Sri Widayati
Departemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmi Politik, Universitas Merdeka Malang, Jl. Terusan Raya Dieng No.62-64 Malang, 65146

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Sistem Hidroganik untuk Menunjang Program Ketahanan Pangan Pasca Pandemi Covid-19 di Desa Sukowilangun, Kalipare, Kab. Malang Sufiyanto Sufiyanto; Djoko Andrijono; Sri Widayati; Mochammad Musafaul Anam; Zaid Dzulkarnain; Sari Yuniarti
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v2i3.259

Abstract

Pemberdayaan masyarakat berbasis potensi dan sumber daya yang dimiliki merupakan salah satu upaya untuk mendorong perekonomian masyarakat. Pengembangan potensi dan sumber daya berbasis komunitas sebagai strategi pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Kelompok Sadar Wisata Sukowilangun Berseri dan Kelompok Tani Suka Maju merupakan komunitas yang aktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Desa Sukowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Permasalahan yang dihadapi dalam pemberdayaan masyarakat ini adalah: 1) keterbatasan lahan dan sumber air dalam pengembangan system pertanian dan perikanan air tawar; 2) belum memiliki konsep dalam pengembangan ekonomi kreatif untuk memaksimalkan potensi ekonomi hasil perikanan air tawar. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah: 1) pemanfaatan teknologi pertanian dan perikanan terpadu dengan sistem hidroganik, (2) pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan konsep ekonomi kreatif. Hasil yang diperoleh berupa: 1) implementasi sistem hidroganik untuk menunjang teknologi pertanian dan perikanan terpadu, (2) disversifikasi usaha ekonomi kreatif melalui olahan Baby Fish Crispy.
Digital Community Development: Media Pelestarian Kearifan Lokal Wisata Jurang Toleh Kabupaten Malang Sri Widayati; Muhammad Hanif Fahmi; Lian Agustina Setiyaningsih; Aryo Prakoso Wibowo
Jurnal Nomosleca Vol 7, No 1 (2021): April, 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/nomosleca.v7i1.5490

Abstract

The global challenge in preserving local wisdom is be in the event of social adjustment to technology adoption. Communities and groups can accelerate the use of technology to preserve local wisdom. Jatiguwi, through Jurang Toleh Park, has become a pilot project in digitally empowering communities to carry out local wisdom and improve the economy of rural communities. This study used a qualitative descriptive method involving four informants based on the following criteria: involvement village activities, actively participating village activities, and being involved village tourism activities. The sampling technique used was purposive sampling, data analysis technique used Miles and Huberman's analysis. This research emphasizes on digital empowerment efforts for the community to preserve local wisdom and strengthen the village economy. The result of this research is that the success of digital empowerment starts with digital understanding by the community. Then involvement in developing tourism potential, visitor management of tourism and tourism promotion. These four things are realized through independent training by the community.Keywords: Digital Community Development, Local Wisdom, Empowerment MediaDOI : https://doi.org/10.26905/nomosleca.v7i1.5490
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KELOMPOK USAHA JAHIT MELAUI PELATIHAN PEMBUATAN MASKER, KONEKTOR DAN RANCANGAN KEUANGAN SEDERHANA Lian Agustina Setiyaningsih; Irma Mufita; Sri Widayati
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v4i1.678

Abstract

Pandemi covid 19 menurunkan omzet pada usaha jahit pakaian. Pembatasan kegitan di luar rumah mempengaruhi jumlah pemasukan penjahit di kelurahan Sekarpuro Kabupaten Malang. Permasalahan menurunnya peminat untuk menjahitkan kain menjadi pakaian menjadi kendala besar untuk pemasukan penjahit pakaian. Permasalahan mitra adalah 1) merosotnya jumlah transaksi usaha menjahit pakaian bahkan terdapat pula penjahit yang tidak mendapatkan pesanan jahitan sam sekali dalam satu bulan. 2) Pengembangan kemampuan menjahit masker dan membuat merajut konektor. Sehingga untuk merespon permasalahan tersebut, dapat dilakukan adalah mengubah strategi berbisnis dengan pelatihan membuat masker dan merajut konektor masker. Kegiatan ini sebagai alternatif untuk mengembalikan perekonomian para penjahit di massa pandemi. Hasil dari kegiatan ini berupa kemampuan membuat masker dan konektornya yang dikelola komunitas penjahit di Kelurahan Sekarpuro Kabupaten Malang. Kata kunci : Keterampilan, Usaha Jahit, Masker, Konektor, Pandemi.
The Impact of Social Media Campaign on Green Coffee Image at Instagram @BLACKPASSION.ID Aditya Eka Putra; Lian Agustina Setiyaningsih; Fitria Setyaningrum; Sri Widayati
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v4i1.109

