Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Gambaran Dampak Biologis Dan Psikologis Remaja Yang Menikah Dini Di Desa Munding Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang May Minarni; Ari Andayani; Siti Haryani
Jurnal Keperawatan Anak Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.286 KB)

Abstract

Banyak remaja di Desa Munding terutama di Dusun Cemanggal yang cenderung mengalami pernikahan dini. Mereka belum begitu memahami arti dari sebuah ikatan suci perkawinan dan dampak yang ditimbulkan dari pelaksanan pernikahan dini seperti hubungan sexual yang dilakukan pada usia dibawah umur 20 tahun beresiko terjadi kanker serviks dan penyakit menular sexual, belum lagi dampak lain yang ditimbulkan seperti cemas, stress, depresi saat menghadapi masalah yang timbul dalam keluarga yang dapat berakibat pisah rumah bahkan perceraian karena emosi remaja yang masih labil. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh data jumlah remaja yang menikah dini dan telah melahirkan bayi sebanyak 25 orang, ternyata dari 25 orang tersebut mengalami dampak biologis dan psikologis dari pelaksanaan pernikahan dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dampak biologis dan psikologis remaja yang menikah dini di Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Desain penelitian diskriptif dengan pendekatan Cross sectional. Pengambilan data menggunakan data primer. Populasi seluruh remaja yang telah melakukan pernikahan dini dan telah melahirkan bayi di Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang sebanyak 30 orang. Tehnik sampling dengan menggunakan total sampling sebanyak 30 orang akan tetapi dalam pelaksanaan penelitian hanya bisa dilakukan terhadap 25 orang dikarenakan 5 orang pindah wilayah tempat tinggal. Hasil penelitian gambaran biologis dan psikologis remaja yang melakukan pernikahan dini sebagian besar adalah tinggi sebanyak 13 responden (52%) sedang sebanyak 7 responden (28%) rendah sebanyak 5 responden (20%). Diharapkan bidan terus memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi remaja khususnya tentang dampak dari pelaksanaan pernikahan dini sehingga dapat mengurangi terjadinya angka pernikahan dini dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Hubungan Perawatan Genetalia dengan Kejadian Keputihan pada Santriwati Pondok Pesantren Al Iman Sumowono Kabupaten Semarang Anggun Mita Arismaya; Ari Andayani; Moneca Diah L
Jurnal Keperawatan Anak Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.768 KB)

Abstract

Perawatan genetalia dilakukan untuk menjaga alat kelamin agar terhindar dari infeksi. Salah satumasalah yang timbul apabila perawatan genetalia tidak dilakukan dengan baik adalah keputihan.Keputihan apabila tidak ditangani akan berakibat fatal, karena dapat menjalar ke organ reproduksilainnya. Untuk itu diperlukan perawatan genetalia yang baik untuk menghindari kejadian keputihan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan genetalia dengan kejadian keputihan padasantriwati Pondok Pesantren Al Iman Sumowono. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsikorelasi dengan pendekatan Cross Sectional, pengambilan data menggunakan data primer (kuesioner).Populasi dalam penelitian ini adalah santriwati Pondok Pesantren Al Iman Sumowono, yang sudahmengalami menstruasi yaitu 67 santriwati. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik totalsampling yaitu 67 responen. Didapatkan hasil perawatan genetalia dalam kategori baik 38,8%, sedangkandalam kategori kurang baik 61,2%. Untuk kejadian keputihan dengan kategori fisiologi 19,4% dan 80,6%dalam kategori patologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antaraperawatan genetalia dengan kejadian keputihan pada santriwati Pondok Pesantren Al Iman Sumowono,dengan menggunakan uji statistik Chi Square dengan nilai p (0,012<0,05). Bagi santriwati agar menjagaorgan reproduksinya terutama daerah genetalia agar tetap bersih dan kering untuk menghindari penyakityang mungkin timbul akibat organ reproduksi yang tidak terjaga kebersihannya terutama terhadapkejadian keputihan.
Pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks metode IVA test berhubungan dengan motivasi wanita usia subur melakukan pemeriksaan IVA test Usi Susilawati; Ari Andayani; Sundari Sundari
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v6i1.214

