Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS ISOLATION RESISTENCE PEMUTUS TENAGA 150KV BAY TRAFO 2 GARDU INDUK LAGADAR Ahmad Rahmat Hidayat; Dian Budhi Santoso; Insani Abdi Bangsa
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 4, No 1 (2021): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v4i1.10093

Abstract

Sebagai sumber energi utama di Indonesia, listrik menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi baik di pabrik, kantor, sarana pendidikan bahkan di rumah tangga. Untuk menjamin ketersediaannya maka harus dilakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin pada peralatan listrik salah satunya menguji nilai tahanan isolasi pada pemutus tenaga. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui arus bocor yang terjadi diperalatan listrik khususnya pada pemutus tenaga supaya dapat digunakan dengan aman ketika dialiri arus listrik. Pada pengujian ini digunakan alat penguji yaitu Insulation tester yang digunakan untuk memastikan bahwa isolasi kabel dalam kondisi yanag baik. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil nilai tahanan isolasi untuk fasa R sebesar 86.300 MΩ nilai atas-bawah, 65.000 MΩ untuk nilai atas-ground dan 65.000 MΩ untuk nilai bawah-ground. Untuk fasa S nilai yang diperoleh 113.000 MΩ untuk nilai atas-bawah, 66.500 MΩ untuk nilai atas-ground dan 145.000 MΩ  untuk nilai bawah-ground. Sementara untuk nilai fasa T menunjukan nilai atas-bawah, atas-ground dan bawah- ground yaitu sama-sama >1.000.000 MΩ . Dari hasil tersebut diketahui bahwa kondisi dari nilai isolasi masih dalam kondisi baik dan aman sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu 150 MΩ untuk tegangan 150 KV.Kata kunci : gardu induk; insulation tester; pemutus tenaga; tahanan isolasi 
ARM ROBOT PEMINDAH BARANG (AtwoR) MENGGUNAKAN MOTOR SERVO MG995 SEBAGAI PENGGERAK ARM BERBASIS ARDUINO Andrian Andrian; Reni Rahmadewi; Insani Abdi Bangsa
Electro Luceat Vol 6 No 2 (2020): Electro Luceat (JEC) - November 2020
Publisher : LPPM Poltek ST Paul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jelekn.v6i2.226

Abstract

The development of increasingly sophisticated technology and industrial growth that is increasingly developing in Indonesia. Along with the rapid development of technology, robotics technology is experiencing a very significant development. Various kinds of research on robotics are continuously being developed to improve the function of robots in helping human work. This robot arm uses Arduino as a system that functions to control the robot's motion in the goods moving robot. And for the Arm robot part, we use the MG995 servo motor, which is as an actuator for the robot arm which will move after processing the data generated by the color sensor. This test is the servo on the robot arm, each rotating, namely servo1 90o, Servo2 360o, servo3 360o, servo4 360o. In the servo 2,3 and 4 it rotates continuously Counter Wise (CW) and Counter Clock Wise (CCW). The results of the test for each servo are carried out using a load of 0 - 700 grams, and the results of the average duration value obtained by each servo are servo1 = 4.12 seconds, servo2 = 4.75 seconds, servo3 = 4.62 seconds, servo4 = 3 second. For the total results of the moving Arm, which is 16.5 seconds, and each experiment results 8 times with an increase of 7 times.
RANCANG BANGUN ALAT PENGECEKAN SUHU TUBUH DAN KONDUKTANSI LISTRIK PADA KULIT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN KESEHATAN MASYARAKAT Taqi Rafifianto; Insani Abdi Bangsa; Rahmat Hidayat
Jurnal Ilmiah Flash Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/flash.v6i2.722

Abstract

Pengukuran Suhu tubuh dan konduktansi listrik pada kulit merupakan informasi yang sangat penting bagi masyarakat dalam pengecekan kesehatan. Pada perancangan alat ini menggunakan perangkat sensor DS18B20 untuk pengukuran suhu yang memiliki tingkat akurasi yang besar dan error yang kecil. Pada perangkat sensor Galvanic Skin Response (GSR) yang berfungsi untuk mengukur nilai konduktansi berdasarkan kondisi seseorang. Perancangan system ini berbasis Arduino UNO sebagai mikrokontroller. Pengukuran suhu tubuh dilakukan dengan 4 partisipan dengan umur dan jenis kelamin yang berbeda, pengambilan data dilakukan dengan 10 kali pengukuran untuk sensor DS18B20 kemudian data suhu dibandingkan dengan termometer digital yang berstandarisasi untuk di uji akurasi, presisi dan error nya. Pada pengujian GSR dilakukan dengan 4 kondisi yang berbeda yaitu dimulai dari kondisi tenang, membaca, bermain game, kardio ringan
AERONAUTICAL FIXED TELECOMMUNICATION NETWORK: KOMUNIKASI PERALATAN AUTOMATIC MESSAGE SWITCHING CENTER Mardiansyah Mardiansyah; Insani Abdi Bangsa; Ulinnuha Latifa; Rahmat Hidayat
Jurnal Informatika dan Rekayasa Elektronik Vol. 4 No. 2 (2021): JIRE NOVEMBER 2021
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36595/jire.v4i2.412

