Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Hubungan Bobot Isi dan Kemantapan Agregat Tanah dengan Biomassa Tanaman Jagung Manis dan Cabai Merah setelah diberikan Kombinasi Terak Baja dan Bokashi Sekam Padi pada Andisol, Lembang Henly Yulina; Rina Devnita; Rachmat Heryanto
Agrikultura Vol 30, No 1 (2019): April, 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.851 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v30i1.22696

Abstract

ABSTRACTRelationship between bulk density and soil agaregate stability on biomass of sweet corn and red chili after given combination steel slag and bokashi of husk on Andisol LembangThe objective of this research was to find out relationship between bulk density and soil agaregate stability on biomass of sweet corn and red chili after given combination steel slag and bokashi of husk on Andisol Lembang.This study used a Randomized Block Design Factorial with two factors. The first factor was steel slag and the second factor was bokashi of husk. Each of them consisted of 4 levels of 0%, 2.5%, 5.0% and 7.5% with two replications. The result of this research showed there was relationship between bulk density and soil agaregate stability on biomass of sweet corn and red chili, however only the biomass of red chili was influenced of bulk density and soil agaregate stability.Keywords: Steel slag, Bokashi of husk, Bulk density, Soil agaregate stability, Plant biomassABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bobot isi dan kemantapan agregattanah terhadap biomassa tanaman jagung manis dan cabai merah setelah diberikan kombinasi terakbaja dengan bokashi sekam padi pada Andisol Lembang. Penelitian menggunakan Rancangan AcakKelompok Pola Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terak baja dan faktor kedua bokashisekam padi masing-masing 4 taraf yaitu 0%, 2,5%, 5,0%, dan 7,5%, diulang dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara bobot isi dan kemantapan agreagat tanahdengan biomassa tanaman jagung manis dan cabai merah, namun hanya biomassa tanaman cabaimerah yang dipengaruhi oleh bobot isi dan kemantapan agregat tanah.Kata Kunci: Terak baja, Bokashi sekam padi, Bobot isi, Kemantapan agregat, Biomassa tanaman
The Effect of Steel Slag and Bokashi of Husk to Soil Bulk Density, Soil Aggregate Stability, Soil Porosity and Plant Biomass Broccoli in Andisol Lembang Henly Yulina; Rina Devnita; Rachmat Harryanto
Agrikultura Vol 26, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.211 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v26i2.8463

Abstract

ABSTRACTAndisol soil has very good soil physical characteristic, however it has problem with the Pretention. Giving ameliorant to reduce the P retention is expected to maintain, moreover toimprove some soil physical characteristics. The objective of this research was to find out theinteraction between steel slag and bokashi of husk to bulk density, aggregate stability, soil porosityand biomass of broccoli on Andisol Lembang. This study used a randomized block design factorialwith two factors. The first factor was steel slag and the second factor was bokashi of husk. Each ofthem consisted of 4 levels: 0%, 2.5%, 5.0% and 7.5% with two replications. The result of thisresearch showed there was not interaction between steel slag and bokashi of husk to soil bulkdensity, soil aggregate stability, soil porosity and biomass of broccoli. The statistical results showedthat bokashi of husk influence independently to decreasing soil bulk density until 0.53 g cm-3,decreasing soil aggregate stability until 3.25 and increasing soil porosity until 80.22%, but theprovision of steel slag and bokashi of husk didn‟t influence to biomass of broccoli.Keywords : organik matter, silicate, bulk density, agreggate stability, broccoliABSTRAKAndisol mempunyai sifat fisika tanah yang baik, namun bermasalah dengan retensi P. Pemberianamelioran untuk mengurangi retensi P, diharapkan dapat mempertahankan, bahkan meningkatkanbeberapa parameter fisika tanah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi terakbaja dengan bokashi sekam padi terhadap bobot isi, kemantapan agregat, porositas tanah danbiomassa tanaman brokoli pada Andisol Lembang. Penelitian menggunakan Rancangan AcakKelompok Pola Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terak baja dan faktor kedua bokashisekam padi masing-masing 4 taraf: 0%, 2,5%, 5,0% dan 7,5%, diulang dua kali. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara terak baja dengan bokashi sekam padi terhadapbobot isi, kemantapan agregat, porositas tanah dan biomassa tanaman brokoli. Hasil statistikmenunjukkan bahwa bokashi sekam padi berpengaruh mandiri untuk menurunkan bobot isi tanahsampai 0.53 g cm-3, menurunkan kemantapan agregat tanah sampai 3,25 dan meningkatkanporositas tanah sampai 80,22%, namun pemberian terak baja dan bokashi sekam padi tidakberpengaruh terhadap biomassa tanaman brokoli.Kata kunci : bahan organik, silikat, bobot isi, kemantapan agregat, brokoli
Respon Air Tersedia dan Bobot Isi Tanah pada Tanaman Jagung Manis dan Brokoli terhadap Kombinasi Terak Baja dan Bokashi Sekam Padi pada Andisol, Lembang Henly Yulina; Rachmat Harryanto; Rina Devnita
Agrikultura Vol 29, No 2 (2018): Agustus, 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.49 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v29i2.19248

