Indonesia adalah salah satu negara dengan masalah malnutrisi tertinggi dan juga menempati urutan ketiga dengan angka stunting tertinggi yakni 36,4% atau sekitar 9 juta kasus. Faktor tingginya masalah stunting di Indonesia salah satunya adalah buruknya asupan gizi sejak janin masih dalam kandungan (masa hamil), baru lahir, sampai anak berusia dua tahun. Upaya penting yang dilakukan untuk menekan angka stunting yaitu dengan pengenalan, pendampingan terhadap keluarga. Keluarga memiliki peran krusial untuk pencegahan dan penanganan masalah stunting atau anak kerdil. Karena itu, upaya pemberdayaan keluarga sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi dalam pendampingan keluarga risiko stunting yang dilakukan Tim Pendamping Keluarga di wilayah Kalurahan Wedomartani Kapanewon Ngemplak dalam pencegahan stunting. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode dekskriptif yaitu penelitian yang bersifat empiris dapat diamati sesuai kenyataan yang ada di lapangan selain itu juga menggunakan teknik wawancara, data-data dan dokumentasi yang langsung didapatkan dari sumber terpercaya. Data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara dengan beberapa informan yang mengetahui seputar pencegahan stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan keluarga risiko stunting melalui peningkatan pengetahuan efektif dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting.