Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG DARAH (Anadara granosa) SEBAGAI BAHAN ABRASIF DALAM PASTA GIGI Ilham Ahmad

Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.422 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v6i1.210

Abstract

DIVERSIFIKASI JAMUR TIRAM SEBAGAI PANGAN LOKAL PADA KELOMPOK WANITA TANI DI KECAMATAN MALUA KABUPATEN ENREKANG Nur Fitriani Usdyana; Ilham Ahmad; Muhammad Yusuf
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.244 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v1i2.290

Abstract

Efektifitas penggunaan arang limbah kulit kakao (Theobroma Cacao L.) untuk menurunkan kesadahan, salinitas dan senyawa organik air Andi Ita Juwita; Ilham Ahmad; Musdalifah Musdalifah; Emmi Bujawati; Syahrul Basri
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 1 (2018): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.834 KB)

Abstract

Penelitian Aktivasi Arang Limbah Kulit  Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Variasi Waktu dan Zat Pengaktivasi telah dilakukan. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu mempelajari aktivasi arang aktif serta menguji arang aktif dalam menurunan kesadahan, salinitas dan senyawa-senyawa organik dalam air sumur. Pembuatan arang aktif dari kulit kakao ini dilakukan dengan metode aktivasi kimia menggunakan larutan H3PO4 dan KOH dengan konsetrasi 5% dan 10% dengan waktu aktivasi 60 dan 90 menit dan untuk pengalikasiannya terhadap air yang akan diuji digunakan air 500 ml dengan penambahan arang aktif 10 g yang dihomogenkan dengan menggunakan magnetic stirrer selama 15 menit.Arang aktif dari limbah kulit kakao dengan variasi waktu dan zat pengaktivasi, yang terbaik untuk menurunkan nilai kesadahan total yaitu dengan penggunaan H3PO4 konsentrasi 10% dengan waktu aktivasi 90 menit dapat menurunkan nilai kesadahan sebesar 22 mg/L. Untuk menurunkan nilai salinitas yang terbaik yaitu dengan penggunaan KOH 5% dengan waktu aktivasi 90 menit dapat menurunkan nilai salinitas sebesar 0,25 ppm. Untuk nilai pH hasil terbaik diperoleh pada penggunaan H3PO4konsentrasi 10% dengan waktu aktivasi 90 menit, untuk penurunan nilai TDS diperoleh pada penggunaan H3PO4konsentrasi 10% dengan lama waktu aktivasi 90 menit, dan untuk nilai BOD dan TSS yang terbaik yaitu dengan penggunaan H3PO4 5% dengan waktu aktivasi selama 60 menit. Kata Kunci  : arang aktif, konsentrasi, variasi waktu
Application of Science and Technology for Regional Development: Tangerine Agrotourism Selayar: Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan: Agrowisata Jeruk Keprok Selayar Ilham Ahmad; Adilham Adilham; Karma Karma; Andryanto Aman
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.894 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1256

