Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

DESAIN DAN PENGUJIAN KAPASITAS INSTALASI POMPA PENYEDIA AIR BERSIH DI KAMPUS POLITEKNIK KOTABARU Bastomi, Mochamad
AL-JAZARI JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : AL-JAZARI JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.041 KB)

Abstract

Letak geografis gedung Kampus Politeknik Kotabaru dengan ketinggian  44 m dari ketinggian pipa induk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat dan jarak sekitar 433.2 m dari jangkauan pipa induk tersebut serta kondisi instalasi pompa air bersih di kampus tersebut yang kurang memadai dalam penyediaan air bersih mengakibatkan persediaan air bersih mengalami kekurangan.Penelitian untuk mengetahui desain instalasi pompa dan kapasitas instalasi pompa hasil desain agar mencukupi kebutuhan persediaan air bersih di kampus tersebut. Metode yang digunakan dengan menghitung kebutuhan air bersih, head total instalasi, dan pompa dituangkan dalam gambar layout instalasi. Setelah pemasangan dilanjutkan pengujian kapasitas aliran. Diperoleh instalasi pompa dengan pipa instalasi panjang 433.2 m diameter 0.0127 m (0.5 in), 1 unit meteran air tipe turbine-wheel,  6 unit elbow 900 diameter 0.0127 m (0.5 in),  2 unit check valve  diameter 0.0127 m (0.5 in) dan 2 unit gate valve diameter 0.0127 m (0.5 in), 2 unit pompa dengan head total 59,5 m dan kapasitas 0,6 – 4,5 m3/h untuk pompa I dan   head total 60 m  kapasitas 4,5 m3/h untuk pompa II yang disusun secara seri. Kapasitas aliran instalasi pompa  0.6361 (m3/h)  hingga 1,0008 (m3/h).
UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH RASIO LEBAR DAN TINGGI SUDU SAVONIUS TAMBAHAN PADA ROTOR TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL DARRIEUS TERHADAP KEMAMPUAN SELF STARTING DAN JUMLAH PUTARAN TURBIN Mochamad Bastomi
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i2.1518

Abstract

Belum tersedianya jaringan listrik di daerah pedalaman membuka peluang pemanfaatan energi angin sebagai sumber pembangkit listrik. Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV) Darrieus memiliki efisiensi tinggi sebagai pembangkit listrik tetapi tidak mampu self starting pada kecepatan angin rendah. Penelitian ini membahas tentang pengaruh rasio lebar dan tinggi sudu Savonius tambahan pada rotor TASV Darrieus troposkein terhadap kemampuan self starting dan jumlah putaran turbin. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan variasi desain sudu Savonius tambahan pada rasio lebar dan tinggi rotor 0.718, 0.738 dan 0.758, dan masing-masing memiliki luas penampang sapuan yang sama sebesar 0.04 m2 yang dipasang di bawah rotor TASV Darrieus simetrik troposkein yang memiliki luas penampang sapuan sebesar 0.04 m2 dan diuji pada kecepatan angin 2 m/s untuk memperoleh respon waktu self starting dan jumlah putaran turbin. Data pengujian dianalisa untuk diketahui pengaruh variasi rasio lebar dan tinggi rotor Savonius tambahan terhadap kemampuan self starting dan jumlah putaran turbin. Diperoleh hasil rasio antar lebar dan tinggi sudu rotor Savonius tambahan 0.738 mampu meningkatkan kemampuan self starting yang lebih baik dibanding 0.758 dan 0.718. Rasio antar lebar dan tinggi sudu rotor Savonius tambahan 0.758 mampu menghasilkan jumlah putaran turbin yang lebih baik dibanding 0.718 dan 0.738.
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR PANEL TERHADAP DAYA DAN EFISIENSI KELUARAN SEL SURYA POYCRYSTALLINE Hasbi Assiddiq S; Mochamad Bastomi
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.937 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v11i1.9285

