Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Aplikasi Objek Wisata Kabupaten Kepulauan Selayar Berbasis Android andryanto aman
Celebes Computer Science Journal Vol 1 No 2 (2019): Celebes Computer Science Journal
Publisher : LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to provide information media for tourist objects in the Selayar Archipelago regency. The research method used in the android-based Selayar Regency tourism object application uses the waterfall model approach. The results of this study are the implementation of the tourism object android application in the Selayar Islands district which can display the map location of tourist objects, a list of tourist objects from 6 types of tourism, such as marine tourism, nature, culture, history, water, and kartz from 34 tourist objects in the district Selayar Islands.
Aplikasi Pembelajaran Konsep Ekologi Menggunakan Augmented Reality Pada Android Andryanto. A, Erwin Gatot Amiruddin, Andi Anan Saputra Habum, Akbar Iskandar
Celebes Computer Science Journal Vol 3 No 1 (2021): Celebes Computer Science Journal
Publisher : LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to design an interactive, effective and efficient ecological learning application; implementation of the Waterfall method in system development. This data was obtained through (1) Field Research, (2) Literature Study (3) Questionnaire. Using C# programming scripts. The results of this study are an application for learning the concept of ecology with Augmented Reality technology that can run on devices whose operating system is Android 6.0 (marshmallow) to Android 10. This application contains subject matter such as understanding ecology, understanding and components of ecosystems, units of living things, interactions between living things, energy flows, symptoms and impacts of ecological crises, and finally, biogeochemical cycles. The percentage of question results yielded 220%.
IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY PADA MUSEUM BATARA GURU KOMPLEKS ISTANA LANGKANAE LUWU Aishiyah Saputri Laswi; Andryanto A
ILKOM Jurnal Ilmiah Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ilkom.v10i2.294.144-151

Abstract

Museum Batara Guru is one of tourist attractions in the city of Palopo. the palace environment is rarely open  to the public , lack of information, not optimal communication, and lack of promotion about the history of Palopo city led to the lack of tourist visits to this place. In this research,  Augmented Reality (AR)  as a computer-based tour guide is developed.AR development is done by modeling the object with 3D model with Unity device and marker recognition using Vuforia device. These AR applications also tested include marker and distance testing. Based on this test results obtained where the image object (heirloom) as a marker can work well. Testing based on shooting marker at a distance of 0.5 to 2 meters. Likewise with the angle of the slope, the marker can be recognized quickly if there is no change in angle when shooting, the greater the angle of the slope the more difficult to recognize the marker.
APLIKASI BANTU BUTA WARNA BERBASIS ANDROID Zanudin Husain; Syafruddin Syarif; Abdul Latif Arda; Andryanto Aman
JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Journal Of Informatics and Computer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jiko.v3i1.1634

Abstract

kami membuat aplikasi kecerdasan buatan yang dapat identifikasi buta warna dan deteksi objek warna, aplikasi ini dibuat pada sistem operasi android dengan memanfaatkan library Open CV dan implementasi nilai HSV (Hue, Saturation, Value) untuk deteksi objek. identifikasi jenis buta warna parsial menggunakan gambar angka yang berwarna sebanyak 12 dan 21 plat motode ishihara yang telah disediakan dalam aplikasi. 100% aplikasi dapat mendeteksi warna merah, jingga, kuning, biru, hijau, dan ungu. hasil uji coba pengguna aplikasi menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat sebagai aplikasi bantu untuk orang buta warna dalam mengenali warna melalui warna objek.Kata kunci: Android, Buta Warna, HSV, Ishihara, Kecerdasan Buatan, Open CV
Prediksi Penyebaran Kasus Tuberkulosis dengan metode Artificial Neural Network dan Multi-Layer Perceptron di kota makassar Muhammad Resha; Suryadi Syamsu; Andryanto; Bakry
JNSTA ADPERTISI JOURNAL Vol. 2 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : JNSTA ADPERTISI JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.347 KB)