Abstract

Based on discussions with the local government, it was determined that the regional problem to be developed was ‘keprok’ citrus tourism in the village of Batangmata Sapo, Selayar Islands Regency. The partner's problem so far is that the ‘keprok’ citrus gardens owned have not been able to be used as a tourist attraction considering that Selayar ‘keprok’ citrus are located on an island that has very beautiful natural scenery. In general, the objectives of the first year Regional Development Science and Technology Program (PIPK) are (1) basic skills training for guides and agro-tourism entrepreneurship and the development and improvement of ago-tourism facilities (2) making a ‘keprok’ citrus-processed production house with the application of process technology and equipment for processing ‘keprok’ citrus, namely ‘keprok’ citrus juice and dodol oranges. The method used in this PPIK activity is the mentoring method carried out by students who have been trained in the MBKM program for activities in the application of process technology and equipment, training, mentoring and program evaluation. The results of the first year activities are: (1) the formation of a ‘keprok’ citrus picking tourist area which is carried out with the Forum Group Discussion (FGD) activity, (2) partners already have production houses and have skills in the production of processed ‘keprok’ citrus, namely orange juice and dodol oranges, (3) partners already have orange juice production equipment and orange dodol equipment through the instruction of process equipment from the two processed products. The conclusion of this activity is that the regional development of the Selayar ‘keprok’ citrus plantation sector has become a ‘keprok’ citrus agro-tourism area with the availability of facilities and infrastructure for the ‘keprok’ citrus picking agro-tourism area and a ‘keprok’ citrus production house that produces processed products of juice and ‘keprok’ citrus lunkhead. Abstrak Berdasarkan diskusi dengan pemerintah daerah maka ditetapkan permasalahan kewilayahaan yang akan dikembangkan adalah wisata jeruk keprok di desa Batangmata Sapo Kabupaten Kepulauan Selayar. Adapun permasalahan mitra selama ini adalah kebun jeruk keprok yang dimiliki belum mampu dimanfaatkan menjadi objek wisata mengingat jeruk keprok selayar berada dalam pulau yang memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Secara umum tujuan program Penerapan Iptek Pengembangan Kewilayahan (PIPK) tahun pertama ini adalah (1) pelatihan keterampilan dasar pemandu dan kewirausahaan agrowisata dan pembangunan dan peningkatan fasilitas agowisata (2) membuat rumah produksi olahan jeruk keprok dengan penerapan teknologi proses dan peralatan olahan jeruk keprok yaitu jus jeruk keprok dan dodol jeruk. Metode yang digunakan pada kegiatan PIPK ini adalah model pendampingan ke mitra dengan metode training, mentoring ataupun coaching dengan metodologi dan materi-materi yang dilakukan oleh mahasiswa yang telah dilatih dalam program MBKM untuk kegiatan penerapan teknologi proses dan peralatan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi program. Hasil dari kegiatan tahun pertama adalah: (1) terbentuknya kawasan wisata petik jeruk keprok yang dilakukan dengan kegiatan Forum Group Discussion (FGD), (2) mitra telah memiliki rumah produksi dan memilki keterampilan dalam produksi olahan jeruk keprok yaitu jus jeruk dan dodol jeruk, (3) mitra telah memiliki peralatan produksi jus jeruk dan peralatan dodol jeruk melalui intruduksi peralatan proses dari kedua produk olahan tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah Pengembangan kewilayahan pada sektor perkebunan jeruk keprok Selayar telah menjadi sebuah kawasan agrowisata jeruk keprok dengan tesedianya sarana dan prasarana kawasan agrowisata petik jeruk keprok dan rumah produksi jeruk keprok yang memproduksi produk olahan jus dan dodol jeruk keprok.
Village Development of Patchouli Oil Production Business Partners through the Application of Refining Process Technology: Pengembangan Desa Mitra Usaha Produksi Minyak Nilam melalui Penerapan Teknologi Proses Penyulingan Ilham Ahmad; Andi Ridwan Makkulawu; Gusni Sushanti; Andryanto Aman
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1397