Abstract

Intensitas radiasi matahari merupakan sumber energi yang dikonversi oleh sel surya menjadi energi listrik, besarnya intensitas radiasi yang sampai ke permukaan bumi bervariasi pada setiap jam/hari. Adapun parameter lain yang memberikan pengaruh besar terhadap daya konversi sel surya adalah kondisi temperatur panel. Penelitian ini bertujuan; mengetahui besarnya perubahan intensitas radiasi matahari yang tiba dipermukaan bumi setiap jam/hari; mengetahui hubungan antara intensitas radiasi matahari dengan temperatur panel; mengetahui pengaruh perubahan intensitas radiasi matahari dan temperatur panel terhadap daya dan efisiensi keluaran sel surya. Pengaruh perubahan intensitas radiasi terhadap daya dan efisiensi sel surya yaitu berbanding lurus dimana pada pukul 08.00 WITA intensitas (E) 425 (W/m2) daya keluaran (Pout) 7,360 W dan efisiensi maksimum (hm) 9,611 %, sedangkan pada pukul 12.00 WITA intensitas radiasi matahari (E) 1002 (W/m2) daya keluaran (Pout) 17,03 W dan efisiensi maksimum (hm) 9,44 %. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa daya (Pout) keluaran terbesar diperoleh pada temperatur panel (Tp) terendah yaitu 36,73 oC dengan daya (Pout) 17,03 W dengan efisiensi maksimum (hm) tertinggi yaitu 9,44 % sedangkan daya (Pout) keluaran terkecil diperoleh pada temperatur panel (Tp) tertinggi yaitu 45,10 oC dengan daya (Pout) 14,78 W dan efisiensi maksimum (hm) tertinggi yaitu 8,20 %. Hubungan antara temperatur terhadap daya dan efisiensi maksimum berbanding terbalik.Kata kunci: sel surya; temperatur; daya; efisiensi; intensitas
DESAIN DAN PENGUJIAN KAPASITAS INSTALASI POMPA PENYEDIA AIR BERSIH DI KAMPUS POLITEKNIK KOTABARU Mochamad Bastomi
AL-JAZARI JOURNAL SCIENTIFIC OF MECHANICAL ENGINEERING Volume 3, Nomor 2, Nopember 2018
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.654 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v3i2.1623

Abstract

Letak geografis gedung Kampus Politeknik Kotabaru dengan ketinggian  44 m dari ketinggian pipa induk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat dan jarak sekitar 433.2 m dari jangkauan pipa induk tersebut serta kondisi instalasi pompa air bersih di kampus tersebut yang kurang memadai dalam penyediaan air bersih mengakibatkan persediaan air bersih mengalami kekurangan.Penelitian untuk mengetahui desain instalasi pompa dan kapasitas instalasi pompa hasil desain agar mencukupi kebutuhan persediaan air bersih di kampus tersebut. Metode yang digunakan dengan menghitung kebutuhan air bersih, head total instalasi, dan pompa dituangkan dalam gambar layout instalasi. Setelah pemasangan dilanjutkan pengujian kapasitas aliran. Diperoleh instalasi pompa dengan pipa instalasi panjang 433.2 m diameter 0.0127 m (0.5 in), 1 unit meteran air tipe turbine-wheel,  6 unit elbow 900 diameter 0.0127 m (0.5 in),  2 unit check valve  diameter 0.0127 m (0.5 in) dan 2 unit gate valve diameter 0.0127 m (0.5 in), 2 unit pompa dengan head total 59,5 m dan kapasitas 0,6 – 4,5 m3/h untuk pompa I dan   head total 60 m  kapasitas 4,5 m3/h untuk pompa II yang disusun secara seri. Kapasitas aliran instalasi pompa  0.6361 (m3/h)  hingga 1,0008 (m3/h).Kata Kunci           : head, pompa, kapasitas aliran, instalasi
EVALUASI KERUSAKAN JALAN RAYA STAGEN STA 8+100 DAN STA 9+100 DITINJAU DARI NILAI CBR TANAH DASAR DAN NILAI CESA TERHADAP TEBAL PERKERASAN JALAN EXISTING MENGACU PADA MDP 2017 Satriani Satriani; Mochamad Bastomi
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2021): November 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v11i1.1783

