Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Deskriptif Retorika Interpersonal Pragmatik pada Tuturan Direktif Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI SMAN I Kediri Eminda Sari, Ni Wayan
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.05 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan (1) fungsi retorika interpersonal pragmatik (RIP) guru dan siswa, (2) bentuk retorika interpersonal pragmatik guru dan siswa, dan (3) strategi penyampaian retorika interpersonal pragmatik guru dan siswa. Data penelitian ini adalah tuturan guru dan siswa. Subjek penelitian ini terdiri atas seorang guru dan siswa pada kelas XI IPA (1, 2, dan 3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rekaman, observasi, dan wawancara, yang digunakan untuk mencari data terkait dengan fungsi, bentuk, dan strategi RIP. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) fungsi RIP guru meliputi fungsi memerintah, fungsi bertanya, fungsi mengizinkan, fungsi melarang dan fungsi meminta. Sementara itu, fungsi RIP pada tuturan direktif siswa terhadap guru dan siswa terhadap siswa meliputi fungsi mengizinkan, fungsi  meminta, dan fungsi bertanya. (2) Bentuk RIP pada tuturan direktif guru berupa tuturan deklaratif yang berfungsi memerintah, mengizinkan, dan melarang. Bentuk RIP siswa berupa tuturan deklaratif yang berfungsi mengizinkan. (3) Strategi penyampaian RIP pada tuturan direktif guru terhadap siswa disampaikan secara langsung dan tidak langsung dengan fungsi yang bervariasi. Berdasarkan temuan tersebut, saran-saran yang ingin disampaikan melalui penelitian ini ditujukan kepada guru agar menggunakan fungsi dan bentuk RIP memerintah, bertanya, dan meminta sebagai strategi alternatif untuk melaksanakan pembelajaran dan mengendalikan kelas agar kondusif sehingga tujuan pembelajaran yang dikehendaki tercapai. Para siswa hendaknya memperhatikan RIP dalam bertindak tutur dalam pembelajaran di kelas terutama dalam bertanya sehingga terjadi interaksi aktif yang harmonis antar siswa dengan guru dan siswa dengan siswa. Peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan memperluas masalah dan situs penelitian ini.             Sari, Ni Wayan Eminda. 2012. Descriptive Analysis of Rhetoric Interpersonal Pragmatics in the Directive Speech of Teacher and Student on Indonesian language Learning in the class XI SMAN 1 Kediri     Mentors I        : Prof. Dr. I Nengah Martha, M.Pd. Mentors II       : Dr. Arifin, M.Pd.   Keyword         : directive, function, strategy, politenes, rhetoric.     ABSTRACT   This research is the descriptive qualitative research to describe (1) the function of rhetoric interpersonal pragmatics of teacher and student, (2) the form of rhetoric interpersonal pragmatics of teacher and student,(3) the strategy of delivering rhetoric interpersonal pragmatics of teacher and student. The data of this research are the speech of the teacher and student. The methods, which are used in this research are recording method, observation, and interview. These methods are used to find the information related to the function, the form, and the strategy of RIP. The analisis process of the data will be done in three phases. The phases are (1) data reduction, (2) data presentation, (3) conculusion and verification. The results of this research show that (1) the function of rhetoric interpersonal pragmatics of teacher are commanding function, asking function, allowing function, forbidding function, and ordering function. Meanwhile, the function of rhetoric interpersonal pragmatics in the direct speech of the students to teachers or students to students are allowing function, ordering function, and asking function.  (2) the form of rhetoric interpersonal pragmatics of teacher is the declarative speech to command, allow, and forbid. The form of rhetoric interpersonal pragmatics of the students is declarative speech, which has function to allow. ,(3) the strategy of delivering rhetoric interpersonal pragmatics of teacher to the students in the direct and indirect ways whit various function. Based on the result above, the suggestions through this research are teacher have to use the function an form of commanding, asking, requesting RIP as the alternative strategy to do the teaching and learning process and to control the class to make it conducive so that the teaching and learning goals can be realized. The students have to concern the RIP through speech act in the teaching and learning process in class especially on asking so that the active and harmonic interactive between student and student can be realized. Another researcher can do the continous research through improving the problemsand sites of this research.  
PELAKSANAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PERCAKAPAN GURU DAN SISWA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS XI SMAN I KEDIRI Ni Wayan Eminda Sari
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v3i2.493

