Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI DRAG FORCE GELOMBANG AIR LAUT TERHADAP FONDASI TIANG MINI (MINIPILE) DI KAWASAN PANTAI PARANGTRITIS Zainul Faizien Haza
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.836 KB) | DOI: 10.30738/jst.v1i1.472

Abstract

Lateral load factor is an important parameter in the calculation of the load capacity of pile foundation, especially in desian pile foundation in coastal areas where the impact of the waves act as additional lateral load that significantly affect to lateral stability of pile foundation, in this case a mini slab foundations (minipile). The interaction between the waves with a pile foundation is a transfer force event, where the force transmitted by waves more as a drag force than impact force. This is because the wave is a fluid material instead of solid material. This study was conducted to determine the magnitude of the drag force due to the waves of the sea water on cylindrical concrete slab foundations mini (minipile). The simulation results show that the use of large diameter pile exacerbated the drag force coefficient of drag force exerted at the same time by the sea water to the surface of minipile
ANALISIS NUMERIK PENGGUNAAN GEOTEKSTIL DI LAPISAN TANAH DASAR PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN PONCOSARI-GREGES (KABUPATEN BANTUL, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA) Zainul Faizien Haza
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3 No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.783 KB) | DOI: 10.30738/jst.v3i1.1247

Abstract

Geotextile is normally used in geotechnical and other civil engineering work. Geotextiles have been increasingly applied as reinforcement in road embankments. The purpose of this study is to develop the back calculation on safety factor of the use of geotextile as the reinforcement in road embankment considering the displacement in the Proyek Pembangunan Jalan Poncosari-Greges Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. The numerical analysis of the road embankment stability was analyzed by finite element method using PLAXIS. Plane strain model was used in this study to calculate the displacement of the road embankment. Analysis results showed that the safety factor obtained by analysis using PLAXIS on the embankment reinforced geotextile was 1.53, which was greater than the standard of safety factor of 1,2. This study concluded that the road embankment was a safe soil construction for the Project of Jalan Pocosari-Greges Yogyakarta.
Tinjauan Stabilitas Lereng Akibat Beban Gempa Dengan Pemodelan Numeris (Studi Kasus Jalan Plono Kebun Teh Nglinggo Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta) Destiyani Destiyani; Zainul Faizien Haza; Angga Darmawan
CivETech Vol 4 No 1 (2022): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v4i1.1101

Abstract

Penelitian ini meninjau stabilitas lereng menggunakan metode numeris dan analitis. Pemodelan numeris dilakukan dengan menggunakan software Geoslope/W dan untuk analitis dengan Metode Bishop yang digunakan sebagai pembanding hasil analisis stabilitas. Dalam kedua metode yang digunakan, dilakukan juga perhitungan terhadap beban gempa dan beban yang bekerja pada lereng. Pada penelitian ini digunakan tiga jenis kemiringan lereng, yaitu 1,5H : 1V, 2H:1V dan 3H:1V. Hasil analisis faktor aman (SF) berdasarkan metode numeris, pada kemiringan 1,5H : 1V tanpa beban gempa diperoleh nilai SF sebesar 2,40 dan dengan beban gempa yaitu 1,81. Pada kemiringan 2H:1V tanpa beban gempa didapatkan 2,41 dan dengan beban gempa diperoleh 1,90. Pada kemiringan 3H:1V tanpa beban gempa didapatkan 2,73 dan dengan beban gempa yaitu 2,04 (aman). Adapun hasil analisis faktor aman (SF) yang diperoleh menggunakan metode analitis adalah pada kemiringan 1,5H : 1V tanpa beban gempa yaitu 1,31 dan dengan beban gempa yaitu 1,05. Pada kemiringan 2H:1V tanpa beban gempa didapatkan 2,03 dan dengan beban gempa yaitu 1,55. Pada kemiringan 3H:1V tanpa beban gempa didapatkan 2,07 dan dengan beban gempa diperoleh nilai 1,70.
DEVELOPMENT OF ECO-FRIENDLY MORTAR UTILIZING INDUSTRIAL WASTE M Afif Shulhan; Zainul Faizien Haza; Maris Setyo Nugroho
Journal of Green Science and Technology Vol 6, No 2 (2022): JOURNAL OF GREEN SCIENCE AND TECHNOLOGY VOL.6 NO.2 SEPTEMBER 2022
Publisher : FAKULTAS TEKNNIK UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jgst.v6i2.6890

