Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

The Making of Solar Systems as a One Of Geography Learning Media in Sma N 2 Batang Anai, Padang Pariaman Regency and SMA N 5 Bukittinggi, Bukittinggi City Chandra, Deded; Wilis, Ratna; Susetyo, Bigharta Bekti; Rahmi, Lailatur; Arief, Dian Adhetya; Wijayanto, Bayu; Prarikeslan, Widya; Marya, Sri; Nova, Sari; Ramadhan, Risky
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 3 No 2 (2019): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (SJDGGE)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.289 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v3i2.240

Abstract

This article aimed to improve the ability of teachers and students to create the miniature media of the solar system and improve teachers` understanding and abilities in terms of understanding pedagogical aspects those could be seen from the process of designing a Learning Implementation Plan (RPP) especially in terms of choosing a model or learning method. This activity was held at SMAN 2 Batang Anai, Padang Pariaman Regency and SMA N 5 Bukittinggi, Bukittinggi City by using training methods, questions and answers, also practices. Participants involved were geography teachers and students representatived in each class with 25 people. The form of the activity was conducting training related to designing effective learning media and conducting training related to making miniature solar systems to geography teachers and students. The results of the training carried out at SMAN 2 Batang Anai in Padang Pariaman Regency and SMA N 5 Bukittinggi in Bukittinggi City were in the form of a miniature solar system and increased abilities possessed by teachers and students in making learning media in this case was a miniature solar system. From this training, teachers had increased the understanding / ability of pedagogical aspects which could be seen from the process of designing lesson plans, especially in the terms of choosing a learning model. Geography teachers also understood more about adequate competence in terms of designing and utilizing media so that quality and effective learning was created.
Enviromental Monitoring of Land Subsidence in The Coastal Area of Padang City Using Sentinel 1 Sar Dataset Fajrin, Fajrin; Almegi, Almegi; Bakari, Aljunaid; Ramadhan, Risky; Antomi, Yudi
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 5 No 1 (2021): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (June Edition)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.748 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v5i1.359

Abstract

The land surface in the Padang City is thought to be experiencing a continuous relative subsidence due to natural processes and man-made activities. Factors that affect land subsidence include earthquakes, sea level rise, infrastructure development, sediment transport, and excessive use of groundwater sources. The purpose of this research is to map the rate of land subsidence which is processed from the Sentinel 1-A radar, satellite imagery using the Differential Synthetic Aperture Radar (DInSAR) method. The data used are two pairs of Sentinel-1A level 1 Single Looking Complex (SLC) imagery which were acquired in 2018 and 2019. Image processing is carried out by filtering and multilooking techniques on Synthetic Aperture Radar (SAR) images. The following process changes the phase unwrapping to the ground level phase using phase displacement. Land subsidence in 2018–2019 from DInSAR processing reached -10.5 cm / year. The largest land subsidence occurred in North Padang with an average of -7.64 cm/year. Land subsidence in the Padang City, which is located near the estuary, is due to the nature of the alluvial sediment material. The use of Sentinel 1 SAR remote sensing data can provide important information in the context of mitigating land subsidence in the Padang City. Therefore, we need the right policies to handle future land subsidence cases. Land subsidence mapping is one of the factors that determine the vulnerability of coastal areas to disasters
Peningkatan Kapasitas Perangkat Nagari dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Geospasial untuk Pemetaan Wilayah Rawan Banjir di Nagari Binjai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan Azhari Syarief; Triyatno Triyatno; Endah Purwaningsih; Risky Ramadhan
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.38

Abstract

Permasalahan banjir pada daerah sekitar aliran sungai Batang Tapan hampir setiap tahun terjadi terutama pada saat puncak musim hujan. Nagari Binjai Tapan merupakan wilayah langganan banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan. Pemerintah nagari berperan besar untuk memberikan informasi kepada masyarakat terutama tentang informasi kerentanan terhadap bahaya banjir. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan sebuah kebutuhan bagi aparatur pemerintahan untuk memudahkan dan mempercepat penyebaran informasi bagi masyarakat yang lebih luas. Pelatihan Pemetaan bencana akan dilakukan menggunakan teknologi geospasial yang juga sudah digunakan oleh sebagian besar masyarakat seperti GPS Mobile Phone. Seluruh informasi akan disimpan dalam sistem informasi geografi (SIG). Metode dan pendekatan dalam pelatihan ini adalah Pengenalan alat, penggunaannya dan evaluasi. Hasil kegiatan dapat diperoleh data bahwa sebagian besar perangkat nagari belum pernah menggunakan aplikasi pemetaan, baik yang sudah tersedia pada perangkat smartphone maupun yang bisa diakses secara gratis di internet. Hasil pelatihan menambah pengetahuan dan kemampuan perangkat nagari dalam menggunakan aplikasi pemetaan dalam pembuatan peta dan informasi bencana banjir di Nagari Binjai Tapan.
POLA PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN EVALUASI PEMANFAATAN RUANG DI KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH Risky Ramadhan; Widiatmaka Widiatmaka; Untung Sudadi
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 6 No. 2 (2016): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.6.2.159

