Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Ringkang Jurnal Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari

TARIAN KRUMPING DI MOU DANCE COMPANY Ratu Moja Kachita; Trianti Nugraheni; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 1 (2022): Februari, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i1.37357

Abstract

Penelitian ini mengkaji tarian yang diajarkan di MOU Dance Company, salah satu jenis tariannya terkait dengan jenis tarian dalam kategori Street Dance. Tari Krumping yang merupakan salah satu jenis tarian termuda di dunia yang awalnya diciptakan untuk memberikan dampak positif terhadap generasi muda di Los Angeles. Kata Krumping itu sendiri berasal dari KRUMP (Krump, Radically, Uplifted, Mighty, dan Praise), serta  memiliki keunikan dan kekuatan komunikasi dibalik tarian Krumping yang mempengaruhi eksistensi tari Krumping di Kota Bandung, sehingga tarian ini dikenal dan dipelajari oleh sanggar-sanggar tari di Kota Bandung. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian mengenai tarian Krumping di MOU Dance Company. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif analisis. Partisipan pada penelitian ini yaitu pelatih serta anggota MOU Dance Company yang berjumlah 42 orang, lokasi penelitian ini dilangsungkan di sanggar tari MOU Dance Company. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi dengan cara dokumentasi, wawancara, serta observasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan. Hasil temuan penelitian ini adalah keunikan dari tarian Krumping, eksistensi tari Krumping di Kota Bandung dan struktur koreografi pada tari Krumping, serta golongan penikmat tari Krumping di dalam MOU Dance Company maupun di sanggar-sanggar tari lainnya.
TARI RASPATI DI SANGGAR GALURA KENCANA Fikri Rifandi; Dewi Karyati; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.37734

Abstract

Pada saat ini banyak lembaga pendidikan nonformal yaitu sanggar tari menciptakan sebuah tarian kreasi baru yang dimana sumber geraknya berasal dari Tari Wayang. Tari Rspati merupakan sebuah tarian yang menggambarkan kepemimpinan tokoh wanita di Kabupaten Gartu. Tarian tersebut dijadikan suatu stimulus pada pembelajaran tari di Sanggar Galura Kencana, dimana pada saat ini sanggar tari banyak diminati oleh masyarakat sebagai lembaga pelengkap dari pendidikan formal yang diikutinya. Pembelajaran Tari Raspati diberikan pada peserta didik dengan kategori mahir, hal ini disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mendeskripsikan bagaimana perencanaan, proses serta evaluasi yang terjadi pada saat pembelajaran Tari Raspati tersebut berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis pendekatan kualitatif. Untuk pengumpulan data yang dilakukan didalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan wawancara, sokumentasi dan observasi. Penelitian ini menggunakan analisis data yaitu dengan mengumpulkan data, mengelompokan, menganalisis, menarik kesimpulan serta tahap terakhir yaitu mendeskripsikan laporan hasil penelitian. Hasil yang didapatkan dalam penelitian yaitu dapat mendeskripsikan bagaimana perencanaan yang dilakukan oleh Sanggar Galura Kencana sebelum pembelajaran Tari Raspati dilakukan, mencangkup pada tujuan, materi, metode serta media yang digunakannya dan proses serta evaluasi yang dilakukan pada peserta belajar di Sanggar Galura Kencana. Hasil akhir dari pembelajaran tersebut yaitu peserta dapat menarikan Tari Raspati dengan menguasai aspek Wiraga, Wirama dan Wirasa.    Kata Kunci : Pembelajaran Tari, Sanggar, Tari Raspati    
PEMBELAJARAN TARI DI MASA PANDEMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBASIS MULTIMEDIA Anisa Sahertina Kamilah; Dr. Heni Komalasari, M.Pd; Ria Sabaria, M.Pd
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 1 (2022): Februari, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i1.37849

