Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN OPERASIONAL BUS SEKOLAH GRATIS KOTA MALANG MENGGUNAKAN METODE IPA DAN ANALISIS BOK Zubizaretta, Zaid Dzulkarnain; Saputra, Dicky Andrianto; Sulistio, Harnen; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih banyaknya siswa di Kota Malang yang berkendara sendiri maupun diantarkan oleh orang tuanya menggunakan kendaraan pribadi menyebabkan terjadinya kemacetan dibeberapa titik pada jam sibuk seperti jam berangkat sekolah dan jam pulang sekolah. Hal ini membuat Pemerintah Kota Malang memiliki inovasi baru yaitu pengadaan bus sekolah gratis yang beroperasi dua kali setiap hari. Namun dalam pengoperasiannya saat ini bus tersebut masih belum beroperasi secara sehingga penumpang bus sekolah ini masih sepi pada rute-rute tertentu. Oleh karena itu, kajian ini dilakukan bertujuan untuk:(1) mengetahui tingkat kepuasan kinerja operasional dan pelayanan serta kepentingan dari variabel yang mengacu pada Peraturan Menteri No.29 Th. 2015 tentang Standar Pelayanan Umum Penumpang di Daerah Perkotaan, (2) mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja dari moda tersebut serta (3) mengetahui besarnya subsidi per penumpang yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Malang untuk pengoperasian bus sekolah gratis di kota Malang. Kajian ini menggunakan metode survei wawancara terhadap siswa pengguna bus sekolah gratis. Populasi dari kajian ini berjumlah 235 responden dengan jumlah sampel minimal 149 responden dengan tingkat keandalan diasumsikan  95% (galat 5%) dan survei BOK dilakukan dengan cara survei wawancara kepada supir bus angkutan sekolah dan Dinas Pendidikan serta Dinas Perhubungan. Penyebaran kuisioner dan wawancara dilakukan di dalam bus sekolah ini dengan responden pengguna bus sekolah yaitu siswa dari sekolah di kota Malang. Dalam kajian ini digunakan dua metode yaitu Importance-Performance Analysis(IPA)dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Untuk Travel Time sendiri dapat dikatakan baik karena untuk perjalanan angkutan perkotaan masih diantara 30-60 menit (menurut SK Dirjen Perhubungan Darat No. 687, 2002), selain itu juga selama ini tidak pernah terjadi keterlambatan penjemputan maupun waktu tiba di sekolah masing-masing.UntukLoad Factor pada jam masuk sekolah hanya Poll A yang dapat dikatakan baik karena hasil rata-rata dari Load Factor melebihi dari 70% yaitu 77%. Sedangkan pada saat pulang sekolah pada semua Poll masih belum dapat dikatakan baik karena terjadi penurunan hingga rata-rata Load Factor menunjukkan dibawah 70%(menurut SK Dirjen Perhubungan Darat No. 687, 2002).Dari hasil analisis IPA didapat 2 variabel atau atribut yang dianggap penting namun kinerjanya kurang sehingga menjadi prioritas utama yang mempengaruhi kepuasan pengguna yaitu berfungsinya dan penggunaan produk SNI untuk visual audio secara maksimal pada setiap fasilitas bus serta adanya tanda larangan merokok bagi pengguna bus sekolah. Dari analisis Biaya Operasional Kendaraan didapatkan hasil subsidi per penumpang yang berbeda-beda sesuai dengan rute bus sekolah. Untuk Poll A sebesar Rp23.297,-; Poll B sebesar Rp29.832,-; Poll C sebesar Rp27.888,-; Poll D sebesar Rp9.519,-; Poll E sebesar Rp29.051,-; Poll F sebesar Rp25.461,-. Kata kunci: Kajian, Bus, Sekolah, Malang, IPA, BOK
Implementasi Sistem Hidroganik untuk Menunjang Program Ketahanan Pangan Pasca Pandemi Covid-19 di Desa Sukowilangun, Kalipare, Kab. Malang Sufiyanto Sufiyanto; Djoko Andrijono; Sri Widayati; Mochammad Musafaul Anam; Zaid Dzulkarnain; Sari Yuniarti
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v2i3.259