Abstract

In recent years, the research on social media especially Instagram becomes gradually popular along with the upsurge of the developing number of users. This is an opportunity for companies to use social media as a campaign tool, specifically to build the image of a product through campaigns on social media. In this research, an evaluation of the impact of social media campaigns on the green coffee image is conducted on Instagram @blackpassion.id. In the study, researchers use a quantitative approach as a research methodology. There are two variables used in this study, the independent variable "the impact of social media campaign" (X), and the dependent variable "green coffee image" (Y). The studied population are followers of Instagram @blackpassion.id, 920 followers. In this study, researchers obtained a sample of 90 followers. Further the researchers use a simple linear regression analysis to analyze the data. The result shows that campaign messages delivered on Instagram @blackpassion.id can be well received by respondents. So that there is an impact of the campaign through social media. Abstrak Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian tentang media sosial khususnya Instagram menjadi populer secara bertahap seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna yang berkembang. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk menggunakan media sosial sebagai alat kampanye, khususnya untuk membangun citra suatu produk melalui kampanye di media sosial. Dalam penelitian ini, evaluasi dampak kampanye media sosial terhadap citra kopi hijau dilakukan di Instagram @blackpassion.id. Dalam penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai metodologi penelitian. Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas “dampak kampanye media sosial” (X), dan variabel terikat “citra kopi hijau” (Y). Populasi yang diteliti adalah followers Instagram @blackpassion.id sebanyak 920 followers. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh sampel sebanyak 90 follower. Selanjutnya peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan kampanye yang disampaikan di Instagram @blackpassion.id dapat diterima dengan baik oleh responden. Sehingga ada dampak dari kampanye melalui media sosial.
The Impact of Social Media Campaign on Green Coffee Image at Instagram @BLACKPASSION.ID Aditya Eka Putra; Lian Agustina Setiyaningsih; Fitria Setyaningrum; Sri Widayati
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v4i1.109

Abstract

In recent years, the research on social media especially Instagram becomes gradually popular along with the upsurge of the developing number of users. This is an opportunity for companies to use social media as a campaign tool, specifically to build the image of a product through campaigns on social media. In this research, an evaluation of the impact of social media campaigns on the green coffee image is conducted on Instagram @blackpassion.id. In the study, researchers use a quantitative approach as a research methodology. There are two variables used in this study, the independent variable "the impact of social media campaign" (X), and the dependent variable "green coffee image" (Y). The studied population are followers of Instagram @blackpassion.id, 920 followers. In this study, researchers obtained a sample of 90 followers. Further the researchers use a simple linear regression analysis to analyze the data. The result shows that campaign messages delivered on Instagram @blackpassion.id can be well received by respondents. So that there is an impact of the campaign through social media. Abstrak Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian tentang media sosial khususnya Instagram menjadi populer secara bertahap seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna yang berkembang. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk menggunakan media sosial sebagai alat kampanye, khususnya untuk membangun citra suatu produk melalui kampanye di media sosial. Dalam penelitian ini, evaluasi dampak kampanye media sosial terhadap citra kopi hijau dilakukan di Instagram @blackpassion.id. Dalam penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai metodologi penelitian. Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas “dampak kampanye media sosial” (X), dan variabel terikat “citra kopi hijau” (Y). Populasi yang diteliti adalah followers Instagram @blackpassion.id sebanyak 920 followers. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh sampel sebanyak 90 follower. Selanjutnya peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan kampanye yang disampaikan di Instagram @blackpassion.id dapat diterima dengan baik oleh responden. Sehingga ada dampak dari kampanye melalui media sosial.
PERAN WANITA DALAM PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA MELALUI USAHA HOMESTAY BERBASIS RUMAH TINGGAL DI DESA WISATA KAMPOENG BOENGA GRANGSIL Tonny Suhartono; Diyah Sukanti Cahyaningsih; Sri Widayati
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v3i2.9514

