Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Desain Dan Perencaaan Taman Wisata Yang Berwawasan Mutu Dan Lingkungan Serta Berbasis Teknologi Informasi (Studi Kasus : TWA DAM Raman) Fritz Akhmad Nuzir; Agus Sukoco; Alex Tribuana Sutanto
JURNAL ARSITEKTUR Vol 2, No 1 (2011): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.931 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v2i1.301

Abstract

Pada saat ini, peran pariwisata digolongkan sebagai industri terbesar di indonesia bahkan di dunia dan merupakan sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan penyedia lapangan pekerjaan yang banyak. Salah satu sektor pariwisata yang berkembang di Indonesia adalah wisata alam, Dam Raman sebagai salah satu potensi wisata alam yang keberadannya belum dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik.  Perencanaan tapak TW Dam Raman memperhatikan beberapa aspek yaitu : Wawasan Lingkungan,  Metro Tempo Dulu dan Keberpihakan terhadap masyarakat sekitar. Dibangunnya TW Dam raman, diharapkan mempunyai visi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya. Selain dari segi ekonomi, edukasi serta partisipasi  mengenai pariwisata diharapkan terbentuk baik untuk masyarkat sekitanya. Standar Internasional ISO 9001:2008 yang menetapkan persyaratan sistem manajemen mutu untuk Taman Wisata Dam Raman  yang  perlu menunjukkan kemampuannya secara terus menerus dalam menghasilkan pelayanan yang baik terhadap pengunjung maupun stakeholder, serta Sistem manajemen lingkungan (SML) yakni dengan standard ISO 14001:2004 merupakan sebagai dari sistem manajemen secara keseluruhan yang termasuk di dalamnya struktur organisasi,aktivitas perencanaan, pertanggungjawaban, pelaksanaan, prosedur, dalam hal di obyek wisata dengan didukung oleh Sistem informasi e-tourism dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Refurbish The Rubbish-Land Fritz Akhmad Nuzir
JURNAL ARSITEKTUR Vol 1, No 1 (2010): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.271 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v1i1.288

Abstract

Landfill nowadays is still considered as the cheapest solution in waste management especially for municipalities in developing countries. For these countries, roughly, it only requires an open space in particular location with several precondition, manual collecting mechanism (sometimes involving private partnerships), relatively low cost maintenance (mainly for the collecting instrument e.g.: trucks, containers, etc) and some very brief regulation for the waste management. The technical requirements and regulations for a landfill has been developed from time to time and proved it has increased to high level of safety and effectiveness of a landfill operation, but in the end it only causes a high number of operational costs. Even furthermore in European Union level, one directive about Landfill (Council Directive 1999/31/EC of 26 April 1999 on the landfill of waste) has been adapted and amended among the member countries only to result a so called “Modern Landfill” which characterized with strict controls of the potential impacts and sophisticated high cost technology. But this modern landfill still cannot cover the fact that the environmental impacts behind each landfill arent disarmed yet. Therefore recently there are even more and more landfills or ex-landfills are putting under reclamation while as a substitute, some alternatives of waste management have been introduced and proved to be more environmental friendly. There are many open landfill sites in Indonesia, which is mainly the general household rubbish, and most of the sites are used without any appropriate treatments and maintenances. Therefore nowadays, there are many concerns, issues, and problems following the existing landfills operation as well. And it will be even much more in the future regarding to the environmental pre-caution. The objective of this paper firstly is to initate a way to prepare the transition of waste management in such developing country as Indonesia into non landfill approaches in context of landscape design and planning by creating development scenarios of reuse and reclamation the space within environmental, economical, social and time concern. Secondly, introducing new methods and technologies of municipal waste management as alternatives solutions particularly in sustainable ecologically ways for developing countries would be the inseparable complement of this paper.
Kota Taman Berbasis Pendidikan Fritz Akhmad Nuzir
JURNAL ARSITEKTUR Vol 3, No 1 (2012): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1641.359 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v3i1.311

