Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Citra Rumah Sakit Umum Dr. Ferdinand Lumban Tobing Kota Sibolga Tahun 2019 Muhammad Mahadi Hasibuan; Arifah Devi Fitriani; Deli Theo
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.22 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v4i2.1029

Abstract

Citra Rumah Sakit sangat bergantung pada persepsi pasien atas kualitas pelayanan yang diberikan. Citra menjadi pembeda antara satu Rumah Sakit dengan Rumah Sakit lainnya. RSU dr. Ferdinand Lumbantobing merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Sibolga dengan Tipe B dan terakreditasi Paripurna. Sebagai Rumah Sakit Rujukan RSU Ferdinand Lumbantobing memiliki tingkat kepercayaan masyarakt yang rendah, hal ini dilihat dari tinkgat Bed Occupancy Ratio yang rerata di tahun 2016-2019 hanya berada di angka 32,5 %. Jenis penelitian ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rumah sakit yang menjalani rawat inap pada bulan juni 2019 di RSU dr. Ferdinand Lumbantobing Kota Sibolga yang berjumlah sebanyak 345 pasien. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa dari 4 variabel independen yang dianalisis, variabel profesi (p=0,001), efisiensi dan efektifitas (p=0,003), keselamatan pasien (p=0,001), dan kepuasan pasien (p=0,012) yang berpengaruh secara signifikan terhadap citra RSU dr. Ferdinand Lumbantobing Kota Sibolga. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh antara variabel independen (profesi, Efisiensi & Efektifitas, keselamatan pasien dan kepuasan pasien) terhadap variabel dependen  ( citra rumah sakit).Disarankan bagi manajemen RSU dr. Ferdinand Lumbantobing Kota Sibolga perlu memberikan perhatian mendalam pada beberapa unsur kualitas pelayanan, Khususnya pelayanan administrasi, pelayanan klinis, IGD dan mengadakan pembaharuan dan penambahan sarana dan prasarana. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Citra Rumah Sakit, Rumah Sakit
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN PASIEN PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RSUD MUNYANG KUTE REDELONG BENER MERIAH TAHUN 2019 Eriza Dinamika; Arifah Devi Firiani; Deli Theo
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1150

Abstract

AbstrakKesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, maka kesehatan adalah hak bagi setiap warga masyarakat yang dilindungi oleh UndangUndang Dasar. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, perbaikan pelayanan kesehatan pada dasarnya merupakan suatu investasi sumber daya manusia untuk mencapai masyarakat yang sejahtera (welfare society) dimana pemerintah mempunyai peran yang sangat besar. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang efektif, dan efisien untuk memberikan informasi kesehatan yang tepat dalam pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui  faktor yang memengaruhi kepuasan pasien pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Munyang Kute Redelong Tahun 2019.Jenis penelitian menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, Waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan juli sampai dengan agustus 2019, populasi adalah seluruh pasien rawat jalan, dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu sebanyak 96 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh jenis kelamin dengan nilai p value 0,025, ada pengaruh umur dengan nilai pvalue 0,020, tidak ada pengaruh pendidikan dengan nilai pvalue 0,399, tidak ada pengaruh dengan nilai pvalue 0,700, tidak ada pengaruh status kepesertaan nilai pvalue 0,275, ada pengaruh pelayanan perawat nilai pvalue 0,005, ada pengaruh pelayanan obat nilai pvalue 0,025, ada pengaruh pelayanan dokter nilai pvalue 0,005,ada pengaruh pelayanan administrasi nilai pvalue 0,005, ada pengaruh fasilitas nilai pvalue 0,016 terhadap kepuasan pasien pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Munyang Kute Redelong Tahun 2019.Saran peneliti kepada Rumah Sakit Munyang Kute Redelong agar lebih meningkatkan dan membenahi fasilitas yang ada di Instalasi Rawat RS Munyang Kute Redelong serta meningkatkan pealatihan untuk meningkatkan standar pelayanan minimal rumah sakit.Kata Kunci                : Kepuasan, Pasien, Rumah Sakit 
Analysis of the Relationship between Culture of Initiative and Culture of Accuracy with Performance of Implementing Nurses at Regional General Hospital dr. Djasamen Saragih, Pematang Siantar City Febri Aini Nasution; Zulfendri Zulfendri; Deli Theo
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6932