Abstract

ABSTRACTResponse of water available and soil bulk density on sweet corn and broccoli of steel slag and husk bokashi combination on Andisol LembangThe objective of this research was to find out responses of water available and soil bulk density on sweet corn and broccoli of steel slag and husk bokashi combination on Andisol Lembang. This study used a randomized block design factorial with two factors. The first factor was steel slag and the second factor was husk bokashi. Each factor onsisted of 4 levels of 0%, 2.5%, 5.0% and 7.5% with two replications. The result showed there was not interaction between steel slag and husk bokashi on water available and soil bulk density on sweet corn and broccoli. Bokashi of husk has an independent effect to water available on sweet corn while bokashi of husk has an independent effect to soil bulk density on sweet corn and broccoli.Keywords: Steel slag, Bokashi of husk, Soil physical characteristic, Sweet corn, BroccoliABSTRAKAndisol mempunyai sifat fisika tanah yang baik, namun bermasalah dengan retensi P. Pemberian amelioran untuk mengurangi retensi P, diharapkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan parameter fisika tanah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon air tersedia dan bobot isi tanah pada tanaman jagnung manis dan brokoli terhadap kombinasi terak baja dengan bokashi sekam padi pada Andisol Lembang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terak baja dan faktor kedua bokashi sekam padi masing- masing 4 taraf yaitu 0%, 2,5%, 5,0%, dan 7,5%, diulang dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara terak baja dengan bokashi sekam padi terhadap air tersedia dan bobot isi pada tanaman jagung manis dan brokoli. Bokashi sekam padi berpengaruh mandiri terhadap air tersedia pada jagung manis, sedangkan bokashi sekam padi berpengaruh mandiri terhadap bobot isi tanah pada jagung manis dan brokoli.Kata Kunci: Terak baja, Bokashi sekam padi, Ketersediaan air, Bobot isi, Jagung manis, Brokoli
THE EFFECT OF MICRO PARTICLE STEEL SLAG ON P-RETENTION AND PH ON ANDISOL Ai Ening Rostini; Rina Devnita; Oviyanti Mulyani; Benny Joy
Jurnal Penelitian Saintek Vol 24, No 2: Oktober 2019
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.683 KB) | DOI: 10.21831/jps.v24i2.20374

