Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

IbM PENANGGULANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DESA BANMALENG DAN DESA JATE KEPULAUAN GILI RAJA Dwi Deshariyanto; Subaidillah Fansuri; Enza Resdiana
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.427 KB) | DOI: 10.24929/ft.v5i2.401

Abstract

Permasalahan yang ada di Desa Banmaleng dan Desa Jate ini adalah sistem pendistribusian air bersih. Jika musim kemarau semua sumber mata air di Kepulauan Gili Raja mengalami kekeringan, sehingga suplai air bersih kerumah-rumah warga menjadi terhambat. Krisis air ini akan melumpuhkan semua aktivitas warga misalnya aktivitas pertanian, buah-buahan dan sayuran akan mengering (Hartono, 2008). Mitra IbM adalah masyarakat Dusun Sokaramme dan Dusun Beddhi Lanjang. Tujuan dari pelaksanaan program IbM adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat dan menciptakan sistem distribusi air bersih tanpa harus ketergantungan kepada pihak pemerintah, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola manajemen distribusi air bersih serta dapat mengurangi terjadinya krisis air bersih pada musim kemarau dengan harapan nantinya dapat berdampak pada peningkatkan perekonomian masyarakat. Pengetahuan masyarakat tentang sistem distribusi air bersih mengalami peningkatan sebesar 46 % untuk desa Banmaleng dan 52 % untuk desa Jate. Jumlah penduduk sasaran untuk desa Jate 179 jiwa dan desa Banmaleng 92 jiwa, kecepatan aliran telah memenuhi kecepatan aliran minimum sebesar 0,3-0,6 m/s dan biaya yang harus dikeluarkan masyarakat desa Jate sebesar Rp. 9.600,- bulan/jiwa, desa Banmaleng sebesar Rp. 16.500,- bulan/jiwa. Pembangunan sistem distribusi air bersih dilakukan dengan swadaya masyarakat dan mengelolaannya dilakukan secara mandiri baik di desa Jate maupun desa Banmaleng dan masyarakat telah mempunyai sistem distribusi air bersih dan mampu mengelola distribusi air bersih secara mandiri.
DESAIN BALOK DAN KOLOM MENGGUNAKAN MANUAL DAN PROGRAM DI TINJAU DARI SEGI KEKUATAN DAN BIAYA Dwi Deshariyanto; Subaidillah Fansuri
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.402 KB) | DOI: 10.24929/ft.v6i1.419

Abstract

Tahap pembangunan gedung kantor dinas kesehatan kabupaten SUMENEP dari segi structural ini mengacu pada perbandingan perhitungan manual dan program di tinjau dari segi kekuatan dan biaya. arsitektural yang didapat serta dipadukan dengan standar dan peraturan persyaratan struktur bangunan yang berlaku. Desain balok dan kolom ini diharapkan dapat memberi gambaran awal perencanaan yang aman dan nyaman tanpa mengesampingkan aspekarsitektural yang diinginkan dengan berpedoman pada peraturan dan tata cara perencanaan struktur balok dan kolom, agar nantinya dapat dipertanggung jawabkan dengan baik secara teknis dan ilmiah. Perbandinga besaran biaya desain pada balok dan kolom yang hitung menggunakan metode manual berdasarkan perhitungan biaya detail menggacu pada Analisa Harga satuan Pekerjaan Kabupaten Sumenep zona C: Kecamatan Kota adalah Rp. 11.666.372 (Terbilang :Sebelas juta enam ratus enam puluh enan ribu tiga ratus tuju puluh dua rupia). pada perhitungan manual, 8.553.173 (Terbilang : Delapan juta lima ratus lima puluh tiga ribu seratus tujuh puluh tiga rupiah). pada perhitungan program STAAD PRO dan 9.058.029 (Terbilang :Sembilan juta lima puluh delapan ribu dua puluh Sembilan rupiah). pada perhitungan program SAP 2000.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENAMBANGAN BATU DI TINJAU DARI ASPEK LINGKUNGAN (STUDI KASUS DESA DASUK LAOK KECAMATAN DASUK KABUPATEN SUMENEP) Subaidillah Fansuri; Dwi Deshariyanto
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.377 KB) | DOI: 10.24929/ft.v6i1.420

