Kota Banjarmasin merupakan daerah yang didominasi dengan tanah lunak, tanah lunak tersebut termasuk dalam golongan beberapa tanah lempung yang memiliki daya dukung tanah yang rendah. Pada kondisi alami, tanah di Banjarmasin dianggap tidak sesuai untuk digunakan dalam pekerjaan konstruksi perkerasan jalan jika digunakan sebagai timbunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki sifat fisis dan sifat mekanis tanah lempuung lunak di Banjarmasin dengan menggunakan bahan limbah industri batu bara dari PLTU Pulang Pisau. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mencampur variasi bottom ash + tanah asli sebesar 5%, 10%, dan 15% dengan masa pemeraman 3 hari, 7 hari, dan 14 hari. Hasil penlitian menunjukan bahwa semakin besar penambahan bottom ash maka akan menaikan nilai CBR, adapun CBR soaked diperoleh dengan nilai tanah asli + bottom ash 0% sebesar 13,16%, tanah asli + bottom ash 5% sebesar 14,66% (peram 3 hari) 17,95%( peram 7 hari), 18,55% (peram 14 hari). Tanah asli + bottom ash 10% sebesar 20,94% (peram 3 hari), 25,73% (peram 7 hari), 26,33% (peram 14 hari). Tanah asli + bottom ash 15% sebesar 23,46% (peram 3 hari), 27,52% (peram 7 hari), 28,12% (peram 14 hari). Sehingga komposisi Tanah lempung lunak Banjarmasin dapat digunakan sebagai bahan timbunan pilihan.