Abstract

Tuberculosis di wilayah Kota Makassar merupakan salah satu kasus tertinggi pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi penyebaran kasus tuberculosis dengan menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) dan Multi-Layer Perceptron (MLP). Methods: Desain penelitian menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) dan Multi-Layer Perceptron (MLP). Populasi penelitian ini sebagai kasus adalah pasien TB dengan variable terikat adalah pasien TB di kota Makassar. Sampel pada penelitian ini berjumlah 5148 responden, data training yang digunakan 75% dari data dan 25% untuk data testing. Results: Hasil penelitian didapatkan bahwa ANN adalah model terbaik untuk memprediksi penyabaran kasus TB di Kota Makassar dengan tingkat akurasi yang diperoleh 97.59% dibandingkan dengan model MLP dengan tingkat akurasi yang diperoleh 77.62%. Conclusion: Model ANN memperoleh hasil bahwa penyebaran kasus TB dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan luas suatu daerah, sehingga perlu tindakan kusus untuk daerah yang memiliki jumlah penduduk tertinggi di kota Makassar untuk mencegah peningkatan jumlah kasus TB di kota Makassar
Implementation of Science and Technology for Regional Development: Improving the Quality of Ornamental Fish Production with a Concentration of Clove Oil Alternative to Sustainable Fishing Gear: Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan: Peningkatan Kualitas Produksi Ikan Hias dengan Konsentrasi Minyak Cengkeh Alternatif Alat Tangkap Lestari Mauli Kasmi; Syamsul Marlin Amir; Andryanto Aman; Budiman Haruna; Arif Fuddin Usman
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.309 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1223

Abstract

The Technology Improving the quality and quantity of ornamental fish depends on the catch production. System development of environmentally friendly fishing gear as an alternative to destructive fishing. The model developed by the PIPK team using clove oil concentration. Mastery of technological innovation, especially in handling techniques using injel ornamental fish fishing gear is still relatively low. The purpose of this program is to increase the results of the fishing community's business activities that are more economically independent, profitable and socially, as well as to improve soft skills and hard skills. Components in the clove oil and 95% alcohol concentration system with a composition of 1: 2. Supporting equipment to facilitate the determination of fishing locations using Garmin GPS to find efficient and effective fishing locations. The maintenance aquarium has a capacity of up to 1,500 liters of sea water with a rectangular shape. The method is to follow the direct process of handling ornamental fish with correct modular recirculation in both SMEs so as to produce quality ornamental fish products in a system of applying maintenance technology with a modular recirculation system efficiently and effectively. AbstrakTeknologi untuk Peningkatan kualitas dan kuantitas ikan hias injel tergantung dari hasil produksi tangkap. Sistem pengembangan alat tangkap ramah lingkungan sebagai alternatif destructive fishing. Model yang dikembangkan oleh tim PIPK dengan menggunakan konsentrasi minyak cengkeh. Penguasaan inovasi teknologi khususnya penanganan Teknik menggunakan alat tangkap ikan hias injel masih relative rendah. Tujuan Program ini adalah kegiatan ini dapat meningkatkan dipersivikasi produk masyarakat nelayan yang lebih mandiri secara ekonomi serta meningkatkan keterampilan soft skill dan hard skil. Komponen pada sistem konsentrasi minyak cengkeh dan Alkohol 95% dengan komposisi 1 : 2. Peralatan pendukung untuk memudahkan penentuan lokasi tangkap dengan menggunakan GPS Garmin untuk mencari lokasi tangkap yang efesien dan efektif. Aquarium pemeliharaan berkapasitas hingga 1.500 liter air laut dengan bentuk segi empat. Metodenya adalah mengikuti proses kegiatan langsung penanganan ikan hias injel dengan resirkulasi modular yang benar di kedua UKM sehingga mdnghasilkan kualiatas produk ikan hias injel pada sistem penerapan teknologi pemeliharaan dengan system resirkulasi modular secara efesien dan efektif.
Implementation of Transplantation and Restoration Development Technology as Alternative Income Marine Tourism on Karangrang Island Pangkajene Kepulauan South Sulawesi: Penerapan Teknologi Pengembangan Transplantasi dan Restorasi Sebagai Wisata Bahari Pendapatan Alternatif di Pulau Karanrang Pangkajene Kepulauan Sulawesi Selatan Paharuddin Paharuddin; Mauli Kasmi; Sulkifli Sulkifli; Irawan Irawan; Andi Ridwan Makkulau; Andryanto Aman
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.836 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1226

