Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan kekurangan energi kronis pada ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah pada bayi baru lahir Di wilayah puskesmas wuluhan tahun 2016 Ermawan, Ahmad Huda; Indriyani, Diyan; Kholifah, Siti
The Indonesian Journal of Health Science Vol 9, No 1 (2017): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.16 KB) | DOI: 10.32528/the.v9i1.1266

Abstract

Ibu hamil kekurangan energi kronis beresiko dua kali  melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak kekurangan energi kronis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui  hubungan  kekurangan energi kronik  pada ibu hamil dengan kejadian berat badan  lahir rendah pada bayi baru lahir  di wilayah Puskesmas Wuluhan tahun 2016.  Desain penelitian ini adalah korelasional  dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang kekurangan energi kronis  sebanyak 78 responden dan sampel yang diambil 65 responden yang diperoleh dengan  pengambilan data studi dokumentasi dan tehnik pengambilan sampel  dengan sistem  simple random  sampling. Hasil uji statistik menggunakan regresi linier sederhana dengan ?=0,05 nilai p value 0,001, dan nilai b=132.7821 yang berarti  berat badan bayi lahir akan bertambah 132.7821 gram bila lingkar lengan atas bertambah setiap 1 cm,  sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kekurangan energi kronik pada ibu hamil dengan kejadian berat badan  lahir rendah  pada bayi baru lahir  di wilayah Puskesmas Wuluhan tahun 2016. Rekomendasi penelitian ini ditujukan pada ibu hamil, keluarga, dan masyarakat  supaya dapat meningkatkan status gizi  ibu hamil  agar tidak terjadi kekurangan energi kronis yang dapat menimbulkan kejadian berat badan lahir rendah pada bayi baru lahir.Kata kunci: Ibu hamil, Kekurangan Energi Kronis, Berat Badan Lahir Rendah 
THE ROLE OF LECTURERS IN NURSING EDUCATION Siti Kholifah
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 2, No 2 (2015): Muhammadiyah Journal of Nursing
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ijnp.v2i2.2071

Abstract

Lecturer has a big role in learning accomplishment of nursing students. The duty of nursing lecturers in the learning are required to have several competencies such as ability of knowledge mastery, ability of skills mastery and ability in the terms of attitude. Those three competencies must be possessed by lecturers in order to make students accomplish competencies in the form of competency of knowledge mastery, competency of skills mastery and competency of attitude. This article aims to describe the nursing lecturers’ roles in relation with learning process. This explanation hopefully can enhance lecturer’s knowledge in improving quality of learning which affects the accomplishment of nursing students as well. The accomplishment of nursing students’ competency can’t be separated from lecturers role in learning process, both in academic field and practical field (clinic). Those roles are as an educator, a guide, a leader, a communicator, a role model, an assessor, a counselor, a problem solver, an expertise, a facilitator, a motivator and an inspirator. Twelve roles of nursing lecturers in learning process are the elaboration of lecturers’ main role based on the role of nurse in nursing namely assessor, planner, implementer, and evaluators.Key words : lecturers’ role, nursing education
Pemanfaatan Carica Papaya L. Untuk Meningkatkan Nilai Ekonomi Masyarakat Desa Ledokombo Melalui Selai Pepaya Siti Kholifah; Amalia Eva Nurhadi
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 1, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.323 KB) | DOI: 10.32528/jiwakerta.v1i2.5013

