Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Aktivitas Kandungan Flavonoid Kulit Batang Jamblang Sebagai Senyawa Antiinflamasi : Literature Riview Article Himyatul Hidayah; Rini Ernawati Sari; Nurhadi Amirullah; Anjar Rismawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.640

Abstract

Tanaman Jamblang merupakan tanaman dari famili Myrtaceae yang dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas farmakologi tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terumata di bagian kulit batangnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan literature review article. Pencarian literatur melalui Pubmed, Google Scholar, Scient Direct dan Research Gate. Pencarian literatur dari hasil yang cocok dengan kriteria pencarian menemukan 30 literatur. Berdasarkan tinjauan beberapa literatur, terungkap bahwa tanaman jamblang (Syzygium cumini L.) memiliki berbagai macam efek farmakologi, dalam hal ini pencarian literatur penelitian dikhususkan pada khasiat tanaman jamblang khususnya pada efek farmakologinya sebagai antiinflamasi.
Jamblang (Syzygium cumini (L.)): A Review of It’s Fruit and Medicinal Uses Amelia Putriana; Daila Ardiswina Pondini; Lola Pitaloka; Himyatul Hidayah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1235

Abstract

Jamblang merupakan tumbuhan dalam famili Myrthaceae yang dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Salah satu contohnya adalah buah jamblang (Syzygium cumini (L)) yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi karena antosianin alaminya. Syzygium cumini adalah spesies dalam Myrtaceae, yang digunakan sebagai obat tradisional. Di Indonesia S. cumini banyak ditemukan di pekarangan dan pekarangan rumah, yang dimanfaatkan sebagai penghasil buah dan peneduh. Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional lebih baik daripada sintetik, namun tidak tepat akan berdampak negatif. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan S. cumini sebagai obat tradisional. Metode penelitian. Artikel ini didasarkan pada studi literatur yang diperoleh secara online dan jurnal ilmiah, kemudian disintesiskan sesuai dengan tujuan penelitian sehingga informasinya komprehensif. Hasil. Obat tradisional S. cumini telah digunakan untuk menyembuhkan diabetes melitus, anti radang, anti maag, keputihan, gangguan lambung, demam, sakit perut, luka, gangguan pencernaan, dan infeksi kulit. Bioassay S. cumini memiliki aktivitas sebagai antidiabetes melitus, antioksidan, antimikroba, antialergi, antihiperlipidemia, antikanker, gastroprotektif, hepatoprotektif, kardioprotektif, antiinflamasi, dan antipiretik.
Profil Fitokimia, Sifat Biologis, Dan Aplikasi Pangan Dari Tumbuhan Obat Syzygium Cumini : Literature Review Article Himyatul Hidayah; Acih Nurheni; Audia Nazwa Zanuba Adam; Nabilla Atqia Shakira
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1468

Abstract

Sejak zaman dahulu, tumbuhan jamblang (Syzygium cumini L.) telah digunakan untuk obat tradisional di berbagai daerah untuk mengobati berbagai penyakit. Secara ilmiah, tumbuhan ini terbukti berpotensi dalam penyembuhan penyakit gula darah. Bagian tumbuhan seperti kulit kayu, daun, biji, dan buah dapat digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit yaitu untuk mengobati keluhan lambung, diabetes, dan disentri. Bagian anatomi pada tumbuhan ini menunjukkan potensi terapeutik termasuk aktivitas antioksidan, antiinflamasi, analgesik, antipiretik, antimalaria, antikanker, dan antidiabetes yang dikaitkan dengan adanya berbagai metabolit primer dan sekunder seperti karbohidrat, protein, asam amino, alkaloid, flavonoid (yaitu, quercetin, myricetin, kaempferol), asam fenolik (asam galat, asam caffeic, asam ellagic) dan antosianin (delphinidin-3,5-O-diglucoside, petunidin-3,5-O-diglucoside, malvidin- 3,5-O-diglukosida). Bagian buah tumbuhan ini dapat digunakan untuk meningkatkan nutrisi dan kualitas selai, jeli, anggur, dan produk fermentasi secara keseluruhan. Jadi, bagian anatomi, ekstrak, dan senyawa terisolasi dari tumbuhan ini dapat digunakan dalam industri makanan dengan aplikasi dalam kemasan makanan dan sebagai bahan tumbuhan makanan.
Aktivitas Kandungan Flavonoid Jamun (Syzygium cumini) Sebagai Senyawa Anti Inflamasi Himyatul Hidayah; Balebat Ayu Sinangling; Indra Mulyawan; Tati Kholisoh
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1669