Abstract

Manusia sebagai makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya. Antara manusia dan lingkungan hidup terdapat hubungan timbal balik. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya, dan sebaliknya manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidiupnya. Manusia ada didalam lingkungan hidupnya dan ia tidak dapat terpisahkan dari lingkungan hidupnya. Pertambangan mempengaruhi kualitas lingkungan hidup jika pertambangan memperhatikan lingkungan maka kualitas lingkungan akan terjaga, dan sebaliknya jika pertambangan tanpa ijin dan tidak memperhatikan lingkungan maka kualitas lingkungan tercemar.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi masyarakat terhadap penambangan batu di tinjau dari aspek lingkungan. Dengan jumlah sampel 80KK yaitu Masyarakat Desa Dasuk Laok yang terkumpul di Dusun Maaddungan 40 KK dan Dusun Kombang 40 KK, data yang diperoleh lalu diolah melalui program SPSS, sehingga di ketahui frekuensi pertanyaan yang didapat dari kuesioner. Hasilnya penambangan batu lebih banyak menimbulkan dampak negatif dari pada dampak positif terhadap lingkungan, terbukti dari jawaban responden, sebesar 74% responden merasakan dampak negatif dari adanya penambangan. Karena penambangan menyebabkan kerusakan lingkungan dari jawaban responden sebesar 81,8% responden mengatakan penambangan menyebabkan kerusakan lingkungan.
PRODUK UNGGULAN BERNILAI EKONOMIS BERBAHAN DASAR SAMPAH NON ORGANIK DALAM MENCEGAH KERUSAKAN LINGKUNGAN DESA KARANGANYAR KABUPATEN SUMENEP Dwi Deshariyanto; Anita Intan Nura Diana; Aryo Wibisono
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8114 KB) | DOI: 10.24929/ft.v6i2.619

Abstract

Dalam rangka mengemplementasikan pengurangan sampah plastik, Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam hal ini adalah Badan Lingkungan Hidup (BLH) mencanangkan untuk memberlakukan plastik berbayar kepada pelaku usaha seperti pusat perbelanjaan (Jar, 2016). Walaupun program pemerintah ini dapat mengurangi timbulan sampah yang semakin meningkat tiap tahunnya, tetapi butuh inovasi kreatif yang didominasi oleh masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Produk ekonomi kreatif ini akan mendukung program pemerintah tahun 2018 yaitu Visit Sumenep 2018. Menurut Kepala Disbudparpora Kabupaten Sumenep, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap beberapa lokasi wisata yang ada di Kabupaten Sumenep, contohnya pantai slopeng, yang berada di Kecamatan Dasuk. Tempat wisata yang dikelilingi oleh pohon kelapa dan gunung pasirnya akan menjadi kawasan mainan di laut. Pantai lombang yang dikenal pasir putihnya dan pohon cemara udangnya ini akan menjadi wisata alam. Pulau Gili Iyang yang kaya akan oksigen, mencapai 20,9 persen akan menjadi wisata kesehatan. Pulau Gili Labak di Kecamatan Talango yang terkenal dengan ekosistem lautnya, akan menjadi wisata alam dan kerajinan (News Madura, 2017). Walaupun pihak Disbudparpora hanya memetakan beberapa daerah saja sebagai kawasan wisata, kawasan lain yang berada disekeliling juga dapat memperlihatkan potensi yang dimiliki. Hasil analisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang dilakukan mulai tahap persiapan sampai tahap pelaksanaan, semuanya berjalan lancar. Warga Desa Karanganyar sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sosialisasi dan pelatihan, hal ini dapat dilihat dari beberapa dokumentasi di bab sebelumnya. Secara kuantitatif pemahaman warga tentang kebersihan lingkungan, prosedur pembuatan miniatur kerapan sapi, dan prosedur pembuatan website secara garis besar ada peningkatan yang cukup signifikan, hal ini dapat dilihat pada hasil analisis yang dijelaskan pada bab sebelumnya baik berupa tabel rekapitulasi kuisioner pra dan pasca sosialisasi/pelatihan maupun pie chart. Adapun rencana selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah monitoring dan pendampingan, publikasi media elektronik sebanyak mungkin, dan penyusunan laporan akhir.
“WALL LEGO SYSTEM” BERBASIS INTERLOCKED BRICKSEBAGAI PRODUK INOVASI EFEKTIF DAN EFISIEN GUNA MEMAKSIMALKAN POTENSI BATU KAPUR Dwi Deshariyanto; Anita Intan Nura Diana; Ach. Tijani
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.202 KB) | DOI: 10.24929/ft.v7i1.676