Abstract

Pemberdayaan masyarakat berbasis potensi dan sumber daya yang dimiliki merupakan salah satu upaya untuk mendorong perekonomian masyarakat. Pengembangan potensi dan sumber daya berbasis komunitas sebagai strategi pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Kelompok Sadar Wisata Sukowilangun Berseri dan Kelompok Tani Suka Maju merupakan komunitas yang aktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Desa Sukowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Permasalahan yang dihadapi dalam pemberdayaan masyarakat ini adalah: 1) keterbatasan lahan dan sumber air dalam pengembangan system pertanian dan perikanan air tawar; 2) belum memiliki konsep dalam pengembangan ekonomi kreatif untuk memaksimalkan potensi ekonomi hasil perikanan air tawar. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah: 1) pemanfaatan teknologi pertanian dan perikanan terpadu dengan sistem hidroganik, (2) pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan konsep ekonomi kreatif. Hasil yang diperoleh berupa: 1) implementasi sistem hidroganik untuk menunjang teknologi pertanian dan perikanan terpadu, (2) disversifikasi usaha ekonomi kreatif melalui olahan Baby Fish Crispy.
INVESTMENT RISK OF SOLO-NGAWI TOLL ROAD Zaid Dzulkarnain Zubizaretta; Rudy Hermawan Karsaman; R. Sony Sulaksono Wibowo
CI-TECH Vol. 2 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UPN "VETERAN" JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/ci-tech.v2i01.28

Abstract

In investing, there is definitely a risk, as well as the concession of toll roads. Risk analysis is used to anticipate losses due to an element of risk at each investment stage. The results of the analysis show that the highest risk probability for the Solo-Ngawi toll road is land availability and the influence of weather during development and the highest risk impacts are land availability, the potential for revolution in state governance. Based on the results of the analysis, the investment risk level of the Ngawi Solo Toll Road is included in the moderate risk category, so there is a need for cooperation in risk assurance by the Insurance Agency so that the risk level can be reduced to be lower than before.
Pemanfaatan Ruang di Bawah Flyover Kedungkandang Kota Malang Zaid Dzulkarnain Zubizaretta; Rizki Prasetiya; Bunga Rahmasari Suhartono; Alita Dyah Ayu Pratiwi; Putu Putra Hermawan; Dahlia Kusumawati Suhartono
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v3i2.6673

Abstract

AbstrakPenataan ruang berdasarkan, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, diartikan sebagai sistem perencanaan susunan, pemanfaatan dan pengendalian. Setiap kota diharapkan memiliki penataan ruang (ruang fisik dan sosial) yang baik. Perencanaan tata ruang Kota Malang telah diatur pada Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010 - 2030, menjelaskan pada pasal 45 poin 6(k), bahwa ada rencana untuk meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada ruang di bawah Flyover. Terdapat 3 flyover di Kota Malang, salah satunya Flyover Kedungkandang, dimana ruang di bawah flyover belum termanfaatkan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pemanfaatan ruang eksisting di bawah Flyover dan menganalisa pendekatan rencana pemanfaatan ruang di bawah Flyover Kedungkandang. Metode yang digunakan yaitu Metode High and Best Use, dengan data masukkan berasal dari observasi, dokumentasi dan wawancara serta kuisioner, untuk menentukan pendekatan rencana pemanfaatan ruang di bawah Flyover Kedungkandang. Pada kondisi eksisting, ruang di bawah Flyover Kedungkandang paling sering digunakan sebagai tempat berteduh dan tempat berolahraga. Berdasarkan analisa High and Best Use, ruang di bawah Flyover Kedungkandang direkomendasikan sebagai Taman RW dan memenuhi kriteria sesuai dengan Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.Kata kunci: Flyover, High and Best Use, Ruang Publik, Taman, Tata Ruang. AbstractSpatial planning, based on the Law of the Republic of Indonesia Number 11 of 2020 concerning Job Creation, is defined as a system of planning composition, utilization, and control. Every city is expected to have good spatial planning (physical and social space). Malang City spatial planning has been regulated in Malang City Regional Regulation Number 4 of 2011 concerning Malang City Spatial Planning 2010 - 2030, explaining in article 45 point 6(k), that there is a plan to increase Green Open Space (RTH) in space under Flyover. There are 3 flyovers in Malang City, one of which is the Kedungkandang Flyover, where the space under the flyover has not been utilized. This study aims to identify the utilization of the existing space under the Flyover and analyze the approach to the space utilization plan under the Kedungkandang Flyover. The method used is the High and Best Use Method, with input data derived from observations, documentation, and interviews as well as questionnaires, to determine the approach to space utilization plans under the Kedungkandang Flyover. In the existing condition, the space under the Kedungkandang Flyover is most often used as a shelter and a place to exercise. Based on the High and Best Use analysis, the space under the Kedungkandang Flyover is recommended as a RW Park and meets the criteria following the Guidelines for Provision and Utilization of Green Open Space in Urban Areas.Keywords:Flyover, High and Best Use, Public Space, Park, Spatial. 
Aquaponic system development as an educational tourism destination in Sukowilangun Village, Malang Regency Sufiyanto Sufiyanto; Mochammad Musafaul Anam; Zaid Dzulkarnain Zubizaretta
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v6i4.5190

