Ketebalan konstruksi perkerasan merupakan elemen krusial dalam menjamin masa layanan jalan yang andal di bawah pengaruh beban lalu lintas berulang dan kondisi lingkungan yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keandalan ketebalan perkerasan berdasarkan analisis kelelahan (fatigue) dan deformasi permanen dengan mengacu pada metode AASHTO 1993 dan Manual Desain Perkerasan (MDP) 2024. Lokasi kajian berada pada ruas jalan BTS Kampar – BTS Kota Bangkinang yang mengalami peningkatan volume kendaraan secara signifikan. Analisis dilakukan melalui pemodelan numerik menggunakan perangkat lunak KENPAVE dengan mempertimbangkan variasi faktor kerusakan kendaraan (Vehicle Damage Factor/VDF) dan tingkat pertumbuhan lalu lintas sebesar 4,83% hingga 10%. Hasil menunjukkan bahwa ketebalan konstruksi yang dirancang dengan memperhatikan kondisi lalu lintas aktual menghasilkan masa layanan yang lebih optimal. Kombinasi asumsi VDF faktual 10 tahun memberikan masa layan lebih panjang dibandingkan skenario dengan kombinasi VDF faktual 2 tahun dan normal 8 tahun. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan struktur perkerasan yang lebih andal dan berkelanjutan.