Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGALAMAN PERILAKU SEKSUAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA STUDI: FENOMENOLOGI Nurwijaya Fitri; Shanti Wardaningsih
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i2.239

Abstract

Pendahuluan : Skizofrenia merupakan suatu ganguan neurobiologikal pada bagian otak yang persisten, serius dengan munculnya gejala psikotik berupa delusi, halusinasi, gangguan mood dan pikiran yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi kepribadian, pikiran, ingatan dan persepsi serta dapat menimbulkan kerusakan pada fungsi utama kehidupan baik secara individu, keluarga maupun komunitas. Gejala yang muncul pada penderita pasien skizofrenia akibat dari pengobatan antipsikotik selama dalam perawatan di rumah sakit ataupun pengobatan rawat jalan mengalami masalah seksual salah satunya masalah perilaku seksual dimana perilaku seksual adalah semua bentuk perilaku yang terjadi karena didorong oleh hasrat seksual baik lawan jenis maupun sesama jenis yang dimulai dari perasaan tertarik sampai pada tingkah laku bermesraan, bercumbu, berkencan sampai bersenggama. Tujuan penelitian: Untuk mendapatkan gambaran mengenai perilaku seksual pada pasien skizofrenia di Poli Psikiatrik. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitataif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam terhadap beberapa partisipan dan observasi menggunakan panduan wawancara. Peneliti menggunakan alat bantu seperti alat perekam (voice Recorder), catatan lapangan dan alat tulis agar hasil wawancara dapat disimpan dengan baik. Hasil penelitian; Hasil wawancara peneliti dengan partisipan didapatkan beberapa tema yang diperoleh melalui pengkatagorian ungkapan partisipan berjumlah tiga tema. Tema berupa upaya penyaluran hasrat, pendorong dan penekan penyaluran seksual, dan keputusan dalam penyaluran kebutuhan seksual. Kesimpulan: Hasil penelitian ini partisipan mengungkapan adanya masalah seksual akibat penolakan pasangan terhadap kebutuhan seksual, tidak adanya pelampiasan terhadap penyaluran seksual dan tidak tersalurnya kebutuhan seksual. Informasi ini dapat dijadikan acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi tentang masalah perilaku seksual pada pasien skizofrenia.
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Motivasi Terhadap Kepatuhan Minum Obat Dengan Frekuensi Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia nurwijaya fitri; Cindy Savira
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 6 No 1 (2022): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.975 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v6i1.283

Abstract

Schizoprenia is a chronic, complex and heterogeneous disease that affect most of the functions of the psychological aspect, the impact is heavy As a resukt, individuals with schizophrenia can destroy aspects of the family, social roles, and dependence on antipsychotic drugs as a major factor in preventing recurrence and the emergence of symptom-symptom present in the patient. The purpose this study was determine the relationship between knowledge, attitudes and motivation towards medication adherence with frequency schizophrenia in the outpatient clinic in the Clinic of the Bangka Belitung Regional Mental Hospital in 2021. This study used a cross-sectional design. The number of responden is 59 people with sampling technique using quota sampling. Use statistical analysis of uil chi square on the mean 95% confidence level (α = 0,005) the results of this study found that there was a between knowledge (0,017), attitude (0,003) and motivation (0,016) with adherence to taking medication at the Outpatient Clinic Of mental Hospital in 2021.
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Motivasi Terhadap Kepatuhan Minum Obat Dengan Frekuensi Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia nurwijaya fitri; Cindy Savira
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol 6 No 1 (2022): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Ilmiah Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.975 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v6i1.283