Abstract

Batu kapur sendiri oleh masyarakat sekitar banyak dipergunakan sebagai bahan pengisi dinding, contohnya adalah batu putih, namun penggunaan batu putih dinilai kurang efektif, sehingga banyak masyarakat beralih menggunakan batako dan bata ringan. Hal tersebut pun kurang efektif karena harganya yang mahal.Tidak sedikit pula masyarakat yang mengolah batu kapur tersebut menjadi kerikil dan sirtu (pasir dan batu). Proses pengolahannya menjadi bahan material siap pakai tentu menghasilkan pecahan batu yang berukuran kecil, terkadang tidak memenuhi persyaratan ukuran batu pecah untuk beton dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat Madura. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam (batu kapur) di Madura, dengan menjadikannya salah satu produk bahan konstruksi yaitu “Wall Lego System” berbasisInterlocked Brick dan metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental dengan rancangan penelitian 3 perlakuan (1Pc: 8Ps, 1Pc: 10Ps dan 1Pc: 12Ps), dengan komposisi agregat 30% pasir hitam dan 70% serbuk batu pecah. Jumlah sampel setiap perlakuan sebanyak 5 buah untuk uji tekan dan 3 buah untuk uji penyerapan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terbentuknya desain, metode pelaksanaan, produk dan campuran “Wall Lego System” berbasisInterlocked Brick, dengan hasil kuat tekan dari ke 3 pelakuan di dapat yang tertinggi adalah 86,5 Kg/cm2 untuk perlakuan 1 (1Pc: 8Ps) dan nilai penyerapan air yang lebih rendah dari perlakuan 2 dan 3 sebesar 12,83%, sedangkan hasil perhitungan biaya produksi per bata sebesar Rp. 850,67.
PENGARUH PROPORSI CAMPURAN BETON NON PASIR BERBENTUK PAVING BLOCK MENGGUNAKAN AGREGAT LOKAL KABUPATEN SUMENEP TERHADAP SPESIFIKASI DAN BIAYA Dwi Deshariyanto
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v7i2.731

Abstract

Madura khususnya di kabupaten Sumenep batu gamping dolomitan dipergunakan sebagai bahan konstruksi yang di pecah. Akhir di tahun 2018 kabupaten Sumenep dilanda banjir disebabkan adanya pengembangan perumahan yang dapat mengurangi adanya serapan. Adanya bahan konstruksi berupa beton non pasir dan paving block yang memiliki kemudahan dalam pemasangannya, maka penelitian ini diangkat dalam rangka mencari pengaruh proporsi campuran beton non pasir berbentuk paving block. Penelitian menggunakan agregat kasar lokal di kabupaten Sumenep dengan ukuran 10 cm x 20 cm tebal 6 cm proporsi campuran antara semen dan agregat kasar beton non pasir berbentuk paving block 1 Semen : 2 Agregat Kasar, 1 Semen : 4 Agregat Kasar dan 1 Semen : 6 Agregat Kasar serta faktor semen sebesar 0,4. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar komposisi campuran mengakibatkan kuat tekan semakin menurun, penyerapan air dan permeabilitas semakin tinggi serta biaya semakin kecil. Tidak ada pengaruh komposisi campuran terhadap penyerapan air serta terdapat pengaruh komposisi campuran terhadap kuat tekan, permeabilitas dan biaya pembuatan. Penyerapan air paving block merupakan mutu C dipergunakan pejalan kaki dan kuat tekan paving block merupakan mutu D digunakan untuk taman. Biaya maksimum pada komposisi campuran yang perbandingannya kecil dan biaya minimum pada perbandingan komposisi campurannya besar.
EFEKTIFITAS DAN KONSISTENSI ALAT PENUMBUK TERHADAP MUTU PAVING BLOCK Dwi Deshariyanto; Moh. Kurnia Akbar
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v8i1.920

Abstract

The production of paving blocks uses the manual method, where all the work is done full of human labor, making the process of making paving blocks relatively long and controlling the variations in collisions is also increasingly diverse. This then causes the consistency of the quality of paving blocks produced by this method to be poor. Need to create innovative new paving block production methods that can produce good paving block products in terms of quality. The basic concept of paving block production method innovation using gravity system. The method in making innovation of the paving block production method is to design and build a paving block pounder that can manage the weight collision consistency so that it can produce paving blocks with good quality. The composition used for the sample in the paving block pounder is with a mixture of 1 cement: 2.8 Stone Breaking Powder: 1.2 Black Sand. Data from the results of the study were analyzed using linear regression techniques to get the consistency value of the collision weight and the quality of the paving block. The results showed that the mechanical paving block pounder which utilizes gravitational energy has the consistency of the tool to the quality of the paving block in terms of its apparent nature, namely the test object there are no cracks and defects, the corners and the ribs are not easily tidied with the fingers. While the consistency value of the paving block pulverizer is judged by the compressive strength and absorption capacity of the paving block is still not good.
PENGARUH PENGGANTI LIMBAH PECAHAN GENTENG SOKKA DALAM PEMBUATAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON Subaidillah Fansuri; Anita Intan Nura Diana; Dwi Deshariyanto
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v8i2.983

