Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

GAMBARAN KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN TERAPI OBAT ANTIPSIKOTIK M Natsir, Ramdhani; Yoseph, Vina; Aipassa, Frenky
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35812

Abstract

Skizofrenia dikenal sebagai suatu kondisi kerusakan mental kronis. Sindrom ini biasanya akan timbul pada masa remaja akhir dan dewasa muda. Provinsi Maluku dengan prevalensi anggota rumah tangga yang mengidap gangguan jiwa skizofrenia sebanyak 3,90 per-mil. Penyakit ini dapat bersifat kronis sehingga membutuhkan pengobatan serta perawatan dalam waktu cukup lama atau sepanjang hidup, salah satu terapi yang dapat diberikan yaitu pemberian antipsikotik, efek samping pemberian obat dapat menyebabkan cedera hati akibat obat oleh proses metabolismenya dan meningkatkan kadar SGOT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan kadar SGOT pasien gangguan jiwa skizofrenia pada penggunaan terapi obat antipsikotik di RSKD Provinsi Maluku. Jenis penelitian ini adalah deskriptif melalui desain observasi laboratorik dengan menggunakan metode Automatic analyzer. Populasi skizofrenia sebanyak 197 dan subyek penelitian 13 sampel dengan teknik accidental sampling. Data yang diperoleh dari penelitian di analisis dengan pendekatan analisis deskriptif. Pemeriksaan kadar SGOT pada 13 sampel didapatkan hasil kadar SGOT normal pada semua sampel (100%). Hasil penelitian pemeriksaan kadar SGOT pada ke 13 sampel didapatkan hasil normal (100%), tidak ada yang mengalami peningkatan kadar SGOT.
GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT PROVINSI MALUKU Aipassa, Frenky; Waas, Agnesia Filsa; M Natsir, Ramdhani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36496

Abstract

Tuberkulosis penyebab kematian kedua akibat penyakit menular. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis ini menular langsung melalui droplet orang yang terinfeksi bakteri tuberkulosis. Pengobatan tuberkulosis merupakan strategi utama  pengendalian tuberkulosis karena dapat mengurangi bahkan memutus rantai penularan. Pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan menggunakan obat anti tuberkulosis. Tuberkulosis dapat menyebabkan banyak masalah termasuk anemia. Selama pengobatan pasien di pantau dengan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium termasuk pemeriksaan hematologi yang meliputi pemeriksaan hemoglobin yang bertujuan untuk membantu mendiagnosis anemia. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui kadar hemoglobin pada pasien tuberkulosis dengan terapi obat anti tuberkulosis di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Provinsi Maluku. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium menggunakan metode non cyanmethemoglobin untuk melihat kadar hemoglobin pada pasien tuberkulosis dengan terapi obat anti tuberkulosis di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Provinsi Maluku. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 10 sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ini adalah Pemeriksaan kadar hemoglobin pada 10 sampel didapatkan hasil 8 sampel (80%) normal dan 2 sampel (20%) tidak normal. Kesimpulan penelitian ini adalah berdasarkan hasil penelitian pemeriksaan kadar hemoglobin pada 10 sampel, 8 sampel mendominasi kadar hemoglobin normal dan 2 sampel dengan kadar hemoglobin tidak normal.