Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja, menilai tingkat risiko, dan mengembangkan rekomendasi pengendalian untuk meningkatkan keselamatan kerja di CV Gelang Baja Jaya, sebuah industri pengelolaan limbah besi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC). Penelitian ini mencakup identifikasi bahaya pada tujuh proses kerja utama, penilaian risiko berdasarkan tingkat kemungkinan dan dampak, serta penerapan pengendalian berbasis teknik, administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Setiap risiko yang teridentifikasi dinilai dengan menggunakan metode skoring risiko untuk menentukan kategori risiko yang relevan dan memberikan dasar untuk langkah pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemotongan material besi, penarikan kawat besi, dan pengangkutan serpihan kawat memiliki risiko tinggi yang dapat membahayakan pekerja, seperti luka terpotong, tangan terjepit, dan tertimpa material besi. Setelah penerapan langkah pengendalian, termasuk eliminasi, substitusi, pengendalian teknis, administratif, dan penggunaan APD, risiko pada beberapa proses mengalami penurunan signifikan. Proses yang sebelumnya berisiko tinggi, seperti pemotongan material besi, berhasil diturunkan menjadi risiko menengah setelah pemasangan pelindung mesin dan pelatihan keselamatan kerja. Penerapan pengendalian berbasis HIRARC memberikan dampak positif terhadap keselamatan kerja di CV Gelang Baja Jaya. Dengan adanya pengurangan risiko yang signifikan, kecelakaan kerja dapat diminimalisir, yang berkontribusi pada produktivitas yang lebih tinggi dan pengurangan biaya akibat kecelakaan.