Abstract

Latar belakang: Pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks yang aman, murah dan mampu laksana. setiap ibu hendaknya termotivasi untuk melakukan IVA test. Pengetahuan dan motivasi masih menjadi salah satu penghambat pada wanita usia subur untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks metode IVA test dengan motivasi melakukan pemeriksaan IVA test pada  wanita usia subur di Desa Sugihan. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia subur di Desa Sugihan sebanyak 865 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample, besar sampel mengguanakan Quota sampling sejumlah 90 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. ditemukan nilai p value=0,021 (0,05).  Hasil: Hasil menunjukkan bahwa WUS yang mempunyai pengetahuan cukup memiliki motivasi baik melakukan pemeriksaan IVA test sebanyak 17 responden (34.69%), dibandingkan WUS yang pengetahuannya baik 16 responden (32.65%) dan kurang sebanyak 16 responden (32.65%). Hasil uji chi square diperoleh nilai p 0,021 (p0,05). Simpulan: terdapat hubungan pengetahuan dengan motivasi mrlskukan pemeriksaan IVA test. Diharapkan pada responden melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan IVA secara teratur sehingga dapat mendeteksi resiko terjadinya kanker serviks
Pengaruh Hipnoterapi dan Healing Touch Terhadap Perilaku Hiperaktif pada Anak Autis di SLB N Ungaran ari andayani; Ninik Christiani
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 2: September 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.852 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i2.284

Abstract

Anak autis kerap memiliki masalah terhadap perilakunya salah satunya hiperaktif. Anak autis dan hiperaktif sama sama memiliki permasalahan pada gangguan konsentrasi. Anak autis dan hiperaktif kerap mengalami kesulitan di sekolah, dirumah, serta lingkungan. Anak kerap dipandang nakal dan tidak jarang mengalami penolakan baik dari keluarga maupun teman dan sulit melakukan komunikasi timbal balik. Hipnoterapi dan healing touch merupakan salah satu terapi dengan memberikan sugesti dikombinasikan dengan terapi sentuhan diharapkan dapat menurunkan tingkat hiperaktif pada anak autis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  hipnoterapi dan touch healing terhadap  perilaku hiperaktif pada anak autis di SLBN Ungaran. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasi eksperiment) dengan rancangan one group pre test-post test design. Sampel pada penelitian ini 15 anak autis dan waktu perlakuan masing-masing sampel 30 menit dalam sehari. Ada perbedaan yang signifikan perilaku hiperaktif sebelum dan sesudah dilakukan hipnoterapi dan healing touh terhadap perilaku hiperaktif anak autis di SLB N Ungaran dengan p value = 0,000 (α=0,05). Diharapkan sekolah dapat menerapkan teknik hipnoterapi dan healing touch untuk menurunkan perilaku hiperaktif pada anak yang berkebutuhan khusus,
Pengaruh Hipnosis Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Ari Andayani; Rini Susanti; Kartika Sari
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.292 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i1.1491

