Hasratuddin Hasratuddin
Universitas Negeri Medan

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang Berbasis Karakter Hasratuddin Hasratuddin
Didaktik Matematika Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.982 KB)

Abstract

Education through learning with heart is an attempt to humanize humans. When human behaviour today does not show as a caliph who keep the peace in life, and life as a shortcut behaviour deemed inappropriate, then the system needs to be reformed education and teaching. A mathematical model of learning that form a logical thinking skills, critical, creative, consistent and growing confidence and character is a student-centered learning, among others through the stages constructive, interactive, and reflective.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA Maria Barus; Hasratuddin Hasratuddin; Anita Yus
JURNAL TEMATIK Vol 9, No 3 (2019): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v9i3.16700

Abstract

This research is motivated by the science learning outcomes are still far below the KKM value, learning models that have not been able to make students active, independent, and can develop knowledge from learning outcomes in class, students do not have the ability to think critically and students' low motivation to learn. This research was conducted on Grade VI students of SD Sudirman Medan which aims to find out: (1) The effect of PBL learning models on students 'science learning outcomes: (2) The effect of learning motivation on students' science learning outcomes; (3) The effect of learning motivation on students' critical thinking skills; (4) The effect of PBL learning models on students' critical thinking skills; (5) The effect of the interaction of PBL learning models and learning motivation on students 'science learning outcomes: (6) The effect of the interaction of PBL learning models and learning motivation on students' critical thinking skills. The sample technique in this study was conducted by cluster random sampling of two classes, class VI1 of 30 students as a control class with PBL learning models and class VI2 as a control class of 30 students who were taught with conventional learning models
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP Rama Nida Siregar; Ida Karnasih; Hasratuddin Hasratuddin
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v4i1.441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik yang memenuhi kriteria valid dan praktis; 2) Mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik yang efektif; 3) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan berfikir kreatif matematis dan perubahanself-efficacy siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan dengan dua tahap. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Aktivitas Siswa (LAS), Buku Guru (BG), dan Buku Siswa (BS) dengan instrumen yaitu Tes Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis dan Angket Self-Efficacy. Dari hasil uji coba I dan II diperoleh: 1) perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif; 2) terdapat peningkatan kemampuan berfikir kreatif matematis siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik yang dikembangkan pada hasil uji coba I dengan uji coba II yaitu sebesar 2,12%; 3) terdapat perubahan kemampuan self-efficacy kearah yang positif dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik yang dikembangkan pada uji coba I dan uji coba II yaitu sebesar 1,92%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan agar guru matematika mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan realistik dan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dalam Pembelajaran Berbasis Lesson Study for Learning Community Berdasarkan Gaya Belajar Kolb Dedi Ahmad Syaputra; Mulyono Mulyono; Hasratuddin Hasratuddin
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau berdasarkan gaya belajar setelah pelaksanaan Pembelajaran Lesson Study for Learning Community pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Medan; 2) Untuk menganalisis kesalahan dan kesulitan yang dialami siswa SMA Muhammadiyah 1 Medan dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari gaya belajar setelah pelaksanaan Pembelajaran Lesson Study for Learning Community. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek penelitian ini melibatkan siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 1 Medan yang diberi perlakuan pembelajaran Lesson Study for Learnig Community pada semester genap Tahun Ajaran 2021/2022 yang berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Dari hasil klasifikasi gaya belajar, pada gaya belajar divergen lebih banyak dari pada gaya belajar yang lain. Namun gaya belajar divergen bukanlah gaya belajar yang mendapatkan nilai tertinggi dalam tes kemampuan pemecahan masalah, akan tetapi gaya belajar konvergen yang mendapatkan nilai tertinggi dalam hal tes kemampuan pemecahan masalah matematis.; 2) Siswa converger, diverger, accommodator, dan assimilator mampu memecahkan masalah dengan melalui tahap memahami masalah dengan mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri.
Pengembangan LKPD Berbasis Model Think Aloud Pair Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SD Negeri 067248 Medan Umar Umar; Hasratuddin Hasratuddin; Edy Surya
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i3.1884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan: validitas, kepraktisan dan efektifitas perangkat Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menemukan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis model Thinking Aloud Pair Problem Solving pada materi kubus dan balok. 2) Menemukan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis model Thinking Aloud Pair Problem Solving yang valid pada materi kubus dan balok. 3) Menemukan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis model Thinking Aloud Pair Problem Solving yang praktis pada materi kubus dan balok. 4) Menemukan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD) berbasis model Thinking Aloud Pair Problem Solving yang efektif pada materi kubus dan balok. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 067248 Medan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 067248 Medan Tahun Ajaran 2022/2023 yang berjumlah 30 siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan model Thiagarajan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan bahan ajar berbasis TAPPS yang telah dikembangkan dilihat dari nilai N- Gain pada uji coba I sebesar sebesar 0,44 meningkat pada uji coba II menjadi 0,56. ; 2) LKPD berdasarkan pembelajaran berbasis TAPPS untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid. 3) Bahan ajar berbasis TAPPS yang dikembangkan telah memenuhi kriteria paraktis. 4) LKPD berbasis Think Aloud Pair Problem Solving telah memenuhi kriteria efektif
Pengaruh Model Pembelajaran Pbl Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII Mts Al-Ittihadiyah Percut Rizki Aprina Nuranti; Hasratuddin Hasratuddin
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.4102

