Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Lembaga Arbitrase Syariah Dalam Mendukung Keamanan Investasi di Dunia Bisnis Islam Dede Khoirunnisa; Wagianto Wagianto; Asriani Asriani
Media of Law and Sharia Vol. 5 No. 2: March 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mls.v5i2.73

Abstract

In the era of globalization and growing business dynamics, Islamic business has become an integral part of the global economy. Along with this growth, the role of Sharia Arbitration Institutions has emerged as a key element in maintaining investment stability and security in the Islamic business world. The Sharia Arbitration Institute is an institution that plays a role in resolving sharia disputes peacefully outside the general court. The aim of this research is to analyze the role of Sharia Arbitration Institutions in supporting investment security in the Islamic business world. This research is normative legal research using a statutory approach. The research results show that the role of Sharia Arbitration Institutions in increasing the security of business investments is realized through a strong legal basis involving laws, fatwas, decrees, regulations of certain legal institutions that regulate the operations of these institutions. So this can encourage more investors to get involved in Islamic business, because they know that if a dispute occurs, the resolution will be carried out in accordance with sharia principles Kata Kunci: Lembaga Arbitrase Syariah, Keamanan Investasi, dan Perinsip Syariah   Abstract: The Shariah Arbitration Institution plays a pivotal role in supporting investment security within the realm of Islamic business. In this context, this institution functions as an alternative dispute resolution mechanism grounded in Islamic legal principles. This article delves into the crucial role of Shariah arbitration institutions in safeguarding and facilitating investment security within the Islamic business environment. The discussion involves an analysis of the Shariah principles adopted by arbitration bodies, the dispute resolution process, and its impact on the investment climate. Keywords: Shariah Arbitration Institution, Investment Security, Shariah Principles
Penerapan Model Agroforestri Kopi dalam Mendukung Perhutanan Sosial di Desa Bah, Aceh Tengah Muzaifa, Murna; Anhar, Ashabul; Baihaqi, Akhmad; Abubakar, Yusya; Hayati, Durrah; Siregar, Astri Winda; Ar Rasyid, Ulfa Hansri; Jasman, Gita Phonnasari; Farida, Anna; Hanafi, Ilham; Prasetyo, Farhan Akmal; Ramadhan, Ariz Umar; Wagianto, Wagianto; Fardinatri, Intan Diani; Pohan, Andi Fauzan Rakhmadsyah; Karmel, Moehammad Ediyan Raza; Asra, Syafina; Muslih, Ali M.
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2025): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v4i1.11079

Abstract

Pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat menjadi langkah strategis untuk menyelaraskan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan ekonomi. Kegiatan ini mengkaji implementasi agroforestri kopi sebagai pendekatan dalam mendukung program perhutanan sosial di Desa Bah, Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Pendekatan partisipatif digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di lapangan. Hasil menunjukkan bahwa integrasi tanaman kopi dalam sistem agroforestri berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan petani serta menjaga keberlanjutan fungsi hutan. Model ini mendorong kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pendamping lapangan dalam pengelolaan kawasan hutan. Hambatan yang muncul mencakup keterbatasan pengetahuan teknis dan akses pasar, namun dapat diatasi melalui pelatihan dan dukungan kelembagaan. Simpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penerapan agroforestri kopi dapat menjadi alternatif solusi dalam penguatan ekonomi masyarakat sekaligus konservasi hutan secara berkelanjutan.
URGENSI LEMBAGA ARBITRASE SYARIAH DALAM PENYELESAIAN SENGKETA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN PARA PENGUSAHA (MERCHANT’S COURT) Wagianto, Wagianto
ASAS Vol. 7 No. 1 (2015): Asas, Vol. 7, No. 1, Januari 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/asas.v7i1.1378