Abstract

Masyarakat di desa Harapan Kabupaten Barru telah menyuling hasil budidaya tanaman nilam menjadi minyak nilam dengan menggunakan peralatan yang masih sederhana dan belum diproduksi secara higienis sehingga produksinya masih terbatas dalam hal kapasitas produksi, dan kualitas minyak nilam serta proses penyulingannya tidak efektif dan efissien. Hal ini merupakan salah satu permasalahan yang dialami mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pengolah minyak nilam di desa Harapan kabupaten Barru, sehingga mereka belum mampu memproduksi minyak nilam sesuai kualitas ekspor atau permintaan pasar karena masih menggunakan peralatan penyulingan yang sangat sederhana yang terbuat dari drum bekas dengan sistem kondensasi yang dibuat sendiri sehingga rendemen minyak nilam yang dihasilkan sangat rendah yakni di bawah 1% dari bahan baku. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada program pengembangan desa mitra usaha produksi minyak nilam ini yakni; (1) mengembangkan usaha penyulingan minyak nilam mitra UKM dengan kegiatan pemasangan alat dan mesin penyuling yang profitable dalam meningkatkan kualitas minyak nilam; (2) mitra UKM mampu mengelolah kelembagaan dan finansial yang baik dan dapat berkelanjutan yang pada akhirnya bisa memberi manfaat yang besar bagi masyarakat; (3) mitra bisa memperoleh bahan baku berupa bibit tanaman nilam dengan model budidaya yang terorganisir. Tim pengabdi berasal dari institusi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep yang terdiri dari Dosen dari program studi Agroindustri, sementara mitra UKM adalah kelompok masyarakat pembudidaya tanaman nilam dan kelompok masyarakat peyulingan minyak nilam Buriko sebagai operator yang bertugas dalam penyulingan minyak nilam melalui alat dan mesin penyulingan minyak nilam dari hasil penelitian tim pengabdi dan Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya sentra produksi minyak nilam yang terintegrasi dengan budidaya tanaman nilam di kabupaten Barru Sulawesi Selatan.
Fortifikasi jintan hitam pada minuman sarabba instan Asrin Asrin; Sri Udayana Tartar; Ilham Ahmad; Muhammad Fitri
Agrokompleks Vol 23 No 1 (2023): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i1.512

Abstract

Minuman sarabba merupakan salah satu minuman khas daerah Sulawesi Selatan. Minuman ini sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan pelegah tenggorokan. Untuk meningkatkan manfaat minuman sarabba bagi kesehatan maka perlu dilakukan penambahan bahan alami dalam proses pembuatannya. Salah satu bahan alami yang banyak digunakan sebagai bahan baku atau bahan tambahan pada minuman kesehatan adalah jintan hitam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu perlakuan jintan hitam dan jehe pada minuman sarabba instan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 Faktor pertama yaitu Penambahan jintan hitam (A) terdiri dari 3 taraf A1= 2 persen A2 = 15 persen dan A3 = 1 persen. Faktor kedua yaitu penambahan jahe (B) terdiri 3 taraf B1 = 60 persen, B2 = 40 persen dan B3= 20 persen, etiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Data hasil pengamatan dilanjutkan dengan analisis sidik ragam (analysis of variance) menggunakan software SPSS V. 23 Bila hasil dari analisis ragam memperlihatkan pengaruh nyata atau sangat nyata, maka dilakukan uji nilai tengah dengan menggunakan Uji Beda Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik pada penelitian ini adalah penggunaan jahe 60% dan jintan hitam sebanyak 2%. Minuman sarabba instan yang dihasilkan dengan formulasi penggunaan jahe dan jintan hitam tersebut mengandung kadar air 2,3% dan antioksidan 6,6 μg/mL dengan tingkat kesukaan panelis rata-rata 7 atau berada pada taraf sangat suka.
Pengaruh Praperlakuan Pulsed Electric Field (PEF) Pada Kinerja Pengeringan Gabah Zaimar Zaimar; Ilham Ahmad; Karma Karma
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 6 No 1 (2022): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2022
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas produksi gabah/beras sangat dipengaruhi oleh pengerjaan penanganan dan pengeringan gabah. Dimana sebagian besar petani masih mengandalkan teknologi konvensional, serta kurangnya ketersediaan teknologi peralatan. Olehnya itu tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh praperlakuan pulsed electric field (PEF) terhadap kinerja pengeringan gabah. Peralatan yang digunakan adalah mesin prototipe disinfeksi elektrik sistem kontinu bertegangan 30-35 kilovolt. Adapun variabel bebas adalah varitas gabah, lama paparan dan lama pengeringan. Data pengamatan berupa: kadar air gabah, penurunan kadar air gabah, moisture ratio dan laju pengeringan Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang diolah dengan program SPSS. Hasil penelitian/pengamatan menunjukkan bahwa penambahan lama paparan medan listrik menyebabkan peningkatan penurunan kadar air gabah pada semua varitas gabah. Dengan kadar air awal gabah 24% hanya membutuhkan waktu pengeringan 90 menit dengan cuaca agak terik hingga mencapai kadar air berkisar 13-14%. Laju penurunan kadar air tertinggi diperoleh 38,78% pada perlakuan lama paparan 9,42 detik selama 90 menit untuk varitas Inpari 32. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa varitas, lama paparan, lama pengeringan serta interaksi antara variabel bebas berpengaruh sangat nyata (α< 0,01) terhadap kadar air, penurunan kadar air, moisture ratio dan laju pengeringan.
Penerapan Teknologi Proses Pengolahan Jeruk Keprok Menuju Agrowisata Jeruk Keprok Selayar Ilham Ahmad; Adilham Adilham; Karma Karma; Andryanto A; Andi Ridwan Makkulau
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan skim Penerapan Iptek Pengembangan Kewilayahan (PIPK) ini adalah memperkenalkan dan mempraktikkan mesin dan peralatan untuk mengolah jeruk siam/keprok menjadi jus yang dilaksanakan di rumah produksi hasil olahan jeruk keprok yang telah dipersiapkan oleh tim pengabdi dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan serta Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar. Metode pada kegiatan ini adalah melakukan pelatihan dan pendampingan kepada mitra tentang cara mengoperasikan mesin ekstraktor sekrup pembuat jus buah Spiral dengan output produksi 0,5 ton/jam sekaligus mempraktikkan secara langsung cara membuat jus jeruk yang dilakukan dan dipandu oleh tim pengabdi bersama mahasiswa yang telah dilatih dalam program MBKM. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah mitra telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam membuat produk olahan jus jeruk dengan menggunakan mesin ekstraktor sekrup serta memiliki bangunan tempat produksi serta sarana dan prasarana penunjang produksi jus jeruk lainnya. Di samping itu, mitra juga telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalm berwirausaha dan memandu wisata petik jeruk. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah tersedianya kawasan agrowisata jeruk serta sarana dan prasarana dalam memproduksi olahan jeruk seperti jus jeruk dan terbentuknya perkumpulan pemuda dan masyarakat dalam pengembangan wisata jeruk.
THE ANALYSIS OF INCOME OF BROILER CHICKEN FARMERS PARTNERSHIP PATTERN AT AL-AN'AM FARM Subhan Effendi; Ilham Ahmad; Muhammad Saleh
Journal of Agriculture Vol. 2 No. 01 (2023): Research Articles, March 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/joa.v2i01.2335

