Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pelatihan Pendamping Nagari dalam Penyusunan Instrumen Survei Kependudukan Berbasiskan Digital di Nagari Anduring Kecamatan 2x11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman Yurni Suasti; Risky Ramadhan; Ikhwan Ikhwan; Hendry Frananda
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i3.786

Abstract

Ketersediaan data kependudukan diberbagai tingkatan administrasi pemerintahan menjadi faktor kunci keberhasilan pelaksanaan program-program pembangunan maupun penyelenggaraan pemerintahan. Kenagarian Anduring memiliki 7 Korong yang sangat luas dan tersebar hingga perbatasan Kecamatan Lubuk Alung. Tersebarnya Korong tersebut membuat permasalahan kependudukan menjadi hal utama di Nagari ini. Berdasarkan penelusuran Lapangan yang dilakukan, data kependudukan di wilayah studi masih bersifat umum dan belum mencerminkan amanat UU No 24 Tahun 2013 tentang administrasi kependudukan. Permasalahan mitra yaitu (1) Belum tersedianya database kependudukan yang sistematik, terstruktur dan terintegrasi digital (2) Belum terkumpulnya data agregat kependudukan sesuai UU No 24 Tahun 2013 (3) Kurangnya kemampuan survey Lapangan kependudukan oleh Kader KB di Nagari Anduring. Solusi untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu (1) Workshop dan FGD Bersama Mitra terkait “Data Kependudukan Terdigitalisasi menuju era 4.0” (2) Pelatihan penyusunan instrument kependudukan dengan kerja sama mitra yaitu Disdukcapil Provinsi Sumatera Barat. (3) Pelatihan survey Lapangan kependudukan melalui aplikasi Open Data Collect yang komprehensif dan teritegrasi dengan sistem informasi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penerapan model Participatory Rural Appraisal (PRA). PRA merupakan metode penelitian aksi yang dikembangkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat/Perangkat nagari/pendamping desa/kader KB dalam pembangunan. Dimulai dari workshop dan FGD kemudian dilanjutkan pelatihan penyusunan instrumen survei kependudukan menggunakan aplikasi ODK Collect yang open acces.
Genealogi Hukum Ekonomi Islam Bottom-Up: Dari Praktik Perdua dan Jual Janji ke Skema Pembiayaan BRK Syariah Bobby Ferly; Asasriwarni Asasriwarni; Ikhwan Ikhwan; Salma Salma; Elfia Elfia
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 13 No. 1 (2025): Desember : Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/ekonomika45.v13i1.5191

Abstract

The discourse of Islamic economic law in Indonesia often highlights the tension between a textualist (top-down) approach and a sociological reality (bottom-up). This study traces the genealogy of Islamic economic law in Riau Province through a bottom-up approach, with a focus on the full conversion of PT Bank Riau Kepri (BRK) into an Islamic bank. This conversion was driven by regional policies and Malay-Islamic cultural identity based on the principle of "adat berandi syarak". This research fills the gap in the literature that tends to focus on formal compliance, by examining the socio-legal origins of Islamic banking products. Through qualitative methodology and three theoretical pillars—legal genealogy, the concept of living law, and the principle of 'urf in ushul fiqh—this study traces the evolution of local customary practices such as perdua (agricultural revenue sharing) and promiscuity (conditional buying and selling as an informal loan) into BRK Syariah formal financing products. The results of the analysis show that the value of partnership and risk sharing of the two is manifested in the muzara'ah and musharakah schemes, while the asset-based financing function of selling promises is refined into murabahah and musharakah mutanaqisah products. This study concludes that BRK Syariah products are the result of a contemporary synthesis between fiqh and living customary law, reflecting the privatization of Islamic economic law based on Riau Malay local wisdom.