Abstract

Schizoprenia is a chronic, complex and heterogeneous disease that affect most of the functions of the psychological aspect, the impact is heavy As a resukt, individuals with schizophrenia can destroy aspects of the family, social roles, and dependence on antipsychotic drugs as a major factor in preventing recurrence and the emergence of symptom-symptom present in the patient. The purpose this study was determine the relationship between knowledge, attitudes and motivation towards medication adherence with frequency schizophrenia in the outpatient clinic in the Clinic of the Bangka Belitung Regional Mental Hospital in 2021. This study used a cross-sectional design. The number of responden is 59 people with sampling technique using quota sampling. Use statistical analysis of uil chi square on the mean 95% confidence level (α = 0,005) the results of this study found that there was a between knowledge (0,017), attitude (0,003) and motivation (0,016) with adherence to taking medication at the Outpatient Clinic Of mental Hospital in 2021.
Kualitas Hidup Lansia di Komunitas yang Mengikuti Majelis Taklim Arjuna, Arjuna; Nurwijaya Fitri; Lasmini, Lasmini; Windiani, Windiani
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.2053

Abstract

Lansia di komunitas sering ditemukan memiliki kualitas hidup yang buruk. Hal ini perlu menjadi perhatian agar lansia dapat produktif dan sejahtera dalam menjalani kehidupan. Sehingga faktor yang dapat diubah perlu dimodifikasi dengan pendekatan yang humanis dan terintegrasi seperti budaya Majelis Taklim. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kualitas hidup lansia yang mengikuti Majelis Taklim dan domain yang berperan dominan pada kualitas hidup lansia di komunitas yang mengikuti Budaya Majelis Taklim di Kota Pangkalpinang. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengikuti Majelis Taklim. Sampel penelitian terdiri dari 144 responden yang ditentukan dengan klaster sampling dan teknik proportional sampling. Klaster penelitian ini yaitu Kecamatan Rangkui  yang terdiri dari 8 kelurahan yang memiliki Majelis Taklim. Pengambilan sampel dengan menghitung proporsi populasi lansia dimasing-masing kelurahan yaitu Melintang, Asam, Keramat, Pintu Air, Mesjid Jamik, Parit lalang, dan Gajah Mada. Data diambil menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF versi Indonesia yang sudah di uji validitas (α = >0,68) dan nilai reliabilitasnya 0,64. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana dengan level signifikan 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain fisik berpengaruh pada kualitas hidup lansia (p=0.001), domain psikologis berpengaruh pada kualitasn hidup lansia (p=0.001), domain sosial berpengaruh pada kualitas hidup lansia (p=0.001), dan domain lingkungan berpengaruh pada kualitas hidup lansia (p=0.001). Koefisien korelasi yang paling tinggi ada pada domain psikologis yaitu 0,851. Penilitian ini dapat disimpulkan bahwa domain fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan berpengaruh pada kualitas hidup. Domain yang paling erat hubungannya adalah psikologis.
Hubungan Intensitas Dan Kecanduan Media Sosial Tiktok Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Keperawatan Institut Citra Internasional Tahun 2024 Ratri Mawarni; Nova Mardiana; Nurwijaya Fitri
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Januari)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i1.55

Abstract

Media sosial TikTok telah menjadi platform yang sangat populer dikalangan generasi muda, termasuk mahasiwa. Popularitasnya yang luar biasa ini, memunculkan kekhawatiran mengenai dampak penggunaan TikTok yang berlebihan terhadap kesehatan mental penggunanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas dan kecanduan media sosial tiktok terhadap kesehatan mentan mahasiswa keperawatan Institut Citra Internasional Tahun 2024. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan metode survey analitik melalui pendekatan penelitian cross- sectional. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa prodi ilmu keperawatan kelas reguler Institut Citra Internasional angkatan 2022 yang terdata aktif dalam akademik kemahasiswaan, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 63 mahasiswa. Data dianalisis secara Univariat dan Bivariat menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95% atau α (0,05).  Hasil Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara intensitas penggunaan tiktok dengan kesehatan mental mahasiswa (p=0,000, POR=29,167) dan kecanduan tiktok dengan kesehatan mental mahasiswa (p=0,007, POR=5,011).  Saran pada penelitian ini diharapkan untuk dapat mengontrol diri dan jangan berlebihan dalam penggunaan tiktok sehingga kesehatan mental tetap terjaga
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa dr. Samsi Jacobalis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024 Uswatun Hasanah; Nurwijaya Fitri; Nova Mardiana
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi Februari 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i2.115

