Articles
Model Latihan Strokes Bulutangkis Untuk Atlet Single Usia Pemula
Muhamad Ridwan;
Firmansyah Dlis;
Hidayat Humaid
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37058/jspendidikan.v4i2.480
Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan model latihan strokes bulutangkis untuk atlet single usia pemula dalam meningkatkan keterampilan strokes bulutangkis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (ResearchDevelopment). Penelitian ini dilaksanakan di PB. Kurnia Tasikmalaya dengan subyek penelitian sebanyak 35 orang. Dianalisis menggunakan paired sample t test. Hasil analisis menunjukan bahwa jumlah nilai pretest adalah 2715 dengan rata-rata 77,57 dan jumlah nilai posttest adalah 3111 dengan rata-rata 88,89 artinya bahwa adanya peningkatan jumlah dan nilai rata-rata dan Dalam uji signifikansi perbedaan dengan SPSS 23 didapat hasil t-hitung 18,920 df =34 dan p-value = 0,000 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan latihan strokes bulutangkis sebelum dan sesudah adanya perlakuan model latihan strokes. Dengan demikian model latihan strokes bulutangkis untuk atlet single usia pemula efektif untuk meningkatkan keterampilan strokes bulutangkis.
DEFENSE EXERCISE MODEL OF VOLLEYBALL FW FOR BEGINNER
Fatirul Wa’asil;
Hernawan Hernawan;
Hidayat Humaid
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/jpo.v7i2.1166
menghasilkan produk model latihan bertahan bolavoli untuk pemula. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tentang pengembangan dan penerapan model latihan bertahan bolavoli untuk pemula serta untuk mengetahui efektivitas model yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Research Development (RD) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler SMP yang terdiri dari 30 siswa / atlet. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah: analisis kebutuhan, evaluasi ahli (evaluasi produk awal), ujicoba kelompok kecil, dan ujicoba kelompok besar (field testing). Uji efektivitas model menggunakan tes bertahan bolavoli yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan bertahan siswa ekstrakurikuler sebelum dan sesudah pemberian perlakuan model latihan bertahan yang dikembangkan. Tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat kemampuan bertahan siswa / atlet adalah 45.40. Setelah diberikan perlakuan model latihan bertahan didapatkan tingkat kemampuan bertahan 51.77. Pada uji signifikan perbedaan dengan spss 16 didapatkan mean= -6.37 menunjukan selisih dari hasil pre-test dan hasil post-test, hasil t-hitung= -6.291 df=29 dan p-value= 0.00 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan model latihan bertahan bolavoli. Dengan demikian model latihan bertahan bolavoli untuk pemula efektif untuk meningkatkan kemampuan bertahan bolavoli.
MODEL LATIHAN STROKES BULUTANGKIS UNTUK ATLET SINGLE USIA PEMULA
Muhamad Ridwan;
Firmansyah Dlis;
Hidayat Humaid
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 17, No 1 (2018): June
Publisher : Lambung Mangkurat University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (296.768 KB)
|
DOI: 10.20527/multilateral.v17i1.5023
Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan model latihan strokes bulutangkis untuk atlet single usia pemula dalam meningkatkan keterampilan strokes bulutangkis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (Research&Development). Penelitian ini dilaksanakan di PB. Kurnia Tasikmalaya dengan subyek penelitian sebanyak 35 orang. Dianalisis menggunakan paired sample t test. Hasil analisis menunjukan bahwa jumlah nilai pretest adalah 2715 dengan rata-rata 77,57 dan jumlah nilai posttest adalah 3111 dengan rata-rata 88,89 artinya bahwa adanya peningkatan jumlah dan nilai rata-rata dan Dalam uji signifikansi perbedaan dengan SPSS 23 didapat hasil t-hitung 18,920 df =34 dan p-value = 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan latihan strokes bulutangkis sebelum dan sesudah adanya perlakuan model latihan strokes. Dengan demikian model latihan strokes bulutangkis untuk atlet single usia pemula efektif untuk meningkatkan keterampilan strokes bulutangkis.Kata kunci: Atlet single, Model Latihan, Strokes Bulutangkis.