Abstract

This study was aimed at determining the effect of microparticles steel slag towards P retention, soil acidity in Andisol from Ciater, West Java. The research was conducted in November 2017 until January 2018. The andisol was taken from the PTPN XIII-Ciater Tea Plantation, Subang, while steel slag was obtained from PT. Krakatau Steel Indonesia. The study used a Completely Randomized Design consisting of 11 treatments and 3 replications so that the total of all treatments was 33 experimental polybags. The treatments given were  500 mesh steel slag and 1.7 µm steel slag. The incubation media were stored in the Soil Physics Laboratory of the Faculty of Agriculture at UNPAD for 2 months. The observed parameters were P retention analyzed by the Blakemore method and soil pH which was analyzed by the electrometry method. The results show that the steel slag microparticles significantly affected the reduction in P retention and increased pH in Andisols. The best dose for increasing the pH is 7%. Steel slag with a size of 1.7 µm is able to increase the pH from 4.53 to 7.99 after a two-month incubation.PENGARUH PARTIKEL MIKRO TERAK BAJA TERHADAP RETENSI P DAN PH PADA ANDISOLPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian partikel mikro terak baja terhadap retensi P, kemasaman tanah pada Andisol asal Ciater, Jawa Barat. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai dengan Januari 2018. Andisol berasal dari Perkebunan Teh PTPN XIII-Ciater, Kabupaten Subang, sedangkan terak baja diperoleh dari PT. Krakatau Steel Indonesia. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 11 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga total seluruh perlakuan adalah 33 polibeg percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu kontrol, terak baja ukuran 500 mesh dan terak baja ukuran 1,7 µm. Media inkubasi disimpan di Laboratorium Fisika Tanah Fakultas Pertanian UNPAD dan diinkubasikan selama 2 bulan.Parameter yang diamati adalah Retensi P dianalisis dengan metode Blakemore, dan pH tanah dianalisis dengan metode elektrometri.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian partikel mikro terak baja berpengaruh nyata terhadap penurunan retensi P dan peningkatan pH pada Andisol asal Ciater, Jawa Barat. Sedangkan dosis terbaik dalam meningkatkan pH yakni 7% terak baja dengan ukuran 1,7 µm mampu meningkatkan pH dari 4,53 menjadi 7,99 setelah dua bulan inkubasi.
Pengaruh Terak Baja dan Bokashi Sekam Padi terhadap Kemantapan Agregat dan BiomassaTanaman Jagung pada Andisol, Lembang Henly Yulina; Rina Devnita; Rachmat Harryanto
Agro Wiralodra Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v1i1.7

Abstract

Andisol mempunyai sifat fisika tanah yang baik, namun bermasalah dengan retensi P. Pemberian amelioran untuk mengurangi retensi P, diharapkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan parameter fisika tanah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi terak baja dengan bokashi sekam padi terhadap kemantapan agregat dan biomassa tanaman jagung manis pada Andisol Lembang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terak baja dan faktor kedua bokashi sekam padi masing- masing 4 taraf : 0%, 2,5%, 5,0%, dan 7,5%, diulang dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara terak baja dengan bokashi sekam padi terhadap kemantapan agregat tanah pada jagung manis setelah panen dan biomassa tanaman jagung manis. Kombinasi dosis 5,0% terak baja dan 7,5% bokashi sekam padi memberikan hasil terbaik terhadap kemantapan agregat tanah pada jagung manis setelah panen dan biomassa tanaman jagung manis, kombinasi 2,5% terak baja dan 7,5% bokashi sekam padi memberikan hasil terbaik.
Hubungan Bobot Isi dan Kemantapan Agregat Tanah Andisol Lembang terhadap Biomassa Tanaman Jagung Manis setelah dilakukan Kombinasi Terak Baja dan Bokashi Sekam Padi Henly Yulina; Rina Devnita; Rachmat Harryanto
Agro Wiralodra Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v1i2.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bobot isi dan kemantapan agregat tanah Andisol Lembang terhadap biomassa tanaman jagung manis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terak baja dan faktor kedua bokashi sekam padi masing-masing 4 taraf, yaitu 0%, 2,5%, 5,0% dan 7,5%, diulang dua kali. Hubungan antara masing-masing perlakuan selanjutnya di analisis menggunakan model regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara bobot isi, kemantapan agregat tanah dengan biomassa tanaman jagung manis, namun biomassa tanaman jagung manis tidak dipengaruhi oleh bobot isi dan kemantapan agregat.
Hubungan Porositas Tanah Dan Air Tersedia Dengan Biomassa Tanaman Jagung Manis Dan Brokoli Setelah Diberikan Kombinasi Terak Baja Dan Bokashi Sekam Padi Pada Andisol, Lembang Henly Yulina; Rina Devnita; Rachmat Harryanto
Agro Wiralodra Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i2.16