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi adanya penggunaan model pembelajaran inquiry pada pembelajaran tari berbasis multimedia di SMP Negeri 3 Lembang pada masa pandemi. Dengan penerapan model pembelajaran inquiry diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam pembelajaran tari di masa pandemi. Penggunaan multimedia membantu dalam mendukung keberhasilan model pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik. Salah satu multimedianya yaitu Eduku Portal yang dapat dikatakan sebagai multimedia dengan fitur lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk: Mendeskripsikan implementasi model pembelajaran inquiry, proses pelaksanaan model pembelajaran inquiry, dan hasil implementasi model pembelajaran inquiry pada pembelajaran tari berbasis multimedia di SMP Negeri 3 Lembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan analisis studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 39 peserta didik yang merupakan peserta didik kelas VII-D, Wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru seni budaya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Temuan pada penelitian ini yaitu: Implementasi model pembelajaran inquiry pada pembelajaran tari berbasis multimedia sangat membantu meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam proses pembelajaran tari di masa pandemi ini. Pemanfaatan multimedia Eduku Portal, Tiktok, Google Meet, dll disukai oleh peserta didik karena mudah dipahami, proses pelaksanaan model pembelajaran inquiry pada pembelajaran tari dapat dikatakan baik karena banyak peserta didik yang tidak mengalami hambatan dalam proses pembelajaran, terutama dalam penggunaan multimedia, dan hasil implemetasi model pembelajaran inquiry pada pembelajaran tari berbasis multimedia dapat dikatakan efektif, karena dapat meningkatkan hasil belajar  baik dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotor.   Kata Kunci: Model Pembelajaran Inquiry, Multimedia, Pembelajaran Tari, Masa Pandemi
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Active Dabate Tari Melalui Blended Learning Cepi Supriatna; Heny Rohayani; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i3.37342

Abstract

Keaktifan belajar siswa tentunya suatu tujuan dalam pembelajaran aktif dikelas, peneliti mengamati proses dan hasil pembelajaran seni budaya di SMPN 1 Margaasih dengan pembelajarannya siswa terlihat aktif menciptakan proses pembelajaran. hal tersebut pembelajaran yang diterapkan oleh guru memicu siswa agar aktif dan meningkatkan berkomunikasi secara baik. Model yang diterapkan guru seni budaya merupakan model stundent active dabate yang melatih siswa dalam mengemukakan pendapatnya yang disertai alasan serta belajar dalam menghargai perbedaan pendapat, pembelajaran tersebut diterapkan melalui blended learning. Tujuan dalam penelitian ini meningkatkan daya fikir dan keaktifan belajar siswa dalam mata pembelajaran seni budaya serta diharapkan dalam pembelajaran melalui blended learning siswa mampu mencari sumber referensi di internet untuk meningkatkan pengetahuaannya. Studi yang dilakukan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui proses dan hasil yang diimplementasikan oleh guru di SMPN 1 Margaasih. Temuan dalam penelitian ini menunjukan optimalnya kekatifan belajar siswa dalam materi yang disampaikan oleh guru seni budaya dan strategi cara mengajar guru mampu mengasah kemampuan analisa siswa dan berbica melalui perdebatan yang bersifat konstruktif tentang suatu topik atau masalah dengan aturan dan prosedur yang mendorongnya untuk memberikan pendapat terhadapnya terhadap argumen-argumen dengan kelompok yang dikemas dalam diskusi bersama melalui blended learning. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi dan alternatif untuk guru dalam menggunakan model pembelajaran untuk menciptakan kekatifan pembelajaran peserta didik dalam menggunakan informasi dan komunikasi dalam strategi pembelajarannya. dan sebagai salah satu usaha dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar.
PEMBELAJARAN TARI DENGAN STIMULUS LAGU CANGKURILEUNG PADA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SDN KARTAWIJAYA KABUPATEN SUBANG . wandani; Heny Rohayani; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.37314

Abstract

Kreativitas dalam tari dapat dikembangkan dalam berbagai stimulus dan strategi pembelajaran yang diterapkan. Salah satunya melalui stimulus lagu cangkurileung siswa diarahkan untuk dapat mengembangkan kemampuan kreativitas gerak melalui stimulus music atau lagu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan stimulus lagu cangkurileung pada pembelajaran tari untuk meningkatkan kreativitas siswa di SD Negeri Kartawijaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain Siklus hoppkins yaitu dengan empat tahapan (Planning, Acting, Observing, Reflecting) yang diulang terus menerus sampai hasil yang diinginkan tercapai dengan baik. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Partisipan Penelitian ini yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 29 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif komparataif dengan membandingkan hasil antar siklus. Melalui stimulus lagu cangkurileung yang akan menjadi bahan pembelajaran. Peneliti mengharapkan siswa mampu memperbaiki proses pembelajaran tari menjadi lebih variatif dan menyenangkan. Penelitian ini melakukan Siklus sebanyak 2 kali dengan Jumlah rata-rata nilai pada siklus awal adalah indikator kelancaran 78,4, keluwesan 79,6 keaslian 79,2 elaborasi. Pada siklus terakhir (siklus II) mengalami peningkatan sangat baik dimana dengan nilai rata-rata indikator tertinggi iyalah keaslian dan dengan perolehan rata-rata 90. Maka dapat disimpulkan jika penerapan stimulus lagu cangkurileung pada pembelajaran tari untuk meningkatkan kreativitas siswa ini cocok dalam pembelajaran tari, serta stimulus diyakini dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SD Negeri kartawijaya kabupaten subang
PEMBINAAN TARI PADA SISWA TUNARUNGU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TARI PENDIDIKAN Nurul Rizki Utami; heni Komalasari; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55644