Abstract

The incidence of dysmenorrhea in adolescents in Asia is 74.5%. In Hispanic adolescent girls, the prevalence of dysmenorrhea is 85%. Meanwhile, the incidence rate in Indonesia is 55%. Seeing these data, it can be interpreted that almost all women have experienced dysmenorrhea. Reducing menstrual pain can use various alternatives including hypnotherapy. The advantage of hypnotherapy is that it can overcome physical problems such as reducing excessive pain intensity, and can make the body relax. Hypnotherapy is one therapy by giving suggestions that are expected to reduce the scale of menstrual pain. This study aims to determine the effect of hypnotherapy on the reduction of menstrual pain. This study uses a quasi-experimental research (quasi-experimental) with a one group pre test post test design. The sample in this study was 16 students who experienced menstrual pain and the treatment time of each sample was 30 minutes a day. There is an effect of hypnotherapy on the reduction of menstrual pain with a value of 0.000 (P value <0.05) and a Z value of -3.654. It is expected that students can know and be able to apply hypnotherapy as a therapy to reduce menstrual pain.AbstrakAngka kejadian dismenorea pada remaja di Asia adalah 74.5%. Pada remaja putri hispanic prevalensi dismenore sebesar 85%. Sedangkan angka kejadian di Indonesia adalah 55%. Melihat data tersebut, dapat diartikan bahwa hampir semua wanita pernah mengalami dismenore. Mengurangi nyeri menstruasi dapat menggunakan berbagai alternatif diantaranya hipnoterapi. Keunggulan dari hipnoterapi yaitu dapat mengatasi masalah fisik seperti mengurangi intensitas nyeri yang berlebihan, serta dapat membuat tubuh menjadi rileks. Hipnoterapi merupakan salah satu terapi dengan memberikan sugesti diharapkan dapat menurunkan skala nyeri menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap penurunan nyeri menstruasi. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasi eksperiment) dengan rancangan one group pre test post test design. Sampel pada penelitian ini 16 siswa yang mengalami nyeri menstruasi dan waktu perlakuan masing-masing sampel 30 menit dalam sehari. Ada pengaruh hipnoterapi terhadap penurunan nyeri menstruasi dengan nilai α sebesar 0,000 (nilai P < 0,05) dan nilai Z -3.654. Diharapkan siswa dapat mengetahui dan dapat menerapkan hipnoterapi sebagai salah satu terapi untuk mengurangi nyeri menstruasi.
Pendampingan Perlindungan Hukum Pelayanan Kesehatan Melalui Informed Consent Arista Candra Irawati; Wahyu Kristiningrum; Ari Andayani
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.2 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.487 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i2.752

Abstract

The community considers health services in particular medicine to be a " therapeutic miracle" (miracle), but it must be remembered that medical treatment contains a "therapeutic risk" , which may be the risk of the patient, or the risk of the doctor / midwife or both parties bear the risk, tends rated malpractice. Through informed consent as a communication process followed by a statement of agreement from the patient that is given freely and rationally, the community considers that the assessment of health services is not optimal, the lack of understanding / communication between doctors / midwives and patients in carrying out their duties in efforts to restore health can be avoided. Through i Hopefully this partnership activity, PKK mothers who take part in this Assistance activity will know more, understand and are motivated to get professional health services , avoid legal problems / malpractice. In the implementation of community service activities, this is carried out using a participatory approach method, meaning that the participants are required to be active in participating during the activity. The competencies that will be formed are marked by indicators of increasing participants' knowledge about legal understanding of the importance as a form of the right to health services, as a protected human right, in the law . Results Assessment of q uisinoner pre-test and post-test, the answers p ara cadres has increased significantly , in which all participants were able to answer all questions q uisinoner post test really all it means that the entire cadre of very enthusiastic and barsungguh serious in following the process of the activities of community service this . Through this partnership activity, it is hoped that the PKK (Health / Pokja) cadres in Langensari Village who participate in this assistance will know more, understand and are motivated to be able to implement and receive maximum health services in order to avoid losses leading to legal issues that lead to the court process level. and able to provide counseling to community members in Langensari Village, West Ungaran District, Semarang RegencyAbstrakMasyarakat menganggap pelayanan kesehatan pada khususnya pengobatan merupakan suatu ”therapeutic miracle” (mujijat), namun harus diingat bahwa tindakan medis itu mengandung suatu ”therapeutic risk”, yang dimungkinkan menjadi resiko pasien, atau resiko Dokter/Bidan ataukah kedua belah pihak menanggung resiko,cenderung dinilai malpraktek. Melalui Informed consentsebagai proses komunikasi yang diikuti pernyataan setuju dari pasien diberikan dengan bebas dan rasional, maka penilaian pelayanan kesehatan dinilai belum maksimal oleh masyarakat, kurangnya pemahaman/komunikasi antara Dokter/Bidan dengan pasien dalam menjalankan tugasnya dalam upaya pemulihan kesehatan dapat terhindarkan. Melalui kegiatan kemitraan ini diharapkan, para ibu-ibu PKK yang mengikuti kegiatan Pendampingan ini akan lebih mengetahui, memahami dan terdorong untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang professional,terhindar dari persoalan hukum/malpraktek. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarkat ini dilaksanakan dengan metode pendekatan partisipatif artinya para peserta dituntut aktif dalam mengikuti selama kegiatan berlangsung. Kompetensi yang akan dibentuk ditandai dengan indikator peningkatan pengetahuan peserta tentang Pemahaman hukum tentang pentingnya sebagai wujud hak memperoleh pelayanan kesehatan, sebagai hak asasi yang dilindungi, di dalam Undang-Undang. Hasil Penilaian dari quisinoner pre test dan post test, jawaban para kader mengalami peningkatan yang signifikan, dimana seluruh peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan quisinoner post test betul semua artinya bahwa seluruh kader sangat antusias dan barsungguh-sungguh dalam mengikuti proses kegiatan pengabdian masyarakat ini. Melalui kegiatan kemitraan ini diharapkan, Kader PKK (Kesehatan/Pokja) di Kelurahan Langensari yang mengikuti pendampingan ini akan lebih mengetahui, memahami dan terdorong untuk dapat menerapkan, menerima pelayanan kesehatan secara maksimal agar terhindar dari kerugian mengarah kepada persoalan hukum yang membawa ke tingkat proses Pengadilan serta mampu memberikan penyuluhan ke warga masyarakat di Kelurahan Langensari Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
Pemberdayaan Remaja dalam Penanganan Dismenore melalui Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja Heni Hirawati Pranoto; Eny Ruth Sinaga; Ari Andayani
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i1.2322

