Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis faktor yang mempengaruhi kinerja perawat dalam perawatan pasien selama covid-19 di rumah sakit Sele Be Solu Kota Sorong Ivana Ribka Nasedum; Jenni Lilis Siagian; Irma Idris
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 18, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jkk.2778

Abstract

Mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik merupakan dambaan semua pasien yang datang berobat ke pelayanan kesehatan yang salah satunya di rumah sakit. Pelayanan keperawatan merupakan suatu pelayanan yang diakukan untuk memenuhi kebutuhan pasien. Baik buruknya pelayanan perawat menggambarkan kinerja perawat yang baik ataupun buruk juga. Di masa pandemic covid-19 terdapat peningkatan jumlah pasien yang menuntut perawat untuk lebih memaksimalkan pelayanan yang artinya kinerja perawat di tutut untuk lebih optimal lagi. Banyaknya perawat yang terkena covid berdampak pada kinerja dan kulaitas pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja perawat dalam pelayanan keperawatan selama masa pendemi covid1-19 di Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Jenis penelitian ini yaitu survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-November 2021 di Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Sampel penelitian ini sebanyak 53 responden, teknik sampel adalah total sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi terdapat pengaruh ayng signifikan terhadap kinerja perawat. Hasil uji regresi logistik berganda variabel gaya kepemimpinan merupakan variabel yang lebih berpengaruh terhada kinerja perawat. Kesimpulannya yaitu ada pengaruh antara gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja perawat dalam pelayanan keperawatan pada masa pandemi covid-19 di Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya evaluasi kinerja yang dapat dilakukan untuk melihat mutu dalam pelayanan keperawatan yan berdampak pada baiknya kinerja perawat.
Influencing factors riding safety behavior in students of Vocational High School Negeri 3 Sorong City: Influencing factors riding safety behavior in students of Vocational High School Negeri 3 Sorong City Jenni Lilis S Siagian; Astuti R; Hansen Maikel Su
Science Midwifery Vol 11 No 1 (2023): April: Midwifery and Health Sciences
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v11i1.1201

Abstract

Limited public transportation causes parents to use motorized vehicle ownership as an alternative, so that many children under 17 years old and even 10 years old are already using motorized vehicles. This lack of maturity will have a negative impact on child safety. Based on the interview results, it was found that students did not have a driver's license, did not use personal protective equipment, drove at high speed and had had an accident. The purpose of this study was to determine the effect of knowledge, attitudes, driving license ownership and driving experience on safety riding behavior at SMK Negeri 3 Sorong City. This type of research is quantitative with a cross sectional approach. The research population is all students who are currently at school (not currently practicing), namely a sample of 87 people. The instrument used was a questionnaire, and data analysis used the Spearman Rank test with α = 0.05. the test results show that knowledge, p-value = 0.04, attitude = 0.011, driving license = 0.020 and driving experience = 0.181. It was concluded that there was an effect of knowledge, attitude and ownership of a driver's license while driving experience had no effect on safety riding behavior.
Hubungan pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong Siagian, Jenni Lilis. S; Wonatoray, Demianus F; Thamrin, Handayani
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.183

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Keadaan ini dapat terjadi sejak masa kehamilan. Dampak dari stunting bisa menyebabkan terganggunya perkembangan otak, kecerdasan berkurang, gangguan pertumbuhan fisik dan metabolism dalam tubuh terganggu. Jumlah anak status gizi buruk dan gizi kurang di Provinsi Papua Barat sebanyak 16,18%, sangat pendek 37,79% dan pendek 27,36%. Kota Sorong merupakan salah satu daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia yakni sebanyak 12,3%. Terdapat 55 balita (18,46%) dari 298 balita di Kelurahan Remu Selatan. Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriktif analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 55 orang anak usia 6-24 bulan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, lembar observasi, Lengthboard. Analisa data menggunakan uji Fisher’s exact. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik diketahui pola pemberian makan dengan p-value= 0,002, dan sanitasi lingkungan dengan p-value= 0,001 yang artinya pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting. Simpulan: Pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting pada di Kelurahan Remu Kota Sorong.
The risk of physical environment on the incidence of pneumonia in the Puskesmas Remu Sorong City Pangaribuan, Sariana; Siagian, Jenni Lilis; Sanoy, Yustinus Derek; Talakua, Febri; Artafella, Agung
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 2 (2024): May: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i2.4691