Abstract

The research aims to see the effect of substitute tile waste waste in making concrete on concrete compressive strength. as a fine aggregate of the compressive strength of concrete as well as knowing the optimum compressive strength of concrete after the addition of powder waste from roof tiles as fine aggregate. Making concrete using sokka tile waste powder is expected to be able to utilize sokka tile waste powder that is no longer in use. The experimental method used in this research method. A normal concrete experiment was carried out with 20 MPa concrete quality which was given roof tile waste with variations of 0%, 10%, 20%, 30%, 40% and 50% of the weight of fine aggregate and compressive strength was tested with a sample specimen shaped cube size 15 x 15 x 15 cm at the age of 14 days. Effect of tile powder substitutes from mixed variations of 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. This means that the variation of the tile roofing mixture mixture used has a simultaneous effect on the compressive strength of concrete. From the results of data analysis using the SPSS 20 for windows program which shows the value of tcount = 2.504> ttable = 1.745 so that it can be concluded that there is a significant effect between substitute variations in tile powder replacement on the value of concrete compressive strength. The use of tile powder more than 20% of the weight of the fine aggregate used has increased significantly, but not more than 50%. From this it can be concluded that the maximum compressive strength of concrete after the addition of tile waste is at the addition of 20% -50% tile waste with a concrete compressive strength value of 310-385 kN, which can be seen in the crushed pressure value in table 3 (concrete compressive strength test results).
PERBANDINGAN GAYA DALAM STRUKTUR STATIS TERTENTU MENGGUNAKAN METODE MANUAL DAN PROGRAM (SAP 2000) Dwi Deshariyanto; Ach. Desmantri Rahmanto
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v9i1.1137

Abstract

Kemajuan teknologi sangatlah cepat dan penting untuk diperhatikan, di era industri 4.0 dintandai dengan pemanfaatan informasi dipergunakan untuk mendapatkan efesiensi dan kualitas yang lebih baik dibidang konstruksi. Penyelesaian analisis struktur dilakukan dengan cara manual dan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi penyelesaian tersebut dapat juga dilakukan dengan menggunakan program. Era industri 4.0 sumber daya manusia dituntut menganalisis struktur khususnya struktur statis tertentu dapat dipertanggung jawabkan namun memiliki nilai efisiensi dan kualitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis, besar, perbedaan dan besar selisih gaya-gaya dalam struktur statis tertentu menggunakan cara manual dan program. Rancangan penelitian ini dibatasi beberapa contoh kasus struktur statis tertentu yang meliputi gelagar bersendi banyak, portal tiga sendi, pelengkung tiga sendi, pelengkung tiga sendi dengan batang tarik, struktur gabungan, struktur balok bertulang, jembatan gantung dan garis pengaruh. Data dianalisis menggunakan analisis frekuensi untuk menggambarkan data reaksi dan gaya – gaya dalam yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis uji t untuk mencari perbedaan antara perhitungan reaksi dan gaya – gaya dalam dengan metode manual dengan program. Penyelesaian struktur statis tertentu dengan menggunakan metode manual dengan program menghasilkan adanya perbedaan besaran reaksi dan gaya dalam, perbedaan tersebut disebabkan adanya perbedaan tingkat ketelitian dan cara penyelesaian, sedangkan adanya perbedaan tanda gaya pada reaksi dan gaya dalam disebabkan cara penggambaran diagram gaya dalam yang berbeda. Reaksi, gaya normal, gaya lintang dan momen menggunakan manual dengan program dengan menggunakan uji t menghasilkan reaksi, gaya normal, gaya lintang dan momen mempunyai varian yang sama dan tidak ada perbedaan antara rata-rata besar gaya yang dihasilkan.
PERBANDINGAN MODEL STRUKTUR MENGGUNAKAN METODE MATRIKS DENGAN PROGRAM SAP 2000 Subaidillah Fansuri; Dwi Deshariyanto; Anita Intan Nura Diana
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v9i2.1585

Abstract

Technological developments in the field of civil engineering have been increasing. One example is the use of computer programs in structural analysis. With this program, engineers often use the program a lot compared to manually. This of course causes the use of manual methods to be increasingly abandoned. Several methods can be used in analyzing the structure, either manual method or by using a computer program. These methods have different paths in analyzing the structure. Based on these differences, a comparative analysis was carried out between the manual method (Matrix Method) and computer program (SAP 2000 Program) related to the calculation results obtained from each method. The object of study analyzed is the Structural Model. The analytical method used is the comparative analysis method. This analysis is related to the comparison of the two methods, namely the Matrix Method and the Sap 2000 Program related to the results of the calculation of the internal forces that will be compared the magnitude and difference and the level of the resulting magnitude. The results of the analysis show that the values generated in the two methods of structural analysis are not the same. Comparison of the results of the structural analysis of the two methods on each rod has a different value difference. Based on the frequency value, each force in the structural analysis has a different level of magnitude. In all structural models of each rod there is a large difference and there is a small difference.