Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KONSELOR DALAM PENGUATAN NILAI DAN MORAL: STRATEGI MEMBENTUK GENERASI RELIGIUS M. Nikman Naser
JURNAL ILMIAH SYI'AR Vol 19, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.239 KB) | DOI: 10.29300/syr.v19i1.2263

Abstract

Moral education is very important for learners to improve intelligence, emotional and spiritual. The value and moral learners to note because the education in school was very instrumental in supporting development of learners. Writing aims to provide information to teachers and counselors to instill the importance of moral values and the learners. Student often perform acts that violate the values and morals. Moral education aimed at guarding the learners do the wrong deeds in accordance with existing norms in society, the nation’s moral decline that Indonesia is very good with high numbers in the teens, freesex, rampant use of illegal drugs, there was a brawl between students. This strategy is done the existence, responsibility, and yet how belief and practice againts those values need to be strengthened. Environment and peers influence the religious moral values in life. Counselors in terms in give it a role in shaping how to think, behave, and act to participant.
Implementation of Collaborative Counseling Services to Improve Reproductive Health Muslim Marriage Candidates Muhammad Nikman Naser; Inayah Hayati
JURNAL ILMIAH SYI'AR Vol 22, No 2 (2022): December 2022
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/syr.v22i2.8110

Abstract

The problem faced today is that reproductive health for prospective or married couples tends to be ignored. In addition, the provision of intensive counseling services is limited considering that reproductive health problems can disrupt the biological and psychological conditions of individuals. The purpose of this study is to provide an overview and framework of collaborative counseling services that can be adopted for KUA extension workers, family counselors and consultants.  The method used is a qualitative descriptive approach. The results showed that collaborative counseling services can be an alternative solution in improving reproductive health and psychologically strengthening Muslim brides-to-be. Counselors, religious instructors, health institutions can work together in the implementation of collaborative counseling services. 
Pendidikan Damai dalam Mereduksi School Refusal pada Siswa SMP Muhammad Nikman Naser; Giyarsi; Ahmad Siddiq Ridha
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 2 No. 10 (2022): October 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v2i10.1523

Abstract

Masa transisi yang dialami siswa remaja SMP ketika memasuki sekolah lanjutan  tentunya mengalami  beberapa permasalahan berkenaan dengan aspek psikologis. Adanya situasi dan lingkungan yang kurang nyaman bagi siswa berdampak pada satu masalah yakni school refusal. School refusal merupakan kondisi emosional yang dimanifestasikan dengan ketidakinginan siswa untuk menghadiri sekolah. Peran Guru hendaknya dapat memberikan salah satu alternatif solusi. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran implementasi konseling berbasis budaya yang dapat diadopsi oleh Guru matapelajaran,  maupun Guru BK. Penelitian ini menggunakan literatur review dengan pendekatan studi kepustakaan yang bersumber pada artikel ilmiah dan jurnal penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan konsep praktis pendidikan damai dapat digunakan sebagai upaya mereduksi school refusal pada siswa karena prosesnya yang menjunjung tinggi sikap saling menghargai dan menyenangkan untuk hadir ke sekolah
Integrasi Layanan Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam Dalam Upaya Kontrol Diri Siswa SMA Retno Purwasih; Muhammad Nikman Naser; Ferisa Prasetyaning Utami
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Vol 20, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/attalim.v20i2.8785