Abstract

Pneumonia is a respiratory infection that attacks the lungs, the World Health Organisation (WHO) recorded 2.5 million people died from pneumonia. Based on preliminary data collection, in January-June 2022 there were 17 cases and 34 controls, in the Remu Health Centre working area of Sorong City. The purpose of this study was to determine the risk of house building, house lighting, house humidity, house ventilation, and occupancy density on the incidence of pneumonia among under-fives in the Remu Health Centre working area  of Sorong City. This type of research is analytic observation, with a case control design, using the odds ratio (OR) test to determine the magnitude of risk. This study was conducted in the Remu Health Centre working area of Sorong City on 22 September 22 October with a total sample of 51 children under five years old. The results showed that there was a risk, house building (OR=7.538), house lighting (OR=2.417), house humidity (OR=2.531), house ventilation (OR=3.714), occupancy density (OR=3.210), to the incidence of pneumonia. Conclusion House building, house lighting, house humidity, house ventilation area, and occupancy density are risk factors for the incidence of pneumonia among under-fives in the Remu Puskesmas working area of Sorong City.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Filariasis Di Distrik Kwoor Kabupaten Tambrauw Paide, Marthen Luther; Siagian, Jenni Lilis S; Arianto, M. Faizal
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan cacing filaria dan ditularkan nyamuk. Kasus filariasis di Indonesia tahun 2019 sebanyak 10.758 kasus, dan di Kabupaten Tambrauw tahun 2023 adalah 30 kasus, 14 kasus diantaranya di Distrik Kwoor. Mayoritas masyarakat Distrik Kwoor berpendidikan dasar, memiliki rumah dekat kandang ternak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, lingkungan fisik dan kepatuhan minum obat dengan kejadian filariasis di Distrik Kwoor Kabupaten Tambrauw. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dilakukan di Distrik Kwoor Kabupaten Tambrauw pada 27 Februari-04 Maret 2023. Populasi dan sampel adalah seluruh kepala keluarga berjumlah 105 KK, diambil secara total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisis dengan uji Chi Square dengan ? = 0,05.Hasil uji diperoleh pengetahuan p- value = 0,752, sikap p-value = 0,030, kepatuan minum obat p-value = 0,620, lingkungan fisik p-value = 0,071. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan sikap dengan kejadian filariasis dan tidak ada hubungan pengetahuan, kepatuhan minum obat dan lingkungan fisik dengan kejadian filariasis. Disarankan bagi pihak puskesmas untuk meningkatkan penyuluhan dan pengawasan masyarakat, kepada masyarakat agar tidur menggunakan kelambu, memperhatikan lingkungan sekitar, peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian sejenis dengan variabel status kesehatan, pekerjaan dan letak geografis.
Determinants of action to obtain the covid-19 vaccine in the Moi indigenous community Su, Hansen Maikel; Siagian, Jenni Lilis S; Madai, Yosef
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 7 No. 2 (2025): May: Law Science and Field
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v7i2.6212

Abstract

The covid-19 virus is one of the most dangerous diseases today, due to the high number of cases and deaths. Efforts that can be made for prevention are vaccines. However, only 42.54% of all vaccine targets in West Papua Province have received the complete vaccine. The community argues that this vaccine is not in accordance with customs, religion, accelerates death. the purpose of this study was to determine the determinants of action to get the covid-19 vaccine in the Moi indigenous people. This study was conducted with a cross sectional approach, which was conducted at the Aimas Convention Centre Hotel, Sorong Regency. The study population was all participants in the Moi Tribe's traditional trial activities in Greater Sorong and a sample of 234 people. Data were collected using a questionnaire and analysed using the Spearman Rank test. The test results showed that knowledge p-value 0.000 (there is an influence), vaccine ability confidence 0.687 (no influence), socialisation impact 0.017 (there is an influence) and perception 0.355 (no influence). It is hoped that the indigenous community management board will collaborate with the local health office in an effort to provide counselling on the importance of the covid-19 vaccine