Abstract

Perkembangan sosial ekonomi wilayah yang dinamis memberikan dampak terhadap penggunaan lahan. Ketersediaan lahan yang tetap mengakibatkan terjadinya persaingan dalam pemanfaatan lahan, dengan konsekuensi perubahan penggunaan lahan yang semakin intensif. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pola perubahan penggunaan lahan pada beberapa titik tahun (2001, 2008 dan 2015) di Kabupaten Banjarnegara, dan (2) mengevaluasi kesesuaian antara pemanfaatan ruang saat ini dengan alokasi ruang berdasarkan RTRW Kabupaten Banjarnegara. Metodologi yang digunakan adalah analisis spasial pada citra dan analisis inkonsistensi alokasi pola ruang dalam RTRW dan pemanfaatan ruang. Penggunaan lahan di Kabupaten Banjarnegara tahun 2001 didominasi kebun dengan proporsi 40.018,5 ha, tegalan 28.524 ha, sawah 18.319,1 ha , hutan 10.163,8 ha, lahan terbangun 8.895,1 ha, semak belukar 7.203,4 ha, tubuh air 1.716,4 ha dan lahan terbuka 103,2 ha. Pada tahun 2008 terjadi penambahan luasan kebun 1.781,2 ha, lahan terbangun 977,5 ha, semak belukar 618,3 ha, dan tegalan sebesar 155,1 ha. Sementara itu, hutan mengalami penurunan luasan yang siginifikan sebesar 2.498 ha, diikuti oleh sawah sebesar 1.025 ha dan lahan terbuka 9 ha. Pada tahun 2015 terjadi penambahan luasan kebun sebesar 464,1 ha, lahan terbangun 1.048,1 ha, semak belukar 238,6 ha, dan tegalan 474,1 ha. Hutan mengalami penurunan sebesar 1.342,8 ha, sawah 872,8 ha dan lahan terbuka 9,2 ha. Pengaturan alokasi lahan pada pola ruang tahun 2011-2031 Kabupaten Banjarnegara menunjukkan inkonsistensi dengan peta penunjukan kawasan hutan sebesar 13.737 ha atau 11,9% dari luas wilayah. Sementara itu, kondisi penggunaan lahan tahun 2015 di Kabupaten Banjarnegara menunjukkan inkonsistensi dengan alokasi pola ruang sebesar 37.032,7 ha atau 32,1% dari luas wilayah
The Landslide Susceptibility Deliniation Using Analitycal Hierarchy Process in Banjarnegara Regency, Central Java Risky Ramadhan; Widiatmaka Widiatmaka; Untung Sudadi
Science and Environmental Journal for Postgraduate Vol 3 No 1 (2020): Science and Environmental Journals for Postgraduate (SENJOp)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/senjop.v3i1.102

Abstract

Understanding the role of controlling factors and their geographical patterns is very important to predict landslide insecurity in the future. Until now, several qualitative, quantitative and semi-quantitative methods have been used to produce landslide-prone maps such as the Analytical Hierarchy Process (AHP). This study aims to: 1) identify landslide-prone factors in Banjarnegara Regency, 2) delineation spatial patterns of landslide-prone areas using the AHP method in Banjarnegara Regency. Factors that cause Banjarnegara Regency to be prone to landslides are slope, rainfall, soil type, lithology, land use, and land shape. Landslide-prone classification using AHP method produces 5 zones, namely very low prone zones (32.97%), low (19.69%), medium (25.31%), high (17.46%) and very high (4.55%). Landslide prone assessment using the AHP method has an accuracy rate of 81%, so the classification of landslide-susceptibility zones is categorized as high.
MORFOLOGI ALLUVIAL PLAIN DESA BUMIWANGI KECAMATAN CIPARAY Aditya Al-Fikri Amanullah; Andiko Putra; Agung Aprilian Putra; Afrillia Tri Cahyani; Chriswanti Pangestu; Elfi Effendi; Fenando Hero Aliyandri; Geny Handani Putra; Syafrina Syafrina; Verdy Jainathul Khamsya; Risky Ramadhan
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1387

Abstract

South Bandung is one of the areas included in the Bandung Basin which is a mountainous region. Active and non-active volcanoes line up in this area, including Mt. Patuha, Mt. Puppet, and Mt. Windu Because of this South Bandung has abundant natural resource potential, including water resources, geothermal resources, and mining. Water sources lined up along the northern slopes of the mountains. Cisanti at the foot of Mount Wayang is the headwaters of the Citarum River which is the longest river in West Java.
Pendampingan Masyarakat Desa Wisata Untuk Mempromosikan Kawasan Saribu Rumah Gadang di Nagari Koto Baru, Solok Selatan Risky Ramadhan; Endah Purwaningsih; Azhari Syarif; Triyatno Triyatno; Rifyan Ruman
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i3.452

