Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Modifikasi dan Evaluasi Performa dari Mesin Penyemai Benih Sayur, Seeder Riwendra Candra Saputra; Rieza Zulrian Aldio; Irwan Anwar; Kurnia Hastuti; Jhonni Rahman; Sehat Abdi Saragih
Journal of Renewable Energy and Mechanics Vol. 5 No. 01 (2022): REM VOL 5 NO 01 2022
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.696 KB) | DOI: 10.25299/rem.2022.vol5.no01.5641

Abstract

Potensi tanaman sayuran sangat terpenting di daerah-daerah saat ini. Terutama yang dilakukan di kota-kota yang luas dengan tanah yang luas. Permasalahan yang terjadi adalah penanaman benih sayuran dilahan yang luas, dan akan menimbukan tenaga besar, maka untuk itu di perlukan teknologi penyemai benih (seeder). Penyemaian benih sayuran yang dilakukan di Indonesia saat ini umumnya masih secara manual. Penyemaian manual dilakukan dengan meletakkan benih satu-persatu ke lubang tray semai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan mesin penyemai dengan performa yang lebih baik dan lebih memudahkan petani dan untuk dapat melakukan penyemaian. Penelitian ini mengunakan diagram alir dengan metode pengambilan data mengevaluasi performa dan penambahan alat pembuka alur. perencanaan alat pembuka alur di gambar dengan software auto cad dan alat pembuka alur terdiri dari sprocket, poros, pelindung poros, mata pisau pembuat alur. Alur yang di hasilkan memiliki kedalaman lebih kurang 20 cm dengan lebar 5 cm, alat pembuka alur ini akan di pasangkan dengan mesin penyemai benih yang telah di modifikas dengan mengilangkan sebuah poros yang meneruskan dari putaran pully ke poros roda, sehingga langsung dari poros pully ke poros roda. Mengevaluasi performa dan mendapatkan kecepatan rata sesudah dimodifikasi 3????⁄???? dari sebelumnya hanya 1,2 ????⁄????, dan alat pembuka alur memiliki daya 0,14 hp, torsi 0,67 nm. Hasil yang didapatkan alat pembuka alur dapat memudahkan pekerjaan petani dan mengurangi kerugian akibat benih yang tercecer sewaktu penyemaian manual dan meningkatkan kecepatan produksi penyemaian benih yang di lakukan oleh mesin penyemai benih
Kompor Biomassa Sebagai Salah Satu Teknologi Tepat Guna Masyarakat Pedesaan Jhonni Rahman
Buletin Pembangunan Berkelanjutan Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/bpb.2021.8240

Abstract

Sistem pembekaran yang terjadi pada tunggu/kompot biomassa tradisional memberi berdampak buruk terhadap kesehatan pengguna karena efesiensi pembakaran yang rendah mengakibatkan timbulnya banyak asap yang menggangu kesehatan pengguna. Pada kegiatan community service ini, diperkenalkan sebuah model kompor biomassa yang telah dikembangkan dan memiliki sistem pembakaran yang lebih sempurna, sehingga efesiensinya jauh lebih baik. Kegiatan ini berbentuk penyuluhan atau sosialisasi yang menjelaskan kepada masyarakat tentang kompor biomassa semi gasifikasi, nilai ekonomis dari penggunaan kompor biomassa semi gasifikasi, kelebihan menggunakan kompor biomassa, dan hubungan efesiensi pembakaran terhadap pembakaran, dampak positif bagi kesehatan serta bagian-bagian penting dari kompor biomassa semi gasifiksi. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab untuk memantapkan pemahaman mereka terhadap kompor biomassa yang telah dikembangkan serta mencerahkan keraguan mereka. Kegiatan ini berjalan lancar dan diterima baik oleh masyarakat, terlihat dari keaktifan mereka dalam berinteraksi dengan pemateri tentang kompor biomassa selama kegiatan berlangsung.
Pemanfaatan Alat Pengering Pada Industri Rumah Tangga Keripik Nenas “Nafiz” Desa Rimbo Panjang, Kampar Jhonni Rahman; Rafil Arizona; Kurnia Hastuti; Eddy Elfiano; Shandy Kurniadi; Yoga Fernando
Buletin Pembangunan Berkelanjutan Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/bpb.2021.8687

