Articles
KAJIAN PENGARUH PENGALIHAN ALIRAN DARI STADION UTAMA TERHADAP GENANGAN TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI
Rhoma Putra, Benny Hamdi
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 1 No 01 (2016): Terbitan pertama Bulan Juni 2016
Publisher : Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (759.302 KB)
Berdirinya Main Stadium memberikan efek berubahnya tata guna lahan di wilayah tersebut, dari kawasan belum terbangun menjadi kawasan terbangun. Secara hidrologis perubahan tersebut mengakibatkan pemendekan waktu retensi limpasan, peningkatan jumlah run of sehingga jumlah debit limpasan dan akan mengganggu fungsi infrakstruktur yang lain jika tidak didukung dengan perencanaan drainase yang tepat. Dalam mengatasi masalah ini Kementrian Pekerjaan Umum membangun box culvert untuk mencegah debit banjir dari kawasan stadion agar tidak menggenangi jalan menuju ke Terminal Bandar Raya Payung Sekaki. Penambahan box culvert ini akan mengubah arah aliran tersebut menjadi ke Sungai Air Hitam. Pengkajian banjir dilakukan dengan menganalisa kapasitas saluran yang mendapat sumbangan debit hasil perubahan fungsi lahan pada Stadion Utama tersebut. Kajian ini menggunakan Rumus Rasional dan software HEC-RAS 4.1.0 dan dilakukan dengan 2 jenis simulasi dengan 3 kala ulang berbeda, yaitu 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan akan terjadi banjir besar jika saluran yang ada menuju terminal Bandar Raya Payung Sekaki dibebani debit banjir dari Stadion Utama. Untuk mengatasinya aliran menuju terminal tersebut harus ditutup dan dialirkan ke Sungai Air Hitam melalui box culvert. Penutupan ini dapat mengurangi debit banjir hingga 81% yang seharusnya menggenangi saluran tersebut.
KELAYAKAN JALAN DENGAN METODE AHP PADA RUAS JALAN TEMPULING â TEMBILAHAN
Tisnawan, Rahmat;
Rhoma Putra, Benny Hamdi
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018
Publisher : Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (652.062 KB)
Pembangunan infrastruktur jalan sangat pesat perkembangannya yang dilakukan pemerintah untuk menghubungkan satu daerah ke daerah lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial. Pelaksanaan pembangunan jalan memerlukan pendanaan yang sangat besar dan penentuan jenis konstruksi jalan yang sesuai dengan kondisi daerah tersebut. Diperlukan suatu keputusan yang tepat dalam penanganan proyek insfrastruktur jalan, sehingga diperlukan suatu metode untuk pengambilan keputusan untuk memilih alternatif yangsesuai. Salah satu metode untuk pengambilan keputusan adalah AHP (Analytytic Hierarchy Process).
Studi ini mengkaji penerapan metode Analytytic Hierarchy Process (AHP) untuk menilai kelayakan konstruksi jalan yang cocok untuk diterapkan di jalan Tempuling â Tembilahan.
Dari hasil analisa didapatkan bahwa daya tahan terhadap pergerakan tanah merupakan faktor teknis yang paling penting, sedangkan faktor non teknis yang paling penting adalah kenyamanan permukaan jalan untuk penilaian kelayakan konstruksi jalan. Dari 8 faktor yang digunakan, konstruksi beton unggul 4 faktor yaitu daya tahan terhadap cuaca, daya tahan terhadap pergerakan tanah, daya tahan terhadap perubahan lalu lintas dan jangka waktu perawatan. Sedangkan konstruksi aspal unggul pada kenyamanan permukaan jalan, kemudahan pelaksanaan, ketersediaan sumber daya dan biaya. Penilaian akhir didapat nilai eigen konstruksi beton sebesar 0.65 sedangkan konstruksi aspal sebesar 0.35, sehingga untuk ruas jalan Tempuling â Tembilahan konstruksi jalan beton lebih layak diterapkan.