Abstract

Introducing alternatives material on cement-based material manufacturing is the need for environmental sustainability due to the excessive mining of sand from quarry and river bed. At the same time, industrialization headed to an uncontrollable growth of waste. This fact encourages the researcher to enhance the utilization of recycled waste in construction practice. On one side, it affords a solution for waste management, and on the other hand, it contributes to an eco-friendly construction material that minimizes the environmental impact. This paper aims to investigate the usability of the iron waste obtained from the wrought iron industry, as natural fine aggregates replacement. In particular, it focused on studying the physical characteristic of waste aggregates and the effect of partial replacement of natural sand on mortar strength. Mortar cube specimen made with various levels of replacement (0%, 10%, 20% and 30 %) and also various cement-aggregates volumetric proportion, which are 1:3, 1:4, 1:5, 1:6, and 1:7. All of the measurement parameters are taken consecutively based on ASTM norms. The current work remarks that both waste aggregates and natural aggregates reveal complete fulfillment in the aggregate requirement of ASTM standard. Furthermore, the mortar cube test confirmed that the mortar passes the strength grade for N class and O class, which suitable for the above-grade and non-load bearing application.
Analisis Perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Metode Konvensional Dengan Metode Building Information Modeling (BIM) (Studi Kasus Gedung 3 Lantai Di Yogyakarta) Fahrizal Fitriono; Zainul Faizien Haza; M. Afif Shulhan
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, industri di bidang infrastruktur berkembang sangatlah cepat dan pesat, hal itu juga dibarengi dengan kemajuan teknologi yang semakin maju dan berkembang, akibatnya menuntut para penyedia jasa konstruksi untuk memanfaatkan kemajuan teknologi agar perkerjaan kontstruksi bisa lebih tepat, cepat, efektif, efisien dan akurat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil dari perbandingan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) menggunakan metode Konvensional dengan metode Building Information Modelling (BIM). Hasil yang di dapat dari perbandingan volume beton dan tulangan metode Building Information Modelling (BIM) lebih rendah dari metode Konvensional dengan selisih volume beton dan tulangan yaitu berturut – turut 13,91 m3 dan 3.107,98 kg, dengan persentase perbandingan volume beton 4% dan volume tulangan 3%. Perbandingan biaya kebutuhan beton dan kebutuhan tulangan metode Building Information Modelling (BIM) lebih rendah dari metode Konvensional dengan selisih biaya kebutuhan beton dan tulangan yaitu berturut – turut Rp 14.320.282,04 dan Rp 36.537.806,58, dengan persentase perbandingan biaya beton 4% dan biaya tulangan 3%. Perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) total perhitungan menggunakan metode Building Information Modelling (BIM) lebih rendah dari metode Konvensional dengan selisih yaitu Rp 50.858.088,63 (Lima Puluh Juta Delapan Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Delapan Puluh Delapan Koma Enam Puluh Tiga Rupiah) atau selisih 3%.
DEVELOPMENT OF ECO-FRIENDLY MORTAR UTILIZING INDUSTRIAL WASTE M Afif Shulhan; Zainul Faizien Haza; Maris Setyo Nugroho
Journal of Green Science and Technology Vol 6 No 2 (2022): JOURNAL OF GREEN SCIENCE AND TECHNOLOGY VOL.6 NO.2 SEPTEMBER 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jgst.v6i2.6890

