Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS DENGAN MEDIA KERTAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD Ina Agustin; Indah Setiyawati
Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Teladan Vol.2. No.2 November 2017
Publisher : FKIP Unirow Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.037 KB)

Abstract

Permasalahan pokok yang terjadi di SDN 1 Buluroto adalah hasil belajar siswa yang relatif masih rendah. Berdasarkan hasil observasi, nilai rata- rata ulangan harian matematika 68,56, dengan ketuntasan KKM 42%. Proses pembelajaran matematika masih satu arah, membuat siswa merasa bosan, sehingga pembelajaran tidak menarik minat siswa dan berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa. Salah satu alternatif memecahkan masalah tersebut adalah menggunakan model Think-Pairs-Share (TPS) dengan media kertas. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan model pembelajaran TPS dengan media kertas untuk meningkatkan hasil belajar matematika, mengetahui aktivitas siswa selama dibelajarkan dengan model pembelajaran TPS dengan media kertas, dan mengetahui kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran TPS dengan media kertas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada siklus I, II, dan III sebesar (68,68; 72 dan 77,93). Jadi ada peningkatan pada siklus II dan III sebesar (3,32 dan 5,96) dengan hasil ketuntasan belajar klasikal siklus I, II, dan III masing-masing sebesar 43,75% dan 62,5%, dan 93,75%.
Analisis Interaksi Sosial Siswa Tuna Rungu Di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusi Ina Agustin
EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2020): EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.984 KB) | DOI: 10.26740/eds.v4n1.p29-38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial siswa tuna rungu dengan siswa reguler, guru kelas, guru pembimbing khusus serta mengetahui strategi pembinaan siswa tuna rungu dalam pengembangan interaksi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subyek dalam pene­litian ini adalah satu guru pembimbing khusus (GPK), satu guru kelas, dan satu anak tuna rungu di SDN Pucangan 2 Kecamatan Montong Kabupaten Tuban. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini memaparkan interaksi sosial antara siswa tuna rungu dengan siswa reguler yaitu dengan menggunakan bahasa isyarat lokal, memiliki perilaku imitasi atau meniru, asosiatif seperti menjalin kerjasama dan memiliki rasa kepedulian terhadap teman, serta perilaku disosiatif yaitu sensitif dan sulit mengontrol emosi saat siswa reguler mengganggunya. Interaksi siswa tuna rungu dengan guru menggunakan bahasa isyarat lokal dan nasional, guru memberikan stimulus positif sehingga muncul sifat sugesti dan perasaan nyaman pada saat bersama dengan guru. Strategi pembinaan siswa tuna rungu dalam pengembangan interaksi sosial dengan mengembangkan keterampilan menggunakan bahasa bibir dan bahasa isyarat serta regulasi emosi.
PEREMPUAN DAN RUANG KAWASAN KERATON KASEPUHAN Ina Agustin; ACHMAD DJUNAEDI; SUDARYONO; DJOKO SURYO
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 13 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v13i2.270

Abstract

Pada saat ini ada suatu perkembangan pemikiran yang mendikotomikan antara peran laki-laki dan perempuan. Ini dipicu oleh gerakan kaum feminis yang berkembang sejak abad Ke 18. Gerakan feminis menurut Toynbee akan mengakibatkan transformasi kebudayaan. Akan tetapi gerakan feminis ini tidak terjadi di Kawasan Keraton Kasepuhan yang masih memegang teguh adanya suatu ruang sakral yang terlarang bagi kaum perempuan. Ruang ini hingga saat ini masih terlarang untuk kaum perempuan dan belum pernah dilanggar hingga saat ini. Sakralitas ruang di kawasan keraton kasepuhan masih betahan bukan karena adanya androsentrisme melainkan karena adanya “keyakinan” terhadap nilai sakral tersebut. Keyakinan terhadap nilai sakral ini muncul karena Islam yang berkembang adalah Islam tradisional dengan membawa ajaran yang bersifat primordial. Ajaran yang menyatu dengan alam semesta.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 BLIMBING Titik Nur Rafidah; Ina Agustin
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 5 No. 10 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v5i10.4721

