Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Innovation in Utilizing Pineapple Waste for Making Jam by Effect of Addition of Maizena Flour and Palm Sugar Mauliza Agustina; Salfauqi Nurman; Ruka Yulia
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 1, No 1 (2019): Serambi Journal of Agricultural Technology (June 2019)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v1i1.1097

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of adding cornstarch and palm sugar to the quality of pineapple pulp and to determine the best treatment and variable influence on processing pineapple pulp. The variables used were addition of cornstarch (2%, 5% and 5%), with the addition of palm sugar (20%, 30% and 40%). While the parameters analyzed are moisture content, organoleptic test (color, aroma, taste, texture), topping and sugar content. The research data were processed using Factorial Completely Randomized Design (RAL) with 2 replications, data analysis with ANOVA and the Smallest Significant Difference Advanced Test (LSD). The best treatment in this study is the treatment of Z1G3 SNI quality requirements for pineapple pulp 3726-2008 in general the water content is max 20% with a moisture content value of 46.47%, organoleptic test color value 3.90 (somewhat like), aroma value 4.13 (likes), taste 4.37, texture 4.17 (likes), topical power of 4.04% and SNI max sugar content of 45% in the research produced 26.47% sugar content.
Innovation of Natural Preservation of Mackerel (Rastrelliger kanagurta) Using Coconut Coconut Ashes with Drying Time Variations on Hedonics Rika Agustina; Rita Sunartaty; Teuku Makmur; Ruka Yulia
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 2, No 2 (2020): Serambi Journal of Agricultural Technology (December, 2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v2i2.2433

Abstract

Coconut frond ash is one of the wastes from coconut trees which has not been maximally utilized. Coconut frond ash contains MgCl2 and KCl so that it can be used as a salt substitute in the process of preserving fish. In this study coconut frond ash was used as a basic ingredient for making dried mackerel with a long time of drying to storage. The purpose of this study was to determine the effect of drying time on mackerel storage. The research design used was a Randomized Block Design (RCBD) with 2 factors studied. The first factor is the drying time consists of 3 levels, namely P1 = 3 days, P2 = 4 days, P3 = 5 days. The second factor is storage which consists of 3 levels, namely S1 = 30 days, S2 = 60 days, S3 = 90 days. Each treatment was repeated 2 times to obtain 18 experimental units to observed hedonic tests. From the results of the study it can be stated that the treatment has a very significant effect (P≥0.01) on the hedonic test which includes (color, aroma, taste and texture).
The Effect of Coconut Shell Liquid Smoke Concentration and Storage Time on The Quality of Fresh Cob Fillet mudasir mudasir; Ruka Yulia; Irmayanti Irmayanti
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 3, No 1 (2021): Serambi Journal of Agricultural Technology (June 2021)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v3i1.2981

Abstract

This study aims to determine the effect of the concentration of coconut shell waste liquid smoke on the preservation of tuna, determine the effect of storage time on the preservation of tuna, determine the effect of the interaction between liquid smoke and storage time on the preservation of tuna. The study used a descriptive method with two factors, namely the concentration of coconut shell liquid smoke, namely 1, 2, 3%. The data was taken on the storage time, namely 1 day, 3 days, 5 days. The results showed that the best conditions for preserving fresh cob fillets were from a concentration of 2% liquid smoke and a storage time of 5 days. with the highest water content of 70.64%, pH of 2.23, aroma organoleptic test of 3.65 (like), and texture organoleptic test of 4.20 (like).
The Effect Of Purple Sweet Potato Flour (Ipomoea Batatas Var Ayumurasaki) With Variations In Temperature And Yeast Concentration On The Quality Of Donuts Nadila Ulfa; Yuslinaini Yuslinaini; Ruka Yulia
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 3, No 2 (2021): Serambi Journal of Agricultural Technology (December, 2021)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v3i2.2962

Abstract

Ubi jalar ungu mengandung banyak zat gizi penting  yang terkandung di dalam ubi ungu adalah karbohidrat dan protein,  ubi  ungu tidak memiliki lemak karena kandungan lemak ubi jalar ungu sangat sedikit. Ubi jalar ungu juga mengandung serat makanan, antosiani dan antioksidan. Mineral yang terkandung oleh ubi jalar ungu diantaranya adalah kalsium, magnesium, potasium, fosfor, sodium, zat besi, dan kalium. ragi merupakan suatu bahan yang digunakan yang berfungsi untuk  mengembangkan adonan donat. Saat proses pengembangan adonan terjadi ragi akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2) selama fermentasi. Karbondioksida kemudian terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan donat dapat mengembang. Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan ragi dalam pengolahan donat ubi jalar ungu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) 2 faktorial yang digunakan adalah variasi suhu (S) : 40 °C, 50 °C, dan 60°C, konsentrasi ragi (fermipan) (K) : 2 %, 4% dan 6%. Analisa kadar air dan uji organoleptik. Perlakuan terbaik pada donat ubi jalar ungu diperoleh pada perlakuan dengan variasi suhu 60 oC dan konsentrasi ragi 6% (S3K3) dengan nilai masing-masing parameter yaitu kadar air 17,55%, uji organoleptik warna 3,24 (suka) rasa 3,28 (suka), tekstur 3,28 (suka) dan aroma 3,12 (suka)
Pengaruh Rasio Subtitusi Kacang Kedelai dengan Biji Melinjo dan Konsentrasi Ragi terhadap Kualitas Tempe Kedelai Ruka Yulia
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v3i1.3674