Abstract

Abstract: Integration of Counseling Services And Islamic Education In Self-Control Effort Of Senior High School StudentsSelf-control is the ability of individuals to control themselves in behavior, thinking, emotions, and decision making. Self-control can be trained through various approaches, especially counseling guidance and Islamic religious education. The purpose of this study is to determine the level of self-control of high school students and determine the intervention of guidance and counseling services integrated with Islamic religious education. This research is a type of descriptive quantitative research. Data collection was conducted on a sample of 112 people. The results of the self-control measurement score are classified into 5 category levels, namely very high, high, medium, low, and very low. The maximum score of self-control score is 119, the minimum score is 62, the average score is 90.62 and the standard deviation is 12.03. Interventions from the results of measurement and analysis as the basis for a plan for providing guidance and counseling services as well as strengthening student religiosity. The types of services include classical services, group guidance, group counseling, and spiritual guidance.Abstract: Integrasi Layanan Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam Dalam Upaya Kontrol Diri Siswa SMA.Kontrol diri merupakan kemampuan individu untuk mengendalikan dirinya baik dalam berperilaku, berpikir, emosi, dan pengambilan keputusan. Kontrol diri dapat dilatih melalui berbagai pendekatan khususnya bimbingan konseling dan pendidikan agama islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kontrol diri peserta didik sekolah menengah atas dan menentukan intervensi layanan bimbingan dan konseling yang terintegrasi dengan pendidikan agama islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada sampel sebanyak 112 orang. Hasil skor pengukuran kontrol diri diklasifikasikan menjadi 5 tingkat kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Nilai maksimal skor kontrol diri adalah 119, skor minimal 62, skor rata-rata 90,62 dan standar deviasi sebesar 12,03. Intervensi dari hasil pengukuran dan analisis sebagai dasar rencana pemberian layanan bimbingan dan konseling sekaligus menjadi penguatan religiusitas siswa. Jenis layanan tersebut diantaranya layanan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan bimbingan spritual. 
Penghentian Akad Gadai dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Edi Mulyono; Hidayat Darussalam; Muhammad Nikman Naser
DIES: Journal Of Dalwa Islamic Economic Studies Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : DIES: Journal Of Dalwa Islamic Economic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.506 KB)

Abstract

Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana penghentian akad gadai di Kecamatan Abung Barat. 2) Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap penghentian akad gadai di Kecamatan Abung Barat. Untuk membahas permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui: observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Penyelesaian dalam penghentian akad gadai, diselesaikan dengan beberapa macam yaitu: diselesaikan secara kekeluragaan, ada penyelesaian pengalihan penerima gadai, dan ada pula kembali kepada kesepakatan awal; 2) Dalam tinjauan hukum ekonomi syariah Terhadap penghentian akad gadai di Kecamatan Abung Barat Lampung Utara, bahwa pelaksanaan gadai yang ada di Kecamatan Abung Barat sudah sesuai dengan hukum ekonomi syariah, hal ini disebabkan dalam pelaksanaan sistem gadai sudah sesuai atau sudah memenuhi dasar hukum dalam melakukan pengehentian akad, dimana yang terjadi di lapangan si penerima gadai menghentikan secara musyawarah mufakat.
Relasi Kuasa Pemerintah Dan Guru PAI Dalam Mencegah Paham Radikalisme Di Sekolah Menengah Kejuruan Tasri Tasri; Hendy Rasyid Kurniawan; Muhammad Nikman Naser
AL IMARAH : JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK ISLAM Vol 8, No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Syari'ah Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/imr.v8i1.9900

