Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN INTERNET MENGGUNAKAN ANTENA OMNI SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN JARINGAN INTERNET DI TENGGULUN ACEH TAMIANG Ahmad Ihsan; Khairul Muttaqin; Nurul Fadillah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.098 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5445

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telekomunikasi. Internet bisa diakses dengan jaringan kabel maupun jaringan nirkabel. Sekolah SMA Negeri 5 Kejuruan Muda di Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang berada jauh dari perkotaan dan jangkauan internet sehingga sinyal jaringan yang didapatkan tidak merata. Kondisi jaringan yang masih belum maksimal, baik dari kualitas maupun jarak jangkauan yang terbatas mengakibatkan proses pembelajaran dan administrasi sekolah tidak efektif dan tidak maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan kualitas jaringan internet yang baik dan pemerataan penyebaran jaringan internet diseluruh lokasi sekolah. Untuk meningkatkan kualitas dan penyebaran jaringan digunakan teknologi Antena omni yang memiliki frekuensi dan high gain besar sehingga jangkauan internet lebih jauh dan baik. Tahapan pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu sosialisasi, perancangan dan pemasangan antenna omni. Dari hasil pelaksanaan kegiatan didapatkan bahwa 68,2 persen respon terhadap pemasangan antenna omni berpendapat baik terutama waktu mengakses gmail, mendownload dan mengupload file.Abstract: The development of wireless technology grows and develops rapidly, where every time we always need telecommunications facilities. Internet can be accessed by wired network or wireless network. The SMA Negeri 5 Kejuruan Muda in Tenggulun District, Aceh Tamiang Regency is far from urban areas and internet coverage so that the network signal obtained is uneven. Network conditions that are still not optimal, both in terms of quality and limited range, have resulted in the learning process and school administration being ineffective and not optimal. Therefore, it takes a good quality internet network and an even distribution of the internet network in all school locations. To improve the quality and spread of the network, omni antenna technology is used which has a large frequency and high gain so that internet coverage is further and better. The stages of implementing the activity are carried out in 3 (three) stages, namely socialization, design and installation of omni antennas. From the results of the implementation of the activity, it was found that 68.2 percent of the responses to the installation of omni antennas were of a good opinion, especially when accessing gmail, downloading and uploading files.
PELATIHAN LITERASI DIGITAL DAN PRODUKSI KONTEN POSITIF MELALUI WEBSITE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN REMAJA MASJID DALAM MEMANFAATKAN MEDIA TEKNOLOGI Liza Fitria; Khairul Muttaqin; Nurul Fadillah; Ahmad Ihsan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17554

Abstract

Abstrak: Perkembangan media digital kini telah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali remaja dengan jumlah tertinggi sebagai pengguna media digital. Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa penggunaan media digital oleh remaja belum tentu berdampak positif. Remaja Masjid memiliki peran khusus dalam menyampaikan berita-positf, salah satunya dengan menggagas Gerakan Satu Masjid Satu Konten. Untuk membuat konten positif yang lebih menarik, maka remaja masjid membutuhkan sebuah pelatihan literasi digital yang terfokus pada pengembangan konten dalam kegiatan dakwah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan masyarakat terkait literasi digital dan konten positif di media digital. Mitra yang akan dilibatkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Remaja Masjid Salman Alfarisi Aceh Tamiang yang berjumlah 12 orang. Metode yang digunakan adalah diskusi interaktif serta pelatihan pembuatan konten berbasis website dengan sistem evaluasi menggunakan angket pengetahuan peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan, serta angket respon peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan yang dijadikan sebagai indikator pengukuran capaian kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada peserta, persentase peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti pelatihan pemanfaatan teknologi adalah 66.67% dan pengetahuan peserta setelah mengikuti pelatihan pembuatan konten-konten positif adalah 75%.Abstract: The development of digital media has now spread to all levels of society, including teenagers with the highest number of digital media users. However, this does not rule out the possibility that teenagers' use of digital media may not necessarily have a positive impact. To create more interesting positive content, mosque youth need digital literacy training that focuses on developing content for da'wah activities and educating the people. The aim of this activity is to provide public awareness, knowledge and abilities regarding digital literacy and positive content in digital media. The partners who will be involved in this service activity are the Salman Alfarisi Aceh Tamiang Mosque Youth, totaling 12 people. The method used is interactive discussion and website-based content creation training with an evaluation system using participant knowledge questionnaires before and after participating in the training, as well as training participant response questionnaires after participating in the training which are used as indicators for measuring activity achievements. The results of this service activity are based on the results of a questionnaire distributed to participants, the percentage increase in participants' knowledge after participating in technology utilization training was 66.67% and participants' knowledge after participating in positive content creation training was 75%.