Abstract

Abstract Automatic Message Switching Center (AMSC) is a data communication control device or telex in a computer-based news distribution system that works in a store and forward manner, news that comes into AMSC is stored and then distributed according to the intended address. This system is available used for air traffic safety so that flights are carried out regularly, efficiently and economically. In addition, the AFTN network also functions to exchange news from or between BMKG offices (Meteorology and Geophysics Agency), Notic To Airman (NOTAM), Rescue Command Center (RCC) within certain boundaries between airline company offices as well as sending flight data, weather news and other related to the world of aviation. This practice is carried out at PERUM LPPNPI Air Navigation and Surveillance Equipment Husen Sastranegara Airport Bandung. As a result, at Bandung's Husein Sastranegara International Airport, using Automatic Message Switching Center (AMSC) as a tool for collecting flight information and Aeoronotical Fixed Network (AFTN) which processes all flight data. AFTN is a network system at AMSC that is used for flight data communication between one airport and another by using the address of each airport, both in Indonesia and in other countries in the world. And also Bandung itself is a Subcentre Station which has a WICC address. Abstrak Automatic Message Switching Centre (AMSC) merupakan suatu alat pengendali komunikasi data atau telex dalam sistem pengatur penyaluran berita berbasis komputer yang bekerja secara store and forward, artinya berita yang masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan address (alamat) yang dituju. Tersedianya sistem ini di gunakan untuk keselamatan lalu lintas udara agar terselenggaranya penerbangan secara teratur, efisien, dan ekonomis. Selain itu, dengan adanya jaringan AFTN juga berfungsi untuk pertukaran berita dari atau antara kantor-kantor BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika), Notic To Airman (NOTAM),Rescue Command Center (RCC) dalam batas-batas tertentu antara kantor perusahaan penerbangan serta mengirimkan data penerbangan, berita cuaca dan berita lain yang berhubungan dengan dunia penerbangan. Praktek ini dilakukan di PERUM LPPNPI Air Navigation and Surveillance Equipment Bandara Husen Sastranegara Bandung. Hasilnya, Pada Bandara International Husein Sastranegara Bandung alat komunikasi yang digunakan yaitu: Automatic Message Switching Centre (AMSC) sebagai alat untuk mengumpulkan informasi penerbangan dan Aeoronotical Fixed Network (AFTN) yang mengolah semua data penerbangan . AFTN adalah sistem jaringan pada AMSC yang digunakan untuk komunikasi data penerbangan antara satu bandara dengan bandara lainnya dengan menggunakan address dari setiap bandara, baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia. Juga Bandung sendiri merupakan Subcentre Station yang memiliki address WICC.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI KINETIK TURBIN SEBAGAI PENUNJANG KEBUTUHAN ENERGI DI DESA TIRTASARI Jojo Sumarjo; Sulistyo Sidik Purnomo; Insani Abdi Bangsa; Dian Budhi Santoso
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.421 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4459

