Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUAMI DENGAN DUKUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KEDUNGUTER KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013 Susilo Rini; Diannike P
Viva Medika Vol 8 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.89 KB) | DOI: 10.35960/vm.v8i1.284

Abstract

Exclusive breastfeeding in the Banyumas a decline of 53.6% in 2011 to 49.9% in 2012.That's because the husband's lack of support exclusive breastfeeding. If fathers support and knowthe benefits of exclusive breastfeeding rate reached 98.1%. Otherwise without the support of herhusband, the success rate of exclusive breastfeeding was 26.9%. This study aims to determine the characteristics of the relationship with the husband'ssupport exclusive breastfeeding in rural areas Kedunguter Banyumas district in 2013. This study was an observational study with a correlational design with cross sectionalapproach. Sampling tec hnique in this study uses total sampling, the study sample were marriedcouples who have a baby with a good 0-6 months of exclusive breast-fed and non- breast fedexclusively by 30 couples. Questionnaires measuring instruments used and the type of data is theprimary data. Data analysis using chi-square. There is a significant correlation between the age of husband, education and knowledge tosupport exclusive breastfeeding in the Village Kedunguter Banyumas district Banyumas in 2013with a value of ?-value <a and there is no significant relationship between the husband's job tosupport exclusive breastfeeding in the Village District Kedunguter Banyumas Regency Banyumas in2013 with a value of ?- value> a . Keywords : Characteristics, Husband, Support, exclusive breastfeeding
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG CARA MERAWAT GIGI ANAK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK DI PAUD MAKKAH DESA KALIORI KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 Susilo Rini; Ina Lusiana
Viva Medika Vol 9 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.708 KB) | DOI: 10.35960/vm.v10i1.305

Abstract

Poor dental care is one of the factors that influence the occurrence of dentalcaries. Preliminary study of the incidence of dental caries in children in mekkahplaygroup is higher than mulia bangsa playgroup. The high percentage ofincidence of dental caries in children do Mekkah Playgroup can not be separatedfrom a lack of parental knowledge about how to care for your child’s teeth, sothey do not control the type of food / snacks are eaten by children and do not getchildren to brush their teeth regularly every day.The study aims to determine the relationship of parental knowledge about how tocare for your child's teeth with dental caries incidence in children in MakkahPlaygroup Kaliori Kalibagor Village District of Banyumas city in 2014.The method used is analytic survey with cross sectional approach. This study usesprimary data in the form of answers to questionnaires maternal knowledge abouthow to care for your child's teeth and observations on the incidence of dentalcaries in children. The study population of all parents of children in MakkahPlaygroup Kaliori Kalibagor Village District of Banyumas city in 2014 as manyas 52 people. The study sample as many as 52 people were taken to the totalsampling. Data analysis using chi square test.Parents of children with early childhood knowledge about how to care for yourteeth Makkah children mostly in the category of pretty much as 25 people(48.1%). Children of Makkah Playgroup mostly experienced dental caries asmany as 34 children (65.4%). There is a relationship of parental knowledge abouthow to care for your child's teeth with dental caries incidence in children ofMakkah Playgroup Kaliori Kalibagor Banyumas City in 2014 (p = 0.008).Knowledge of parents about how to care for your child's teeth associated with theincidence of dental caries in children of Makkah Playgroup Kaliori KalibagorBanyumas city in 2014. Keywords: Knowledge, Toots Care, dental caries
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASA PUBERTAS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA AWAL DI SMP NEGERI 1 BATURADEN Susilo Rini
Viva Medika Vol 10 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.851 KB) | DOI: 10.35960/vm.v10i2.361