Abstract

This study aimed at gathering illustrations and explanation about (1) learning context as a field of the implementation for cooperative principle in a classroom learning, (2) the cooperative principle conducted by the teacher, (3) the implementation of cooperative principle conducted by the students, (4) the effects of cooperative principle which is conducted by teacher and students upon Indonesian learning in the class XI SMAN 1 Kediri. In order to achieve these goals, this study uses the descriptive-qualitative design. The subject of the study is the students and Indonesian teacher at the class XI SMAN 1 Kediri. The data gathering is conducted by the methods of recording, observation, and interview. The data gained then was analyzed qualitatively descriptive that covers four phases, namely data gathering, data reduction, data presentation, verification, and conclusion making. The results of this study shows that learning context as the field of cooperative principle implementation in the classroom, dominantly appears in formal situation, and appears also in semi-formal and non-formal situation. The cooperative principle conducted by the teacher is marked by teacher’s speech that obeyed the maxim of quantity, maxim of quality, maxim of relevance, and maxim of manner. The implementation of cooperative principle conducted by the students is marked by teacher’s speech that obeyed the maxim of quantity, maxim of quality, maxim of relevance, and maxim of manner. The effects that appear due to the implementation of cooperative principle upon Indonesia is that the situation of the learning in the classroom become conducive and comfortable, students’ activity is developed, the learning runs well without any disturbances, and the goals of the teaching can be achieved effectively. Based on the result of this study, the readers expected to realize that in the use of speech, cooperative principle needs to be considered so that the conversation can be more effective and efficient.
MENANAMKAN NILAI BUDAYA MELALUI WACANA KELAS DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KERAMBITAN Ni Wayan Eminda Sari; Ida Ayu Made Wedasuwari; Dewa Gede Bambang Erawan
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 11 No. 3 (2021): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menanamkan nilai budaya dapat digunakan untuk meningkatkan pembentukan karakter peserta didik. Di sekolah menengah pertama, aspek tersebut dimungkinkan untuk dimasukkan ke dalam wacana yang diberikan atau melalui konten bahasa yang diajarkan dalam wacana kelas. Tujuannya untuk memperkenalkan warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat tertentu agar dapat dikenal baik oleh generasi muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana wujud verbal nilai budaya dalam wacana kelas yang dilakukan oleh guru dan siswa. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Objek penelitian adalah nilai budaya melalui wacana kelas di sekolah menengah pertama. Subjek penelitiannya adalah guru dan siswa di kelas IX SMPN 1 Kerambitan. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi kelas. Teknik analisis data yang digunakan diadopsi dari Creswell (2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai budaya yang diterapkan melalui wacana kelas dalam pembentukan karakter siswa adalah mengucapkan salam, menghormati dan menghargai, bekerja sama, dan cara berpakaian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pada siswa mengenai nilai budaya yang berlaku dalam masyarakat sehingga dapat memperbaiki karakter siswa sesuai dengan kultur di masyarakat.
NILAI SOSIAL BERBASIS GENDER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Ni Wayan Eminda Sari; Ida Ayu Made Wedasuwari; Dewa Gede Bambang Erawan
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 1: Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i1.1629

Abstract

Tulisan ini merupakan studi kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan wujud nilai sosial berbasis gender dalam pembelajaran bahasa. Dalam hal ini, wujud dan strategi nilai sosial dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa tercermin dalam wacana kelas. Pengambilan data menggunakan teknik observasi langsung, dokumentasi, dan wawancara dengan informan yaitu dua guru laki-laki dan perempuan dan siswa laki-laki dan perempuan kelas XI SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar. Penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk nilai sosial berbasis gender dalam pembelajaran bahasa meliputi mampu bekerja sama, toleransi, dan membangun komunikasi yang komunikatif, (2) strategi penyampaian nilai sosial berbasis gender dalam pembelajaran bahasa meliputi pembiasaan, penugasan, pelibatan, dan keteladanan. Manfaat penelitian ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru dan siswa mengenai penerapan nilai sosial pada pembelajaran dengan memperhatikan aspek gender siswa.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MENULIS MAHASISWA Ida Ayu Made Wedasuwari; Ni Wayan Eminda Sari
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v13i2.7244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran online dalam mengembangkan keterampilan menulis mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Pelaksanaan pembelajaran online dalam mengembangkan keterampilan menulis menunjukkan bahwa 88% mahasiswa menguasai aplikasi pembelajaran online dan sebanyak 12% mahasiswa belum menguasai aplikasi pembelajaran online dengan baik. Metode pembelajaran yang digunakan adalah sebesar 39% metode yang digunakan adalah pemberian tugas, 26% adalah metode problem based learning, 23% metode diskusi, dan 12% ceramah. Aplikasi online yang digunakan dalam pembelajaran yaitu 32 % pembelajaran dilakukan dengan google classroom, 24% dengan whatsapp grup, 20% dengan google meet, 14% dengan zoom, 8% dengan wattpad, dan 2% dengan email. Respons mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran online yaitu sebanyak 78% mahasiswa setuju pembelajaran online tetap diterapkan dan 22% mahasiswa tidak setuju pembelajaran online tetap dilaksanakan. Penelitian ini berimplikasi terhadap proses pembelajaran online yang dilakukan oleh dosen, sehingga dosen dapat mengemas pembelajaran online dengan lebih menyenangkan, inovatif dan memotivasi mahasiswa dalam mengambangkan keterampilan menulis.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS ETNOPEDAGOGI DI SDN 10 PEMECUTAN Ni Wayan Eminda Sari; AA. Rai Laksmi; I Nyoman Adi Susrawan
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3508

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi guru dalam pembuatan media pembelajaran berbasis etnopedagogi sesuai materi ajar dan karakteristik siswa. Tahapan pelaksanaan pengabdian meliputi penyampaian tujuan, penyajian materi tentang media pembelajaran sebagai contoh nyata, pelatihan pembuatan media berbasis etnopedagogi, dan membuat kesimpulan. Pengabdian masyarakat ini merupakan suatu sumbangsih kecil diharapkan memberikan dampak bagi peningkatan kompetansi pedagogik guru SD N 10 Pemecutan dalam menayampaikan materi pembelajaran melalui media pembelajaran berbasis etnopedagogi Serta ikut serta melestarikan budaya luhur bangsa. Diharapkan guru SD N 10 Pemecutan dapat memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh sehingga pengabdian ini memberikan dampak lebih luas. Pelaksanaan kegiatan ini telah terealisasi 100%. Kegitan pengabdian ini dapat menjadi reverensi kegiatan pengabdian selanjutnya dengan cakupan subjek yang lebih luas. Kegiatan pengabdian ini berkontribusi (1) memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal melalui media pembelajaran; (2) memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar lebih konkrit
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MODUL DIGITAL BAHASA INDONESIA BERBASIS GENDER DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Ni Wayan Eminda Sari; IGAP Tuti Indrawati; I Komang Widana Putra
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah harus selalu beradaptasi dengan teknologi informasi di era revolusi industri. Modul digital merupakan modifikasi dari modul konvensional dengan memadukan pemanfaatan teknologi informasi, sehingga modul yang ada dapat lebih menarik dan interkatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa terhadap modul digital berbasis gender sebagai suplemen pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul digital berbasis gender mendapatkan respon positif dari siswa dan guru. Modul digital berbasis gender ini diharapkan mampu meningkatkan keberhasilan siswa dalam belajar yang responsive gender. Implikasi penelitian ini adalah guru selalu beradaftsi dengan teknologi informasi untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif di kelas
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS LITERASI DIGITAL DI ERA 4.0 Ni Wayan Eminda Sari; Ni Luh Sukanadi; I Nyoman Suparsa; I Nyoman Adi Susrawan; I Gusti Ayu Putu Tuti Indrawati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 12: Mei 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i12.2062