Abstract

Pemberdayaan  masyarakat  atau dorongan motivasi  untuk  membangkitkan kesadaran terhadap pengembangan potensi sumber daya yang dimiliki melalui kewirausahaan. Memberikan alternatif kepada masyarakat dalam mengonsumsi pepaya yang tidak hanya terbatas buah pada umumnya. Dengan demikian, masyarakat dapat  mengembangkan usaha pengolahan sebuah produk, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis pepaya yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Ledokombo. Tanaman pepaya varietas California merupakan salah satu jenis pepaya yang sedang digandrungi dan mulai banyak dikebunkan para petani Desa Ledokombo pada saat ini, karena sangat menjanjikan keuntungannya. Pepaya mengandung serat dan kadar air yang tinggi. Pepaya dapat diolah berbagai macam olahan makanan, salah satunya adalah selai pepaya .  Selai pepaya dapat dimanfaatkan untuk  bahan campuran dan bahan isi atau olesan roti. Selain rasanya yang lezat,  pembuatan selai pepaya mempunyai potensi untuk dikembangkan. Selai pepaya ini selain bermanfaat untuk kesehatan karena kandungan gizinya, dapat juga dijadikan usaha Home Industri untuk menambah pendapatan rumah tangga ataupun kelompok mitra.
Hubungan kekurangan energi kronis pada ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah pada bayi baru lahir Di wilayah puskesmas wuluhan tahun 2016 Ahmad Huda Ermawan; Diyan Indriyani; Siti Kholifah
The Indonesian Journal of Health Science Vol 9, No 1 (2017): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/the.v9i1.1266

Abstract

Ibu hamil kekurangan energi kronis beresiko dua kali  melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak kekurangan energi kronis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui  hubungan  kekurangan energi kronik  pada ibu hamil dengan kejadian berat badan  lahir rendah pada bayi baru lahir  di wilayah Puskesmas Wuluhan tahun 2016.  Desain penelitian ini adalah korelasional  dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang kekurangan energi kronis  sebanyak 78 responden dan sampel yang diambil 65 responden yang diperoleh dengan  pengambilan data studi dokumentasi dan tehnik pengambilan sampel  dengan sistem  simple random  sampling. Hasil uji statistik menggunakan regresi linier sederhana dengan α=0,05 nilai p value 0,001, dan nilai b=132.7821 yang berarti  berat badan bayi lahir akan bertambah 132.7821 gram bila lingkar lengan atas bertambah setiap 1 cm,  sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kekurangan energi kronik pada ibu hamil dengan kejadian berat badan  lahir rendah  pada bayi baru lahir  di wilayah Puskesmas Wuluhan tahun 2016. Rekomendasi penelitian ini ditujukan pada ibu hamil, keluarga, dan masyarakat  supaya dapat meningkatkan status gizi  ibu hamil  agar tidak terjadi kekurangan energi kronis yang dapat menimbulkan kejadian berat badan lahir rendah pada bayi baru lahir.Kata kunci: Ibu hamil, Kekurangan Energi Kronis, Berat Badan Lahir Rendah 
Model Pemberdayaan Ibu dalam Mencegah Stunting di Wilayah Pedesaan Resti Utami; Kholifah Siti
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i2.4867

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Pemberdayaan ibu dikaitkan dengan peningkatan gizi anak, dan keduanya mendukung pencapaian beberapa tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan suatu model pemberdayaan ibu dalam mencegah stunting di wilayah pedesaan. Penelitian menggunakan metode analitik deskriptif pendekatan cross sectional. Metode: Desain penelitian menggunakan analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan buku KIA. Penelitian dilakukan di Desa Biting, wilayah kerja  Puskesmas Arjasa. Sampel dalam penelitian sebesar 100 responden. Penelitian mengoperasionalkan pemberdayaan ibu dengan menggunakan tiga domain resources (lingkar lengan atas/LILA, usia ibu, pendidikan ibu), agency (keputusan pemberian asi eksklusif), dan achievements (status gizi balita). Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Squares. Hasil: Model pemberdayaan ibu yang didasarkan pada kerangka kerja Kabeer (1999) yang terdiri dari resources, agency, dan achievements telah fit berpengaruh dalam mencegah stunting di wilayah pedesaan yang ditunjukan dengan nilai GoF 0,773 dan predictive relevance 0,643 mendekati nilai 1. Simpulan dan Implikasi: Temuan ini memberikan beberapa penjelasan dan implikasi potensial bahwa: 1) pemberdayaan ibu berfungsi sebagai jalur dasar untuk mencegah stunting terutama meningkatkan gizi balita, 2) peningkatan ini dapat berasal dari peningkatan agency ibu yang berkaitan dengan keputusan untuk memberikan ASI eksklusif, 3) mekanisme biologis dan sosial dimana usia, nutrisi yang memadai dari wanita sebelum dan selama kehamilan (ditunjukan dengan indikator kecukupan energi lingkar lengan atas/LILA), dan pendidikan ibu mengoptimalkan transfer informasi ibu dalam mendukung keputusan pemberian asi eksklusif yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam mencegah stunting dengan meningkatkan gizi balita.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Meningkatkan Kepemilikan Kartu Identitas Anak di Taman Kanak-Kanak Daerah Pedesaan: Community Empowerment in Efforts to Increase Child Identity Card Ownership in Kindergartens in Rural Areas Nikmatur Rohmah; Siti Kholifah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i4.2931