Abstract

Saat ini, perencanaan kota di Indonesia menghadapi beberapa permasalahan. Pada masa otonomi, setiap daerah diberikan kesempatan untuk membangun dan mengembangkan kotanya masing-masing. Kebijakan ini menjadi dasar yang baik bagi setiap daerah untuk berkembang berdasarkan potensi unik masing-masing. Tapi masalahnya adalah tidak semua daerah mampu menemukan apa potensi yang mereka miliki, dan akhirnya melakukan kesalahan dengan hanya mengembangkan sarana fisik saja. Perencanaan kota yang baik tidak hanya berpusat pada masalah sarana fisik saja tapi juga bisa memberi solusi untuk permasalahan sosial, ekonomi dan kebudayaan serta melestarikan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di daerah tersebut. Setiap kota memerlukan perencanaan yang berbeda tergantung dari potensi yang menjadi visi mereka. Visi kota Metro pada tahun 2010-2015 adalah menjadi kota pendidikan yang unggul dan masyarakat yang makmur. Lingkungan pendidikan yang baik adalah lingkungan yang mendukung terciptanya suasana pendidikan dan proses belajar yang bisa menginspirasi pelajar untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki secara aktif. Lingkungan alami atau lingkungan buatan yang baik dan sehat akan sangat membantu pengembangan fisik dan spiritual, dan pada akhirnya proses belajar akan berjalan dengan baik. Salah satu acuan adalah konsep Garden City. Pada konsep ini, struktur landscape menjadi sangat penting. Karena itu, penting untuk memiliki konsep desain ruang luar atau landscape dan strategi pelaksanaannya. Strategi ini sebagai dasar perencanaan kota yang lebih detil dalam rangka mewujudkan konsep Kota Metro sebagai Garden City yang berbasis pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan prinsip dasar dari Garden City yang berbasis pendidikan. Studi kasus dari penelitian ini adalah Kota Metro, sebuah kota kecil di ujung selatan Pulau Sumatra, yang mewarisi pola spasial yang diciptakan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
BANDAR LAMPUNG CREATIVE VILLAGE PERENCANAAN KAWASAN WISATA KREATIF DI PESISIR PANTAI WAY TATAAN BANDAR LAMPUNG DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE Pernando PERNANDO; Fritz Akhmad Nuzir; Ardiansyah ARDIANSYAH
JURNAL ARSITEKTUR Vol 8, No 1 (2017): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1749.513 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v8i1.992

Abstract

Di kota Bandar Lampung salah satu wilayah yang memiliki permukiman kumuh adalah kawasan bantaran sungai Way Kuripan kelurahan Kota Karang yang berada kecamatan Teluk Betung Selatan. Permasalahan kekumuhan yang dihadapi pada permukiman bantaran sungai Way Kuripan kelurahan Kota Karang ini adalah ketidakteraturan bangunan, minimnya sarana prasarana, Persoalan sampah, terbatasnya ketersediaan sumber air bersih, buruknya layanan sistem anitasi dan drainase Dibalik semua permasalahan tersebut sebenarnya permukiman bantaran sungai Way Kuripan kelurahan Kota Karang mempunyai potensi yang baik dilihat dari masyarakatnya sendiri. Masyarakat kelurahan kota Karang mempunyai keahlian sebagai pembuat kapal nelayan dan kerjinan daur ulang sampah. Oleh karena itu jika dilihat dari potensi SDA kawasan permukiman bantaran sungai Way Kuripan kelurahan Kota Karang perlu perencanaan penataan sebagai kawasan wisata kreatif. Wisata kreatif disini yaitu suatu kegiatan  pariwisata yang menawarkan tiga hal yaitu something to see, something to do, something to buy. Maksud dari tiga hal tersebut yaitu wisata yang bukan hanya menawarkan keindahan, tetapi juga menawarkan kegiatan belajar yang memanfaatkan kreativitas, keterampilan, bakat serta menawarkan wisata belanja hasil produk masyarakat setempat.
OBSERVATION STUDY OF PEOPLE CROSSING BRIDGE (JPO) IN BANDAR LAMPUNG Valian Putra Sayoga; Fritz Akhmad Nuzir
JURNAL ARSITEKTUR Vol 8, No 1 (2017): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jaubl.v8i1.988

Abstract

-
GREEN METRO CONVENTION CENTER PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN DI KOTA METRO DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE Adni Juliansyah; Fritz Akhmad Nuzir; Shofia Islamia Ishar
JURNAL ARSITEKTUR Vol 8, No 1 (2017): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jaubl.v8i1.993