Abstract

Dysmenorrhea is often experienced by adolescents caused by uterine contractions due to prostaglandin stimulation. Adolescents who have dysmenorrhea cannot cope well, allow pain to take place or do improper treatment. This is due to the lack of knowledge of adolescents about dysmenorrhea. Adolescents are agents of change who have the potential ability to realize the degree of reproductive health. Efforts to empower adolescents in overcoming dysmenorrhea can be done through efforts to increase knowledge in adolescents so that they are able to make independent efforts, conduct early detection and ask for health assistance if needed. Efforts to increase knowledge are carried out through health education activities. This community service aims to increase adolescent knowledge about dysmenorrhea. The subjects of this service activity were 36 junior high school students in Banyubiru District. Health education is provided through lectures, learning videos and questions and answers. The evaluation was carried out using questionnaires given before and after health education was given. The evaluation results obtained an average score before being given health education, which was 11.17 and an average score after being given health education of 17.58. Paired T test sig (2-tailed) P less than 0.000 / (0.05) test results were obtained. Thus, it can be concluded that the purpose of community service activities can be achieved well, so that adolescents are expected to have good abilities in preventing and overcoming dysmenorrhea. ABSTRAK Dismenore sering dialami oleh remaja yang disebabkan adanya kontraksi rahim akibat rangsangan prostaglandin. Beberapa remaja putri yang mengalami dismenore tidak dapat mengatasi dengan baik, membiarkan nyeri berlangsung atau melakukan penanganan yang kurang tepat. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan remaja tentang dismenore. Remaja merupakan agen perubahan yang memiliki kemampuan potensial dalam mewujudkan derajat kesehatan reproduksi. Upaya pemberdayaan remaja dalam mengatasi permasalahan dismenore dapat dilakukan melalui upaya peningkatan pengetahuan pada remaja sehingga dirinya mampu melakukan upaya mandiri, melakukan deteksi dini dan meminta bantuan kesehatan jika diperlukan. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dilaksanakan memlui kegiatan pendidikan kesehatan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatakan pengetahuan remaja tentang dismenore. Subyek pada kegiatan pengabdian ini adalah 36 siswi SMP  Islam Sudirman Banyubiru. Pendidikan kesehatan diberikan melalui ceramah, video pembelajaran dan tanya jawab. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil evaluasi didapatkan nilai rata-rata sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu, 11,17 dan nilai rata rata sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebesar 17,58. Diperoleh hasil uji Paired T test sig (2-tailed) P lebih kecil dari 0,000 / (0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan pengabdian masyarakat dapat tercapai dengan baik, sehingga diharapkan remaja memiliki kemampuan yang baik dalam mencegah dan mengatasi dismenore.
Penerapan Counter Pressure Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I Di Klinik Rahayu Ungaran: Application of Counter Pressure to Reduce First Stage Labor Pain at Rahayu Clinic Ungaran Tya Lestari; Ari Andayani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 3 No. 2 (2021): Journal of Holistics and Health Science (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v3i2.78