Abstract

This study aims to analyse the income of broiler chicken farmers partnership patterns at Al-An'am Farm. This research was conducted between June and July 2022, at Attangsalo Village, Ma'rang District, Pangkep Regency. This descriptive study aims at describing the research variables to find out the pattern and income of broiler chicken farming businesses in collaboration with companies at Attangsalo Village Ma'rang Subdistrict, Pangkep Regency. The population in this study was one person who partnered with a company. The data analysis used descriptive statistics, exploring at partnership patterns, operational costs, revenues, and income. The results show that the patterns of collaboration with a company is written agreement without security deposit. The income of farmers who partner with companies tend to be higher.
Analysis of the Cost of Maintaining Broiler Chickens with Herbal Feed Subhan Effendi; Ummul Masir; Ilham Ahmad; Mariani
Indonesian Journal of Contemporary Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 3 (2023): May, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/modern.v2i3.4290

Abstract

The development of the broiler farming industry is currently facing many challenges such as high feed prices, management, and livestock diseases. Colibacillosis is a disease that is often found in the field so that it has an impact on the farmer's economy. Colibacillosis can cause growth disturbances, decrease in production, increase in the number of rejected chickens, decrease in carcass and egg quality, as well as chick quality (DOC) (Tabbu, 2000). The anticipatory measure is the administration of antibiotics, however their use has recently begun to be reduced due to the impact on chicken carcasses. This study aims to analyze the costs incurred for maintaining the health of livestock fed herbal feed and the cost efficiency used in raising broilers with herbal feed compared to conventional methods. The results showed that the application of herbal feed in broiler farms was efficient in saving maintenance costs