Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS BERDASARKAN RESILIENSI MATEMATIS SISWA MTS MUHAMMADIYAH 02 PEKANBARU Ramadani, Ramadani; Muhandaz, Ramon
Math Educa Journal Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mej.v5i1.1734

Abstract

The ability to think creatively is needed by students in mathematics learning activities, because creativity raises ideas in solving mathematical problems, so that the expected learning objectives are achieved. In addition, the mathematical resilience factor is needed to make students more persistent, never give up, enjoy being challenged, so that students' perspective on mathematics is not something to be afraid of anymore. This study aims to determine the effect of an open-ended approach on the mathematical creative thinking ability based on the mathematical resilience of Madrasah Tsanawiyah (MTs). This type of research is an experimental design that uses a factorial design. The selected population has been subjected to a one-way ANOVA test with the results having an average similarity, so that the sample was taken using the Cluster Random technique with randomly selected samples, namely class VIII-1 which was selected as the experimental class and class VIII-2 was selected as the control class. The results showed: 1) there were differences in mathematical creative thinking skills between students learning with open-ended learning and students learning using conventional learning; 2) there are differences in mathematical creative thinking abilities between students who have high, medium and low mathematical resilience; 3) while for interaction there is no interaction between the open-ended learning approach and students' mathematical resilience to mathematical creative thinking abilities. So the results of this study can be used to improve mathematics learning in class.
Profil Kesulitan Belajar Matematika dan Self efficacy Matematis Siswa Sekolah Menengah di Riau Zubaidah Amir MZ; Ramon Muhandaz
Suska Journal of mathematics Education Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v5i2.8254

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesulitan belajar matematika dan self efficacy (SE) matematis siswa sekolah menengah di Riau. Kesulitan belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan pemahaman konsep matematis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode campuran (mixed methods). Lokasi penelitian adalah SMP/MTs di Riau yang diwakili oleh siswa di kota Pekanbaru dan Kampar  yang melibatkan masing masing dua SMP dan dua MTs. Objek kajian dalam penelitian ini adalah kemampuan pemahaman konsep dan self efficacy matematis siswa. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui  pemberian angket SE, tes pemahaman konsep matematis, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa self efficacy dan kemampuan pemahaman konsep siswa Pekanbaru lebih unggul dibandingkan siswa Kampar, baik pada SMP maupun pada MTs. Rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa di Pekanbaru tergolong tinggi, sedangkan sisiwa Kampar termasuk sedang. Secara umum, self efficacy siswa  masih tergolong cukup baik. Beberapa faktor yang mempengaruhi SE dan pemahan konsep adalah pembelajaran yang kejar tayang dan perhatian atau dukungan dari orang tua di rumah
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kelompok Buzz terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Annisah Kurniati; Ramon Muhandaz; Fajar Alam Hamzah
Suska Journal of mathematics Education Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v3i2.3525

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran kelompok buzz dengan siswa yang belajar menggunakan metode konvensional. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design. Desain yang digunakan adalah Pretest-Postest Control Group Design. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan rata-rata menggunakan uji t pada a=0,05 diperoleh thitung = 2,22 dan ttabel = 2,00 sehingga thitung< ttabel  tidak terpenuhi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran kelompok buzz dengan siswa yang belajar menggunakan metode konvensional.Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Metode Pembelajaran Kelompok Buzz, Komunikasi Matematika 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTSN KOTA PADANG Ramon Muhandaz
Suska Journal of mathematics Education Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v1i1.1338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII MTsN Kota Padang. Jenis Penelitian ini adalah  quasi experiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN kota Padang yang berakreditasi B dan nilai rata-rata UN matematika 2012/2013 yang berkualifikasi B serta selain kelas unggul. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah ramdom sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1 MTsN Kota Tangah sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII.7 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes yang terdiri dari tes kemampuan awal untuk melihat kemampuan awal siswa dan tes akhir untuk melihat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Investigasi Kelompok  lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Kedua, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok  lebih baik daripada siswa  yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGHETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA Annisah Kurniati; Ramon Muhandaz
Jurnal Equation: Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : IAIN BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/equation.v4i2.4662

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Kegiatan penelitian untuk setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi yang didesain berdasarkan model Kemmis & Mc Taggart.Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PIAUD semester satu lokal B yang mengambil mata kuliah pengenalan matematika tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan tes. Data yang diperoleh dari awal siklus sampai akhir dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif yaitu membandingkan hasil tes belajar dan observasi kegiatan pada kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar matematika mahasiswa pada prasiklus 20%, pada siklus I yaitu60%, sedangkan pada siklus II hasil belajar matematika mahasiswa meningkat menjadi sebesar84%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe Number Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar matematika mahasiswa.
Konsep Sunnah dalam Pembelajaran Sains Zubaidah Amir MZ; Risnawati Risnawati; Ramon Muhandaz
Journal of Natural Science and Integration Vol 1, No 2 (2018): JNSI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.992 KB) | DOI: 10.24014/jnsi.v1i2.6597