Abstract

-
Green Building Performance Assessment with EDGE Building App on Clinic Design Implementing Passive Design Strategy from Climate Consultant Yudha Kusuma; Fritz Akhmad Nuzir; Ai Siti Munawaroh
JURNAL ARSITEKTUR Vol 12, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v12i1.2310

Abstract

Carbon emissions contributed by the construction sector currently have a major impact on environmental climate change. In the construction sector, the solutions offered in mitigating the impacts of climate change include developing sustainable building designs in terms of energy efficiency. The design approach with building performance simulation could ensure the application of environmentally friendly principles in the design process. The research methodology utilized a building performance simulation method using the Climate Consultant application in presenting a summary of climate data on the site and generating recommendations for passive design strategies. After the application of these recommendations to the design of the clinic, then an evaluation of the performance of the building was carried out using the EDGE Building App. From building performance simulations carried out in study case examples using the Climate Consultant application, recommendations were obtained in the form of 20 passive design strategies in which ten strategies could be applied. The design results obtained are proven to have an arguably good energy efficiency when evaluated with the EDGE Building App. This evaluation also provided recommendations for several reduction and saving steps from three aspects of building elements, namely: energy consumption (28.53%), water use consumption (20.77%), and types of building materials (84.02%).
Studi Kenyamanan Termal Ruang Kelas Di Universitas Bandar Lampung Dengan Perbandingan Data Empiris dan Persepsi Jamaludin Jamaludin; Abdussalam Alqodri; Adni Juliansyah; Fritz Akhmad Nuzir
JURNAL ARSITEKTUR Vol 9, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v9i1.1533

Abstract

Kemajuan teknologi bukan saja berpengaruh pada satu aspek, namun terhadap lingkungan seperti efek rumah kaca. Sebagai akibat dari kurang ramahnya bangunan terhadap lingkungan, Pendekatan statis menunjukan lebih dari 50% energi listrik pada bangunan digunakan untuk pendinginan aktif. Universitas Bandar Lampung adalah salah satu tempat pendidikan swasta tertua di Bandar Lampung. Ruang R.3.4 adalah satu dari banyaknya ruangan yang sering menggunakan AC sebagai penghawaan buatan, namun apakah penggunaan penghawaan buatan dapat memberikan nilai kenyamanan yang tinggi pada penggunanya? Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kenyamanan termal sebuah ruang perkuliahan, yang selalu menggunakan penghawaan buatan (AC) disetiap kegiatan belajar mengajar.
GREEN ISLAMIC BOARDING SCHOOL RANGKASBITUNG PERANCANGAN PONDOK PESANTREN MODERN DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE DI RANGKASBITUNG Jamaludin JAMALUDIN; Fritz Akhmad Nuzir; Diana Lisa
JURNAL ARSITEKTUR Vol 8, No 1 (2017): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jaubl.v8i1.990

Abstract

-
Designing and Planning Tourism Park withEnvironment and Quality Vision andInformationTechnology-Based (Case Study: Natural TourismPark Raman Dam) Fritz A. Nuzir; Agus Sukoco; Alex T
International Conference on Engineering and Technology Development (ICETD) 2012: 1st ICETD 2012
Publisher : Bandar Lampung University (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.878 KB)

Abstract

At present, the role of tourism ranked as the largest industryinIndonesiaeven in the worldand is aneconomicsectorthat has avery rapid growthand potentialjobsprovider. One ofa growingtourismsectorinIndonesiais anatural tourist attractions,Raman Damas one of thenaturaltourism potential ofits existencecannotbe developedandmanaged properly. Tourism Park (TW) Raman Damsite planning pays attention to severalaspects:Environmental Issues, The Past Metroandalignmentsofsurrounding communities.TW RamanDamconstruction, is expected tohave a visionto improvepeoples livesaround it. Apartfrom the economic, educationand participationconcerningtourismare expectedto formeithertothe surrounding community.InternationalStandardISO9001:2008whichspecifies requirements forquality managementsystemsforRamanDamParkthat need to becontinuallydemonstrated its abilityto producegood servicetovisitorsand stakeholders, as well asenvironmentalmanagementsystems(EMS) ieISO14001:2004 standardisasofthe overall management systemwhich includesorganizationalstructure, planningactivities, responsibilities, implementation procedures,in terms ofthetourisminformationsystem, supported by e-tourism inasimple understandingcan be definedasacomputer-based systemthat providesinformationforseveral userswith similar needs.