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Masa pubertas adalah masa transisi ditandai dengan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, emosional serta social yang mempengaruhi perilaku seksual. Remaja usia 10-19 tahun sebanyak 15 % dari 200 pelajar mengaku sudah pernah melakukan hubungan seksual. Penelitian Silvi (2013) di SMP N 1 Baturaden menunjukan bahwa terdapat 10 responden dengan pengetahuan kurang yang sebagian besar memiliki perilaku seksual negatif sebanyak 10 responden (100%). Oleh karenanya diperlukan pendidikan kesehatan tentang pubertas untuk meningkatkan pengetahuan remaja awal tentang masa pubertas agar terhindar dari perilaku seksual negative. Metode: penelitian eksperimen ini menggunakan analisis kuantitatif paired sample t test dengan populasi penelitian adalah pelajar SMP N 1 Baturaden usia 15 tahun. sampel diambil secara cluster random sampling, dan data primer diambil menggunakan kuesioner. Hasil: paired sample t test menunjukan ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang masa pubertas terhadap pengetahuan remaja awal dengan nilai p (signifikansi) = 0,0001 (p < 0,05). Luaran penelitian ini adalah berupa prociding atau publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional, dan produk penelitian berupa leaflet masa pubertas. Keyword: Pengetahuan, Pubertas, Remaja Awal.
PENURUNAN KELUHAN ATROFI UROGENITAL PASCA SENAM ERGONOMIS PADA WANITA PERIMENOPAUSE Susilo Rini; Fauziah Hanum N.A
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.649 KB)

Abstract

Keberhasilan Pembangunan Nasional, di bidang medis telah meningkatkan kualitas kesehatan penduduk Indonesia sehingga meningkatkan umur harapan hidup manusia. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah wanita menopause yang berpotensi mengalami sindrom defisiensi estrogen (sindrom menopause), salah satunya adalah keluhan atrofi urogenetalia. Keluhan dapat dihilangkan dengan menggunakan latihan gerak tubuh salah satunya menggunakan senam ergonomis. Desain penelitian ini menggunakan Quasi-eksperiment, dengan rancangan penelitian nonequivalent control group design. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel paa kelompok eksperiment 23 dan kelompokkontrol 21. Instrument untuk menilai efek dari terapi senam ergonomis adalah lembar observasi. Uji statistik beda dua mean Paired T test dengan uji hipotesis dan tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05). Hasil penelitian penurunan keluhan atrofi urogenital pada kelompok eksperimen lebih besar 5,78 % atau 1.1 kali dibandingkan dengan kelompok kontrol. Terjadi penurunan keluhan atrofi urogenital pada ibu perimenopause sesudah diberikan senam ergonomis. Senam ergonomis apabila dilakukan secara konsisten dan kontinue, berpotensi memberikan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan khususnya dalam masalah keluhan pada daerah otot panggul, sehingga mengurangi beberapa keluhan pada wanitapremonopause.Kata Kunci: Senam Ergonomik, Atrofi Urogenetalia, Perimenopause
Type Of Breast Pump And The Affect To Pain Scale, Milk Production, And Pumping Time In Breastfeeding Mothers Susilo Rini; Suryo Ediyono; Wilis Sukmaningtyas; Arlyana Hikmanti; Ikhwan Yuda Kusuma
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Volume 7 Number 1 Year 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkkt.v0i0.299

Abstract

Background: As we know that breastfeeding saves children under five lives every year, especially during the Covid-19 pandemic. The facts show that only 43% of infants 0-6 months are exclusively breastfed. The limited time for breast milk expression in between the mother's work routine needs to be supported by an efficient and effective pump. This study aimed to assess the type of breast pump not affect to pain scale, milk production, and pumping time in breastfeeding mothers. Methods: This research is a cross-sectional study with a sample of 36 breastfeeding mothers in Banyumas Regency. They were chosen by distributing survey invitations through the WhatsApp group with a background breastfeeding mothers. Data was collected using the Google form, and analyzed using the Chi Square statistical test with a significance level of 95% (Alpha 0.05). Results: Chi-Square analysis test shows the Asymp value. Sig. (2-sided) for the relationship between the type of Breast Pump and the Pain Scale, the volume of breast milk expressed, and the duration of pumping are 0.001; 0.905; 0.620, so only pain scale which less than α >0,05, the others are more than α >0,05. This result means any correlation between the type of breast pump with pain scale but no correlation with the amount of milk expressed, and the time spent pumping. Conclusion: There is no relationship between the type of breast pump, the amount of milk expressed, and the time spent pumping, but any correlation between pain scale. So breastfeeding mothers can choose any breast pump that fits their needs and consider other factors influencing breastfeeding success.
PKM Kelompok Pendamping Nifas (KP Nifas) di Posyandu Desa Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Jawa Tengah Susilo Rini; Feti Kumala Dewi; Peppy Octaviani Dewi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i1.1577