Abstract

Hasil observasi dan wawancara pada 18 Maret 2024 dengan wali kelas V SDN 1 Blimbing, Tutik Shofiyah, S.Pd., mengidentifikasi beberapa masalah dalam pembelajaran IPAS materi "Organ Pernafasan Manusia," termasuk kurangnya penerapan model pembelajaran bervariasi, dominasi buku modul, serta penggunaan metode ceramah dan diskusi. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru dan kurang inovatif, sehingga kurang menarik bagi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning dengan metode Eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SDN 1 Blimbing dan mendeskripsikan proses peningkatan hasil belajar melalui model Probem Based Learning dengan metode eksperimen siswa kelas 5 SDN 1 Blimbing. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang didefinisikan sebagai bentuk penelitian ilmiah yang dilakukan oleh guru atau peneliti di dalam kelas dengan tujuan meningkatkan proses dan hasil pembelajaran melalui penerapan metode tertentu. Hasil penelitian bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan metode eksperimen secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Blimbing pada mata pelajaran IPAS. Penerapan model ini melibatkan tujuh fase yang efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa, mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 80%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN 1 BRENGKOK Munisa Nur Amira; Ina Agustin
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 5 No. 10 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v5i10.4722

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada 18 Maret 2024 teridentifikasi beberapa masalah pembelajaran. Masalah tersebut meliputi pembelajaran yang berpusat pada guru dengan metode ceramah dan media yang monoton, menyebabkan siswa menjadi pasif dan mudah bosan. Selain itu, perbedaan karakteristik siswa, kurangnya keterlibatan dalam pembelajaran, dan ketidakaktifan siswa turut mempengaruhi hasil belajar. tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan pembelajaran berdiferensiasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Pancasila dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar pendidikan pancasila melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dipilih karena permasalahan yang terjadi di lingkungan kelas dan bertujuan untuk mengatasi kendala dalam proses pembelajaran melalui interaksi langsung antara guru dan siswa. Hasil penelitian bahwa penerapan model pembelajaran berdiferensiasi di kelas II SDN 1 Brengkok menunjukkan hasil signifikan dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan materi "Kita Beragam Tetapi Tetap Satu". Aktivitas guru meningkat dari 82% di siklus I menjadi 92% di siklus II, sedangkan aktivitas siswa naik dari 71% menjadi 84%. Hasil belajar siswa juga meningkat; ketuntasan klasikal naik dari 73% pada siklus I menjadi 86% pada siklus II, peningkatan ini menunjukkan model pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif.
PENGEMBANGAN MEDIA ALPER (ALAT PERAGA PERNAPASAN) BERBASIS PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 BRENGKOK Nur Zila Maghfiroh; Ina Agustin
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 5 No. 10 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v5i10.4723

Abstract

Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran "ALPER (Alat Peraga Pernapasan)" menggunakan model ADDIE dan pendekatan Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai sistem pernapasan manusia. ALPER merupakan model anatomi yang menampilkan bagian-bagian utama sistem pernapasan, dilengkapi dengan fitur tambahan seperti selang untuk menunjukkan aliran udara dan kode QR untuk akses materi digital. Pengembangan ini melalui tahapan analisis, perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Uji validasi menunjukkan bahwa media ini sangat valid, efektif, dan praktis dengan tingkat kevalidan 96%, keefektifan 0,79, dan kepraktisan 88,461% menurut respon guru dan 87% menurut respon siswa. Kelebihan ALPER termasuk praktis dalam penggunaan, tahan lama, dan materi menarik, meskipun terdapat kekurangan seperti proses pembuatan yang memakan waktu lama. Saran untuk pemanfaatan ALPER meliputi penerapan dalam pembelajaran, kegiatan praktikum, dan mendukung pembelajaran aktif. Diseminasi dilakukan melalui pelatihan guru, pameran pendidikan, dan publikasi ilmiah. Pengembangan produk lebih lanjut mencakup peningkatan desain, integrasi teknologi, dan penelitian lanjutan.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Metode Diskusi Kelompok di kelas 6 UPT SDN sukolilo 2 Wisnu Luhung Pambudi; Tabitha Sri Hartari Wulandari; Ina Agustin
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i4.4411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 6 UPT SDN Sukolilo 2 melalui penerapan metode diskusi kelompok. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diperoleh melalui lembar observasi, angket motivasi belajar, dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode diskusi kelompok efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada siklus I, skor rata-rata motivasi belajar siswa meningkat dari 65 menjadi 75, meskipun keaktifan siswa belum optimal. Pada siklus II, setelah perbaikan seperti pembagian peran dalam kelompok dan peningkatan bimbingan guru, motivasi belajar siswa meningkat signifikan dengan skor rata-rata mencapai 85. Keaktifan siswa juga meningkat, dengan lebih dari 80% siswa aktif bertanya, berdiskusi, dan mempresentasikan hasil diskusi.Penelitian ini membuktikan bahwa metode diskusi kelompok dapat menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, interaktif, dan memotivasi siswa. Hasil penelitian memberikan kontribusi penting dalam perbaikan strategi pembelajaran di masa mendatang.
Implementasi Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas I UPT SDN Sukolilo 2 Tuban Vicky Akhlan Romdhoni; Ina Agustin
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4398