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio substitusi kedelai dengan biji melinjo, konsentrasi ragi dan interaksi antara rasio subtitusi kedelai dengan biji melinjo terhadap kualitas tempe kedelai. Penelitian ini menggunakan desain acak lengkap faktorial, dengan dua faktor dan 3 level dengan 2 ulangan. Substitusi rasio kedelai dengan biji melinjo adalah M1 = 170 gr: 30 gr, M2 = 160 gr: 40 gr, M3 = 150 gr: 50 gr. Konsentrasi ragi adalah R1 = 1 gr, R2 = 2 gr, dan R3 = 3 gr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi kedelai dengan biji melinjo memiliki pengaruh signifikan (P <0,05) pada warna dan aroma dan tidak signifikan (P> 0,05) terhadap kadar air, kadar lemak, aroma dan rasa tempe. Konsentrasi ragi memiliki efek yang sangat signifikan (P <0,01) pada tekstur, memiliki efek signifikan (P <0,05) pada kadar lemak dan tidak memiliki efek signifikan (P> 0,05) pada kadar air, warna, aroma dan rasa. Subtitusi kedelai dan biji melinjo serta konsentrasi ragi berpengaruh signifikan (P <0,05) terhadap kadar lemak dan tidak berpengaruh signifikan (P> 0,05) terhadap kadar air, aroma, warna, rasa dan tekstur tempe biji melinjo. Perlakuan terbaik diperoleh pada rasio substitusi 130 g: 70 g dan konsentrasi ragi 3% dengan kadar air 65,34%, kadar lemak 7,38%, warna 4,15 (suka), aroma 4,25 (suka), rasa 4,15 (suka) dan tekstur 4,15 (suka). Kata kunci: biji melinjo, kacang kedelai, ragi, substitusi, tempe
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KADAR AIR, ABU DAN pH DARI BAKSO IKAN TONGKOL Eli Purwanti; Ruka Yulia; Juliani Juliani; Yuslinaini Yuslinaini; Teuku Makmur
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 4, No 1 (2022): Serambi Journal of Agricultural Technology (June 2022)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v4i1.4272

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair dan lama perendaman terhadap kaar air, kadar abu dan pH dari bakso ikan tongkol. Rancangan percobaan dalam enelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua aktoril dan 3 level. Faktor pertama adalah kosentrasi asap cair (K): 1,5%, 2%, 2,5% dan  lama perendaman dengan variasi (L): 3, 5, dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kosentrasi asap cair tempurung kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu dan pH. Lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Interaksi antara Kosentrasi asap cair tempurung kelapa dan lama penyimpanan  tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Perlakuan terbaik terdapat pada kosentrasi asap cair tempurung kelapa 2,5% dan lama penyimpanan 3 hari (K3L1) menghasilkan bakso ikan dengan sifat kimia yaitu kadar air 45,70%, pH 2,32, kadar abu 0,56%.
DIFERSIFIKASI PENGOLAHAN TELUR AYAM RAS MENJADI TELUR ASIN DENGAN PERBEDAAN MEDIA PENGASINAN TERHADAP KARAKTERISTIK HEDONIK Juliani Juliani; Rita Sunartaty; M. Daud AK; Lukmanul Hakim; Teuku Makmur; Ruka Yulia
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 4, No 1 (2022): Serambi Journal of Agricultural Technology (June 2022)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v4i1.4256

Abstract

Telur asin adalah produk olahan telur yang peminatnya cukup banyak. Sebagian besar telur asin dibuat dari telur bebek. Selain telur bebek, telur ayam juga dapat dibuat menjadi telur asin. Dalam pembuatan telur asin diperlukan media pengasinan. Salah satu media pengasinan telur dapat digunakan yaitu abu. Abu sebagai media pengasinan diduga memiliki karakteristik fisik maupun komponen kimia yang berbeda yang dapat berkontribusi terhadap organoleptic telur ayam ras asin. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan media pengasinan terhadap karakteristik telur ayam ras asin secara organoleptic. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 4 taraf Media Pengasinan (M) yaitu; M1 = abu pelepah kelapa,  M2 = abu sekam, M3 = abu jerami, dan M4 = abu sabut kelapa dengan 5 ulangan. Analisa organoleptic berupa uji hedonik meliputi warna, rasa aroma, dan tekstur. Hasil uji hedonik untuk semua media pengasinan menunjukkan nilai warna 3,98 (suka) – 4,22 (suka) dengan nilai rata-rata 3.07 (suka), aroma 3,84 (suka) – 4,17 (suka) dengan nilai rata-rata 3,00 (suka), rasa 3,89 (suka) – 4,22 (suka) dengan nilai rata-rata 3,06 (suka) dan tekstur 3,88 (suka) – 4,22 (suka) dengan nilai rata-rata 3,04 (suka).
Asap Cair sebagai Insektisida Nabati melalui Proses Pembakaran dengan Variasi Suhu Wahyu Ana Pria Utama; Ruka Yulia; Lukmanul Hakim; Asmeri Lamona; Salfauqi Nurman; Erdi Surya
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 10, No 1 (2022): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v10i1.4248

