Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Pengaruh Konfigurasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) Terhadap Waktu Konsolidasi dan Penurunan Tanah (Studi Tanah Lempung Lunak Banjarmasin) Fitriansyah, Muhammad; Elia Anggarini; Irwandy Muzaidi; Heru Dwi Frandika; Hidayati Sabrina
AGREGAT Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i2.24293

Abstract

Tanah lunak sering ditemukan di wilayah Kota Banjarmasin atau sekitarnya dengan karakteristik yang kurang baik sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan tanah yang besar dalam jangka waktu yang lama. Salah satu cara untuk mempercepat waktu penurunan tanah adalah dengan menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Penulis mencoba menganalisis Pengaruh Bentuk Konfigurasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) terhadap Waktu Konsolidasi dan Penurunan Tanah (Studi Tanah Lempung Lunak Banjarmasin). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pemodelan dengan menggunakan perangkat lunak komputer dan menggunakan metode Terjaghi dan Metode Barron yang selanjutnya dikembangkan oleh Hansbo (1979). Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis waktu penurunan konsolidasi (U90%) tanpa menggunakan PVD adalah 22514 hari, setelah menggunakan PVD selama 26 hari, penggunaan PVD dapat mempercepat waktu penurunan konsolidasi pada tanah lunak. Semakin jauh jarak antar PVD, penurunan konsolidasi tanah semakin kecil. Penurunan terendah konfigurasi persegi terjadi pada jarak 2 m dengan penurunan konsolidasi sebesar 0,3869 m sedangkan penurunan terendah konfigurasi segitiga terjadi pada jarak 2 m dengan penurunan konsolidasi sebesar 0,3800 m. Jadi konfigurasi segitiga lebih baik daripada konfigurasi persegi jika dilihat dari nilai penurunan konsolidasi tanah.
Stabilisasi Tanah Lempung Lunak Banjarmasin Dengan Bottom Ash Sebagai Lapisan Subgrade pada Perkerasan Jalan Muzaidi, Irwandy; Fitriansyah, Muhammad; Anggarini, Elia; Setiawan, Gigih Tegar
AGREGAT Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i2.24295

Abstract

Kota Banjarmasin merupakan daerah yang didominasi dengan tanah lunak, tanah lunak tersebut termasuk dalam golongan beberapa tanah lempung yang memiliki daya dukung tanah yang rendah. Pada kondisi alami, tanah di Banjarmasin dianggap tidak sesuai untuk digunakan dalam pekerjaan konstruksi perkerasan jalan jika digunakan sebagai timbunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki sifat fisis dan sifat mekanis tanah lempuung lunak di Banjarmasin dengan menggunakan bahan limbah industri batu bara dari PLTU Pulang Pisau. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mencampur variasi bottom ash + tanah asli sebesar 5%, 10%, dan 15% dengan masa pemeraman 3 hari, 7 hari, dan 14 hari. Hasil penlitian menunjukan bahwa semakin besar penambahan bottom ash maka akan menaikan nilai CBR, adapun CBR soaked diperoleh dengan nilai tanah asli + bottom ash 0% sebesar 13,16%, tanah asli + bottom ash 5% sebesar 14,66% (peram 3 hari) 17,95%( peram 7 hari), 18,55% (peram 14 hari). Tanah asli + bottom ash 10% sebesar 20,94% (peram 3 hari), 25,73% (peram 7 hari), 26,33% (peram 14 hari). Tanah asli + bottom ash 15% sebesar 23,46% (peram 3 hari), 27,52% (peram 7 hari), 28,12% (peram 14 hari). Sehingga komposisi Tanah lempung lunak Banjarmasin dapat digunakan sebagai bahan timbunan pilihan.
Pemetaan Distribusi Tanah Keras di Kota Banjarmasin berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Safitri, Nadia; Fitriansyah, Muhammad; Ramadhani, Ekawati Laily; Anggaraini, Elia; Muzaidi, Irwandy
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2025: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berada di Kota Banjarmasin, yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, sebagian besar wilayahnya didominasi oleh tanah lunak yang secara teknis memiliki karakteristik daya dukung rendah, tingkat kompresibilitas tinggi, dan permeabilitas rendah, yang berpotensi menimbulkan permasalahan dalam perencanaan pondasi dan struktur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi tanah keras di Kota Banjarmasin menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), berdasarkan hasil uji sondir dengan tahanan konus (qc). Tanah keras merupakan jenis tanah yang memiliki tingkat kekerasan tinggi dan sangat berpengaruh terhadap perencanaan konstruksi. Metode penelitian ini mencakup pengumpulan data primer dan sekunder. Data tahanan konus menunjukan variasi kedalaman tanah keras dengan nilai antara 150 - 250 kg/cm2, yang termasuk dalam klasifikasi tanah keras. Berdasarkan hasil analisis dan pemetaan, kedalaman tanah keras di Kota Banjarmasin bervariasi antara 20 - 44 meter dan tersebar di berbagai lokasi dengan kedalaman yang berbeda-beda. Kedalaman paling dangkal ditemukan di wilayah Banjarmasin Utara sedangkan kedalaman terbesar terdapat di Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah, dan Banjarmasin Selatan. Pemetaan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam perencanaan Pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Kota Banjarmasin.