Abstract

Sebagai daerah penghasil nenas yang cukup besar, masyarakat Riau khususnya desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar memanfaatkan nanas dengan mengolahnya menjadi beberapa produk yang bernilai ekonomi. Salah satu diantaranya adalah keripik nenas. Kegiatan PkM ini dilakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang teknologi sederhana yang dapat digunakan dalam membantu mempercepat proses pengeringan buah nenas yaitu dengan memanfaatkan alat pengering. Kegiatan PkM ini diawali dengan pembuatan alat pengering nenas yang kemudian digunakan saat sosialisasi untuk mempermudah masyarakat dalam memahami materi penyampaian tentang teknologi pengeringan sederhana yang disampaikan oleh para nara sumber. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan mengeringkan buah nenas menggunakan alat pengering yang telah dibuat. Kegiatan PkM ini dinilai berhasil karena karena tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari besarnya antusias peserta ketika kegiatan berlangsung. Selain itu, masyarakat menjadi faham bahwa penggunaan alat pengering tidak hanya mempercepat proses pengeringan buah nenas tetapi juga menjaga agar buah nenas tetap bersih dan higienis.
Rekayasa Growth Light LED Berbasis Solar Cell untuk Percepatan Pertumbuhan Tanaman Hidroponik Pada Usaha “Sidomulyo Hidroponik” Rafil Arizona; Jhonni Rahman; Syarifah Farradina; Zaflis Zaim; Prima Titisari
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i3.9184

Abstract

This activity is a research-based community service program. The goal of this community service program is to create a series of solar cell-based grow light led lights as a source of electrical energy in the "Sidomulyo Hydroponics" business, to increase the growth of hydroponic plants, to improve the quality and quantity of hydroponic plants, to provide residents with insight into optimizing the use of public land for urban farming, and to improve mental health during the pandemic by growing hydroponic crops. This program's outputs include the development of skills for residents of Sidomulyo housing to cultivate hydroponically, as well as the establishment of a hydroponic plant center. The implementation method used consists of two major stages: preparation and core. The following are the implementation results: all sessions in the preparation stage, as well as the core program of socialization, inauguration, core activities, and design projects, were completed on time. The use of a series of solar cell-based LED grow lights as a source of hydroponic electrical energy, increasing the quality and quantity of hydroponic plants in the "Sidomulyo Hydroponics" business, and being able to practice self-healing are all indicators of success.
Pengaruh Penambahan Minyak Cengkeh pada Bahan Bakar RON 90 terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar Bensin Sutan Lazrisyah; Jhonni Rahman; Eddy Elfiano; Shandy Kurniadi; Indra Ashari
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v7i2.6436

Abstract

Berdasarkan data hasil pengujianyang didapatkan pada penelitian tentangpengaruh penambahan bioaditif berupaminyak cengkeh pada bahan bakar RON90 terhadap performa motor bakar bensindapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:1. Penambahan bioaditif pada bahanbakar RON 90 dapat meningkatkannilai torsi dan daya yang dihasilkanpada motor bakar bensin.2. Penambahan bioaditif pada bahanbakar RON 90 secara bersamaan dapatmenurunkan konsumsi bahan bakar.3. Semakin banyak minyak cengkeh yangdicampurkan kedalam bahan bakarRON 90, semakin tinggi unjuk kerjamotor bakar bensin dan semakinsedikit bahan bakar yang diperlukan.
The Effect of Reflector Angle Variations on The Performance of Solar Destilators of Wick Solar Still Type Sabarianto; Sehat abdi saragih; Irwan Anwar; Jhonni Rahman
Journal of Renewable Energy and Mechanics Vol. 6 No. 01 (2023): REM VOL 6 NO 01 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/rem.2023.vol6.no01.10551