Abstract

Jalan Raya Stagen terdapat beberapa titik jalan yang berlubang dan retak yaitu pada STA 8+200 dan 9+100 dan posisinya berada pada tikungan jalan sehingga sering kali terjadi kecelakaan. Pemerintah sering melakukan penanganan dengan menambal jalan yang berlubang tersebut, namun tidak bertahan lama.Oleh karena itu, dilakukan evaluasi pada beberapa titik tersebut untuk mengetahui penyebab kerusakan sehingga dapat diketahui metode perbaikan yang tepat. Evaluasi meliputi pengujian CBR tanah dasar menggunakan alat DCP dan analisis terhadap lalu lintar lajur untuk mengetahui tebal perkerasan berdasarkan Manual Desain Perkerasan Revisi 2017.Dari hasil perhitungan diperoleh nilai ESA adalah 26 juta dengan umur rencana 20 tahun dan nilai HVAG sebesar adalah 31 juta dengan umur rencana 40 tahun. Nilai CBR dan DDT STA 8+200 adalah 0,857%dan 1,373% sedangkan pada STA 9+100 adalah 1,087%  dan 1,823%. Struktur jalan existing tidak sesuai dengan nilai CBR dan lalu lintar lajur yang terjadi berdasarkan MDP 2017.  Saran perbaikan adalah dengan mebuang lapisa tanah lunak dengan lapisan penopang 1500 mm untuk mencapai CBR 2,5% dan lapisan tanah 350 mm untuk mencapai nilai CBR 6%. Untuk lapis perkerasan menggunakan perkerasan kaku tebal pelat beton 295 mm dan AC-WC 30 mm
TINJAUAN KUALITAS BETON MENGGUNAKAN ABU BATU LIMBAH STONE CRUSHER SEBAGAI SUBTITUSI PARSIAL AGREGAT HALUS Satriani Satriani; Mochamad Bastomi
Jurnal Industrial Galuh Vol. 3 No. 01 (2021): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.786 KB) | DOI: 10.25157/jig.v3i01.3003

Abstract

Banyaknya jumlah limbah stone crusher mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai kualitas beton jika material limbah tersebut digunakan sebagai bahan konstruksi yakni sebagai subtitusi parsial agregat halus. Selain sebagai alternatif daur ulang, penggunaan material tersebut khususnya untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi di dekat lokasi quarry juga tentunya lebih murah. Pada pengujian ini diperoleh bahwa penambahan abu batu (chipping) limbah stone crusher sebagai substitusi parsial agregat halus dapat mengurangi kuat tekan beton, kuat lentur, kuat Tarik belah modulus elastisitas dan kerapatan air beton
Rancang Bangun Burner Peleburan Logam Tipe Gun Berbahan Bakar Liquified Petrolium Gas (LPG) Mochamad Bastomi; Muhammad Faisal; Asrul
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 13 No 2 (2023): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v13i2.5286

Abstract

Dalam perkembangan teknologi pengecoran logam, burner yang baik adalah burner yang menghasilkan panas optimal dalam membakar tungku peleburan logam sehingga dapat mempercepat leburnya logam. Burner sebagai alat yang dapat mengatur pembakaran melakukan pencampuran antara udara dan bahan bakar sehingga dihasilkan pembakaran yang baik dan meningkatkan efisiensi pembakaran. Tujuan penelitian ini untuk merancang burner peleburan logam tipe gun berbahan bakar LPG yang mengarah pada produksi kalor yang dihasilkan pada saat pembakaran. Tahapan proses rancangan alat yaitu gambar desain alat, pemotongan bahan, dan perakitan alat hingga menjadi burner. Proses pengambilan data pada penelitian ini melakukan pengujian langsung pada burner sebagai data awal penelitian. Hasil penelitian bahwa alat pembakar tipe gun dirancang menghasilkan nilai kalor (q) sebesar 1311,35 kJ dengan rasio udara terhadap bahan bakar 1:10,17.
Analisis Kekuatan Lengkungan Material Baja Karbon Rendah Pada Lambung Kapal Sukarno, Sukarno; Bastomi, Mochamad; Asrul, Asrul; Tahir, M Ashar
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 12 No 1 (2024): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/jitm.v12i1.8099