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara porositas tanah dan air tersedia terhadap biomassa tanaman jagnung manis dan brokoli setelah diberikan kombinasi terak baja dan bokashi sekam padi pada Andisol Lembang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terak baja dan faktor kedua bokashi sekam padi masing- masing 4 taraf : 0%, 2,5%, 5,0%, dan 7,5%, diulang dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara porositas tanah dan air tersedia dengan biomassa tanaman jagung manis dan brokoli, namun biomassa kedua tanaman tidak dipengaruhi oleh porositas tanah dan air tersedia tersebut namun dipengaruhi oleh faktor fisika tanah lain, seperti bobot isi dan kemantapan agregat tanah.
RESPON BOBOT ISI, KEMANTAPAN AGREGAT, DAN POROSITAS TANAH PADA TANAMAN CABAI MERAH SETELAH VEGETATIF AKHIR TERHADAP KOMBINASI TERAK BAJA DAN BOKASHI SEKAM PADI PADA ANDISOL, LEMBANG Henly Yulina; Rina Devnita; Rachmat Harryanto
Agro Wiralodra Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon bobot isi, porositas, dan kemantapan agregat tanah pada tanaman cabai merah setelah vegetatif akhir terhadap kombinasi terak baja dengan bokashi sekam padi pada Andisol Lembang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terak baja dan faktor kedua bokashi sekam padi masing- masing 4 taraf : 0%, 2,5%, 5,0%, dan 7,5%, diulang dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara terak baja dengan bokashi sekam padi terhadap bobot isi dan porositas tanah, namun terak baja dan bokashi sekam padi berpengaruh mandiri terhadap kemantapan agregat tanah pada tanaman cabai merah setelah vegetatif akhir. Penurunan bobot isi dan peningkatan porositas tanah terbesar terjadi pada dosis 7,5% (b3), sedangkan penurunan kemantapan agregat tanah terbesar terjadi pada dosis 5,0% (t2) terak baja (4,38) dan dosis 7,5% (b3) bokashi sekam padi (3,25), namun dengan pemberian masing- masing dosis 2,5% pada terak baja (t1) dan bokashi sekam padi (b1) sudah dapat menurunkan nilai kemantapan agregat tanah
Pengaruh Amelioran Partikel Nano Batuan Fosfat dan Jamur Pelarut Fosfat terhadap Sifat Kimia Inceptisols Cilembu, Jawa Barat Fajri Syahid Nurhakim; Pujawati Suryatmana; Muhammad Amir Solihin; Rina Devnita; Mahfud Arifin
Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal) Vol 44, No 2 (2020)
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jti.v44n2.2020.155-162