Abstract

Air bersih sangat dibutuhkan untuk masyarakat yang tinggal didaerah padat penduduk. Kelangkaan dan kesulitan untuk mendapatkan air bersih menjadi permasalahan yang banyak muncul dikalangan masyarakat dimana hampir sebagian besar sumber air tanah yang didapat adalah air keruh. Sumber air yang ada sudah terkontaminasi dengan tanah, logam berat, bakteri dan bahan lain yang merugikan kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan air keruh tersebut perlu adanya usaha untuk mendapatkan sumber air yang bersih dengan menggunakan alat yang disebut dengan Destilator Surya Tipe Wick Sollar Still dengan penambahan reflektor. Untuk mengetahui pengaruh sudut reflektor pada unjuk kerja destilator surya. Kemudian mendapatkan sudut reflektor yang memiliki unjuk kerja destilator surya yang paling baik. Alat ini berfungsi sebagai pengubah air keruh menjadi air bersih siap pakai dengan cara menguapkan dengan memanfaatkan energi panas matahari. Dalam pengujian destilator menggunakan 5 variasi sudut reflektor 55°,58°,60°,62°,65°. Sudut reflektor memiliki pengaruh terhadap unjuk kerja destilator surya tipe wick sollar still dimana semakin besar sudut reflektor maka unjuk kerja nya semakin baik. Destilator surya tipe wick sollar still yang memiliki unjuk kerja terbaik terdapat pada sudut reflektor 65° dimana diperoleh energi penguapan yang paling tinggi sebesar 37,48 watt. Kemudian diperoleh energi pengembunan yang paling tinggi sebesar 37,48 watt. Lalu diperoleh laju destilasi yang paling tinggi sebesar 0,0000158 kg⁄s. Kemudian diperoleh efisiensi produk yang paling tinggi sebesar 8%. Kemudian diperoleh efisiensi sistem destilasi yang paling tinggi sebesar 10,4% dan diperoleh kuantitas air destilasi yang paling tinggi sebesar 400 ml.
Perbandingan Efisiensi Inhibitor Organik dan Anorganik pada Penurunan Laju Korosi Material Radiator Kurnia Hastuti; Argak Dwi Wandana; Dody Yulianto; Dedikarni; Jhonni Rahman; Irwan Anwar
Journal of Renewable Energy and Mechanics Vol. 6 No. 02 (2023): REM VOL 6 NO 02 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/rem.2023.vol6.no02.12338

Abstract

Radiator adalah suatu sistem atau komponen yang berfungsi utuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi ideal. Inhibitor anorganik telah terbukti dapat menurunkan laju korosi namun memiliki efek negatif karena materialnya yang tidak ramah lingkungan dan bersifat racun. Berdasarkan hal tersebut maka penggunaan inhibitor anorganik perlu dibatasi. Pada penelitian ini akan dibandingkan efisiensi inhibitor organik dan anorganik dalam menurunkan laju korosi. Inhibitor anorganik yang digunakan adalah Natrium Kromat (Na2CrO4) dengan konsentrasi 0,5%, 0,7%, dan 0,9%. Sedangkan inhibitor organik adalah Minyak Biji Kapas dengan variasi konsentrasi yaitu 25%, 30% dan 35% dalam waktu perendaman 21 hari dalam setiap inhibitor. Selanjutnya akan diuji ketahanan korosinya dengan media air biasa. Hasil pengujian laju korosi natrium kromat terendah pada konsentrasi 0,9% dengan nilai 0,0815 mm/y (0,628%) dengan waktu 21 hari. Laju korosi terendah pada konsentrasi 25% dengan nilai 0,1614 mm/y (0,273%). Penelitian ini menunjukan efisiensi perbandingan terbaik masih di lihat pada inhibitor anorganik natrium kromat, setaiap konsentrasi laju korosi semakin rendah.
The Effect of Briquettes Composition Made of Sago Dregs and Wood Chips to The Performa of Biomass Stove Sulpa Rosadi; Jhonni Rahman; Eddy Elfiano; Yose Rizal
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 16, No. 01, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v16i1.2197