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kelas I UPT SDN Sukolilo 2 Tuban dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika melalui pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) berbasis kearifan lokal Tuban. Subjek penelitian ini adalah 27 peserta didik kelas I UPT SDN Sukolilo 2 Tuban. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dari Prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada prasiklus sebanyak 81% peserta didik belum mencapai KKM, yang mencerminkan rendahnya pemahaman awal terhadap materi. Pada siklus I, di mana sebanyak  19 peserta didik atau 70% peserta didik berhasil mencapai ketuntasan. Peningkatan ini berlanjut pada siklus II, dengan sebanyak 25 peserta didik atau 93% peserta didik mencapai KKM.  Peningkatan ini menunjukkan bahwa pendekatan CRT berbasis kearifan lokal Tuban efektif dalam meningkatkan hasil belajar Matematika peserta didik kelas I. Dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan budaya lokal seperti Masjid Agung, Klenteng Kwan Sing Bio, buah siwalan, dan hasil laut, peserta didik menjadi lebih antusias dan mudah memahami konsep yang diajarkan.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL (IPAS) BERBANTUAN MEDIA ZEP QUIZ PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 2 TUBAN Ula Maufiratur Rahmah; Ina Agustin
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4399

Abstract

Penggunaan model pembelajaran dalam mata pelajaran IPAS saat ini masih terbatas dan cenderung berfokus pada peran guru sebagai pusat kegiatan belajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran kurang bermakna dan siswa menjadi pasif, yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya hasil belajar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran Teams games tournament (TGT) yang berbantuan dengan media Zep Quiz terhadap hasil belajar IPAS siswa kelas IV SD. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sedangkan metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan lembar evaluasi untuk menilai pencapaian belajar kognitif siswa. Subjek Penelitian ini adalah siswa-siswa kelas IV (Empat) SDN Sukolilo 2 Tuban, yang terdiri dari 26 siswa (10 laki-laki dan 16 Perempuan). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa hasil pra siklus rata-rata pencapaian hasil belajar siswa yaitu 62,45%, yang kemudian meningkat pada siklus pertama dengan rata-rata hasil pencapaian siswa yaitu 78,86%, kemudian siklus ke 2 terus meningkat dengan rata-rata pencapaian hasil belajar siswa yaitu 82,86%. Maka berdasarkan hasil temuan pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model TGT dengan bantuan media Zep Quiz mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Peningkatan Hasil belajar dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Teams Game Tournament (TGT) pada Siswa Kelas IV SDN Sukolilo II Tuban Widya Adiningtyas; Ina Agustin
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran di SDN Sukolilo II pada mata pelajaran Matematika. Kurangnya motivasi dalam kegiatan pembelajaran dapat menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran yang terjadi sehingga menyebabkan prestasi atau hasil belajar siswa menurun. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT), siswa dapat meningkatkan pemahaman dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan melalui empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui instrumen tes, lembar observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas IV SDN Sukolilo II Tuban. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai rata – rata di siklus I yakni 72 dan di siklus II yakni 84 dengan presentase 70% di siklus I naik menjadi 80% di siklus II. Dari hasil observasi perilaku juga menunjukkan kenaikan di siklus I dengan presentase 80% ke 88% di siklus II, serta pengolahan pembelajaran dari presentase 78% di siklus I meningkat menjadi 85% di siklus II. Sehingga dapat dikatakan adanya perubahan signifikan yang terjadi di setiap siklusnya.