Abstract

Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang bertujuan untuk menganalisis aktivitas kandungan flavonoid jamun (Syzygium cumini) sebagai senyawa antiinflamasi. Flavonoid merupakan kelompok senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai tumbuhan dan telah diketahui memiliki aktivitas biologis yang beragam, termasuk potensi sebagai agen antiinflamasi. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur riview artikel (LRA), literatur dilakukan dengan mencari artikel ilmiah yang relevan menggunakan basis data elektronik seperti PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian meliputi “flavonoid,” “jamun,” “antiinflamasi. Hasil pencarian didapatkan 30 literatur. Berdasarkan hasil riview yang telah dilakukan bahwa jamblang mengandung banyak senyawa kimia antara lain alkaloid, flavonoid, resin, tanin, dan minyak atsiri. Salah satu senyawa yang berperan penting dalam dalam aktivitas antiinflamasi adalah flavonoid, flavonoid diketahui memiliki sifat anti inflamasi yang baik.
Komposisi Fitokimia Dan Sifat Farmakologis Tanaman Jamblang (Syzygium Cumini L.): Literature Riview Himyatul Hidayah; Nanda Selvia Putri; Salwa Sukma Ismanit; Risma Siti Nur Rosidah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1706

Abstract

Tanaman jamblang (Syzygium cumini L.) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan menarik perhatian peneliti karena potensi fitokimianya. Dalam artikel ini, kami menyajikan tinjauan literature tentang komposisi fitokimia dan aktivitas farmakologis tanaman jamblang. Dalam tinjauan literature ini, kami mengumpulkan data dari 25 artikel penelitian terbaru yang menyoroti aktivitas antidiabetes, antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, dan antiradikal bebas dari tanaman jamblang. Kami menemukan bahwa tanaman jamblang mengandung beragam senyawa fitokimia seperti flavonoid, fenol, tanin, triterpenoid, alkaloid, dan senyawa aktif lainnya. Hasil tinjauan literature menunjukkan bahwa tanaman jamblang memiliki potensi sebagai sumber bahan alami untuk pengembangan obat-obatan baru atau sebagai pendukung terapi yang ada. Aktivitas farmakologis tanaman ini meliputi efek antidiabetes, kemampuan antioksidan yang kuat, aktivitas antiinflamasi, kemampuan antimikroba, dan aktivitas antiradikal bebas. Metode ekstraksi yang umum digunakan adalah maserasi, dan metode pengeringan juga mempengaruhi komposisi fitokimia dan aktivitas biologis dari ekstrak tanaman jamblang.
Aktivitas Triterpenoid Sebagai Senyawa Antikanker Himyatul Hidayah; Frida Fatmawati; Jihan Khairunnisa; Meika Hestina Putri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1597

Abstract

Triterpenoid adalah metabolit sekunder turunan terpenoid yang memiliki kerangka karbon yang berasal dari enam unit isoprena (2-metilbut-1,3-diena), yaitu kerangka karbon yang dibentuk oleh enam unit C5, dan berasal dari hidrokarbon asiklik C30, yaitu skualena. Senyawa ini bersifat siklik atau asiklik dan sering mengandung gugus alkohol, aldehida atau asam karboksilat. Senyawa golongan triterpenoid memiliki aktivitas farmakologis yang signifikan, seperti antivirus, antibakteri, efek anti-inflamasi, yang bertindak sebagai penghambat sintesis kolesterol dan sebagai agen antikanker. Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh sel-sel abnormal pada jaringan tubuh yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan tanpa kendali. Secara historis, kanker telah diobati dengan pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi, dan imunoterapi. Pada penulisan artikel ini menggunakan metode literatur review article (LRA). Dengan sumber pengumpulan data atau pustaka dilakukan melalui pencarian database jurnal elektronik (e - journal) pada mesin pencarian google scholar dengan topik aktivitas triterphenoid sebagai senyawa anti kanker yang di terbitkan pada tahun 2014 sampai dengan 2023 dan jumlah artikel yang digunakan sebanyak 30 artikel yang diterbitkan selama 10 tahun terakhir.
Literature Review Article: Myricetin Activity As An Anti-Cancer Bunga Regista Cahyani; Febriani Dwi Anzaini; Nabilla Putri Nurizha; Himyatul Hidayah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1836

Abstract

Tujuan review artikel ini yaitu untuk mengetahui aktivitas myricetin sebagai antikanker. Metode yang digunakan yaitu studi literatur. Dalam artikel ini menyajikan ringkasan yang komprehensif mengenai Myricetin activity as an anti-cancer. Adapun kriteria yang digunakan yaitu jurnal ilmiah yang dimaksudkan berupa naskah publikasi nasional dan internasional dengan tema berfokus pada Myricetin activity as an anti-cancer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa myricetin, sejenis flavonoid yang ditemukan secara alami dalam berbagai sumber tumbuhan, telah menunjukkan potensi yang kuat dalam penghambatan pertumbuhan sel kanker dan penghancuran tumor. Myricetin telah terbukti memiliki efek antikanker yang signifikan pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker kolorektal, kanker paru-paru, dan kanker hati. Aktivitas antikanker Myricetin terkait dengan kemampuannya untuk menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) dalam sel kanker, menghambat proliferasi sel kanker, dan menghambat angiogenesis. Selain itu, Myricetin juga telah menunjukkan efek penghambatan pada proses metastasis, yang merupakan karakteristik utama dari kanker yang agresif. Myricetin juga telah berhasil menunjukkan pengurangan ukuran tumor, penekanan pertumbuhan tumor.
Aktivitas Antiproliferatif Dari Minyak Atsiri Jamblang: Literature Review Article Himyatul Hidayah; Annida Lutfiyah; Ina Nurunnisa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1865