Abstract

Sago dregs and wood chips are types of agricultural and industrial waste that have economic value to be converted into alternative energy, namely briquettes. The purpose of this research was to determine the effect of variations in the raw material composition of sago dregs and wood chips to the performa of biomass stoves. In this research, the composition used were 100% sago dregs, 70% sago dregs mixed with 30% wood chips, 50% sago dregs mixed with 50% wood chips, 70% sago dregs mixed with 30% wood chips and 100% wood chips, 5 variation of composition. The Briquettes was compressed with a load of 2 kg. The test was carried out by burning briquettes in a semi-gasification biomass stove reactor. In testing the performance of biomass stoves, we can see that the highest burning rate is found in the 100% wood chips variation with a burning rate of 0.00029 kg/s. And the highest output power is found in the 100% wood chips variation with an output value of 7.45 kJ/s. And the highest density before and after drying the tar can be found in the 100% wood chips variation with values ​​of 0.125 gr/cm^3 and 0.90 gr/cm^3. And the highest efficiency is found in the 100% wood chips variation with an efficiency value of 17.11%. And the highest calorific value is found in the 100% wood chips variation with a calorific value of 6108.57 cal/gram.
PENGARUH WATER COOLANT TERHADAP EFEKTIFITAS RADIATOR PADA MESIN TOYOTA KIJANG SERI 4K Elfiano, Eddy; Suripto, Heri; Hastuti, Kurnia; Rahman, Jhonni; Subekti , Purwo; Zinomeza , Eho
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 15 No. 2 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v15i2.1533

Abstract

The cooling system of an engine utilizes a radiator to regulate the temperature of the coolant, whice absorbs heat from engine to maintain its optimal operating temperature. The aim of the research is to evaluate the effectiveness of radiator using defferent types of water coolants, including gallon water. The study involves using a Toyota Kijang 4K series engine mounted on an engine stand. Data collection includes conducting four rotational variations for each coolant, incluidng galon water. The collected data includes parameters such as inlet and outlet temperature of the coolant, air temperature in front of and behind the radioator, wind speed measurements in those areas, and observation of the coolant flow rate. The findings reveal that coolant C demonstrates the highest average effevctiveness among the different coolant, with a value of 25,28%. Coolant B shows an average effectiveness of 21,98%, while coolant A has an average effectiveness of 21,30%. Galon water exhibts the lowest average effevtiveness, with a value of 18.33%. the radiator’s effectiveness is directly related to the rate of heat transfer, meaning that a higher heat transfer rate corresponds to a higher radiator effectiveness. Thus, based on this study, it can be concluded that coolant C is the most effective coolant in terms of radiator efectiveness and heat transfer.
Pengaruh jenis coolant terhadap efektivitas sistem pendingin mesin mobil avanza tipe 1.3 E MT tahun 2017 Pohan, Ricki Azhari; Rahman, Jhonni
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol. 19 No. 1 (2024): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v19i1.460

Abstract

Technological developments are increasing day by day in the automotive world. The use of vehicles is always accompanied by fuel, where the fuel is used in the combustion process in the cylinder which will cause heat in the engine. The engine temperature must be stabilized with the cooling system to produce optimal engine performance. If the heat does not get good cooling, it will cause changes in the mechanical properties and the shape of the engine components. The nature and components of the machine when it has changed will cause the engine components to be disrupted and reduce the service life of a machine. This study used an experimental method, while the analysis method used a one-factor variation analysis processing by varying the three types of water coolant with rpm variations of 1000, 1500, 2000, and 2300. Measurements were made by measuring the temperature at the inlet and outlet temperatures of the radiator. The variables used in the study these are the heat transfer rate, the overall heat coefficient, and the effectiveness of the fluid.