Abstract

Tourist destinations should have adequate facilities, such as easy access, destination attractions, and accommodation. Homestay businesses have a very promising potential in improving the economy of the Tourism Village. The condition in Kampoeng Boenga Grangsil, Jambangan Village, Dampit District, Malang Regency still needs improvement. Kampoeng Boenga Grangsil still provides flower shopping destinations, educational flower tourism, and attractive photo spots, but does not have a homestay concept. The team of community service offers assistance in opening a home-based homestay business. This service started with potential data collection and socialization about the homestay business. The community was expected to understand the function and concept of a tourist village homestay. The service team involves the role of PKK members. The role of women especially housewives is very dominant in realizing the concept of a homestay that joins household activities to create the atmosphere of village life that tourists expect. In this concept, the family's daily life will become a commodity. Homestay-based households are intended to provide a unique experience with guest involvement in daily activities. Village atmosphere, clean environment, and the life of flower farmers hopefully will attract prospective lodgers. In addition to focusing on homestay management efforts, the community is also accompanied by procedures for receiving guests and guiding, as well as managing homestay finances. The results of this dedication are expected to be able to provide a discourse for new creative endeavors for PKK members in Grangsil Hamlet, thereby empowering the role of women in supporting the family economy. ABSTRAK:Destinasi wisata hendaknya memiliki sarana yang memadahi, yaitu kemudahan akses, daya tarik destinasi, dan akomodasi. Usaha Homestay di kawasan wisata memiliki potensi yang sangat menjanjikan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Wisata. Kondisi di kampoeng Boenga Grangsil Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang, yang sedang berkembang menjadi destinasi wisata baru, masih perlu peningkatan. Sebelum kegiatan pengabdian ini, Kampoeng Boenga Grangsil masih menyediakan destinasi belanja bunga, edukasi wisata bunga, dan spot foto yang menarik, namun belum memiliki konsep homestay. Dalam rangka pengabdian masyarakat, tim menawarkan bentuk pendampingan pembukaan usaha homestay berbasis rumah tinggal. Pengabdian ini dilaksanakan dengan diawali pendataan potensi dan sosialisasi tentang usaha homestay. Upaya awal ini dilakukan agar masyarakat memahami fungsi dan konsep homestay desa wisata. Dalam mewujudkan usaha berbasis rumah tangga ini tim pengabdi melibatkan peran ibu-ibu anggota PKK. Peran wanita khususnya ibu rumah tangga sangat dominan dalam mewujudkan konsep homestay yang bergabung dengan kegiatan rumah tangga, untuk mewujudkan suasana kehidupan desa yang diharapkan wisatawan. Pada konsep homestay berbasis rumah tinggal ini, keseharian keluarga akan menjadi komoditas. Homestay berbasis rumah tangga ditujukan untuk menghadirkan  pengalaman tersediri dengan keterlibatan tamu pada kegiatan sehari-hari. Diharapkan suasana desa yang sejuk, lingkungan yang bersih,  dan kehidupan petani bunga menjadi daya tarik calon penginap di homestay ini. Selain fokus pada usaha pengelolaan homestay, masyarakat didampingi pula tata cara penerimaan tamu dan guiding, serta pengelolaan keuangan homestay. Hasil dari pengabdian ini diharapkan mampu memberikan wacana usaha kreatif baru pada ibu-ibu anggota PKK di Dusun Grangsil, sehingga memberdayakan peran wanita dalam menyokong ekonomi keluarga 
Menggali Potensi Ekonomi Kreatif sebagai Sarana Pendukung Desa Wisata Diyah Sukanti Cahyaningsih; Tonny Suhartono; Sri Widayati
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 6, No 2 (2021): May 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v6i2.5078

Abstract

Creative economy development in tourist villages is very important. In supporting the existence of a tourist village, homestays and special food souvenirs are the carrying capacity. Study of economic benefits is needed to strengthen the motivation of citizens in developing this creative economy. This Homestay service aims to provide a new source of income for the family. The Community Service Team organizes activities in several stages by prioritizing citizen participation. The service method used is the Community Based Development or Participatory Approach. This method is used to ensure the commitment of citizens to this economic empowerment program. With the participation of residents who are the basis of this program, it is believed that the program will continue after the mentoring period ends. The result of this dedication is the first, the arrangement of the house into a homestay with the category of "in-house". The housing facilities were tidied up and equipped for the benefit of tourists, but did not leave the typical life of the residents as the main attraction. Second, management of typical food packages and chips souvenirs. Residents are given a discourse to make culinary packages that are marketed online to be ordered by prospective tourists who will visit. Taro chips, which are one of the household activities that have been managed in a simple manner, are directed towards better and more attractive management and packaging. In the final stage, an economic study of the homestay and taro chips business is given to calculate the future development of this business.DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v6i2.5078
Protokol New Normal Order Pasca Pandemi COVID-19 dalam Pengembangan Kampoeng Boenga Grangsil Berbasis Masyarakat Respati Wikantiyoso; Diyah Sukanti Cahyaningsih; Aditya Galih Sulaksono; Sri Widayati
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 5, No 3 (2020): November 2020
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v5i3.4803

