Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Perbandingan Fonologi Bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi, Jawa Barat: Kajian Dialektologi Undang Sudana; Jatmika Nurhadi; Novi Resmini; Diah Wulandari; Andrian Andrian
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan fonologi antara bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi melalui pendekatan dialektologi. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mendeskripsikan situasi kebahasaan di titik pengamatan (TP) berdasarkan penghitungan dialektometri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode cakap, simak, rekam, dan catat. Sumber data berasal dari penutur asli bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi berdasarkan daftar tanyaan berjumlah 200 kosakata Swadesh dan Budaya yang telah dimodifikasi. Analisis data menggunakan metode padan dan dialektometri. Hasil perbandingan titik pengamatan ditemukan 45 glosa variasi fonologi. Hasil perhitungan dialektometri variasi fonologi sebanyak 22,5% menunjukkan status adanya perbedaan kebahasaan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor pertahanan identitas bahasa/dialek, prestise pemakaian bahasa/dialek, faktor kekeluargaan, faktor budaya, faktor sosial, dan letak geografi kedua TP yang berjauhan. Oleh karena itu, penelitian ini mengidentifikasi bahwa bahasa Sunda di Pangandaran dan Sukabumi memiliki status kekerabatan yang jauh.
Efektivitas Penggunaan Aplikasi “Bestari-Biblioterapi” untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan pada Anak Speech Delay Salsabilla, Aulia Aziz; Khalid Abdullah Harras; Undang Sudana
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3580

Abstract

Inisiasi dan kebaruan untuk menunjang kemampuan belajar anak tidak terlepas dari peran teknologi, salah satunya melalui aplikasi. Anak berkebutuhan khusus (ABK), terutama speech delay mengalami kesulitan dalam pemahaman bahasa ekspresif dan reseptif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan aplikasi sebagai upaya peningkatan kemampuan berbahasa lisan anak speech delay. Anak speech delay memiliki kerentanan dan hambatan dalam mengucapkan ujaran. Metode yang digunakan adalah eksperimen pada dua anak berusia 10 tahun di lembaga disabilitas Kota Bandung menggunakan lembar instrumen kompetensi menyimak dan berbicara dalam penggunaan aplikasi “Bestari-Biblioterapi”. Temuan penelitian ini didapatkan adanya peningkatan skor pretest pada AL (42%) dan posttest (83%), sedangkan AV memperoleh skor pretest (37%) dan posttest (75%). Pada persentase rata-rata, skor pretest berada pada skor 39% dan posttest sebesar 79%. Perolehan data yang diperoleh dilakukan uji hipotesis sample paired test dan menunjukkan nilai sebesar 0.016 < 0.05 yang artinya terdapat pengaruh efektivitas penggunaan aplikasi “Bestari-Biblioterapi” terhadap peningkatan kemampuan berbahasa lisan anak speech delay.
Peran Bahasa dalam Interaksi Manusia dan Artificial Intelligence pada Terapi Kesehatan Mental Nurhadi, Jatmika; Sudana, Undang; Harini, Yostiani Noor Asmi; Wiyanti, Sri; Amalia, Atika Rahma; Azizah, Helda Nur
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi bahasa yang digunakan oleh Artificial Intelligence (AI) dalam terapi kesehatan mental serta dampaknya terhadap pengalaman terapi pasien. Fokus penelitian ini adalah menganalisis bagaimana AI membangun interaksi kebahasaan dengan pasien dalam konteks terapi kesehatan mental di Indonesia ketika stigma terhadap gangguan psikologis masih menjadi tantangan utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pemanfaatan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI memiliki peran penting dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental, terutama bagi individu yang memiliki keterbatasan dalam mengakses terapis manusia. AI terbukti dapat membantu mengidentifikasi pola perilaku pasien, memberikan umpan balik terkait kondisi psikologis, dan menawarkan strategi manajemen stres yang berbasis kognitif-perilaku. Namun, penelitian juga menemukan bahwa keterbatasan AI dalam mengekspresikan empati dan membangun koneksi emosional dengan pasien menjadi kendala utama dalam efektivitas terapi berbasis AI. Selain itu, tantangan terkait infrastruktur teknologi yang belum merata dan rendahnya literasi digital masih menghambat pemanfaatan AI secara optimal di berbagai wilayah, terutama di Indonesia.
Perbandingan Fonologi Bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi, Jawa Barat: Kajian Dialektologi Sudana, Undang; Nurhadi, Jatmika; Resmini, Novi; Wulandari, Diah; Andrian, Andrian
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan fonologi antara bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi melalui pendekatan dialektologi. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mendeskripsikan situasi kebahasaan di titik pengamatan (TP) berdasarkan penghitungan dialektometri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode cakap, simak, rekam, dan catat. Sumber data berasal dari penutur asli bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi berdasarkan daftar tanyaan berjumlah 200 kosakata Swadesh dan Budaya yang telah dimodifikasi. Analisis data menggunakan metode padan dan dialektometri. Hasil perbandingan titik pengamatan ditemukan 45 glosa variasi fonologi. Hasil perhitungan dialektometri variasi fonologi sebanyak 22,5% menunjukkan status adanya perbedaan kebahasaan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor pertahanan identitas bahasa/dialek, prestise pemakaian bahasa/dialek, faktor kekeluargaan, faktor budaya, faktor sosial, dan letak geografi kedua TP yang berjauhan. Oleh karena itu, penelitian ini mengidentifikasi bahwa bahasa Sunda di Pangandaran dan Sukabumi memiliki status kekerabatan yang jauh.
Variasi Fonologis pada Bahasa Melayu Dialek Betawi di Kota Bekasi: Kajian Dialektologi Dikhrish, Awfa; Sudana, Undang; Wiyanti, Sri
Attractive : Innovative Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Attractive : Innovative Education Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/aj.v6i1.979

Abstract

Indonesia is a country that is rich in linguistic diversity. The richness of language in Indonesia has caused various language studies to emerge, one of which is dialectology. This research aims to describe phonological variations in Swadesh data at three observation points in Bekasi City, namely Aren Jaya Village, Bekasi Jaya Village, and Margahayu Village. The research method used is descriptive with a qualitative approach. The data used in this research is a list of 260 Swadesh vocabulary words with the three observation points mentioned. The data sources or informants for this research are native residents of the research area with the criteria being native speakers of the Betawi dialect of Malay, physically and mentally healthy, have normal speech organs, and the language age ranges from 25-65 years. Data collection in this research used the listening method and the skill method accompanied by note-taking techniques. The main instrument in this research is the Betawi dialect variations of Malay in the Swadesh vocabulary list totaling 260, and the supporting instrument is the researcher himself. The results of the research show that there are 36 glosses of Swadesh data which have phonological linguistic differences with descriptions of vowel variations and consonant variations. The next results are 18 glosses of vowel variations, and 20 glosses of consonant variations. This discrepancy in numbers will be explained in this study. The research results are presented in formal form. Keywords: Phonological Variations, Betawi Dialect, Dialectological Study