Abstract

A Child Identity Card (CIC) is a card issued by the Government to collect data and provide child protection. However, not all preschoolers have CIC. This service aims to provide CIC ownership solutions in rural areas. The service method is applying science and technology and community empowerment. Empowerment is carried out by kindergarten teachers and the surrounding community. The facts at the service location show that 30 children do not have CIC. Thirty-three percent of children who do not have CIC do not have a birth certificate. As many as 57.1% of parents of children who do not have birth certificates do not register their marriage at the Office of Religious Affairs. Parents do not have time to take care of CIC. Parents feel CIC is not necessary. The online CIC program has difficulties; parents do not have cellphones, cellphones are not active, and they cannot create emails. The result of the empowerment is that teachers are skilled in proposing birth certificates and CIC offline and online through the Jember Regency Dispendukcapil Service Information System application. The result of the service is that 24 preschool children have KIA, and five children have birth certificates. Teacher participation should be optimized to increase the ownership of CIC for preschool children.
The Relationship Between the Cultural Practice of Abstinence During Pregnancy and the Incidence of Preeclampsia in the Working Area of the Tamanan Public Health Center, Bondowoso Muttimatur Rifah; Awatiful Azza; Siti Kholifah
D'Nursing and Health Journal (DNHJ) Vol. 3 No. 2 (2022): Maternity Nursing as A Management in The Provision of Nursing Care
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61595/dnursing.v3i2.437

Abstract

Introduction: The culture of abstinence is a habit or belief of the community that prohibits pregnant women from consuming certain types of food. Mothers tend not to consume sea fish, shrimp, and eggs which can cause pregnant women to experience malnutrition which increases the risk of preeclampsia. Method: This study uses quantitative research with a correlation design and uses a cross-sectional approach. Conducted on 134 population of pregnant women with 100 samples. Collecting data by questionnaires and study of documents through the MCH handbook. Analysis using Spearman Rho statistic at p-value <0.05. Result: The results of this study indicate a p-value of 0.000 with an R-value of 0.621. There is a relationship between cultural practices of abstinence during pregnancy and the incidence of preeclampsia. Conclusion: The practice of abstinence from eating is still widely practiced in rural communities. This condition can be a risk factor for preeclampsia in pregnant women.
Peranan Organizatioal Citizenship Behavior (OCB) dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember Siti Kholifah
Jurnal sosial dan sains Vol. 1 No. 9 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1793.771 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i9.203