Abstract

Asap cair merupakan hasil kondensasi dari hasil pembakaran bahan tanaman yang mengandung selulosa, lignin, hemiselulosa dan senyawa karbon. Manfaat asap cair sebagai pengusir serangga hama karena mengandung fenol. Asap cair dapat juga digunakan sebagai pengawet makanan dikarenakan kandungan asam, karboxil dan fenol. Penelitinan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pembakaran terhadap rendemena, derajat keasaman, kandungan asam asetat, serta kadar fenol asap cair. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif dengan dua perlakukan: pembakaran 2 dan 3 jam dan variasi suhu 200oC, 250oC, 300oC, 350oC, 400oC. Hasil penelitian terbaik terhadap asap cair dengan pembakaran 3 jam pada suhu 400oC, rendemen sebesar 25%, pH rata-rata 2,65, kadar asam asetat 6,45 mg/ml, kadar fenol 3,76 ppm.Keywords: Asap cair, Insektisida nabati.
PKM PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI "PINTOE RIMBA" DESA NAGA UMBANG, ACEH BESAR MELALUI PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI Sholihati Harahap; Ruka Yulia; Kiman Siregar; Lukmanul Hakim; Fadlan Hidayat
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i1.505

Abstract

Pembuatan minyak herbal tradisional di Kelompok Tani “Pintoe Rimba“ Desa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Aceh Besar masih dilakukan secara tradisional. Tidak hanya bahan dasar seperti minyak tanaman sere wangi yang harus di beli dari luar namun pengemasan pun masih dilakukan secara sederhana. Pendampingan Pengoptimalan Pembuatan minyak dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pembuatan minyak herbal tradisional, peningkatan standar mutu minyak herbal tradisional serta keberlanjutan produksi minyak herbal guna meningkatkan standar ekonomi di kelompok tani. Bahan utama dalam kegiatan ini adalah terdiri dari bahan alami yaitu minyak sere wangi, minyak gandapura, jahe, kencur, cengkeh serta bahan alami lainnya. Sedangkan alat yang digunakan meliputi alat destilasi untuk menyuling minyak dan alat untuk melakukan kegiatan pengemasan minyak. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi: 1) Tahapan Sosialisasi Kegiatan, 2)Tahapan penyuluhan mengenai peningkatan ekonomi keluarga dan wirausaha. 3)Tahapan pelatihan mendesain kemasan dan pelabellan , 4) pengembangan alat destilasi minyak, 5) Tahapan pengoptimalan pembuatan minyak herbal melalui pelatihan pembuatan minyak dengan alat yang lebih modern, 6) Tahapan pendampingan dalam pemasaran minyak. Indikator keberhasilan atau target/luaran yang kami harapkan berhasil dalam kegiatan ini adalah: a)Mitra pengabdian memiliki pengetahuan mengenai peningkatan ekonomi keluarga dan wirausaha, b) Mitra pengabdian mampu mengemas dan memberi label pada produk minyak herbal tradisional yang diproduksi dengan menggunakan sealer yang lebih modern, c)Mitra pengabdian memiliki beberapa alat yang lebih modern yang meningkatkan kegiatan produksi minyak herbal tradisional, d) Mitra pengabdian memiliki standar mutu minyak yang lebih baik dari sebelumnya, e) Mitra mampu meningkatkan pemasaran minyak sehingga mampu meningkatkan ekonomi keluarga.
Karakteristik Asap Cair Dari Limbah Kulit Buah Pinang (Areca Catechu) Dengan Berbagai Variasi Suhu Pirolisis Dan Waktu Pirolisis Ruka Yulia; Asmeri Lamona; Teuku Makmur; yuslinaini yuslinaini
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1243.359 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v7i1.113

Abstract

Limbah kulit buah pinang merupakan bahan yang melimpah yang masih kurang penggunaannya. Limbah ini mengandung hemiselulosa, selulosa dan lignin yang merupakan sumber komponen dalam pembuatan asap cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik asap cair dari limbah kulit buah pinang dengan berbagai variasi suhu pirolisis dan waktu pirolisis. Penelitian ini menggunakan metode deskritif yang terdiri dari variabel suhu pirolisis yaitu 250oC, 300oC, 350oC, 400 oC, 450oC dan waktu pirolisis yaitu 2 jam dan 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum diperoleh pada suhu pirolisis 450oC dan waktu pirolisis 3 jam dengan rendemen sebesar 25,2%, pH sebesar 0,23, kadar asam asetat 32,4%, dan kadar fenol sebesar 0,63 ppm.