THE EFFECT OF LEARNING MEDIA AND MOTIVATION ON THE RESULTS OF LEARNING DRIBBLING PASSING IN FOOTBALL GAMES IN STUDENTS (INDONESIA)
sahabul adri ar abul;
Firmansyah Dlis;
Hidayat Humaid
JIPES - JOURNAL OF INDONESIAN PHYSICAL EDUCATION AND SPORT Vol 6 No 02 (2020): JIPES (Journal of Indonesian Physical Education and Sport)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/JIPES.062.02
This study aims to determine: 1) the difference in the effect of visual learning media and audio-visual media on the ability to learn football. 2) the difference in influence between high and low motivation levels on learning outcomes of football. 3) the interaction between learning media and students' motivation on football learning outcomes. This study used an experimental method with a 2 x 2 factorial design. The study population consisted of 530 students and the sample used in this study was 44 people with purposive sampling technique, consisting of 22 high motivation students and 22 low motivation students. The results showed; 1) There is an Influence of Learning Media and Motivation on Learning Outcomes of Dribbling Passing in Football Games on Students The Effect Of Learning Media And Motivation On The Results Of Learning Dribbling Passing In Football Games In Students There are differences in influence between the use of visual media, evident from f count (4.915) smaller F table (4.085). 2) there is a difference in the effect of high motivation and low motivation on learning outcomes football. Evidenced by F count (141.360) smaller from F table (4.085) and (3) There is an interaction between learning media and student learning motivation on learning outcomes, as evidenced by the F count (6,433) smaller F tabel (4.085).
ATTACK EXERCISE MODEL TAEKWONDO YUNIOR ATLET AT SENIOR HIGH SCHOOL AGE
Ziko Fajar Ramadhan;
Iman Sulaiman;
Hidayat Humaid
Journal Physical Education, Health and Recreation Vol 3, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/pjkr.v3i1.11512
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk model latihan serangan taekwondo untuk atlet yunior usia SMA. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tentang pengembangan dan penerapan model latihan serangan taekwondo untuk atlet yunior usia SMA serta untuk mengetahui efektivitas model yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian ini adalah atlet yunior usia SMA yang terdiri dari 40 atlet. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah: Analisis kebutuhan, evaluasi ahli (evaluasi produk awal), ujicoba kelompok kecil, dan ujicoba kelompok besar (field testing). Uji efektivitas model menggunakan tes serangan taekwondo yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan serangan atlet sebelum dan sesudah pemberian perlakuan model latihan serangan yang dikembangkan. Tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat kemampuan serangan atlet adalah 15.05. Setelah diberikan perlakuan model latihan serangan didapatkan tingkat kemampuan serangan 21.47. Pada uji signifikan perbedaan dengan spss 16 didapatkan mean= -6.425 menunjukan selisih dari hasil pre-test dan hasil post-test, hasil t-hitung= -46.506 df=39 dan p-value= 0.00 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan model latihan serangan taekwondo. Model latihan serangan taekwondo untuk atlet yunior usia SMA efektif untuk meningkatkan kemampuan seragan taekwondo.
DRIBBLING LEARNING MODEL ON SPORT GAMES FOR STUDENT SCHOOL STUDENT LEAGUE STUDENTS
Iqbal jasri;
Firmansyah Dlis;
Hidayat Humaid
Journal Physical Education, Health and Recreation Vol 3, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/pjkr.v3i1.11514
The goal to be achieved from this research and development is to produce dribbling learning model product on football game for junior high school students. This research and development is conducted to be able to obtain information about the development and application of dribbling learning model on the game of football for junior high school students and to know the effectiveness of the resulting model. This research uses Research & Development (R & D) method from Borg and Gall. Subjects in this study were junior high school students consisting of 40 students. The steps in this study are: needs analysis, expert evaluation (initial product evaluation), small group trial, and field testing. Test the effectiveness of the model using soccer dribbling skills test used to determine the level of dribbling ability of students before and after giving treatment dribbling learning model developed. Initial test done obtained level of dribbling ability of student is 3,236 second. After given treatment dribbling learning model obtained level of dribbling ability students 9.736 seconds. On the significant test the difference with spss 16 obtained mean = -6.500 shows the difference of pre-test results and post-test results, t-count = -28.429 df = 37 and p-value = 0.00 <0.05 which means there is a significant difference between before and after given the treatment of dribbling learning model on the game of football. Thus a dribbling learning model on football games for junior high school students is effective to improve dribbling skills in football games for Junior High School Students.