Abstract

Sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu organisasi, kinerja organisasi sangat bergantung pada kerja individu yang ada didalam organisasi tersebut, oleh sebab itu peran sumber daya manusia sangat berarti dan tidak dapat dipisahkan, berhasil atau tidaknya tujuan organisasi sangat ditentukan oleh peranan sumber daya manusia. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan kontribusi individu yang melebihi tuntunan ditempat kerja. OCB memiliki hubungan yang sangat erat dengan kinerja karyawan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Peranan Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam meningkatkan kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 191 responden yang bekerja sebagai karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember. Sampel penelitian ini menggunakan metode Proportionate Stratified random sampling, maka ditetapkan sampel penelitian sebanyak 66 orang karyawan. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui observasi dan kuesioner yang telah diisi oleh para responden yang telah ditentukan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji t parsial dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior (OCB) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember dengan tingkat signifikan sebesar 0,001 dan lebih kecil dari 0,01 dan t hitung (4,891) > t tabel (3,449) yang berarti bahwa hipotesis Organizational Citizenship Behavior (OCB) mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien determinasi (R) dengan variabel OCB terhadap kinerja karyawan sebesar 0,522% yang artinya hubungan vaariabel independen terhadap variabel dependen memiliki pengaruh sebesar 52%.
Pemberdayaan Perempuan Berkemajuan Melalui Sekolah Ibu Pintar (SEKITAR) Dwi Yunita Haryanti; Siti Kholifah; Dina Ramadaniyah; Desta Almiira Hudoyo; Nadya Intifadha Furensa; Wasilatur Rohmah
Journal of Community Development Vol. 4 No. 1 (2023): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v4i1.150

Abstract

Mother's knowledge is very important in carrying out her role as a mother in the family and society. An educated and knowledgeable mother can be a good role model for her family, especially children. The purpose of this community service is to prepare an informal educational platform that accompanies and teaches women, especially mothers, to become intelligent, agile and exemplary figures. This dedication partner is the Head of the Aisyiyah Branch in the Bangsalsari District. The implementation method is health education which consists of the stages of preparation, implementation and evaluation. The dedication activity was carried out on Sunday, April 16 2023 at 14.00-17.00 at the Al Furqon Mosque, Bangsalsari Village, Jember Regency which was attended by 38 participants. The result of this community service is the formation of an informal community called the Smart Mother School and its learning curriculum. The conclusion is that informal schools for mothers are one of the efforts to guard and increase the knowledge of mothers in carrying out their roles both within the family and in the community.
EDUKASI VIRTUAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PELAKSANAAN PAKET PELAYANAN AWAL MINIMUM (PPAM) KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SITUASI KESIAPSIAGAAN BENCANA Siti Kholifah; Resti Utami; Elfira Damayanti; Della Nur Muthmainnah Qalbi
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 5 No 1sp (2023): Special Issue Outcome PDP
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i1sp.442

Abstract

Remaja merupakan menjadi salah satu kelompok rentan pada situasi bencana, tetapi bisa juga menjadi mediator menyampaikan informasi terkait Kesehatan reproduksi remaja dalam kesiapsiagaan bencana maupun saat terjadi bencana, sehingga remaja harus memiliki pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan bencana yang adekuat. Pengetahuan dan perilaku kesiapsiagaan pada remaja dapat ditingkatkan melalui edukasi dengan menggunakan edukasi virtual terkait pelaksanaan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) untuk kesehatan reproduksi remaja pada situasi kesiapsiagaan bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimental dengan rancangan Pretest and Post test. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2023 di Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember dengan melibatkan 62 responden yang diperoleh secara purposive sampling. Kriteria inklusi adalah mahasiswi Prodi Ilmu Keperawatan yang berada di tahun pertama kuliah dan belum pernah mendapatkan edukasi tentang PPAM. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner elektronik. Uji statistik menggunakan Paired Sampel T-Test. Hasil perhitungan uji paired t-test didapatkan nilai p value (Asymp.Sig 2 tailed) sebesar 0.0001 dimana kurang dari 0.05 sehingga keputusan hipotesis H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh edukasi virtual terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang PPAM kesehatan reproduksi remaja pada situasi kesiapsiagaan bencana. Hendaknya edukasi siaga bencana terhadap remaja dapat dilakukan secara berkala dengan melibatkan lintas sektoral.