Abstract

The tourism sector has been targeted to be a tool that may develop people’s economies. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sukowilangun Berseri is a community that develops Taman Suko at Sukowilangun, Kalipare, Malang Regency. However, the increasing number of tourism effects for the local community at Sukowilangun can still be categorized at a low level. Besides, the management capabilities and resources of the local community in developing Taman Suko as a local tourist destination have not been able to attract more tourists. We carry out a community service program through diversifying our business with the implementation of an aquaponics system to increase income derived from tourism management, providing assistance in efforts to develop tourism potential, and empowering local community-based communities at Taman Suko. The results of this program were implementing an aquaponics system as a business diversification as well as an education theme for tourists on how freshwater fish and vegetables are bred, developing some tourism support facilities such as photo spot, pathways, and fish pond, and promoting local culinary business through social media and a video profile.
EVALUATION OF THE PROVISION OF SPECIFIC BICYCLE LANES IN THE MALANG CITY Nika Devi Permata Wijaya; Zaid Dzulkarnain Zubizaretta; Marisa Wahyu Kurniasari; Karina Pangamiani
Journal Innovation of Civil Engineering (JICE) Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jice.v4i1.19615

Abstract

Even though special bicycle lanes have been provided, there are still many obstacles that make the provision of these lanes ineffective. Problem parking vehicles in bicycle lanes, as well as the lack of awareness of motorists who use special bicycle lanes, can threaten the safety of their users. Based on the results of the analysis using the IPA (Importance Performance Analysis) method, it is known that the highest service suitability level includes attractive bicycle path designs, harmonious land use and vegetation, and green or white colors on the bicycle lane symbol. The IPA method is divided into four quadrants where quadrant one has low satisfaction while the level of importance is high. There are signs for cyclists, command and prohibition signs, street lighting, backrests that allow bicycles to be locked, cyclists are prioritized over motorists, and height and pavement materials are safe for cyclists, therefore improvements need to be made to create special lanes a bicycle that can bring a sense of security and comfort to the user. Keywords: Bike Lane; Importance Performance Analysis Method; Evaluation
PRIORITY IMPROVEMENT OF SEA TRANSPORTATION SERVICES KMP DHARMA RUCITRA VII ROUTE SURABAYA – LABUAN BAJO Nika Devi Permata Wijaya; Zaid Dzulkarnain Zubizaretta; Yoseph Kalasanso
Journal Innovation of Civil Engineering (JICE) Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jice.v4i1.19787

Abstract

Sea transportation is an important mode of transportation and is widely used by the people of Indonesia to connect between islands and areas throughout their territory. PT. Dharma Lautan Utama (DLU) is a ferry transportation service company and manager of ferry ports for passengers, vehicles, and goods. To improve the quality of service, a priority step for improvement is prepared which refers to the standards and weaknesses of the service. By using the AHP method, an analysis related to the prioritization of the 6 selected stakeholders is obtained as follows: service improvement criteria which include Safety, Security, Comfort, Convenience, and Regularity obtained the highest priority value on Departure Schedule Improvement of 34% by improving service related to the accuracy of the departure schedule by giving repeated socialization of information or pasting information as clearly as possible, then followed by an increase in Compliance and Passenger Safety Standards of 19%, Shipping Frequency of 17%, Load Factor of 11%, Shipping Costs of 10%, and finally Law Enforcement of 9%. Keywords: AHP; Service Improvement; Sea Transportation.
Pelestarian Budaya Tradisional Kampung Dolanan Janti Barat Padepokan Zubizaretta, Zaid Dzulkarnain; Sentono, Higayon Putra Marenda Joyo; Sin, Maria Goreti; Helmina, Helmina
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1241