Abstract

Desa Ledug Kembaran Banyumas yang mempunyai permasalahan tingginya angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi pada masa nifas serta rendahnya cakupan ASI eksklusif. Tahun 2017 cakupan ASI eksklusif hanya 68%, dikarenakan ASI tidak keluar, putting lecet dan nyeri jahitan, 3% ibu mengalami infeksi pada luka perineum, serta rendahnya cakupan KB, 276 PUS dari 854 PUS belum menjadi akseptor KB. Periode Januari- April 2018 terdapat 3 Angka Kematian Bayi. Permasalahan tersebut dapat dikarenakan belum adanya kelompok pendukung ibu nifas, kurangnya sarana informasi perawatan bayi baru lahir, perawatan ibu nifas, dan Pemilihan Metode KB. Pada Maret 2018 ada 28 kader posyandu belum mengetahui bentuk dukungan bagi ibu nifas. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kelompok pendamping ibu nifas (KP-Nifas) di Desa Ledug yang diharapkan mampu mengoptimalkan peran kader dalam memberdayakan ibu nifas dan keluarganya, agar ibu dan bayinya melewati masa nifas dengan sehat dan menyenangkan. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan dalam pembentukan KP Nifas tersebut antara lain: 1) Perijinan, 2) Koordinasi, 3) Pembuatan Materi 4) pelatihan Kader, 5) Pembentukan KP Nifas, dan 6) Pelaksanaan posyandu dengan KP Nifas. Target Luaran dhasil kegiatan ini adalah publikasi pada jurnal ilmiah, terbentukanya KP Nifas, tersedianya buku saku KP nifas, leaflet perawatan ibu nifas, perawatan bayi baru lahir dan manajemen ASI eksklusif beserta videonya yang berfungsi membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan dan dukungan bagi ibu nifas dan menyusui eksklusif. Kehadiran Kelompok Pendamping ibu nifas ini dapat memudahkan akses informasi di posyandu yang dilaksanakan setiap bulan oleh masyarakat untuk berkonsultasi berbagi pengalaman serta informasi antara ibu nifas, kader dan tenaga kesehatan sehingga dapat meminimalisasi masalah-masalah selama masa nifas serta meningkatkan cakupan ASI ekslusif
PELAKSANAAN TERAPI KOMPLEMENTER KEBIDANAN DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021 Ima Syamrotul Muflihah; Wulan Margiana; Citra Hadi Kurniati; Ika Pantiawati; Susilo Rini
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 7: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.333 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i7.1810

Abstract

Asuhan kebidanan saat ini memadukan pelayanan kebidanan konvensional dan komplementer dalam praktik kebidanan. Terapi komplementer dalam kebidanan antara lain terapi herbal, akupuntur, prenatal yoga, teknik relaksasi, terapi pijat, suplemen nutrisi, aromaterapi. Penyelenggaraan pengobatan komplementer secara umum telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang pengobatan komplementer alternatif.Tujuan: Mengetahui pelaksanaan terapi komplementer kebidanan di Kabupaten Banyumas.Metode:Design penelitian mix methods dengan strategi sequential explanatory design, yaitu pendekatan dalam penelitian yang mengkombinasikan atau menghubungkan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif yang dilakukan secara bertahap. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas baik dilingkup pemerintah maupun swasta sebanyak 1.324. Pengambilan sampel pada penelitian kuantitatif secara accidental sampling didapatkan 192 bidan, dan pada penelitian kualitatif secara purposive sampling sebanyak 3 bidan.Hasil:Terapi komplementer kebidanan dilakukan oleh 8.85% responden. Sebagian besar berusia 26-58 tahun 85.94%. Menempuh Pendidikan Kebidanan Diploma III 93.76%. Menjalankan tugas sebagai bidan 5-10 tahun sebanyak 50%, belum pernah mengikuti seminar atau pelatihan tentang terapi komplementer kebidanan sebanyak 95.31%. jenis pelayanan terapi komplementer kebidanan yang diterapkan paling banyak yaitu massage (97.39). Pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi terapi komplementer kebidanan dari pengetahuan sedang ke pengetahuan baik dengan nilai p-value <0.005.
Pemberdayaan Remaja Berbasis Kultural Tentang Kesehatan Reproduksi Arlyana Hikmanti; Fauziah Hanum Nur Adriani; Susilo Rini
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 3 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.615 KB) | DOI: 10.35960/pimas.v1i3.814