Abstract

Abstrak. Inceptisols Cilembu memiliki potensi besar untuk pertanian khususnya untuk budidaya ubi jalar Cilembu. Rendahnya kandungan P-tersedia yang merupakan unsur hara esensial berdampak pada produktivitas tanah. Aplikasi amelioran partikel nano batuan fosfat dan Jamur Pelarut Fosfat (JPF) memiliki kemampuan dalam meningkatkan P-tersedia Inceptisols Cilembu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh amelioran partikel nano batuan fosfat dan JPF terhadap beberapa sifat kimia Inceptisols di sekitar Cilembu. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama yaitu amelioran partikel nano batuan fosfat yang terdiri atas empat taraf, yaitu b0 = 0% (0 g), b1 = 2% (20 g kg-1 tanah), b2 = 4% (40 g kg-1  tanah), dan b3 = 6% (60 g kg-1 tanah). Faktor kedua yaitu JPF yang terdiri atas dua taraf, yaitu h0 = (0 g) dan h1 = JPF (10 g per kg-1 tanah). Parameter yang diamati: pH, P-tersedia, Kapasitas Tukar Kation (KTK), dan populasi JPF. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis varians pada taraf 5%, dilanjutkan dengan uji beda jarak Duncan pada taraf 5%. Hasil analisis varians menunjukkan tidak terdapat interaksi antara amelioran partikel nano batuan fosfat dan JPF terhadap parameter yang diamati. Aplikasi amelioran partikel nano batuan fosfat berpengaruh nyata dalam meningkatkan pH dan P-tersedia. Penggunaan JPF berpengaruh nyata meningkatkan nilai KTK.Abstract. Inceptisols in Cilembu have a great potential for agriculture, especially for sweet potato cultivation. The low available P content, which is an essential nutrient, has an impact on soil productivity. The application of nano particle phosphate rock ameliorant and Phosphate Solubilizing Fungi (PSF) may increasing available P of Inceptisols in Cilembu. The research aimed to find out the effects of nano particle phosphate rock ameliorant and PSF on selected chemical properties of Inceptisols in Cilembu area. The research method used Factorial Completely Randomized Design. The first factor was ameliorant nano particles of phosphate rock application consisted of four levels, namely b0 = 0% (0 g), b1 = 2% (20 g kg-1 of soil), b2 = 4% (40 g kg-1 of soil), b3 = 6 % (60 g kg-1 of soil). The second factor was PSF treatment consisted of two levels, namely h0 = without PSF and h1 = PSF 10 g kg-1 of soil. Parameters observed were pH, available P, Cation Exchange Capacity (CEC), and PSF population. The data were analyzed with analysis of variance at the significance level of 5%, and continued with Duncan multiple range test at the significance level of 5%. The results showed that there was no interaction between ameliorant nano particles of phosphate rock application and PSF inoculation on the observed parameters. The application of ameliorant nano particles of phosphate rock significantly increased soil acidity (pH) and available P. The inoculation of PSF significantly increased the CEC.
Sosialisasi Rekomendasi Pemupukan dan Pembuatan Nematisida Nabati dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kopi di Desa Campakamulya Arifin, Mahfud; Solihin, Muhammad Amir; Devnita, Rina; Rosniawaty, Santi; Putri, Noviani; Ramadhan, Ilmi
Dharmakarya Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i1.46125

Abstract

Kopi Arabika Puntang menjadi salah satu produk unggulan pertanian di Desa Campakamulya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Cita rasa dan aroma yang khas menjadikan kopi ini banyak peminat, namun produktivitas kopi arabika ini terus menurun. Pengabdian pada masyarakat (PPM) ini berupaya mendongkrak produksi kopi Arabika Puntang di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah di Desa Campakamulya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Produktivitas kopi yang rendah di wilayah ini disebabkan oleh kondisi fisik lingkungan dan tanah yang kurang baik. Selain itu, setidaknya terdapat 17 spesies nematoda parasit yang berbeda ditemukan di tanah perkebunan kopi dengan tegakkan hutan pinus, yang dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, pematangan buah tidak merata, dan hasil panen rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, PPM ini mengusulkan beberapa solusi yaitu perbaikan kesuburan tanah melalui pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit, dan praktik konservasi tanah. Seminar dan lokakarya dengan tema "Peningkatan Produktivitas Lahan Perkebunan Kopi Berbasis Karakteristik Tanah dan Lingkungan" juga menjadi bagian dari program PPM ini. Penerapan metode ini diharapkan mampu meningkatkan produksi kopi Arabika Puntang dan membantu memenuhi permintaan dunia akan kopi berkualitas tinggi ini. Petani juga mendapat manfaat dari program ini, karena meningkatkan pemahaman mereka tentang tingkat kesuburan tanah dan cara menjaga kesuburan tanah.