Abstract

Permainan tradisional merupakan salah satu budaya Indonesia yang terdiri dari gabungan ketangkasan dan kreativitas dari pemainnya. Pergeseran mulai dilakukan oleh anak-anak, dari permainan tradisional menuju permainan digital yang dianggap lebih modern dan fleksibel dalam bermain. Secara psikologis, permainan digital dapat berdampak negatif pada karakter anak yang cenderung individualis. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, perlu penyegaran yang ditujukan kepada anak-anak milenial tentang permainan tradisional. Pelaksanaan pengabdian lebih mengedepankan sosialisasi dan pendekatan secara langsung kepada anak-anak dan lingkungan masyarakat sebagai langkah dukungan terkait dengan permainan tradisional. Keberhasilan program dapat dilihat dari keikutsertaan anak-anak dan masyarakat pada perlombaan permainan tradisional yang dilaksanakan mendekati akhir program. Kegiatan ini berisikan sosialisasi, pelatihan produksi permainan tradisional dan cara memainkannya serta perlombaan permainan tradisonal. Hasil yang diperoleh antara lain, anak-anak memiliki ketertarikan untuk mempermainkan alat permainan yang dibuat sendiri. Latihan permainan yang dilakukan anak-anak membuat persiapan pada lomba menjadi lebih kompeten, sehingga menciptakan suasana perlombaan yang meriah dengan dukungan masyarakat Kampung Janti Barat Padepokan. Kegiatan pengabdian ini menciptakan suasana baru bagi anak-anak dalam bermain serta masyarakat dewasa khususnya kembali bernostalgia dengan suasana permainan di zamannya. Tentunya dengan adanya kebangkitan permainan tradisional di wilayah Janti Barat Padepokan bisa digunakan dalam promosi Kampung Dolanan yang secara konkret masyarakatnya memainkan permainan tradisonal, khususnya anak-anak. Di sisi lain Kampung Dolanan Janti Barat Padepokan juga dapat menjadi embrio peluang usaha produksi permainan tradisional maupun usaha penitipan anak yang berbasis permainan tradisional.
Pengembangan Urban Farming dan Sertifikasi Halal Produk UMKM: Inisiasi Kemandirian Masyarakat Kelurahan Tanjungrejo, Kota Malang Zubizaretta, Zaid Dzulkarnain; Suhartono, Bunga Rahmasari; Kusuma, Jordadeva Dinareka Jaya; Andriani, Laili Filda
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 (2024): Prosiding SENAM 2024: Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan luasan pemukiman di perkotaan yang kian meluas mengakibatkan berkurangnya ruang hijau dalam perkotaan yang dapat dimanfaatkan sebagai area tanam. Urban farming muncul sebagai solusi pemanfaatan keterbatasan ruang hijau dalam upaya penanaman tanaman produktif di perkotaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk menguatkan kegiatan Urban farming demi ketahanan pangan di wilayah RW 12 Kelurahan Tanjungrejo, Kota Malang. Di samping itu, kegiatan pengabdian juga berfokus pada program pendampingan sertifikasi halal bagi produk UMKM yang ada di wilayah RW 12. Program Urban farming dibagi menjadi 4 tahap: (1) Penyuluhan dan penyampaian potensi lokasi area urban farming; (2) Survei area terpilih sebagai area tanam; (3) Persiapan ketersediaan alat dan bahan serta bibit tanaman; dan (4) Penanaman tanaman pada lokasi yang telah disepakati. Untuk Program Pendampingan Sertifikasi Halal juga dibagi menjadi 4 tahap: (1) Observasi lapangan; (2) Identifikasi UMKM; (3) Sosialisasi pendampingan sertifikasi halal; dan (4) Pendampingan sertifikasi halal. Hasil program Urban farming menciptakan komitmen tanggungjawab dari masyarakat yang diorganisir oleh Ketua RW 12 untuk merawat dan melestarikan Urban farming sebagai awal dari ketahanan pangan masyarakat RW 12. Pada program pendampingan sertifikasi halal menghasilkan peningkatan antusiasme pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal melalui metode Self-Declare dengan dijembatani dalam kegiatan sosialisasi akan pentingnya dan prosedur mendapatkan sertifikat halal serta pendekatan secara personal kepada pelaku UMKM. Manfaat yang diperoleh dengan berhasilnya 4 pelaku UMKM yang mendaftar (dari 15 pengajuan) dan memperoleh NIB untuk produk UMKM dapat menjadi peluang untuk membuka ruang pasar baru dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM dari wilayah RW 12 Kelurahan Tanjungrejo.
Community Resilience: Rumah Kaca dan Irigasi Tetes pada Pertanian Pekarangan Ibu Rumah Tangga dalam Ketahanan Pangan Perumahan Lian Agustina Setiyaningsih; Ahmad Luthfi; Zaid Dzulkarnain Zubizaretta; Sufiyanto Sufiyanto; Priyo Dari Molyo
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 4 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/icom.v4i4.5520

Abstract

This community service focuses on increasing community resilience through the introduction of greenhouse technology and drip irrigation systems for home garden farming among housewives in housing complexes. This initiative is to increase household food security, carried out in collaboration with the Sustainable Food Yard Group (P2L) of Greenliving Housing, Gadang Village, Malang City. The implementation methods include: identifying partner conditions, designing programs and technical implementation, implementation, and monitoring and evaluation. The application of these modern agricultural techniques not only reduces water use but also increases crop yields, contributing to the sustainability of the community as a whole. This program emphasizes the importance of environmental management, independence, and the role of women in fostering resilient communities that are able to face the challenges of food insecurity. The results show a significant positive impact on household food production, highlighting the potential for this practice to be adopted by the wider community.