Abstract

Artikel ini membahas konsep mengajar matematika dan konsep sunnah. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk membahas bagaimana konsep pengajaran yang ditunjukkan Rasulullah S.A.W. melalui sunnahnya yang terintegrasi ke dalam pengajaran. Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode studi pustaka. Beberapa konsep mengajar yang ditunjukkan oleh Rasulullaah S.A.W. melalui sunnahnya dan dapat digunakan sebagai panduan dalam membentuk konsep mengajar, antara lain: (1) mengeksplorasi apersepsi melalui tanya jawab, ini bertujuan untuk mengingatkan peserta didik dari materi pelajaran sebelumnya untuk kemudian melanjutkan ke materi berikutnya; (2) ajarkan dengan kebijaksanaan, pelajaran yang baik, dan berdebat dengan cara yang baik. Salah satu pelajaran dari kebijaksanaan ketika seorang guru mengajarkan target yang tepat, memprioritaskan materi penting, diajarkan dengan memahami situasi, kondisi, dan kemampuan pelajar, dan menyampaikan instruksi dalam bahasa yang mudah dipahami. Pelajaran yang baik dimaksudkan untuk setiap mata pelajaran yang diajarkan untuk berisi nasihat dan nilai-nilai berguna yang berlaku untuk kehidupan pembelajar. Sementara berdebat dengan cara yang baik berarti bahwa dalam meluruskan kesalahpahaman matematika yang terjadi pada siswa guu harus menyampaikannya dengan cara yang baik; (3) Menggunakan media pembelajaran sambil mengajar yang bertujuan membantu guru dalam memfasilitasi siswa untuk memahami konsep yang diberikan oleh guru. Beberapa medium pengajaran yang dipilih oleh Rasulullaah S.A.W ketika mengajar para Sahabat adalah gambar, jari, dan tulang; dan (4) menerapkan materi dan nilai-nilai karakter dalam kehidupan, seperti adil, jujur, sistematis, dan sebagainya.
Pengaruh Penerapan Model Elaborasi terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Berdasarkan Kemampuan Matakognisi Siswa SMA Della Anggraini; Rena Revita; Ramon Muhandaz
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.562 KB) | DOI: 10.24014/juring.v3i3.10732

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan model elaborasi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan metakognisi siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain factorial experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 5 Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, dan non test. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematis, angket metakognisi, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji anova dua arah  (two way anova).  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model Elaborasi dengan siswa yang mengikuti pembelajan dengan model konvensional, (2) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki Metakognisi tinggi, sedang dan rendah, dan (3) tidak terdapat interaksi antara model Elaborasi dan metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Matematis, Model Elaborasi, Metakognisi.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Osborn terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ditinjau dari Pengetahuan Awal Matematis Siswa SMA Winda Fitri Yani; Ramon Muhandaz; Irma Fitri
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2670.213 KB) | DOI: 10.24014/juring.v3i1.9114

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Osborn terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari pengetahuan awal matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian factorial design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa  kelas XI MIPA 4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI MIPA 5 sebagai kelompok kontrol.  SAmpel dipilih menggunakan teknik  cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematis, tes pengetahuan awal, lembar observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data menggunakan uji anova dua arah menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang menerapkan model pembelajaran Osborn dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, (2) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan maslaah matematis siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi, sedang dan rendah, (3) tidak terdapat pengaruh  interaksi antara model pembelajaran dengan penegtahuan awla matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Pengembangan Modul Matematika Berbasis Learning Cycle 5E untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nurul Fitriana; Ramon Muhandaz; Risnawati Risnawati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.754 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i1.7496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan modul matematika berbasis model Learning Cycle “5E” yang valid, praktis dan efektif untuk memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan     (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Lokasi penelitian ini adalah SMP Muhammadiyah Kuok dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.1 dan objek penelitian adalah adalah modul matematika berbasis model Learning Cycle “5E”. Jenis data yang diambil dalam adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa angket uji validitas, angket uji praktikalitas, dan tes. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas modul yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid (91%) dan sangat praktis ( untuk kelompok kecil dan  untuk kelompok besar). Sedangkan nilai  sebesar  dan nilai  pada taraf signifikan  sebesar  maka  atau , sehinggaditerima dan  ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa modul matematika berbasis model Learning Cycle “5E”  ini telah valid, praktis dan dapat memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa..
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap Kemampuan Penalaran Matematis berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMA/MA Tri Mutia Dewi; Risnawati Risnawati; Ramon Muhandaz
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.524 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (CORE) terhadap kemampuan penalaran matematis berdasarkan kemandirian belajar siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment dengan desain The Non-equivalent Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di SMA Babussalam Pekanbaru. Sampel yang peneliti gunakan yaitu kelas X Mia 1 sebagai kelas eksperimen dan X Mia 2 sebagai kelas kontrol, dimana kedua kelas tersebut mempunyai kesamaan rata-rata di awal sebelum perlakuan pada aspek kemampuan penalaran dengan melakukan uji perbedaan (uji-t). Instrumen penelitian ini berupa tes kemampuan penalaran matematis, angket kemandirian belajar dan lembar observasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam hipotesis 1 adalah uji-t, sedangkan untuk hipotesis 2 dan 3 menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji-t menunjukkan nilai  Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran CORE dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvesional. Kemampuan penalaran matematis siswa di kelas eksperimen lebih baik dari pada di kelas kontrol, dimana nilai rata-rata kelas ekperimen adalah 77,42 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 68,36. Hasil analisis data menggunakan anova dua arah menunjukkan  sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang memiliki kemandirian tinggi, sedang, dan rendah dan juga menunjukkan , sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran CORE dengan kemandirian belajar siswa dalam mempengaruhi kemampuan penalaran matematis. Berdasarkan hasil penelitian, maka guru disarankan menerapkan model pembelajaran CORE dalam pembelajaran dikelas, khususnya pada kemampuan penalaran matematis.