The purpose of this study is that coconut sugar craftsmen can find out and analyze the cost of production, revenue and income, as well as the level of business feasibility of the coconut sugar agroindustry per 1 month of production. consequently the study also aims to assist coconut sugar craftsmen in finding, describing and explaining the decision making of coconut sugar agroindustry activities in the context of increasing income and welfare. This research was conducted using a survey method with a case study approach to the coconut sugar producers of farmers' groups in the Dares Hamlet, Gumelem Kulon Village, Susukan District, Banjarnegara Regency. The main target is the members of coconut sugar craftsmen in the group of coconut sugar farmers. The sampling method used is Simple Random Sampling. The data collection method is done by interview, recording and observation and the data collected consists of primary and secondary data. The data analysis method used is the analysis of production costs, revenues and revenues, and the level of business feasibility. The results showed that (a) Total average production costs in the coconut sugar agroindustry incurred by craftsmen amounted to Rp444.958,00/month while the average amount of revenue generated was Rp1.560.000,00-/month of total production average coconut sugar is 120 kg and the average selling price of coconut sugar is Rp13.000,00/kg, (b) The average amount of income earned by coconut sugar craftsmen is Rp1.115,040,00/month, (d) R value the resulting C ratio is 3.5, which means that the coconut sugar agroindustry carried out by the craftsmen is considered feasible to be developed because of a profitable business. Kata kunci : pendapatan, pengrajin, agroindustri, gula kelapa Abstrak Tujuan penelitian ini adalah pengrajin gula kelapa cetak dapat mengetahui dan melakukan analisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan, serta tingkat kelayakan usaha dari agroindustri gula kelapa cetak per 1 bulan produksi. Oleh karena itu penelitian ini juga bertujuan membantu pengrajin gula kelapa dalam menemukan, menggambarkan dan menjelaskan tentang pengambilan keputusan kegiatan agroindustri gula kelapa dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei dengan pendekatan studi kasus pada pengrajin gula kelapa kelompok tani di Dusun Dares, Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara. Sasaran utama adalah para anggota pengrajin gula kelapa dalam kelompok tani gula kelapa. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Metode pengambilan datanya dilakukan dengan cara wawancara, pencatatan dan observasi serta data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan sekunder. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah analisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan, serta tingkat kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Jumlah biaya produksi rata-rata pada agroindustri gula kelapa yang dikeluarkan oleh pengrajin sebesar Rp 444.958,00/bulan sedangkan besarnya penerimaan rata-rata yang dihasilkan sebesar Rp 1.560.000,00/bulan dari jumlah produksi rata-rata gula kelapa cetak sebesar 120 Kg dan harga jual gula kelapa cetak rata-rata Rp 13.000,00/Kg, (b) Jumlah pendapatan rata-rata yang diperoleh pengrajin gula kelapa cetak sebesar Rp 1.115.040,00/bulan, (d) Nilai R/C ratio yang dihasilkan sebesar 3,5 yang berarti agroindustri gula kelapa yang dilakukan oleh para pengrajin termasuk layak untuk dikembangkan karena usaha menguntungkan.