Abstract

Kekuatan lengkung material merupakan kemampuan suatu material untuk menerimah tegangan tanpa menyebabkan material menjadi patah.. Untuk mengetahui lengkungan material lambung kapal melalui proses penekukan dan untuk mengetahui kekuatan lengkung maksimum material pada lambung kapal yang sesuai dengan standar. Bahan material pada pengujian ini menggunakan plat baja ST.40 karbon rendah dengan ketebalan 8 mm. Spesimen menggunakan tandar ASTM baja ST 40 disebut dengan istilah AISI 420, Jenis pengujian ini menggunakan pengujian lengkung untuk mengetahui kekuatan baja. Hasil pengujian kekuatan lengkung ST.40 specimen A didapatkan rata-rata kekuatan lengkung maksimum sebesar 606 N/mm2, sedangkan spesimen B didapatkan rata-rata kekuatan lengkung maksimum sebesar 785 N/mm2. Kesimpulan Dari 2 (dua) pengujian spesimen nilai rata-rata kekuatan lengkung maksimum yang mendekati standar BKK yaitu specimen A.
RANCANG BANGUN ALAT PRESS BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA BERBASIS ELEKTRO PNEUMATIK Muhammad Faisal; Hasbi Assiddiq S.; Mochamad Bastomi
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 17 No 1 September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas AKPRIND Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v17i1.4873

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan rancang bangun alat press briket arang tempurung kelapa menggunakan sistem pneumatik. Metode eksperimental digunakan dalam memperoleh hasil pengujian alat press briket dan diperoleh temperatur pembakaran hasil cetakan. Hasil penelitian didapatkan prinsip kerja alat press briket yaitu kontrol pengepressan menggunakan sistem pneumatik yang memanfaatkan udara bertekanan dalam melakukan pencetakan briket dengan jumlah sekali cetak 16 briket. Hasil pengujian pada tekanan pencetakan 80 psi diperoleh ukuran briket dengan tinggi 54,73 mm dan diameter 35,31 mm. Sedangkan pada tekanan 85 psi diperoleh ukuran rata-rata briket yaitu tinggi 53,59 mm dan diameter 35,37 mm dan pada tekanan 90 psi dihasilkan ukuran tinggi briket 52,66 mm dan diameter 35,37 mm, waktu press masing-masing 70 detik dengan jumlah 16 briket. Alat press briket arang tempurung kelapa menghasilkan 822 briket/jam. Hasil pengujian pembakaran pada briket yang telah dicetak didapatkan temperatur tertinggi pada waku pembakaran setelah mencapai 25 menit, briket dengan tekanan 80 psi diperoleh temperatur sebesar 578oC, pada briket dengan tekanan 85 psi diperoleh temperatur sebesar 630oC, dan briket dengan tekanan udara 90 psi diperoleh temperatur sebesar 852oC. Berdasarkan hasil pengujian semakin besar tekanan udara dalam pengepressan briket maka didapatkan temperatur maksimal pembakaran pada briket arang tempurung yaitu pada tekan udara 90 psi.
RANCANG BANGUN ALAT PRESS BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA BERBASIS ELEKTRO PNEUMATIK Muhammad Faisal; Hasbi Assiddiq S.; Mochamad Bastomi
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 17 No 1 September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas AKPRIND Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v17i1.4873

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan rancang bangun alat press briket arang tempurung kelapa menggunakan sistem pneumatik. Metode eksperimental digunakan dalam memperoleh hasil pengujian alat press briket dan diperoleh temperatur pembakaran hasil cetakan. Hasil penelitian didapatkan prinsip kerja alat press briket yaitu kontrol pengepressan menggunakan sistem pneumatik yang memanfaatkan udara bertekanan dalam melakukan pencetakan briket dengan jumlah sekali cetak 16 briket. Hasil pengujian pada tekanan pencetakan 80 psi diperoleh ukuran briket dengan tinggi 54,73 mm dan diameter 35,31 mm. Sedangkan pada tekanan 85 psi diperoleh ukuran rata-rata briket yaitu tinggi 53,59 mm dan diameter 35,37 mm dan pada tekanan 90 psi dihasilkan ukuran tinggi briket 52,66 mm dan diameter 35,37 mm, waktu press masing-masing 70 detik dengan jumlah 16 briket. Alat press briket arang tempurung kelapa menghasilkan 822 briket/jam. Hasil pengujian pembakaran pada briket yang telah dicetak didapatkan temperatur tertinggi pada waku pembakaran setelah mencapai 25 menit, briket dengan tekanan 80 psi diperoleh temperatur sebesar 578oC, pada briket dengan tekanan 85 psi diperoleh temperatur sebesar 630oC, dan briket dengan tekanan udara 90 psi diperoleh temperatur sebesar 852oC. Berdasarkan hasil pengujian semakin besar tekanan udara dalam pengepressan briket maka didapatkan temperatur maksimal pembakaran pada briket arang tempurung yaitu pada tekan udara 90 psi.