Abstract

Pain during labor increases maternal anxiety which can increase the risk of prolonged labor and high rates of secsio caesaria because this is the determining point of whether a mother can undergo a vaginal delivery or end with an action due to complications caused by severe pain.It is very important for the delivery helpers to meet the mother's need for their security and comfort.This study was conducted to find out the effectiveness of Counter Pressure Massage Against Decreased Labor Pain During I Active Phase at Rahayu Ungaran Clinic. This research uses preecperiment research method with the design of one group pretest posttest research. Samples were taken using accidental sampling techniques, namely as many as 20 maternity mothers. The instruments used in this study are SOP sheets (Standard Operating Procedures). The results of this study using Marginal Homogenity Test showed the value of Asymp value. Sig. (2-tailed) acquired 0.000. Based on statistical test criteria: If a Significant value > 0.05 then there is a difference or H0 is accepted. So 0.000 > 0.05 means in this case there is a difference before and when counter pressure technique or H0 is accepted. There is an effect of Counter Pressure Massage on the reduction of labor pain during the I active phase at Rahayu Ungaran Clinic. It is expected that future researchers will carry out a Counter Pressure Massage for mothers so that they can be used as a method of effective pain reduction. ABSTRAK Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang dapat menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti ketokolamin dan steroid. Nyeri dapat dikurangi dengan teknik farmakologi dan teknik nonfarmakologi. Teknik farmakologi dengan menggunakan obat analgesik, sedangkan teknik nonfarmakologik adalah pengendalian nyeri dengan menggunakan teknik counterpressure yang mengurangi sensasi nyeri dengan menghambat rasa sakit dari sumbernya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas Counter Pressure Massage Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Klinik Rahayu Ungaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian preeksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest posttest. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling, yaitu sebanyak 20 ibu bersalin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar SOP (Standar Operasional Prosedur). Hasil penelitian ini menggunakan uji Marginal Homogenity Test menunjukkan nilai nilai Asymp. Sig. (2-tailed) diperoleh 0.000. Berdasarkan kriteria pengujian statistik: Jika nilai Signifikan > 0.05 maka terdapat perbedaan atau H0 diterima. Jadi 0.000 > 0.05 berarti dalam hal ini terdapat perbedaan sebelum dan saat dilakukan teknik counter pressure atau H0 diterima. Ada pengaruh Counter Pressure Massage terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif di Klinik Rahayu Ungaran. Diharapkan ibu bersalin peneliti yang akan datang untuk melakukan Counter Pressure Massage sehingga dapat dijadikan metode pengurangan rasa nyeri yang efektif.
Inhalasi Herbal Ektrak Daun Salam dan Fisioterapi Dada sebagai Langkah Pencegahan dan Meningkatkan Ekspektorasi Bersihan Jalan Nafas Pasca ISPA Maksum Maksum; Ari Andayani; Tri Susilo
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 2 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v2i1.1902