Abstract

Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini berupa bagaimana proses pembinaan pembelajaran tari pendidikan untuk meningkatkan kreativitas gerak siswa tunarungu yang masih rendah dalam pembelajaran tari. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran tari didalam kelas menggunakan metode ceramah dan guru hanya merenapkan gerakan yang sudah ada dalam contoh video. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembinaan pembelajaran tari dengan menggunakan model pembelajaran tari pendidikan kepada siswa tunarungu di SLBN Cicendo Bandung. Permasalahan penelitian ini adalah kurangnya kreativitas gerak tari pada pembelajaran tari meliputi materi tari tani siswa tunarungu dapat mengamati dan menganalisis, metode pemebalajaran, proses, hasil/ evaluasi pembelajaran tari pendidikan yang diberikan kepada siswa tunarungu.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif.Penyandang tunarungu yang mengikuti pembelajaran tari pendidikan ini adalah siswa kelas IV SD, dengan jenis tunarungu mild hearing impairment. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu melalui observasi,wawancara,dokumntasi,tes,studi pustaka. Teknis analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Kemudian temuan penelitian ini adalah materi yang diberikan kepada siswa tunarungu dalam pembelajaran tari pendidikan ini menggunakan metode Audio Visual, dimana mereka bisa mengamati, menganalisis, dan mengeksplor gerakan yang mereka rangkai, serta jenis evaluasi yang dilakukan itu merupakan tes melihat dari konsep berfikir kreatif menggunaan konsep Exploring, Developing Skill, Creating dan Evaluating, agar siswa tunarungu dapat mengeksplor gerakan sesuai kemampuan mereka masing-masing. Hasil pelaksanaan pembinaan model pembelajaran tari dapat meningkatkan dengan baik ditunjukan dengan hasil siswa mampu menilai gerakan sendiri, mempu mempresentasikan gerakan masing-masing dengan percaya diri dan mampu mempresentasikan gerakan kelompok menggunakan property.
IBING PENCAK SILAT CIANJUR SEBAGAI PEMBENTUKAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER Regi Aprilahendra; Yuliawan Kasmahidayat; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55636

Abstract

Pembentukan nilai pendidikan karakter dalam Ibing Pencak silat cianjur merupakan suatu usaha yang dilakukan didalam membentuk karakter anggota padepokan, dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian tentang permasalahan karakter Anggota Padepokan dimana banyak kasus (human trafficking) kejahatan manusia, dan banyak anak muda yang belum memiliki karakter yang baik, seperti pengetahuan mereka sendiri tentang kepribadiannya, ataupun fungsi dari usia mereka. Diharapkan melalui Nilai pendidikan karakter melalui Ibing pencaksilat Cianjur dengan 3 jenis gaya (Cikalong, Mande dan Sabandar) yang digunakan atau di terapkan pada padepokan tersebut yang masing-masing memiliki makna dan fungsi yang mampu membentuk karakter yang diharapkan yaitu memiliki 18 karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis pendekatan kualitatif dimana metode pengumpulan data, digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Untuk memudahkan peneliti dalam medapatkan informasi mengenai nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Ibing Pencak Silat Cianjur. Melalui analisis triangulasi data dengan tahapan reduksi data yang digunakan untuk menggoolongkan data yang ditemukan dilapangan, setelah didapatkan data yang telah digolongkan kemudian pengdisplaian data baik dijabarkan maupun dibuat dalam bentuk grafik yang memudah dalam menarik kesimpulan untuk melakukan verifikasi pada data yang telah ditemukan dilapangan yaitu yang bertujuan untuk pembentukan nilai Pendidikan karakter yang ditemukan dalam ibing pencak silat cianjur melalui jurus dan proses pembelajaran yang diberikan di padepokan gelar cahaya domas putih yang ada di Kecamatan Cibeber, sehingga dapat ditemukan nilai-nilai Pendidikan karakter , proses pembentukan nilai Pendidikan karakter pada anggota padepokan dan faktor yang mendukung proses pembentukan karakter pada anggota padepokan gelar cahaya domas putih.