Analisi Kinerja Jalan Perkotaan Studi Kasus Ruas Jalan HR. Soebrantas KM3 Pekanbaru
Rhoma Putra, Benny Hamdi;
Tisnawan, Rahmat
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017
Publisher : Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (433.848 KB)
Sistem jaringan jalan yang baik dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi dan pembangunan suatu perkotaan. Suatu jaringan jalan akan terus menurun kinerjanya setiap tahun jika tidak dilakukan upaya upaya perbaikan. Melalui analisis dan pengukuran kinerja suatu jalan perkotaan dapat diketahui permasalahan yang melatarbelakangi dan rekomendasi penanganan paling tepat dilokasi. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan HR. Subrantas Km 3. Pemilihan lokasi ini dikarenakan karena seringnya kemacetan terjadi pada lokasi ini. Metode yang digunakan adalah survey lalu lintas pada hari Kamis, 15 Juni 2017 pukul 07.00-08.00. Data hasil survey lalulintas tersebut diolah dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) untuk mengetahui kinerja dari ruas jalan yang diteliti tersebut. Dari penelitian diketahui kapasitas Jalan HR Subrantas sebesar 1652 Kendaraan/jam/ lajur. Derjat kejenuhan lokasi ini adalah 0,88 dan berada pada Tinkat Pelayanan E.
Analisis Biaya Kecelakaan Lalu Lintas pada Ruas Jalan Nasional di Kota Pekanbaru
Rhoma, Benny Hamdi
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 6 No 2 (2018): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (318.86 KB)
|
DOI: 10.33558/bentang.v6i2.1408
Kecelakaan menjadi salah satu pembunuh terbesar di Indonesia yang telah banyak merenggut korban jiwa maupun harta benda. Oleh karena besarnya kerugian tersebut maka sangat diperlukan adanya suatu studi khusus tentang karakteristik kecelakaan dan biaya kerugian akibat kecelakaan dalam upaya peningkatan keselamatan lalu lintas di jalan raya. Penelitian ini mengambil kasus pada Ruas Jalan Nasional di Kota Pekanbaru. Data sekunder berupa laporan kecelakaan yang didapatkan dari Ditlantas Polda Riau. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis karakteristik kecelakaan lalu lintas, dan menghitung biaya kecelakaan yang terjadi pada Ruas Jalan Nasional di Pekanbaru dengan metode The Gross Output (Human Capital). Dari hasil perhitungan menggunakan metode The Gross Output (Human Capital), Maka di dapat angka biaya kecelakaan di jalan nasional Kota Pekanbaru selama tiga tahun (2014-2016) sebesar Rp. 6.323.769.000 (enam milyar tiga ratus dua puluh tiga juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu rupiah). Kata kunci : Kecelakaan lalu lintas, jalan raya, Gross Output, pekanbaru.
KAJIAN PENGARUH PENGALIHAN ALIRAN DARI STADION UTAMA TERHADAP GENANGAN TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI
Benny Hamdi Rhoma Putra
Racic : Rab Construction Research Vol 1 No 01 (2016): Terbitan pertama Bulan Juni 2016
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (759.302 KB)
Berdirinya Main Stadium memberikan efek berubahnya tata guna lahan di wilayah tersebut, dari kawasan belum terbangun menjadi kawasan terbangun. Secara hidrologis perubahan tersebut mengakibatkan pemendekan waktu retensi limpasan, peningkatan jumlah run of sehingga jumlah debit limpasan dan akan mengganggu fungsi infrakstruktur yang lain jika tidak didukung dengan perencanaan drainase yang tepat. Dalam mengatasi masalah ini Kementrian Pekerjaan Umum membangun box culvert untuk mencegah debit banjir dari kawasan stadion agar tidak menggenangi jalan menuju ke Terminal Bandar Raya Payung Sekaki. Penambahan box culvert ini akan mengubah arah aliran tersebut menjadi ke Sungai Air Hitam. Pengkajian banjir dilakukan dengan menganalisa kapasitas saluran yang mendapat sumbangan debit hasil perubahan fungsi lahan pada Stadion Utama tersebut. Kajian ini menggunakan Rumus Rasional dan software HEC-RAS 4.1.0 dan dilakukan dengan 2 jenis simulasi dengan 3 kala ulang berbeda, yaitu 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan akan terjadi banjir besar jika saluran yang ada menuju terminal Bandar Raya Payung Sekaki dibebani debit banjir dari Stadion Utama. Untuk mengatasinya aliran menuju terminal tersebut harus ditutup dan dialirkan ke Sungai Air Hitam melalui box culvert. Penutupan ini dapat mengurangi debit banjir hingga 81% yang seharusnya menggenangi saluran tersebut.