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam.  ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia. ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan bagian atas. Beberapa jenis virus yang sering menyebabkan ISPA adalah: Rhinovirus, Respiratory syntical viruses (RSVs), Adenovirus, Parainfluenza virus,Virus influenza,Virus Corona. Sementara itu, beberapa jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan ISPA adalah: Streptococcus, Haemophilus, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumonia, Mycoplasma pneumonia,Chlamydia. Adapun beberapa penyakit yang termasuk ke dalam ISPA adalah: Batuk pilek (common cold), Sinusitis, Radang tenggorokan akut (faringitis akut), Laringitis akut, Pneumonia, COVID-19. Bersihan jalan napas tidak efektif merupakan ketidakmampuan membersihkan secret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan kepatenan jalan napas. Dampak yang ditimbulkan jika bersihan jalan napas tidak efektif tidak tertangani akan menimbulkan penderita mengalami sesak napas dikarenakan terdapat dahak atau sputum yang sulit keluar dan penderita akan mengalami obstruksi pada jalan napas. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif salah satunya adalah terapi inhalasi herbal extrak daun salam dilanjutkan dengan fisioterapi dada. Hasil dari kegiatan pengabdian masayarakat ini adalah 100% kader kesehatan di kelurahan Cekelan mengetahui cara melakukan teknik inhalasi herbal daun salam dan fisioterapi  dada untuk mengatasi ISPA.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Akupressure untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Putri Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Hastuti Setyowati; Ari Andayani; Katarina Devi
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problems experienced by adolescents related to menstruation are (67.2%) dysmenorrhea and premenstrual syndrome (PMS) by 63.1%. Dysmenorrhea is the most common gynecological complaint among adult women and adolescents. This if not taken proper action will cause discomfort in daily physical activities. To reduce menstrual pain, pharmacological and non-pharmacological methods can be used. Non-pharmacological therapy is known as a safer therapy than pharmacological therapy which tends to have harmful side effects. Non-pharmacological therapy is present as a cheap, easy and harmless therapy, one of the non-pharmacological therapies is acupressure therapy.To increase the knowledge and skills of adolescents about acupressure to treat menstrual pain Pre-test, leaflet presentation, demonstration and post-test were given. There is an increase in knowledge, namely 15 adolescents (100%) understand about dysmenorrhea. After being given a simulation on acupressure to reduce menstrual pain, it was found that 13 teenagers (88%) understood acupressure massage and 2 teenagers (12%) quite understood acupressure massage to reduce menstrual pain.Young women already know how to deal with menstrual pain with non-pharmacological therapy in the form of acupressure massage. AbstrakMasalah yang dirasakan remaja berkaitan dengan menstruasi adalah (67,2%) dismenore dan sindrom premenstruasi (PMS) sebesar 63,1%. Dismenore adalah keluhan ginekologis yang paling umum diantara wanita dewasa dan remaja. Hal ini apabila tidak dilakukan tindakan yang tepat akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari. Untuk mengurangi nyeri haid dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologi di kenal sebagai terapi yang lebih aman dari pada terapi faramakologi yang cenderung memiliki efek samping membahayakan. Terapi non faramakologi hadir sebagai terapi yang murah, mudah dan tidak membahayakan, salah satu terapi non farmakologi adalah terapi akupresur. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang akupressure untuk mengatasi nyeri menstruasi. Pemberian pre test, presentasi dengan media leaflet, demonstrasi serta diberikan post test. Adanya peningkatan pengetahuan , yaitu 15 remaja (100%) memahami tentang dismenorea. Setelah diberikan simulasi mengenai akupresur mengurangi nyeri menstruasi didapatkan 13 remaja (88%) memahami pemijatan akupresure dan 2 remaja (12%) cukup memahami pemijatan akupressure untuk mengurangi nyeri menstruasi.Remaja putri sudah mengetahui cara untuk mengatasi nyeri menstruasi dengan terapi non farmakologi berupa pijat akupresur.