Abstract

ABSTRAKTerbatasnya akses dan kebutuhan masyarakat dari penggunaan energi listrik sebagai penerangan jalan pada Desa Tirtasari, Karawang. Maka dirasa perlu ikut berkontribusi dalam pengabdian bidang ilmu dan teknologi. Hal ini untuk memanfaatkan energi baru terbarukan yang ekonomis dengan potensi energi alam sekitar. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini merancang alat teknologi berbasis energi turbin kinetik dan energi surya untuk menyelesaikan program ini. Pemanfaatan potensi energi yang dihasilkan dari aliran sungai dapat menghasilkan energi kinetik dari putaran turbin kinetik. Putaran yang dihasilkan dari turbin kinetik menghasilkan energi mekanik ke generator. Sehingga mampu membangkitkan energi listrik, sedangkan arus yang dihasilkan dari solar panel sebagai penggantinya. Maka metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan turbin. Hasil akhir dari kegiatan ini masyarakat dapat mengimplementasikannya secara langsung. Jika sewaktu-waktu aliran sungai mengecil, sehingga tidak mampu memutar turbin kinetik dan generator. Energi yang dihasilkan dari keduanya akan disimpan pada accu. Arus DC (direct current) yang disimpan pada accu akan di konverter menjadi arus AC (alternating current). Maka untuk mendapatkan listrik dengan kapasitas daya maksimum 150 Watt 220V. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah terciptanya kemandirian energi dan pengabdian kepada masyarakat. Kata kunci: energi listrik; turbin kinetik; direct current; alternating current. ABSTRACTThe limited access and needs of the community from the use of electrical energy as a road lighting in Tirtasari Village, Karawang. So it is considered to have contributed to the dedication of science and technology. This is to utilize the renewable new energy that is economical with the potential of natural energy around. Therefore, the purpose of this activity designed energy-based technology tools kinetic turbine and solar energy to complete this program. The use of energy potential generated from the river flow can produce kinetic energy from the round of kinetic turbines. Rounds produced from kinetic turbines produce mechanical energy to generators. So that it can generate electrical energy, while the current generated from solar panel as a replacement. Then the method of implementation used in this activity is in the form of training and assistance for making turbines. The final result of this activity community can implement it directly. If at any time the river flow is reduced, so it is unable to play kinetic turbines and generators. The energy produced from both will be stored in Accu. The DC (Direct Current) stored on the batteries will be converter into AC (Alternating Current). So to get electricity with a maximum power capacity of 150 watts 220V. The output of this service is the creation of energy independence and community service. Keywords: electrical energy; kinetic turbine; direct current; alternating current.
Perancangan Sistem Pendeteksi Iregularitas Interval R-R Pada Sinyal Elektrokardiogram (Ekg) Sebagai Indikator Penyakit Kardiovaskular Arnisa Stefanie; Insani Abdi Bangsa
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v1i2.1875

Abstract

Jantung merupakan salah satu organ yang paling penting di tubuh manusia. Keabnormalan jantung dapat berimbas pada penyakit-penyakit organ tubuh lainnya. Salah satu keabnormalan jantung adalah timbulnya fibrilasi atrium (FA). Gejala FA dapat dianalisis dari gambaran elektrokardiogram (EKG) pasien, salah satunya dari iregularitas interval R-R pada EKG. Rancangan sistem untuk menghitung interval R-R telah banyak diteliti. Namun demikian, kebanyakan sistem dirancang pada domain digital yang, meskipun memiliki performa yang baik, memerlukan cost yang cukup tinggi dibandingkan dengan pengolahan sinyal pada domain analog. Karena itu, pada penelitian ini akan dirancang sistem penndeteksi iregularitas interval R-R pada EKG yang relatif sederhana sehingga mayoritas fungsional sistem dapat diimplementasikan pada domain analog. Hal ini akan mengurangi cost dari sistem seraya mempertahankan performa sistem yang relatif baik. Sistem yang dirancang akan dibagi menjadi tiga fase: pendeteksi kompleks QRS, penghitung interval R-R, dan pendeteksi iregularitas pada interval R-R. Pengujian akan dilakukan pada tiap fase sehingga penyebab kekurangan performa dapat dilokalisasi ke satu atau dua sistem secara akurat. Performa sistem pendeteksi sinyal R adalah 96,77% sedangkan performa dari sinyal pendeteksi iregularitas interval R-R adalah 84%.Kata Kunci: Elektrokardiogram, interval R-R, pengolahan sinyal biomedis.
Desain Optimal Wind-turbines Tipe Savonius sebagai Suplai Energi Listrik di Desa Pusakajaya, Kabupaten Karawang Jojo Sumarjo; Dian Budhi Santoso; Insani Abdi Bangsa
Jurnal Teknologika Vol 10 No 1 (2020): Jurnal teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.693 KB)

Abstract

Peningkatan kebutuhan energi listrik terjadi akibat pertambahan penduduk yang semakin tinggi, tetapi hal ini tidak seimbang dengan peningkatan penyediaan tenaga listrik. Kapasitas daya yang ada masih tetap, sementara kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Masyarakat Indonesia masih tergantung pada pasokan listrik PLN, tidak hanya untuk kebutuhan penerangan jalan tetapi juga untuk mendukung kegiatan ekonomi. Akibat yang ditimbulkan adalah sering terjadi pemadaman aliran listrik oleh PLN, terutama pada beban puncak. Hal ini disebabkan oleh akibat pemakaian beban yang melebihi daya yang telah disediakan. Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini biasanya akan disimpan ke dalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Desain kincir angin yang tidak optimal mengakibatkan kurangnya output daya yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga angin. Desain optimal dari PLTB tipe savonius akan meningkatkan efisinesi output daya dari PLTB. Potensi daya yang dihasilkan tertinggi dari pengujian turbin angin ini adalah 8,30 Watt didapatkan saat kecepatan angin 5,88 m/s pada putaran rotor 383,2 RPM dan pada torsi sebesar 27,54 Nm dengan efisiensi sistem adalah 7% dan dapat menghidupkan LED 5 watt selama 12 jam.
Pengaplikasian Sistem IOT Pada Alat Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis Arduino Nano Mohammad Yusuf Ridwan; Lela Nurpulaela; Insani Abdi Bangsa
Jurnal JE-UNISLA : Electronic Control, Telecomunication, Computer Information and Power System Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/je-unisla.v7i1.766