Abstract

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah daerah. Potensi wisata adalah semua obyek (alam, budaya, buatan) yang memerlukan banyak penanganan agar dapat memberikan nilai daya tarik bagi wisatawan. Agar daya tarik wisata meningkat, diperlukan strategi promosi yang cocok. Tujuan dari kegiatan ini adalah Masalah yang dihadapi mitra yaitu (1) Keterbatasan pengetahuan mitra dalam mempromosikan Kawasan Seribu Rumah Gadang ke Level Lokal dan Nasional, (2) Belum Tersedianya Informasi Penunjuk Lokasi Kawasan Rumah Gadang (3) Kesulitan Promosi Wisata Terdigitalisasi di di Kawasan Saribu Rumah Gadang. Dengan aplikasi ini memberikan informasi secara detail dan interaktif akan akomodasi pariwisata dalam bentuk mobile application dengan nama Aplikasi Geowisata Smart SRG untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kawasan Saribu Rumah Gadang, meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dengan pengembangan lokasi wisata berbasis kearifan lokal dan mempromosikan Kawasan Saribu Rumah Gadang sebagai upaya melestarikan kearifan lokal.
MORFOLOGI ALLUVIAL PLAIN DESA BUMIWANGI KECAMATAN CIPARAY Aditya Al-Fikri Amanullah; Andiko Putra; Agung Aprilian Putra; Afrillia Tri Cahyani; Chriswanti Pangestu; Elfi Effendi; Fenando Hero Aliyandri; Geny Handani Putra; Syafrina Syafrina; Verdy Jainathul Khamsya; Risky Ramadhan
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1387

Abstract

South Bandung is one of the areas included in the Bandung Basin which is a mountainous region. Active and non-active volcanoes line up in this area, including Mt. Patuha, Mt. Puppet, and Mt. Windu Because of this South Bandung has abundant natural resource potential, including water resources, geothermal resources, and mining. Water sources lined up along the northern slopes of the mountains. Cisanti at the foot of Mount Wayang is the headwaters of the Citarum River which is the longest river in West Java.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata Minat Khusus Menuju Desa Wisata di Nagari Anduring Kecamatan 2x11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman Yurni Suasti; Risky Ramadhan; Febriandi Febriandi; Ahyuni Ahyuni; Novida Yenni
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i4.457

Abstract

Sebagai daerah penyanggah pada Jalur Lintas Sumatera Padang Bukittinggi, Kenagarian Anduring menawarkan wisata alam dengan slogan ”Sejuta Pesona Alam Nagari Anduring” yang merupakan kawasan strategis pariwisata Kabupaten Padang Pariaman. Nagari Anduring adalah salah satu kenagarian/nagari di Kec.2 x 11 Kayu Tanam. Sebagai salah satu nagari di dengan potensi wisata minat khusus yang tinggi maka lokasinya sangat mendukung salah satu spot/daerah kunjungan wisata. Nagari Anduring memiliki luas 133,85 km2, dengan jumlah penduduk 8225 jiwa, dimana porsi perempuan paling tinggi sebanyak 4123 jiwa dan laki-laki 4102 jiwa. (Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam Dalam Angka 2020, BPS). Persoalan teknis terkait pengelolaan, ataupun persoalan manajemen (seperti pemasaran dan lemahnya kemampuan sumber daya manusia (SDM) lokal khususnya perempuan dalam mengelola dan mengimplementasikan potensi wisata yang dimiliki) diduga menjadi hal yang menyebabkan potensi ini tidak termanfaatkan. Permasalahan mitra yaitu (1) Kondisi dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana di sekitar ODTW Minat Khusus di Nagari Anduring, (2) Belum Tersedianya Informasi Penunjuk Lokasi di sekitar ODTW Minat Khusus di Nagari Anduring (3) Kesulitan Promosi Wisata Terdigitalisasi di sekitar ODTW Minat Khusus di Nagari Anduring. Solusi untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu (1) Workshop dan FGD Bersama Mitra terkait “Prasarana Umum, Fasilitas Umum dan Fasilitas Pariwisata Menuju Desa Wisata” (2) Pembinaan Pokdarwis dalam participatory mapping ODTW dan Pembuatan Rute Perjalanan serta Papan Informasi Wisata (3) Pemberdayaan SDM Nagari dan Bumnag dalam Pengembangan website untuk promosi desa wisata. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penerapan model Participatory Rural Appraisal (PRA)
Efektifitas Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang Sumatera Barat Wulandari, Tri Novia; Chandra, Dedek; Ramadhan, Risky
YASIN Vol 4 No 5 (2024): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/yasin.v4i5.3744

Abstract

The Family Hope Program (PKH) has been running since 2011. PKH aims to break the chain of poverty, and improve the quality of human resources through education and health. PKH is also one of the social assistance programs relied on by the government through various new policies to ease the burden on PKH participants. The focus of the problem to be achieved in this study is how effective the Family Hope Program (PKH) is. The methodology used in this study is quantitative descriptive by collecting data using observations, interviews, and questionnaires. The data sources obtained include primary and secondary data. The results of research in the field show that PKH in Mount Sarik is not effective in its implementation. This is influenced by several inhibiting factors such as data, errors in data collection and determination of recipients, low awareness of PKH participants, and unproductive use of funds.