Abstract

Abstrak: Perekonomian suatu negara menjadi salah satu isu penting dalam mempertahankan stabilitas ekonomi, pertahanan, politik dan lain sebagainya, mengingat perekonomian yang kuat akan menunjukan kredibilitasi pemerintah yang kuat dan memiliki legitimasi, baik di regional dan internsional. Sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia salah satunya ditentukan oleh pelaku pasar, pelaku ekonomi dan lembaga ekonomi. Lembaga ekonomi secara konvensional dengan kehadiran perbankan nasional, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun oleh para pengusaha.Mengingat       pentingnya      lembaga           bantuan           hukum ditengah-tengah masyarkatyangdinamissepertisekarangini,makaperlumereaktualisasi tentangnyafungsilembagaperadilanini.Mengingatterkadanglembagaiini hanyamenjaditempatuntukmelindungikepentingan-kepentinganoknumdan ataupraktisihukum.Namunapabilaterjadisengketaterkaitlembagakeuangan bisajadilembagainisangatberperanbagiparapencarikeadilan,sepertipara pengusaha,instansipemerintah,suwastadanperbankan.Seseorangterkena musibah          pererkara,        orangtersebut     konsentrasinya       terpecah-belah atau bercabang-cabang,sertaseringkalimenunjukkansifatemosionalyangmenonjol daripadaketenangan.Akibatnya,seseorangtidakdapatberfikirsecararasional lagi.Banyakorangpandai,danmemilikikeahiandalambidanghukum,jikaia terkenamusibahberperkaramasihtetapmembutuhkanpenasehathukum 
PEMIMPIN YANG MEMPUNYAI LEGITIMASI DALAM PERSPEKTIF LAW IS “IUS CONSTITUENDUM” Wagianto, Wagianto
ASAS Vol. 6 No. 1 (2014): Asas, Vol.6, No.1, Januari 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/asas.v6i1.1712

Abstract

Abstrak: Perkembangan kepemimpinan di dunia global menjadi hal yang lumrah, mengingat beberapa idea, gagasan dapat tertuang melalui media elektronik, baik cetak maupun on line, tv dsb.nya. Oleh karena itu pada tataran ini mencoba sedikit mengusik kegelisahan ilmiah, siapakah seorang pemimpin? Apa kepemimpinan itu? Setidaknya pertanyaan-pertanyaan ini bisa memberikan energy pencarian, penelitian untuk menemukan sebuah jawabannya. Untuk itu merujuk beberapa pendapat tentang pemimpin dan kepemimpinan, seperti Duke melihak kepemimpinan “sebagai fonemena gestalt, yakni keseluruhan lebih besar daripada bagian-bagiannya. Sementara menurut Dubin, kepemimpinan adalah pengunaan wewenang dan pembuat keputusan. Sementara menurut Fiedler, bahwa pemimpin adalahindividu dalam kelompok yang diberi tugas untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas kelompok yang terkait dengan tugas. Sementara Stogdill menjelaskan bahwa kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi aktifitas kelommpok dalam rangka penyusunan tujuan organisasi                      dan     pelaksanaan     sasaran.     Juga     ditegaskan     oleh     Pondly mendiskripsikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk menjadikan suatu aktifitas bermakna, tidak untuk merubah prilaku, namun member pemaaman kepada pihak lain tentang apa yang mereka lakukan. Kata Kunci : Kepemimpinan, legitimasi dan Ius constitendum
Study of management of Indonesian Coastal and Marine seas (Review: Benoa Bay Reclamation) Putra, Rahmat Wahyudi; Firmansyah, Raja Muhammad; Wagianto, Wagianto; Gunansyah, Gunansyah; Kamal, Eni
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 8: No. 3 (December, 2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v8i3.5522

Abstract

Benoa Bay is part of the waters of Bali which contributes very positively to the Balinese people, especially to the surrounding community, especially in maintaining the stability of various ecosystems and hydrology as well as its contribution in providing protection, economic, and socio-cultural services for the local community. Proper management of the Benoa Bay area will be able to minimize the risks that will occur. Therefore, good management of coastal and marine areas is needed through an integrated management program that is supported by the availability of objective, accurate, and up-to-date information sources. This study was carried out by collecting literature from relevant research on reclamation in Benoa Bay. The results of the study found that PT. Tirta Wahana Bali International (PT. TWBI) as the holder of the Benoa Bay Utilization and Development permit will develop the Benoa Bay area including (1) Pudut Island Restoration; (2) Firsherman's Cove; (3) Botanical Garden, meanwhile the Benoa Bay area is a center of biodiversity and there is a high and complete diversity of ecosystems, namely; Ecosystems of mangroves,coral reefs,seagrass beds, andtidal flats. This illustrates that integrated management must and immediately be carried out to assist in the formulation of policies and planning for the management of coastal and marine areas that are more effective and targeted so that there are no mistakes in policy making that lead to social conflicts.Keywords: Benoa Bay, ecosystem diversity, integrated program, policy