Abstract

The tourism development sector in Indonesia is overgrowing. During the COVID-19 pandemic, it was the sector most affected economically. The COVID1-9 pandemic has changed the "normal" conditions in all life sectors, including tourism sector activities. The uncertainty over the end of the COVID-19 pandemic requires us to adapt to the new conditions, the new prerequisites (social and physical distancing), and the new order (physical, social, and health) preparing the new normal order protocol. The recovery of tourism sector activities must be aware of the emergence of new clusters in tourist destinations. The purpose of the discussion in this paper is to produce a new normal order protocol after the COVID-19 pandemic for the development of sustainable community-based rural tourism destinations. The efforts that prepare are the new normal order after COVID-19, by taking into account: (1) Mitigation of tourism "disasters" due to COVID-19; prevent new clusters in tourist villages/villages (2) Compilation of health protocols for tourist destinations during the COVID-19 pandemic era; (3) Strengthening information on destination environmental health; (4) Strengthening the Destination Management Organization (DMO) especially for the management of the COVID-19 tourism village protocol; and (5) Increasing stakeholder participation towards a new normal order.DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v5i3.4803 
PANORAMA JURANG TOLEH, JATIGUWI, SUMBERPUCUNG, KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR Sri Widayati; Pungky Eka Setyawan; Elta Sonalitha
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 4, No 2 (2019): December 2019
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v4i2.3804

Abstract

Potensi terbesar dari desa Jatiguwi adalah Ikan Air Tawar yang setiap hari panen ikan. Hasil panen langsung dijual di pasar atau didistribusikan ke beberapa tempat penjualan ikan air tawar di wilayah Kota dan Kabupaten Malang. Ikan langsung dibeli oleh para pelanggan yang datang ke tempat-tempat penjualan ikan tersebut, sedangkan Desa Jatiguwi sendiri sebagai penghasil ikan air tawar Karamba terbesar di wilayah Kabupaten Malang justru tidak memiliki tempat penjualan ikan air tawar secara khusus. Hasil panen ini langsung dibeli oleh para pelanggan yang datang ke tempat-tempat penjualan ikan tersebut. Namun, Ikan-ikan air tawar ini dijual langsung tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga harga nya relatif murah dan keuntungan yang diterima nelayan sangatlah sedikit. Dibutuhkan suatu metode yang dapat mengangkat nilai jual dari hasil panen ikan air tawar tersebut. Potensi lain dari desa ini adalah keindahan sunset dan keramba-keramba dengan pemandangan yang indah, pemandangan ini jika dimanfaatkan dengan baik akan menjadi daya Tarik wisata yang unik. Desa masih kesulitan untuk maengembangkan potensi ini menjadi obyek wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mitra ingin mewujudkan pengembangan lokasi menjadi wisata edukasi yang menarik perhatian wisatawan dan dapat meningkatkan nilai jual tempat wisata tersebut. Mitra membutuhkan pendampingan dan pelatihan-pelatihan dalam mewujudkan desa wisata yang layak. Di desa jatiguwi terdapat banyak lahan kosong milik pemerintah desa yang layak dijadikan area-area edukasi atau area wisata kuliner hasil panen air tawar. Dari beberapa permasalahan mitra yang ada, Solusi yang ditawarkan adalah (1) Pendampingan pembenahan area wisata dari bangunan-bangunan yang kurang layak, merapikan area, mengorganisasi sampah, dan penyediaan sarana dan prasana yang dibutuhkan oleh sebuah desa wisata pelatihan (2) Pelatihan tentang excellent service yaitu pembinaan, pengajaran dan pembimbingan masyarakat bagaimana memberikan pelayanan yang ramah dan pintar kepada wisatawan sehingga wisatawan sehingga dapat merasa nyaman dan senang telah berkunjung di desa Jatiguwi (3) Pelatihan untuk sumber daya manusia tentang tata kelola atau manajemen eco Wisata (4) Publikasi eco wisata Jatigui secara online yang bertujuan memasarkan tempat wisata agar lebih dikenal wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri. DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i2.3804