Abstract

Introducing alternatives material on cement-based material manufacturing is the need for environmental sustainability due to the excessive mining of sand from quarry and river bed. At the same time, industrialization headed to an uncontrollable growth of waste. This fact encourages the researcher to enhance the utilization of recycled waste in construction practice. On one side, it affords a solution for waste management, and on the other hand, it contributes to an eco-friendly construction material that minimizes the environmental impact. This paper aims to investigate the usability of the iron waste obtained from the wrought iron industry, as natural fine aggregates replacement. In particular, it focused on studying the physical characteristic of waste aggregates and the effect of partial replacement of natural sand on mortar strength. Mortar cube specimen made with various levels of replacement (0%, 10%, 20% and 30 %) and also various cement-aggregates volumetric proportion, which are 1:3, 1:4, 1:5, 1:6, and 1:7. All of the measurement parameters are taken consecutively based on ASTM norms. The current work remarks that both waste aggregates and natural aggregates reveal complete fulfillment in the aggregate requirement of ASTM standard. Furthermore, the mortar cube test confirmed that the mortar passes the strength grade for N class and O class, which suitable for the above-grade and non-load bearing application.
Studi Eksperimen Non-Destructive Test dengan Metode Semi-Direct pada Beton Ma'arif, Faqih; Yasin, Iskandar; Haza, Zainul Faizien
INERSIA lnformasi dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 18 No. 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/inersia.v18i1.49118

Abstract

Teknik pengukuran kualitas beton dapat dideteksi dengan mengetahui besarnya kecepatan perambatan gelombang ultrasonik. Dalam prosesnya, akurasi hasil pengukuran ditentukan oleh jarak transducer dan receiver, mutu material, impedansi akustik material, dan salah satunya homogenitas material. Hingga kini, metode yang populer digunakan adalah direct dan indirect untuk mengetahui kualitas material dan deteksi kerusakan pada beton. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah ketika kedua metode tersebut tidak dapat digunakan disebabkan kondisi eksisting Gedung. Skema uji semi-direct diusulkan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang tidak dapat dijangkau oleh metode direct dan indirect. Hasil akhir pengujian menunjukkan tingkat akurasi yang lebih rendah dibandingkan metode yang lainnya dengan selisih hasil pengujian 30%. 
ANALISIS PERBANDINGAN PONDASI TIANG BORE PILE DAN PONDASI TIANG PANCANG PADA GEDUNG 5 LANTAI MENGGUNAKAN DATA N-SPT Don, Margaretha Eltris; Cempang, Geraldus Supryadi Carry; Haza, Zainul Faizien; Darmawan, Angga; don, eltris
Jurnal TeKLA: Jurnal Inovtek Seri Teknik Sipil dan Aplikasi Vol 6 No 2 (2024): Inovtek seri TekLA
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/tekla.v6.i2.250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pondasi tiang borepile dan tiang pancang pada gedung lima lantai dengan menggunakan data N-SPT. Hasil analisis menunjukkan bahwa pondasi tiang borepile memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal stabilitas dan kapasitas dukung di tanah lempung. Di sisi lain, pondasi tiang pancang menawarkan keuntungan dari segi biaya pelaksanaan yang lebih rendah dan waktu pemasangan yang lebih singkat. Analisis beban vertikal dilakukan untuk menentukan beban maksimum yang harus ditahan oleh pondasi. Kapasitas daya dukung tiang bor dihitung dengan menggunakan metode Resse & Wright, O’Neil dan Reese  untuk Borepile, serta metode Mayerhoff dan US Army Corps untuk tiang pancang. Analisis dengan menggunakan software Robot Structural Analysis Professional menunjukkan gaya vertikal maksimum sebesar 217,457ton. Dari perhitungan daya dukung yang dilakukan berdasarkan data N-SPT pada titik BH-1 pada kedalaman 10m dan 14m, diperoleh nilai kapasitas dukung ultimit: untuk pondasi borepile, kedalaman 10m (diameter 0,5m: 88,09ton; 0,6m: 109,95ton; 0,8m: 157,89ton) dan kedalaman 14m (0,5m: 125,364ton; 0,6m: 154,69ton; 0,8m: 217,63ton). Sementara itu, untuk pondasi tiang pancang, kapasitas dukung ultimit pada kedalaman 10m (0,5m: 190,671ton; 0,6m: 263,193ton; 0,8m: 442,625ton) dan pada kedalaman 14m (0,5m: 293,476ton; 0,6m: 403,314ton; 0,8m: 662,134ton), menunjukkan bahwa daya dukung ultimit tiang pancang lebih tinggi dibandingkan tiang bore pile.