Abstract

The role of the family is very important for people with mental disorders, one of which is in patients with sensory perception disorders: Hallucinations, because the family is the closest and most important person to optimize mental peace for people with mental disorders. The aim of this research is to find out what factors are related to the role of the family in treating hallucinatory patients at the Regional Mental Hospital Polyclinic, Dr. Samsi Jacobalis Bangka Belitung Islands Province in 2024. This research is quantitative research with a cross- sectional approach. The samples in this study were families of people with mental disorders who were recorded and registered as visiting the Polyclinic at the Regional Mental Hospital, dr. Samsi Jacobalis of Bangka Belitung Islands Province as many as 56 people. The results of this study concluded that the factors related to family roles were knowledge p-value (0.031), and the more dominant factors were family attitudes p-value 0.031 and POR 3.800. The conclusion of this research is that knowledge and attitudes are related to the role of the family in caring for hallucinatory patients at the Regional Mental Hospital Polyclinic, Dr. Samsi Jacobalis Bangka Belitung Islands Province in 2024. The suggestion from this research is that it is hoped that the results of this research will be used as literature and a reference to improve counseling and increase knowledge through education in the community from an early age about the importance of the role of the family in people with mental disorders who experience hallucinations because they really need the role and helping hand of the family.
PENGALAMAN PERILAKU SEKSUAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA STUDI: FENOMENOLOGI Nurwijaya Fitri; Shanti Wardaningsih
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i2.239

Abstract

Pendahuluan : Skizofrenia merupakan suatu ganguan neurobiologikal pada bagian otak yang persisten, serius dengan munculnya gejala psikotik berupa delusi, halusinasi, gangguan mood dan pikiran yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi kepribadian, pikiran, ingatan dan persepsi serta dapat menimbulkan kerusakan pada fungsi utama kehidupan baik secara individu, keluarga maupun komunitas. Gejala yang muncul pada penderita pasien skizofrenia akibat dari pengobatan antipsikotik selama dalam perawatan di rumah sakit ataupun pengobatan rawat jalan mengalami masalah seksual salah satunya masalah perilaku seksual dimana perilaku seksual adalah semua bentuk perilaku yang terjadi karena didorong oleh hasrat seksual baik lawan jenis maupun sesama jenis yang dimulai dari perasaan tertarik sampai pada tingkah laku bermesraan, bercumbu, berkencan sampai bersenggama. Tujuan penelitian: Untuk mendapatkan gambaran mengenai perilaku seksual pada pasien skizofrenia di Poli Psikiatrik. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitataif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam terhadap beberapa partisipan dan observasi menggunakan panduan wawancara. Peneliti menggunakan alat bantu seperti alat perekam (voice Recorder), catatan lapangan dan alat tulis agar hasil wawancara dapat disimpan dengan baik. Hasil penelitian; Hasil wawancara peneliti dengan partisipan didapatkan beberapa tema yang diperoleh melalui pengkatagorian ungkapan partisipan berjumlah tiga tema. Tema berupa upaya penyaluran hasrat, pendorong dan penekan penyaluran seksual, dan keputusan dalam penyaluran kebutuhan seksual. Kesimpulan: Hasil penelitian ini partisipan mengungkapan adanya masalah seksual akibat penolakan pasangan terhadap kebutuhan seksual, tidak adanya pelampiasan terhadap penyaluran seksual dan tidak tersalurnya kebutuhan seksual. Informasi ini dapat dijadikan acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi tentang masalah perilaku seksual pada pasien skizofrenia.
Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Terhadap Penurunan Frekuensi Halusinasi Pasien Skizofrenia Mardiana, Nova; Nurwijaya Fitri; Ardiansyah
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 8 No. 2 (2025): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v8i2.496