Abstract

Revolusi industri di era 4.0 membuat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak cepat dan canggih. Revolusi pembelajaran berbasis digital merupakan proses pembelajaran yang menggunakan media elektronik. Pembelajaran bahasa Indonesia di era 4.0 perlu digalakkan. Leterasi digital dalam pembelajaran bahasa Indonesia di era 4.0 banyak kegunaannya serta manfaatnya. Terutama di dalam mendapatkan informasi serta menginformasikan hasil kerja peserta didik di media sosial. Literasi digital yang digunakan harus berorientasi pada kemampuan seseorang untuk berpikir kritis dan menggunakan bahasa yang komunikatif. Permasalahan yang dihadapi tentang tantangan leterasi digital bagi guru, dosen, siswa dan mahasiswa, dan metode pembelajaran yang cocok dengan pembelajaran berbasis literasi digital. Solusi yang akan diberikan untuk menghadapi permasalahan itu memberikann sosialisasi tentang leterasi digital di era 4.0. Untuk harapan yang ingin dicapai dalam pembelajaran bahasa Indonesia berbasis leterasi digital adalah masyarakat khususnya guru menjadi lebih melek teknologi, mempermudah kerja guru, dan memperluas pengetahuan peserta didik.
Digital Literacy-Based Sole Learning Model for Improving Student Learning Outcomes and Activeness Wedasuwari, Ida Ayu Made; Sari, Ni Wayan Eminda; Erawan, Dewa Gede Bambang
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 9 No. 1 (2025): March
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v9i1.92291

Abstract

Students often experience difficulties in achieving optimal learning outcomes and showing consistent engagement in learning. The low involvement of students in the teaching and learning process is a serious challenge in improving the quality of education in the digital era. This study aims to analyze the effectiveness of the digital literacy-based Self-Organized Learning Environment (SOLE) learning model in improving learning outcomes and optimizing student activeness. This research is a quantitative study with a one-group pretest-posttest design. The subjects of this study were students, who were taking syntax course. Data collection techniques used learning outcomes tests and student activeness observations, with instruments in the form of pretest-posttest questions and activity observation sheets. Data analysis was carried out by Kolmogorov-Smirnov and Shapiro-Wilk normality tests, as well as paired sample t tests to determine significant differences between pretest and posttest. The results showed a significant increase in learning outcomes and student activeness as evidenced by an increase in the average pretest score after treatment. The conclusion of this study is that the application of the digital literacy-based SOLE model is effective in improving student learning outcomes and activeness. The implication of this study shows that the use of technology-based learning approaches that provide learning independence can be a strategic alternative to improve the quality of education in the digital era.
IMPLEMENTASI METODE CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IX D SMP (SLUB) SARASWATI 1 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2024/2025 Cahya, Brarda Ananda Tri; Indrawati, I Gusti Ayu Putu Tuti; Sari, Ni Wayan Eminda
JIPBSI (Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol. 11 No. 2 (2025): JIPBSI
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This Classroom Action Research (CAR) aimed to improve Indonesian language learning, particularly in writing descriptive texts, through the Contextual Teaching and Learning (CTL) method assisted by picture media. The research focused on enhancing the quality of learning and examining how the CTL method, combined with picture media, could improve ninth-grade students' writing skills at SMP (SLUB) Saraswati 1Denpasar. It also aimed to explore the role of picture media in helping students understand and express their ideas clearly and structurally. Data were collected through observations and tests, and analysed using both qualitative and quantitative methods. The findings showed that the implementation of the CTL method with picture media successfully increased students' enthusiasm and active participation in learning activities. Students became more engaged in key learning processes such as observing, questioning, reasoning, and communicating. Moreover, this method encouraged creativity, improved vocabulary usage, and supported the development of positive character values like honesty, discipline, and respect. Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam menulis teks deskriptif, melalui penerapan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dibantu dengan media gambar. Penelitian ini berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran dan mengkaji bagaimana metode CTL yang dipadukan dengan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas IX di SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi peran media gambar dalam membantu siswa memahami dan mengungkapkan ide secara jelas dan terstruktur. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes, lalu dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode CTL dengan bantuan media gambar berhasil meningkatkan antusiasme dan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa menjadi lebih terlibat dalam proses belajar seperti mengamati, menanya, menalar, dan mengkomunikasikan. Selainitu, metode ini mendorong kreativitas, memperkaya penggunaan kosakata, serta mendukung perkembangan nilai-nilai karakter positif seperti kejujuran, kedisiplinan,dan rasa hormat.