Abstract

Tanaman merupakan makhluk hidup yang dapat tumbuh dan berkembang tergantung pada perawatan dan penyiramannya, pada umumnya penyiraman tanaman dilakukan dengan cara manual, akan tetapi petani tidak punya cukup waktu untuk menyiram tanaman serta kurang mengetahui berapa banyak air yang dibutuhkan oleh tanaman, seiring dengan berkembangnya zaman pemanfaatan teknologi otomatis sudah diterapkan dalam berbagai jenis kegiatan manusia oleh karena itu dibuatlah sistem penyiraman tanaman otomatis untuk mempermudah pekerjaan petani tanpa mengganggu akrivitas lainnya, alat penyiram otomatis dapat dikembangkan dengan memanfaatkan sistem IOT, pembuatan alat penyiram tanaman ini dapat memonitoring tanaman secara merata dan dapat mengatur penyiraman tanaman hanya menggunakan smartphone yang dapat dikoneksikan ke beberapa sistem di alat penyiram tanaman, sepertI kelembaban tanah (soil moisture sensor YL-39) guna memantau jumlah kadar air dan intensitas cahaya (ligt intensity sensor GY-302) guna mengontrol pencahayaan yang cukup pada tanaman, tombol on dan off di layar smartphone untuk menyalakan dan menghidupkan alat penyiraman tanpa harus datang secara langsung dan tanpa batasan jarak, sehingga petani dapat mengurangi pekerjaan dan mendapatkan waktu yang efesien.
Implementasi Penyiraman Otomatis dengan Sensor Gy-302 dan Yl-69 pada Alat Penyiram Tanaman Muhammad Fadhel Satria Munandar; Lela Nurpulaela; Insani Abdi Bangsa
Jurnal JE-UNISLA : Electronic Control, Telecomunication, Computer Information and Power System Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/je-unisla.v7i1.750

Abstract

Perkembangan pada zaman ini semakin meningkat, manusia mengharapkan sebuah alat atau teknologi yang dapat membantu pekerjaan manusia, sehingga teknologi menjadi kebutuhan manusia. Alat penyiram tanaman otomatis bertujuan untuk menggantikan penyiraman manual menjadi otomatis sesuai waktu yang diinginkan oleh pengguna, adapun manfaat yang didapatkan dari alat ini adalah dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam penyiraman. Alat ini menggunakan RTC (Real Time Clock) DS3231 yang berfungsi mengatur waktu yang diinginkan untuk melakukan penyiraman, sensor soil moisture yang berfungsi mendeteksi tingkat kelembaban tanah, sensor cahaya GY-302 yang berfungsi mengukur tingkat intensitas cahaya matahari lalu mengirim perintah kepada Arduino Nano untuk menghidupkan relay agar pompa dapat menyiram air sesuai kebutuhan tanah secara otomatis tanpa perlu melakukan penyiraman secara manual. Kata Kunci: Arduino Nano, RTC DS3231, Sensor Soil Moisture, Sensor GY-302
Pengujian Tahanan Kontak Pemutus Tenaga 70 KV Di Gardu Induk Rengas Dengklok Karawang Muhammad Mursal Fikri; Insani Abdi Bangsa; Ulul Ilmi
Jurnal JE-UNISLA : Electronic Control, Telecomunication, Computer Information and Power System Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/je-unisla.v6i2.688

Abstract

The increasing demand for electric power every year demands to provide reliable electric power. One of the important parts to support the reliability of the electric power system is the substation. Substation is a subsystem of the electric powerdistribution system. One of the materials from the substation is a Circuit Breaker (CB) which is a switch that is used to open or close an electrical circuit under load conditions, and is able to connect or disconnect electrical circuits during normal conditions or when a fault current occurs. The CB needs to be maintained to maintain the reliability of CB. This research aims to determine the value of contact resistance in CB. In this research, data were collected from the last 2 periods of maintenancecarried out at the Rengas Dengklok Substation, PT. PLN (Persero) Karawang.Overall with the maintenance and testing of CB contact resistance, the reliability ofthe CB is maintained and can work normally