Abstract

Mental disorders are still a hot and serious topic of discussion globally. The number of people suffering from mental disorders increases every year in various parts of the world. One form of mental disorder is schizophrenia. The purpose of this study was to determine the effect of group activity therapy on reducing the frequency of hallucinations in schizophrenia patients. This study is a quantitative study with a quasi experiment using a one group pre-test post-test approach. The sample in this study was 19 patients who were taken through a purposive sampling technique. Data collection was carried out using a questionnaire observation sheet and using the T-test. The results of the study showed that the average score of the frequency of hallucinations before being given group activity therapy was 6.42, while after being given group activity therapy the average score was 5.37. Then from the results of the statistical data analysis showed a p-value of 0.000 <0.05 (?) which means there is a significant difference in the average score before and after being given group activity therapy on reducing the frequency of hallucinations in schizophrenia patients at the dr. Mental Hospital. Samsi Jacobalis Bangka Belitung Islands Province in 2023. The conclusion of this study is that there is an effect of group activity therapy on reducing the frequency of hallucinations in schizophrenia patients. The researcher's suggestion for the form of group activity therapy can be modified according to the situation and conditions at the Hospital.
Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadianpneumonia Pada Balita Di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2024 Luthfi Handayani; Indri Puji Lestari; Nurwijaya Fitri
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi Februari 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i2.158

Abstract

Pneumonia is currently still a problem in the health sector where the death rate is still high. Not only that, the prevalence of pneumonia is also increasing both locally, nationally, and even internationally. The increase in the incidence of pneumonia can be caused by factors such as history of vitamin A, BBLR and nutritional status The purpose of this study is to find out the factors related to the incidence of pneumonia in toddlers at Depati Hamzah Pangkalpinang Hospital in 2024. This study uses a sectional study sross design. The population in this study is 608 pneumonia patients at Depati Hamzah Pangkalpinang Hospital in 2023. The sample size in this study was 88 respondents who were selected with the Purposive Sampling Technique. Data analysis using the Chi-square test. The results of this study prove that there is a relationship between the factors of vitamin A (p-value=0.000), BBLR (p-value-0.000), and Nutritional Status (p-value=0.000). With the incidence of pneumonia at Depati Hamzah Pangkalpinang Hospital in 2024. It is hoped that Health Service Institutions can increase the frequency of Health Education to the community to always maintain clean and healthy living behaviors and prevent the occurrence of pneumonia in toddlers.
Dysmenorhore Exercises Reduce Menstrual Pain in Teenagers: DYSMENORRHEA EXERCISES TO REDUCE MENSTRUAL PAIN IN ADOLESCENTS Erni Chaerani; Hendra Kusumajaya; Nurwijaya Fitri
Journal of Nursing Care and Biomolecular Vol 10 No 1 (2025): Journal of Nursing Care and Biomolecular
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea or unpleasant menstruation is the most common gynecological problem among young women, including lower abdominal pain, nausea and mild headaches. Dysmenorrhea exercise is a relaxation method that can be used to reduce discomfort (pain) during menstruation. This study aims to determine the effect of dysmenorrhoea exercises in reducing menstrual pain on the Pangkalpinang Ministry of Health Polytechnic students. The research design used was pre-experimental single group pretest-post test design with a research sample of 91 people. The results showed that the average pain level of respondents before doing dysmenorrhea exercises was 6,13 with a standard deviation of 1,784, while after doing dysmenorrhea exercises, the average pain level of respondents was 3,95 with a standard deviation of 1,797. The statistical test results obtained a p value of 0,000, it was concluded that there was a significant influence on the respondent's pain level before and after doing the dysmenorrhoea exercise. This means that dysmenorrhoea exercise has an influence in reducing the respondent's menstrual pain. It is hoped that the results of this research will provide benefits to educational institutions as reference material in learning, and for the community, especially teenagers, to avoid the symptoms of endometriosis which have an impact on women's health, quality of life and fertility.