Abstract

Integration technology Ornamental coral transplantation and sustainable restoration for marine tourism is a transformation from the utilization of the results of coral transplantation towards marine tourism. This program is a model of community empowerment for regional development. The aim of the project is to enhance Cobia's creativity through planned and high-quality replanting to ensure sustainability. The method used is to divide the medium and hexagonal corals into finished sized coral slices that are ready to be planted. After constructing and designing the ecological ledges that make up the blind coral, they are built on an artificial platform placed under the sea, making it older than the natural one. Green technology agriculture through community projects for sustainable cultivation and tourism.Improving the quantity and quality of ornamental coral reef resources and marine tourism, developing innovative ideas to present innovative products that can be marketed to industry and society, and accelerating the recovery of marine ecosystems. coral reefs damaged by destructive fishing. AbstrakTeknologi integrasi transplantasi karang hias dan restorasi lestari untuk wisata bahari merupakan transformasi dari pemanfaatan hasil transplantasi karang has kearah wisata bahari. Program ini merupakan salah satu model pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan daerah.. Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kreativitas Cobia melalui penanaman kembali yang terencana dan berkualitas tinggi untuk memastikan keberlanjutan. Metode yang digunakan adalah dengan membagi karang sedang dan heksagonal menjadi irisan karang berukuran jadi yang siap ditanam. Setelah membangun dan merancang tepian ekologis yang membentuk karang buta, mereka dibangun di atas platform buatan yang ditempatkan di bawah laut, membuatnya lebih tua dari yang alami. Pertanian teknologi hijau melalui proyek masyarakat untuk budidaya dan pariwisata yang berkelanjutan. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya terumbu karang hias dan wisata bahari, mengembangkan ide-ide inovatif untuk menghadirkan produk-produk inovatif yang dapat dipasarkan kepada industri dan masyarakat, serta mempercepat pemulihan ekosistem laut. terumbu karang yang rusak akibat penangkapan ikan yang merusak.
Application of Science and Technology for Regional Development: Tangerine Agrotourism Selayar: Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan: Agrowisata Jeruk Keprok Selayar Ilham Ahmad; Adilham Adilham; Karma Karma; Andryanto Aman
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.894 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1256

Abstract

Based on discussions with the local government, it was determined that the regional problem to be developed was ‘keprok’ citrus tourism in the village of Batangmata Sapo, Selayar Islands Regency. The partner's problem so far is that the ‘keprok’ citrus gardens owned have not been able to be used as a tourist attraction considering that Selayar ‘keprok’ citrus are located on an island that has very beautiful natural scenery. In general, the objectives of the first year Regional Development Science and Technology Program (PIPK) are (1) basic skills training for guides and agro-tourism entrepreneurship and the development and improvement of ago-tourism facilities (2) making a ‘keprok’ citrus-processed production house with the application of process technology and equipment for processing ‘keprok’ citrus, namely ‘keprok’ citrus juice and dodol oranges. The method used in this PPIK activity is the mentoring method carried out by students who have been trained in the MBKM program for activities in the application of process technology and equipment, training, mentoring and program evaluation. The results of the first year activities are: (1) the formation of a ‘keprok’ citrus picking tourist area which is carried out with the Forum Group Discussion (FGD) activity, (2) partners already have production houses and have skills in the production of processed ‘keprok’ citrus, namely orange juice and dodol oranges, (3) partners already have orange juice production equipment and orange dodol equipment through the instruction of process equipment from the two processed products. The conclusion of this activity is that the regional development of the Selayar ‘keprok’ citrus plantation sector has become a ‘keprok’ citrus agro-tourism area with the availability of facilities and infrastructure for the ‘keprok’ citrus picking agro-tourism area and a ‘keprok’ citrus production house that produces processed products of juice and ‘keprok’ citrus lunkhead. Abstrak Berdasarkan diskusi dengan pemerintah daerah maka ditetapkan permasalahan kewilayahaan yang akan dikembangkan adalah wisata jeruk keprok di desa Batangmata Sapo Kabupaten Kepulauan Selayar. Adapun permasalahan mitra selama ini adalah kebun jeruk keprok yang dimiliki belum mampu dimanfaatkan menjadi objek wisata mengingat jeruk keprok selayar berada dalam pulau yang memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Secara umum tujuan program Penerapan Iptek Pengembangan Kewilayahan (PIPK) tahun pertama ini adalah (1) pelatihan keterampilan dasar pemandu dan kewirausahaan agrowisata dan pembangunan dan peningkatan fasilitas agowisata (2) membuat rumah produksi olahan jeruk keprok dengan penerapan teknologi proses dan peralatan olahan jeruk keprok yaitu jus jeruk keprok dan dodol jeruk. Metode yang digunakan pada kegiatan PIPK ini adalah model pendampingan ke mitra dengan metode training, mentoring ataupun coaching dengan metodologi dan materi-materi yang dilakukan oleh mahasiswa yang telah dilatih dalam program MBKM untuk kegiatan penerapan teknologi proses dan peralatan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi program. Hasil dari kegiatan tahun pertama adalah: (1) terbentuknya kawasan wisata petik jeruk keprok yang dilakukan dengan kegiatan Forum Group Discussion (FGD), (2) mitra telah memiliki rumah produksi dan memilki keterampilan dalam produksi olahan jeruk keprok yaitu jus jeruk dan dodol jeruk, (3) mitra telah memiliki peralatan produksi jus jeruk dan peralatan dodol jeruk melalui intruduksi peralatan proses dari kedua produk olahan tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah Pengembangan kewilayahan pada sektor perkebunan jeruk keprok Selayar telah menjadi sebuah kawasan agrowisata jeruk keprok dengan tesedianya sarana dan prasarana kawasan agrowisata petik jeruk keprok dan rumah produksi jeruk keprok yang memproduksi produk olahan jus dan dodol jeruk keprok.
Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan (PIPK): Peningkatan Kualitas Produksi Ikan Hias Laut dengan Pemeliharaan Media Akuarium Rak Bersusun Sistem Sirkulasi Modular Mauli Kasmi; Syamsul Marlin Amir; Andryanto A; Budiman Haruna; Arif Fuddin Usman
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1537