MODEL LATIHAN SERANAGAN TAEKWONDO UNTUK ATLET YUNIOR USIA SMA
Ziko Fajar Ramadhan;
Iman Sulaiman;
Hidayat Humaid
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (316.439 KB)
The aim of this research and development is to products model taekwondo attack for yunior at senior high school age. Research and development is carried out in order to obtain information about the development and application of models for yunior taekwondo attack at senior high school age as well as to determine the effectiveness of the resulting model. This study uses Research & Development (R & D) from Borg and Gall. The subjects in this study were senior high school students who follow football extracurricular consisting of 40 atlet. The stages of this research are: analysis of needs, the expert evaluation (initial product evaluation), testing of small groups, and testing large groups (field testing). The test of effectiveness of the model using taekwondo attack skills test to determine the level of attack skills of atlet before and after treatment models developed attack. Pretest were conducted obtained the attack skills of atlet is 15.05. After being given treatment models obtained attack, attack ability levels of atlet 21.47. In the significant difference test with SPSS 16 obtained mean = -6.425 shows the difference from the pre-test and post-test results, results of t-test = -46.506 df = 39 and p-value = 0.00 < 0.05 which means that there are significant differences between before and after treatment models taekwondo atackt. With this model of taekwondo attack for yunior at senior high school age effective to improve taekwondo attack skills to novice senior high school age. Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk model latihan serangantaekwondo untuk atlet yunior usia SMA. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tentang pengembangan dan penerapan model latihan serangantaekwondo untuk atlet yunior usia SMA serta untuk mengetahui efektivitas model yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian ini adalah atlet yunior usia SMA yang terdiri dari 40 atlet. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah : analisis kebutuhan, evaluasi ahli (evaluasi produk awal), ujicoba kelompok kecil, dan ujicoba kelompok besar (field testing). Uji efektivitas model menggunakan tes serangan taekwondo yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan seranganatlet sebelum dan sesudah pemberian perlakuan model latihan serangan yang dikembangkan. Tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat kemampuan serangan atlet adalah 15.05.Setelah diberikan perlakuan model latihan serangan didapatkan tingkat kemampuan serangan 21.47.Pada uji signifikan perbedaan dengan spss 16 didapatkan mean= -6.425 menunjukan selisih dari hasil pre-test dan hasil post-test, hasil t-hitung= -46.506 df=39 dan p-value= 0.00 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan model latihan serangan taekwondo. Dengan demikian model latihan serangan taekwondo untuk atlet yunior usia SMA efektif untuk meningkatkan kemampuan seragan taekwondo. Kata Kunci : Model, latihan, taekwondo, serangan
MODEL PEMBELAJARAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Iqbal Jasri;
Firmansyah Dlis;
Hidayat Humaid
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (332.387 KB)
The goal to be achieved from this research and development is to produce dribbling learning model product on football game for junior high school students. This research and development is conducted to be able to obtain information about the development and application of dribbling learning model on the game of football for junior high school students and to know the effectiveness of the resulting model. This research uses Research & Development (R & D) method from Borg and Gall. Subjects in this study were junior high school students consisting of 40 students. The steps in this study are: needs analysis, expert evaluation (initial product evaluation), small group trial, and field testing. Test the effectiveness of the model using soccer dribbling skills test used to determine the level of dribbling ability of students before and after giving treatment dribbling learning model developed. Initial test done obtained level of dribbling ability of student is 3,236 second. After given treatment dribbling learning model obtained level of dribbling ability students 9.736 seconds. On the significant test the difference with spss 16 obtained mean = -6.500 shows the difference of pre-test results and post-test results, t-count = -28.429 df = 37 and p-value = 0.00 <0.05 which means there is a significant difference between before and after given the treatment of dribbling learning model on the game of football. Thus a dribbling learning model on football games for junior high school students is effective to improve dribbling skills in football games for Junior High School Students. Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk model pembelajaran dribbling pada permainan sepakbola untuk siswa SMP. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tentang pengembangan dan penerapan model pembelajaran dribbling pada permainan sepakbola untuk siswa SMP serta untuk mengetahui efektivitas model yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMP yang terdiri dari 40 siswa. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah : analisis kebutuhan, evaluasi ahli (evaluasi produk awal), ujicoba kelompok kecil, dan ujicoba kelompok besar ( field testing). Uji efektivitas model menggunakan tes keterampilan dribbling sepakbola yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan dribbling siswa sebelum dan sesudah pemberian perlakuan model pembelajaran dribbling yang dikembangkan. Tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat kemampuan dribbling siswa adalah 3.236 detik. Setelah diberikan perlakuan model pembelajaran dribbling didapatkan tingkat kemampuan dribbling siswa 9.736 detik. Pada uji signifikan perbedaan dengan spss 16 didapatkan mean= -6.500 menunjukan selisih dari hasil pre-test dan hasil post-test, hasil t-hitung= -28.429 df=37 dan p-value= 0.00 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan model pembelajaran dribbling pada permainan sepakbola. Dengan demikian model pembelajaran dribbling pada permainan sepakbola untuk siswa SMP efektif untuk meningkatkan kemampuan dribbling pada permainan sepakbola untuk Siswa SMP. Kata Kunci : Model, latihan, sepakbola, dribbling
Evaluasi Manajemen Wellness Center Pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta
Nourma Try Indriani;
James Tangkudung;
Hidayat Humaid
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 15 No. 2 (2019): Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kerinci
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32939/tarbawi.v15i02.369
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang manajemen Wellness Center pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta. Penelitian evaluasi ini menggunakan metode penelitian campuran (Mix-Methode) dengan pendekatan model evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan context dinilai baik (68,15%). (2). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan input dinilai cukup (58,76%). (3). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan process dinilai kurang (55,17%). (4). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan product dinilai sangat kurang (37,14%). Secara keseluruhan hasil evaluasi manajemen Wellness Center pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta diperoleh nilai sebesar 54,87%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen Wellness Center pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta dinilai kurang. Program ini perlu adanya perbaikan-perbaikan pada aspek tata cara perekrutan pelatih, dan staf, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana, kinerja staf dan pelatih, dan sosialisasi layanan program Wellness Center.
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN MOTIVASI BERLATIH TERHADAP TEKNIK DASAR SEPAKBOLA SEKOLAH SEPAKBOLA BEJI TIMUR U-13
Ardo Okilanda;
Firmansyah Dlis;
Hidayat Humaid;
Dede Dwiansyah Putra
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 6 No. 1 (2020): June
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31949/educatio.v6i1.280
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh metode blocked practice, random practice dengan motivasi berlatih tinggi dan rendah terhadap kemampuan teknik dasar sepakbola. Penelitian ini menggunakan treatment by level 2 x 2. Sampel dengan 40 siswa Sekolah sepakbola Beji Timur U-13. Teknik analisis data adalah analisis varians dua jalur (ANAVA) dan selanjutnya dilanjutkan dengan uji Tuckey pada tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menjawab (1). Ada perbedaan pengaruh siginifikkan metode blocked practice (A1) motivasi latihan tinggi dengan random practice (A2) motivasi latihan tinggi terhadap kemampuan teknik dasar sepakbola blocked practice (X=51,801 ; SD=7,135) lebih tinggi dari metode random practice (X=48,198 ; SD=5,514). (2). Ada perbedaan pengaruh signifikkan metode blocked practice (A1) motivasi latihan rendah dengan random practice (A2) motivasi latihan rendah terhadap kemampuan teknik dasar sepakbola metode blocked practice motivasi berlatih rendah Qo = -2,369 dan Qt = 3,89 lebih rendah dari nilai teknik dasar dalam sepakbola metode random practice motivasi berlatih rendah. Aspek motivasi interinsik dan ekstrinsik perlu yang lebih luas.