Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REPRODUCTION MANAGEMENT OF DAIRY GOATS TOWARDS SUFFICIENT MILK PROTEIN AND STUNTING MITIGATION Sumadiasa, I Wayan Lanus; Dradjat, Adji Santoso; LukmanHY, LukmanHY; Zaenuri, Lalu Ahmad; Rodiah, Rodiah; Hidayah, Nurul; Triyani, Rika Subarniati
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.5865

Abstract

Stunting adalah gangguan tumbuh-kembang anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, sehingga tinggi badan kurang dari standar dan perkembangan otak terganggu. Penyebabnya adalah faktor sosial-ekonomi (kemiskinan), pendidikan, pengetahuan tentang makanan dan kecukupan ASI, serta kurangnya protein hewani dalam makanan pendamping ASI (MPASI), setta faktor sosio-budaya dan penyakit lainnya. Kasus stunting di Kabupaten Lombok Utara (KLU) khususnya di Kecamatan Bayan cukup tinggi disebabkan asupan kalori yang tidak adekuat. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan pengabdian kepada masyarakat (PkM) tentang manajemen reproduksi dalam pengembangan kambing perah dengan tujuan menciptakan ketercukupan protein hewani asal susu untuk mencegah meningkatnya kasus stunting di KLU. Kegiatan dilakukan dengan metode pendekatan partisipatif dan inovatif melalui penyuluhan dan diskusi dengan khalayak sasaran kelompok peternak dan masyarakat di Desa Pemenang Barat. Materi yang disuluhkan adalah cara pemilihan calon induk kambing perah yang baik, teknik perkawinan yang benar, manajemen induk bunting (kandang, pakan, penanganan kelahiran), waktu dan teknik memerah, serta penanganan air susu hasil pemerahan. Hasail kegiatan menunjukkan, PkM berjalan baik dan lancar, dimana peserta sangat tertarik dengan solusi pemecahan masalah stunting yang disuluhkan. Peserta telah memperoleh pengetahuan, pemahaman dan keterampilan tentang manajemen reproduksi kambing perah yang baik dan benar. Mereka berharap dapat memperoleh anak kambing yang sehat dengan produksi air susu yang optimal guna meningkatkan ketercukupan protein hewani, terutama untuk ibu hamil dan bayi di bawah tiga tahun (balita) dalam 1000 hari kehidupannya. Hasil evalusi menunjukkan, pelaksanaan PkM cukup berhasil terlihat dari dukungan, sambutan dan antusiasme peserta penyuluhan yang cukup baik saat diskusi, tidak ditemukan faktor penghambat yang berarti.
In-Silico Study to Design Foot and Mouth Disease Vaccine Candidates Andayani, I Gusti Ayu Sri; Depamede, Sulaiman Ngongu; Dradjat, Adji Santoso; Sriasih, Made
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 3 (2024): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i3.7493

Abstract

Foot and Mouth Disease (FMD) is a viral disease that affects livestock and can cause significant economic losses.  Vaccination has been recognized as the primary strategy for FMD prevention, but vaccine development, especially conventional vaccine production, has time, cost, and effectiveness limitations. Using software-based immunoinformatics methods has cost and time efficiency for simulation development and calculations in vaccine development research.  This study aimed to design FMD vaccine candidates using an epitope-based in-silico approach, focusing on identifying potential epitopes of the pathogen that causes FMD. The in silico approach was used to analyze FMD virus genome sequences from UniProtKB (https://www.ebi.ac.uk/Tools/msa/clustalo) and the National Library of Medicine application (https://www.ncbi.nlm.nih.gov).  Furthermore, the prediction of FMD virus epitopes was analyzed using the Immuno-Epitope database, and the prediction of peptide antigenicity levels using VaxiJen 2.0 software. The analysis identified eight potential epitope candidates, such as CSIQKR, TEFGFHPNA, EIRPMEKVRA, YEGVEL, SFARRGT, APGLPWALQGKRRGALIDFESGTV, MASLEDKGKPF, and TLPTSFNYGAI with antigen binding affinities of 2. 9424nM, 1.65nM, 1.4702nM, 1.2966nM, 1.2643nM, 1.1967nM, 1.1921nM and 1.0143nm respectively. These epitopes are expected to form the basis for developing more selective and safe peptide vaccines. By focusing on epitopes, the resulting vaccine can improve the effectiveness and safety of vaccination and accelerate the development of new vaccines for FMD prevention.