Analisi Kinerja Jalan Perkotaan Studi Kasus Ruas Jalan HR. Soebrantas KM3 Pekanbaru
Benny Hamdi Rhoma Putra;
Rahmat Tisnawan
Racic : Rab Construction Research Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (433.848 KB)
Sistem jaringan jalan yang baik dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi dan pembangunan suatu perkotaan. Suatu jaringan jalan akan terus menurun kinerjanya setiap tahun jika tidak dilakukan upaya upaya perbaikan. Melalui analisis dan pengukuran kinerja suatu jalan perkotaan dapat diketahui permasalahan yang melatarbelakangi dan rekomendasi penanganan paling tepat dilokasi. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan HR. Subrantas Km 3. Pemilihan lokasi ini dikarenakan karena seringnya kemacetan terjadi pada lokasi ini. Metode yang digunakan adalah survey lalu lintas pada hari Kamis, 15 Juni 2017 pukul 07.00-08.00. Data hasil survey lalulintas tersebut diolah dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) untuk mengetahui kinerja dari ruas jalan yang diteliti tersebut. Dari penelitian diketahui kapasitas Jalan HR Subrantas sebesar 1652 Kendaraan/jam/ lajur. Derjat kejenuhan lokasi ini adalah 0,88 dan berada pada Tinkat Pelayanan E.
KELAYAKAN JALAN DENGAN METODE AHP PADA RUAS JALAN TEMPULING – TEMBILAHAN
Rahmat Tisnawan;
Benny Hamdi Rhoma Putra
Racic : Rab Construction Research Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (652.062 KB)
Pembangunan infrastruktur jalan sangat pesat perkembangannya yang dilakukan pemerintah untuk menghubungkan satu daerah ke daerah lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial. Pelaksanaan pembangunan jalan memerlukan pendanaan yang sangat besar dan penentuan jenis konstruksi jalan yang sesuai dengan kondisi daerah tersebut. Diperlukan suatu keputusan yang tepat dalam penanganan proyek insfrastruktur jalan, sehingga diperlukan suatu metode untuk pengambilan keputusan untuk memilih alternatif yangsesuai. Salah satu metode untuk pengambilan keputusan adalah AHP (Analytytic Hierarchy Process). Studi ini mengkaji penerapan metode Analytytic Hierarchy Process (AHP) untuk menilai kelayakan konstruksi jalan yang cocok untuk diterapkan di jalan Tempuling – Tembilahan. Dari hasil analisa didapatkan bahwa daya tahan terhadap pergerakan tanah merupakan faktor teknis yang paling penting, sedangkan faktor non teknis yang paling penting adalah kenyamanan permukaan jalan untuk penilaian kelayakan konstruksi jalan. Dari 8 faktor yang digunakan, konstruksi beton unggul 4 faktor yaitu daya tahan terhadap cuaca, daya tahan terhadap pergerakan tanah, daya tahan terhadap perubahan lalu lintas dan jangka waktu perawatan. Sedangkan konstruksi aspal unggul pada kenyamanan permukaan jalan, kemudahan pelaksanaan, ketersediaan sumber daya dan biaya. Penilaian akhir didapat nilai eigen konstruksi beton sebesar 0.65 sedangkan konstruksi aspal sebesar 0.35, sehingga untuk ruas jalan Tempuling – Tembilahan konstruksi jalan beton lebih layak diterapkan.
UPAYA PENINGKATAN KESELAMATAN PADA LOKASI RAWAN KECELAKAAN DI RUAS JALAN KOTA PEKANBARU
Benny Hamdi Rhoma Putra;
Doni Rinaldi Basri
Jurnal Infrastruktur Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Infrastruktur
Publisher : Jurnal Infrastruktur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35814/infrastruktur.v3i2.708
Traffic accidents are stochastic and occur due to a combination of several factors. Due to disadvantages by accidents, it is necessary to have a study to improve road safety. This research take the case on the roads in Pekanbaru City. Secondary data in the form of accident report obtained from Ditlantas Polda RIAU. While the primary data obtained directly from the survey location and questionnaire location accident-prone. The purpose of this research is to find blackspot area based on the result of the highest accident rate ranking, perform safety analysis, conflict analysis at blackspot location, and recommend accident countermeasures for that locations. Rating analysis was conducted using accident data for 3 years using accident frequency criteria, EPDO. Blackspot area are; Jl. Hangtuah KM 1-2, Jl. Hr.Subrantas KM 3-4, Jl. Sukarno Hatta KM 1-2. Based on the safety problems, some safety remedial measures are proposed for these loaction. The safety remedial measures proposed for Jl. Hantuah KM 1-2 are Installation of speed limit sign, Road marking with continous line, and providing road lighting. The safety remedial measures proposed for Jl. HR. Subrantas are Installation of Warning Signs, Zebra Cross, Pavement Repair, Signs of parking ban on the shoulder of the road. The safety remedial measures proposed for Jl Sukarno Hatta KM 1-2 are Installation of Speed Limit Sign, and relocation of u-turn.