Abstract

Periode remaja adalah periode transisi terjadinya perubahan tubuh, emosi dan kejiwaan. Pada periode tersebut remaja dihadapkan pada problematika kesehatan reproduksinya, seperti keputihan yang gatal dan berbau, anemia dan kehamilan diusia remaja yang seharusnya dapat dicegah. Hal ini menujukkan bahwa pemberdayaan remaja menjadi solusi untuk meningkatkan derajat kesehatan remaja. Tujuan dari pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan dengan ceramah, demonstrasi, penyuluhan dan evaluasi. Kegiatan pengabmas dilakukan pada 30 responden yang diawali dengan survei, penilaian pengetahuan dan ketrampilan sebelum dan ssetelah penyuluhan. Hasil pretest menunjukkan bahwa 57,15% pengetahuan remaja dalam katagori kurang, 28,57% katagori cukup, dan 14,28 katagori baik. Hasil posttest menujukkan hasil pengetahuan reponden 10% pengetahuan kurang, 36,67% katagori cukup, dan 53,33% katagori baik.
PEMBERIAN TEH HIJAU PADA AKSEPTOR AKTIF KB SUNTIK DEPO PROGESTIN DENGAN OBESITAS Eka Maulida Salamah; Arlyana Hikmanti; Susilo Rini
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.1883

Abstract

Obesitas merupakan suatu keadaan di mana berat badan seseorang berada di atas 120 % dari berat badan relatif (BBR) atau berada di atas 25 dari indeks masa tubuh (IMT). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihatefek dari pemberian teh hijau pada akseptor aktif KB suntik depo progestin dengan obesitas. Metode penelitian ini dilakukan dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian sebagai berikut, berat badan awal 50 Kg IMT 22,2 , berat badan setelah menggunakan KB 60 Kg IMT 26,7, berat badan setelah mengkonsumsi teh hijau hari ke 16 56,2 Kg IMT 24,9, berat badan hari ke 26 54,6 Kg IMT 24. Kesimpulan menunjukkan bahwa secara khusus teh hijau dapat menurunkan berat badan dan akumulasi lemak tubuh dengan cara meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasi lemak. Dengan mengkonsumsi 690 mg/hari catechin selama 12 minggu, dapat mengurangi total berat badan ±3 kg, mengurangi lingkar pinggang hingga ±3,3 cm, serta mengurangi persentase lemak tubuh ± 1,5 kg.
Kombinasi pijat oksitosin, breast care dan biological nurturing untuk meningkatkan produksi ASI Silvia Pujiyanti; Susilo Rini; Arlyana Hikmanti
SEHATI: Jurnal Kesehatan Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Pelantar Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52364/sehati.v2i2.24

Abstract

The postpartum period is a period that is very prone to complications for the mother and baby which if not handled properly can cause problems and even death of the mother and baby. The maternal mortality rate in Indonesia in 2020 is 4,627 cases. It is estimated that about 50% of maternal deaths occur during the puerperium, one of which is caused by breast infections due to swelling or breast engorgement, mastitis, and abscesses. Therefore, to prevent this, some complementary care can be given to postpartum mothers such as oxytocin massage, breast care, and biological nurturing. The purpose of this study was to describe the effect of oxytocin massage care, breast care and biological nurturing on postpartum mothers. The research method used is a case study. It was reported a case of a 21-year-old postpartum mother P1 A0 Ah1 who gave birth to her baby 4 hours ago complaining that her breast milk had come out but it was still low. The results of the case study showed that oxytocin massage, breast care and the biological nurturing were more effective in treating breast complications and increasing milk production.