Abstract

This quasi-experimental research to determine the effect of the problem learning model on the mathematical communication abilities of class VIII of MTs Al-Ittihadiyah Percut. Mathematical communication ability is one of the basic mathematical abilities that every student should have. Through communication, there is a process of conveying ideas or ideas verbally or in writing so as to create an understanding. The population of this study were all class VIII students of MTs Al-Ittihadiyah Percut for the 2022/2023 academic year. The sample of this study were all students of class VIII MTs Al-Ittihadiyah there were class VIII-1 as the control class of 24 students and class VIII-2 as the experimental class of 26 students taken by saturated sampling technique. This research used the Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Data analysis uses simple linear regression and Independent Sample T-Test. Based on the results of the research it was concluded that the effect of the problem based learning model was better than the normal learning model on students' mathematical communication abilities and the level of ability of students who were given the problem based learning model was better than students who were given the ordinary learning model.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA DITINJAU DARI SELF EFFICACY Sari Ayu Sibarani; Kms Muhammad Amin Fauzi; Pardomuan Sitompul; Hasratuddin Hasratuddin; Waminton Rajagukguk
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 16, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sigma.v16i1.14614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematik siswa ditinjau dari self efficacy. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan subjek penelitian dialakukan dengan memberikan angket self efficacy kepada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Siborong-borong, selanjutnya pengumpulan data dilakukan melalui tes kemampuan komunikasi matematik materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) ini diberikan kepada 6 subjek serta tes wawancaraKomunikasi matematik sangat penting dalam menyelesaikan masalah dalam matematika. Namun, pencapaian komunikasi matematik pada siswa masih tergolong rendah. Hal ini berkaitan dengan self efficacy pada siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian kemampuan komunikasi matematik siswa ditinjau dari self efficacy yaitu subjek menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil analisis hasil tes secara lisan dan tulisan dari 4 indikator kemampuan komunikasi matematis , ada subjek dengan self efficacy tinggi yaitu SET1 dapat memenuhi 4 indikator dari 4 indikator kemampuan komunikasi matematis, sedangkan subjek SET2 hanya mampu memenuhi 2 indikator, selanjutnya subjek sedang yaitu Subjek SES1 mampu memenuhi 3 indikator dan subjek SES2 hanya mampu memenuhi 2 indikator, serta subjek dengan self efficacy rendah yaitu SER1 dan SER2 tidak mampu memenuhi indikator apapun dari 4 indikator kemampuan komunikasi matematik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat self efficacy tidak selamanya berbanding lurus dengan kemampuan komunikasi matematika, tetapi self efficacy yang tinggi terhadap matematika akan mempengaruhi meningkatnya kemampuan komunikasi matematik siswa karena dapat membuat siswa memiliki sikap positif terhadap matematika dalam menyelesaikan permasalahan matematika.