Studi Peluang Pengendara Sepeda Motor dalam Penggunaan Helm di Kabupaten Kuantan Singingi
Yosi Alwinda;
Mardani Sebayang;
Benny Hamdi Rhoma Putra;
Jennyfer Sudastin
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (973.961 KB)
|
DOI: 10.35583/jice.v2i01.11
Helm merupakan hal yang sangat penting dipergunakan dalam berkendaraan sepeda motor. Penggunaan helm akan mengurangi tingkat kefatalan akibat kecelakaan dalam berkendara, karena fungsi helm melindungi kepala dari benturan saat terjadinya kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang pengendara sepeda motor dalam penggunaan helm di Kabupaten Kuantan Singingi. Metode yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan (survei) langsung dan melakukan wawancara kuesioner kepada sampel pengguna sepeda motor di ruas Jalan Nasional di Kabupaten Kuantan Singingi (Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Ahmad Yani, Jalan Diponegoro, Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Proklamasi). Dari hasil penelitian ini, diperoleh peluang penggunaan helm di Kabupaten Kuantan Singing. Berdasarkan karakteristik dan peluang pengendara sepeda motor dari 14 variabel didapatkan yang memiliki hubungan dengan penggunaan helm terdiri dari 7 variabel. Variabel-variabel tersebut adalah: usia (umur), pendidikan, jumlah penumpang, gambaran kepatuhan, menggunakan helm, tali pengikat helm serta cedera kepala. Dari analisis diperoleh pengendara sepeda motor yang lewat di Jalan Nasional yang masuk ke daerah perkotaan di Kabupaten Kuantan Singingi termasuk kategori taat dalam aturan menggunakan helm saat berkendaraan di jalan raya.
Studi Kenyamanan Pejalan Kaki di Trotoar pada Kawasan Jalan Jendral Ahmad Yani Kota Pekanbaru Provinsi Riau
Andre Kurniawan;
Yosi Alwinda;
Benny Hamdi Rhoma Putra
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1474.247 KB)
|
DOI: 10.35583/jice.v2i01.14
Trotoar merupakan jalur khusus yang disediakan untuk pejalan kaki. Persoalan yang sering ditemui pada kawasan perkotaan yakni penyalahgunaan fungsi trotoar khususnya di trotoar pada kawasan jalan Jendral Ahmad Yani Kota Pekanbaru. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti perlu melakukan evaluasi dimensi trotoar dan tingkat pelayanan trotoar jalan Jendral Ahmad Yani Kota Pekanbaru, untuk standar perencanaan mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 02/SE/M/2018 tentang Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki. Selain itu peneliti melakukan studi persepsi pejalan kaki melalui survei kuisioner untuk memperoleh tingkat kenyamanan pejalan kaki di trotoar pada kawasan jalan Jendral Ahmad Yani Kota Pekanbaru dengan metode analisis deskriptif persentase. Penelitian dilakukan dengan membagi ruas trotoar pada kawasan jalan Jendral Ahmad Yani Kota Pekanbaru menjadi empat segmen penelitian. Pembagian segmen dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan pengamatan lokasi penelitian. Berdasarkan survei pengamatan langsung di lapangan diperoleh bahwa dimensi trotoar pada kawasan jalan Jendral Ahmad Yani Kota Pekanbaru sudah memenuhi standar perencanaan dan tingkat pelayanan trotoar atau level of service (LOS) di kawasan tersebut termasuk kriteria A sehingga tingkat pelayanan trotoar tergolong baik. Berdasarkan hasil survei kuisioner studi persepsi pejalan kaki diperoleh persentase tingkat kenyamanan pejalan kaki di segmen 1 sebesar 66,8 % termasuk kategori cukup nyaman, persentase tingkat kenyamanan pejalan kaki di segmen 2 sebesar 56,92 % termasuk kategori cukup nyaman, persentase tingkat kenyamanan pejalan kaki di segmen 3 sebesar 57,1 % termasuk kategori cukup nyaman, dan persepsi pejalan kaki di segmen 4 sebesar 75,8 % termasuk kategori nyaman. Persepsi pejalan kaki pejalan kaki hanya nyaman pada segmen 4 dan tiga segmen lainnya pejalan kaki termasuk kategori cukup nyaman. Berdasarkan persepsi pejalan kaki tersebut sehingga diperlukan peningkatan kualitas trotoar dan perawatan kondisi trotoar karena masih terdapat gangguan kenyamanan pejalan kaki akibat kondisi dan fasilitas trotoar yang rusak serta gangguan akibat pedagang kaki lima dan parkir liat di trotoar pada kawasan jalan Jendral Ahmad Yani Kota Pekanbaru.