Abstract

Jamblang merupakan tanaman yang termasuk dalam famili Myrthaceae yang dapat digunakan sebagai obat untuk beberapa penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiproliferasi tanaman jamblang (Syzygium cumini L.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan literature review article (LRA). Pencarian literatur melalui Google Scholar menggunakan sumber data elektronik yang diterbitkan antara tahun 2013 sampai 2023. Pada hasil pencarian literatur ditemukan 30 literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan beberapa kajian pustaka menunjukkan bahwa tanaman jamblang (Syzygium cumini L.) memiliki aktivitas farmakologi antiproliferatif.
Literature Review Article : Perbandingan Kadar Antioksidan Pada Tumbuhan Jamblang Dengan Metode DPPH, FRAP, dan ABTS Adiva Nafila Zulfa; Himyatul Hidayah; Astriani Nurjanah; Risti Septanti; Zevania Toguria Nadeak
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit degeneratif berkembang sebagai akibat dari kerusakan sel yang diinduksi oleh reaktivitas radikal bebas. Tubuh membutuhkan antioksidan untuk mengurangi dampak tersebut. Antioksidan alami digunakan sebagai alternatif baik dalam konteks kesehatan maupun industri, salah satunya yaitu berasal dari tumbuhan. Tumbuhan jamblang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami karena mengandung berbagai senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, minyak atsiri, tanin, dan resin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar antioksidan pada tumbuhan jamblang dari tiga metode uji, yaitu 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH), reduksi besi (FRAP), dan 2,2'-azino-bis(3-etilbenzotiazolin-6-sulfonat) (ABTS). Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan mengakses jurnal-jurnal nasional dan internasional melalui basis data seperti Google Scholar, PubMed, dan Science Direct. Hasil memperlihatkan perbedaan signifikan antara ketiga metode tersebut, dengan masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan dalam mengukur kadar antioksidan. Temuan ini memberikan wawasan penting terkait efektivitas metode pengukuran antioksidan dan dapat memberikan dasar bagi penelitian lebih lanjut terkait pemanfaatan tumbuhan jamblang sebagai sumber antioksidan alami.
Co-Authors Abielza Yugha Geralda Abriyani, Ermi Acih Nurheni Adiva Nafila Zulfa Aisyah Salsabila Ramadhina Aliffia Dwi Rahma Alya Lutfiah Amelia Putriana Anjar Rismawati Annida Lutfiya Annida Lutfiyah Astriani Nurjanah Audia Nazwa Zanuba Adam Ayu Jasmine Azzahra Azzahra Amelia Balebat Ayu Sinangling Bintang Larasati Bunga Regista Cahyani Chaerunnisa Chaerunnisa Daila Ardiswina Pondini Dedy Frianto Della Putri Valentina Devi Yanti Dini Noer Fatwa Eka Helmy Rosyadi Eka Nurfarida Musfiroh Erna Srifitriani Farres Ilhamza Arrizqi Febriani Dwi Anzaini Fitri Mutiaraning Tyas Frida Fatmawati Gunarti, Neni Sri Hanifah Ismayfatin Helsen Helsen Icha Nurfirzatulloh Iin Kurniawati Ina Nurunnisa Indah Sari Amanatun Nisa Indra Mulyawan Irdiyani Fariha Jihan Khairunnisa Kirana Azzahra Emil Musa Lia Eka Budiyanti Lina Aliyani Mardiana Lola Pitaloka Maulana Yusuf Alkandahri Maya Arfania Meika Hestina Putri Monica Yashna Kusuma Adi Saputra Muhamad Aldi Firdaus Muhammad Zein Latif Mutiara Insani Nabilla Atqia Shakira Nabilla Putri Nurizha Nanda Selvia Putri Nono Suryana Nur Intan Wulansari Nurhadi Amirullah Pratiwi Pratiwi Putri Agustina Rendi Haryadi Renita Hamzah Riana Ardianti Rifka Adya Shafira Rini Ernawati Sari Risma Siti Nur Rosidah Risti Septanti Salwa Sukma Ismanit Samsi Ayu Wulandari Seftiani Su’aida Mahfud Septian Aditiya Nugraha Shantya Pramasari Shintya Happy Herawati Siti Mudrikah Sri Anbar Naurah Sulastri Amallia Surya Amal Syifa Khafina Azzahra Syifa Khairiyah Syifa Salsabila Nur Fauziah Tania Lustianah Tanti Amelia Tati Kholisoh Yuliani Yuliani Yulianti Khasanah Zevania Toguria Nadeak