Abstract

The problem in this study is that there are several indicators of radicalism in students in the author's observations at SMK 1 Argamakmur. The government and Islamic Religious Education Teachers try to create a religious atmosphere that can reduce the impact of deviant understanding in schools. The purpose of this study is to find out more about the efforts of the government and Islamic Religious Education Teachers in preventing radicalism at SMK 1 Argamakmur, North Bengkulu Regency. This research is a field research using descriptive qualitative method. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques by means of data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the study are regulations implemented by the government need to be integrated in the curriculum and Islamic Education learning tools, internalization of anti-radicalism in Islamic Education materials, early socialization, reviving religious activities in the school environment and society. Masalah dalam penelitian ini ada beberapa indikator paham radikalisme pada peserta didik dalam pengamatan penulis di SMK 1 Argamakmur. Pemerintah dan Guru Pendidikan Agama Islam berupaya menciptakan suasana keagamaan yang bisa mengurangi dampak pemahaman yang menyimpang di sekolah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui lebih dalam upaya pemerintah dan Guru Pendidikan Agama Islam dalam mencegah paham radikalisme di SMK 1 Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian adalah regulasi yang diterapkan oleh pemerintah perlu diintegrasikan dalam kurikulum dan perangkat pembelajaran PAI, internalisasi anti radikalisme pada materi Pendidikan Agama Islam, sosialisasi sejak dini, menghidupkan kegiatan keagamaan di lingkungan sekolah dan masyarakat. 
INTERNALIZATION OF RELIGIOUS AND CULTURAL VALUES AS CAREER GUIDANCE CONTENT FOR URBAN AND RURAL MUSLIM STUDENTS’ Ashadi Cahyadi; Muhammad Nikman Naser; Ahmad Siddiq Ridha; Rahmat Alfianzah; Bayu Mitra A Kusuma
Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Vol 28 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/akademika.v28i2.7920

Abstract

The career development tasks of urban and rural Muslim students tend to experience obstacles, especially when they are in the final semester of college. This situation and condition needs to be addressed responsively by educators and managers of career development centers in every Islamic university in particular. Various approaches have been taken in an effort to facilitate student career development, but the limited content of career guidance has not maximized religious and cultural values systematically and comprehensively. The purpose of this study is to describe the career guidance model and examine cultural values and religion in several PTKI in the Sumatra region. The method in this research uses a qualitative approach and is analyzed using descriptive methods and content analysis. The process of collecting data through interviews and analyzing data triangulation by comparing some field findings to expert informants. The results of this study found several religious and cultural values that can be used as content or discussion themes in the career guidance process. The results of this study found that religious values related to career or one's success are listed in QS Al-Ahzab: 70, At-Taubah: 105, An-Nahl: 78, HR. Ahmad Ibnu Abid Dunya, Ath-Thabrani, & Al-Baihaqi, HR Tirmidzi and Al- Hakim. Some cultural values that can be the content of career guidance are related to the values of honesty, enthusiasm for learning, hard work, adaptation, and understanding of human weaknesses and strengths.
Budaya Syarafal Anam Dalam Prosesi Pernikahan Pada Suku Lembak Dusun Besar Kota Bengkulu Perspektif Hukum Islam Fauzan Fauzan; Hidayat Darussalam; Arif Alhafiz; Ahmad Sidiq Ridha; Muhammad Nikman Naser
MU'ASYARAH: Jurnal Kajian Hukum Keluarga Islam Vol 1, No 1 (2022): Oktober
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mua.v1i1.4900

Abstract

Tradisi Syarafal Anam merupakan sebuah tradisi yang sudah melekat pada masyarakat Suku Lembak Dusun Besar Kota Bengkulu. Tradisi ini sudah lama ada di lingkungan Suku lembak, hingga saat ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui lebih jauh mengenai pemahaman, pengembangan, peristiwa, dan fenomena yang terjadi terhadap tradisi Syarafal Anam di lingkungan sekitar masyarakat lembak. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang bersifat kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui observasi, dan wawancara, selanjutnya akan didiskripsikan secara sistematis dan faktual tentang Syarafal Anam di masyarakat lembak kota Bengkulu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dalam pelaksanaannya, tradisi Syarafal Anam adalah tradisi yang memiliki unsur religius atau keagamaan. Khususnya umat muslim, tradisi ini adalah tradisi yang mengajak untuk mengingat Allah dimanapun kita berada serta mengingat kekasih Allah yaitu baginda Nabi Muhammad Saw. Karena dalam pelaksanaannya sendiri dilakukan dengan melantunkan Dzikir dan Sholawat yang diiringi musik rabana. Sedangkan tinjauan hukum Islam tradisi Syarafal Anam sendiri menyangkut dengan `Urf.