Abstract

Kegiatan Penerapan IPTEK Kewilayahan (PIPK) ini bertujuan untuk meningkatkan diversifikasi produk ikan hias laut oleh masyarakat khususnya nelayan yang lebih mandiri secara ekonomi serta meningkatkan keterampilan penanganan karantina ikan hias yang baik. Desain akuarium sirkulasi modular tertutup dapat menciptakan gelembung udara yang menghasilkan oksigen terlarut untuk dapat dimanfaatkan ikan hias. Sirkulasi air yang jatuh dari saluran pembuangan mampu menghasilkan oksigen terlarut dari arus air yang mengalir lewat pipa ke akuarium lainnya. Hasil dari kegiatan PIPK yang telah dilaksanakan mampu meningkatkan kualitas produk ikan hias pada sistem penerapan teknologi pemeliharaan dengan sistem sirkulasi modular tertutup secara efisien dapat menghasilkan harga jual lebih tinggi sesuai standar ekspor. Diharapkan kegiatan PIPK ini dapat berlanjut pada penerapan standar operasional prosedur teknik cara karantina ikan yang baik dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, motivasi khalayak sasaran.
Village Development of Patchouli Oil Production Business Partners through the Application of Refining Process Technology: Pengembangan Desa Mitra Usaha Produksi Minyak Nilam melalui Penerapan Teknologi Proses Penyulingan Ilham Ahmad; Andi Ridwan Makkulawu; Gusni Sushanti; Andryanto Aman
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1397

Abstract

Masyarakat di desa Harapan Kabupaten Barru telah menyuling hasil budidaya tanaman nilam menjadi minyak nilam dengan menggunakan peralatan yang masih sederhana dan belum diproduksi secara higienis sehingga produksinya masih terbatas dalam hal kapasitas produksi, dan kualitas minyak nilam serta proses penyulingannya tidak efektif dan efissien. Hal ini merupakan salah satu permasalahan yang dialami mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pengolah minyak nilam di desa Harapan kabupaten Barru, sehingga mereka belum mampu memproduksi minyak nilam sesuai kualitas ekspor atau permintaan pasar karena masih menggunakan peralatan penyulingan yang sangat sederhana yang terbuat dari drum bekas dengan sistem kondensasi yang dibuat sendiri sehingga rendemen minyak nilam yang dihasilkan sangat rendah yakni di bawah 1% dari bahan baku. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada program pengembangan desa mitra usaha produksi minyak nilam ini yakni; (1) mengembangkan usaha penyulingan minyak nilam mitra UKM dengan kegiatan pemasangan alat dan mesin penyuling yang profitable dalam meningkatkan kualitas minyak nilam; (2) mitra UKM mampu mengelolah kelembagaan dan finansial yang baik dan dapat berkelanjutan yang pada akhirnya bisa memberi manfaat yang besar bagi masyarakat; (3) mitra bisa memperoleh bahan baku berupa bibit tanaman nilam dengan model budidaya yang terorganisir. Tim pengabdi berasal dari institusi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep yang terdiri dari Dosen dari program studi Agroindustri, sementara mitra UKM adalah kelompok masyarakat pembudidaya tanaman nilam dan kelompok masyarakat peyulingan minyak nilam Buriko sebagai operator yang bertugas dalam penyulingan minyak nilam melalui alat dan mesin penyulingan minyak nilam dari hasil penelitian tim pengabdi dan Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya sentra produksi minyak nilam yang terintegrasi dengan budidaya tanaman nilam di kabupaten Barru Sulawesi Selatan.