Rufa Hera
Pendidikan Biologi, STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Indonesia

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS KELAS X SMAN 1 BEUTONG KABUPATEN NAGAN RAYA Rufa Hera
Jurnal Genta Mulia Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v9i1.525

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving terhadap HasilBelajar Siswa pada Materi pencemaran lingkungan Kelas X IPA di SMAN 1 Beutong Kabupaten NaganRaya’’.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem solvingterhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimen dengan populasi siswa kelas X di SMAN 1 Beutong Kabupaten Nagan Raya. Sampelpenelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, kelas XI. IPA1 sebagai kelaseksperimen berjumlah 20 siswa dankelas XI.IPA2 sebagai kelas kontrol berjumlah 20 siswa. Instrumenyang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar soal tes dan lembar validasi,sedangkan teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, tes dan validasi. Data yang diperoleh darihasil penelitian ini berupa hasil tes yang diberikan kepada kedua kelas yaitu sebelum pembelajaran dansesudah pembelajaran dengan soal yang sama, kemudian nilai hasil tes tersebut diolah denganmenggunakan uji-t.Dari hasil analisis data dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan ujihipotesis, maka diperoleh thitung = 20,52 dengan demikian thitung> ttabel atau 20,52 > 1,73406, maka Ha diterima dan H0 ditolak dengan taraf signifikan α = 0,05. Maka hipotesis pada penelitian ini di terima. Sehingga diperoleh hasil penelitian bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem solvingdapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dibandingkan dengan model konvensional Pada MateriMateri pencemaran lingkungan Kelas X IPA di SMAN 1 Beutong Kabupaten Nagan Raya.
MISKONSEPSI MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA MAHASISWA CALON GURU DI SEKOLAH DASAR Rufa Hera; Rita Oktavia
Jurnal Bionatural Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Bionatural
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi UP2M STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/bio.v10i2.616

Abstract

Pelajaran IPA atau SAINS merupakan mata pelajaran yang sangat penting diberikan kepada anak didik karena melalui pembelajaran SAINS siswa mampu bersikap ilmiah dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dengan merepkan pola pikir ilmiah. Namun demikian, miskonsepsi terkadang menjadi pemicu abstraknya ilmu pengetahuan alam yg dimiliki siswa karena beberapa penyimpangan konsep sains atau secara mendasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan miskonsepsi pada calon guru sekolah dasar terhadap materi konsep dasar IPA. Adapun subjek yang digunakan adalah calon guru SD yaitu mahasiswa PGSD yang berjumlah 32 orang. Jumlah subjek yang dijadikan sebagai responden adalah 32 orang total keseluruhan dari jumlah mahasiswa calon guru Sekolah Dasar. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut. (1) terjadi miskonsepsi dalam berbagai konsep Dasar IPA pada calon guru sekolah dasar, (2) konsep-konsep yang dominan mengalami miskonsepsi dengan persentase lebih dari 50% adalah (a) Pernafasan pada makhluk hidup, (b) benda langit dan tata surya, (c) fotosintesis dan respirasi. Sementara miskonsepsi juga terjadi pada beberapa konsep lainnya kurang dari 50% yaitu materi (a) Sistem pencernaan dan (b) Alat Indra, (c)perkembangan makhluk hidup, dan (d) keseimbangan lingkungan.
TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TENTANG PRODUKTIVITAS TERNAK DAN EKTOPARASIT PADA TERNAK KERBAU (Bubalus bubalis) Rita Oktavia; Agus Kistian; Rufa Hera
Jurnal Bionatural Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Bionatural
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi UP2M STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas Ternak diketahui dengan 3 komponen penting yaitu Breeding, Feeding, dan Management. Pada pelatihan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan kelompok ternak pada komponen feeding dan Management. Metode di Data responden diperoleh dengan pembagian angket dengan pertanyaan terkait dengan produktifitas ternak. Analisis Data Data primer yang diperoleh dilakukan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil pelatihan yang dilakukan oleh Tim STKIP Bina Bangsa Meulaboh kepada Peternak kerbau (Bubalus bubalis) desa Alue Tampak Kecamatan kaway XVI diperoleh peningkatan pengetahuan mitra tentang produktivitas ternak mencapai 83% pada postest. Dibandingkan Nilai awal sebesar 25,8%. Dengan Peningkatan Pengetahuan Mitra sebesar 57,2%.