Abstract

The purpose of this study is to analyze the relationship between culture of initiative and culture of accuracy with performance of implementing nurses at Regional General Hospital dr. Djasamen Saragih, Pematang Siantar City. The type of research used is descriptive research with a quantitative approach. This research was conducted from March to July 2022 at Regional General Hospital dr. Djasamen Saragih, Pematang Siantar City. The population in this study are nurses who are in the Inpatient Agencies of Regional General Hospital dr. Djasamen Saragih, Pematang Siantar City is 116 people. The method of analysis in this study uses pearson correlation test. The results show that there is a significant relationship between culture of initiative and culture of accuracy with performance of implementing nurses at Regional General Hospital dr. Djasamen Saragih, Pematang Siantar City.
Analisis Pengaruh Mutu Pelayanan IGD Terhadap Kepuasan Pasien Di RUMKIT TK II Iskandar Muda Banda Aceh Muhammad Ilham Syufi; Juliandi Harahap; Deli Theo
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 3 No. 1 (2024): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v3i1.2740

Abstract

It can be said that patient satisfaction is an abstract thing and the results vary greatly because basically it really depends on each individual's perception. Patient satisfaction can be said to be fulfilled if the services provided are in accordance with their expectations. The aim of the research is to analyze the Quality of Emergency Room Services on Patient Satisfaction at RUMKIT TK II Iskandar Muda Banda Aceh. The research design used in this research is an analytical survey with a cross sectional design. The population in this study was all 2,058 emergency room patients. The number of samples to be studied is 95 people. Data analysis was carried out using univariate, bivariate and multivariate analysis. The statistical tests used are the chi square test and logistic regression. The results of the chi square test research show that there is an influence of 5 variables, namely reliability, responsiveness, assurance, empathy and physical evidence, which have a p-value <α 0.05, meaning that reliability, responsiveness, assurance, empathy and physical evidence influence patient satisfaction in the RUMKIT TK ER. II Iskandar Muda Banda Aceh and the multivariate test shows that the 5 variables of reliability, responsiveness, assurance, empathy and physical evidence influence the results of the multiple logistic regression test showing that the responsiveness variable is the most dominant with an odds ratio (OR) of 15,104, meaning 15 times influencing patient satisfaction. The conclusion was that the dominant responsiveness variable had the most influence on patient satisfaction at the RUMKIT TK II Iskandar Muda Banda Aceh emergency room. It is recommended for hospitals to adopt policies to increase patient responsiveness in the ER in order to produce optimal patient satisfaction.
Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Umum Di RSU Bethesda Gunung Sitoli Alfred Solidaritas Telaumbanua; Deli Theo; Juliandi Harahap
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 3 No. 1 (2024): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v3i1.2741

Abstract

Quality is one of the important elements in every health service. Therefore, in providing health services for the community, health service providers must always maintain the quality of services provided. The purpose to be achieved in this study is to analyze the factors that affect the quality of health services on patient satisfaction of the General Polyclinic at Bethesda Gunungsitoli General Hospital. This type of research uses a descriptive analytical survey with a cross sectional design. The population in this study was all patients who came for outpatient treatment at the General Polyclinic at Bethesda General Hospital Gunungsitoli approximately 2235 visits to take smpel using the Accidental sampling method.While the sample amounted to 100 people. Data analysis was carried out by univariate, bivariate and multivariate analysis. Based on the results of the chi-square test, it is known that the incidence of hypotension affects Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance and Empahaty p = 0.000, meaning that there is Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance and Empahaty to patient satisfaction. From the results of multivariate analysis, it is known that the most influential variable in this study is the Responsiveness variable with an OR value of 15,104. The conclusion in this study is that responsiveness is the dominant factor affecting patient satisfaction at the General Polyclinic at Bethesda General Hospital Gunungsitoli. To be able to improve the quality of services that must be improved, especially security and comfort guarantees for patients such as: completing patient administration, responding quickly to patient complaints, providing drugs quickly and precisely, providing information and quick response in handling patients to be improved to create a patient satisfaction that becomes patient satisfaction at the General Polyclinic at Bethesda General Hospital Gunungsitoli.
Analisis Faktor yang Memengaruhi Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Kurnia Aldiba; Deli Theo; Juliandi Harahap; Nur Aini; Thomson Parluhutan
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v7i2.501

Abstract

Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen yang terdiri dari identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Ketidaklengkapan rekam medis dapat menjadi masalah, dikarenakan rekam medis ini dapat memberikan informasi terinci tentang apa yang sudah terjadi kepada pasien selama berada di rumah sakit, hal ini juga akan berdampak pada mutu rekam medis dan terhadap pelayanan yang diberikan terhadap rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kelengkapan pengisian berkas rekam medis rawat inap RSUD Sulthan Thaha Shaifuddin Tebo. Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik yang menggunakan pendekatan fenomologe mengambil data primer maupun data sekunder. Informan pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling dengan informan utama dokter rawat inap 6 orang dan perawat 6 orang, sedangkan informan triangulasi kepala unit rekam medis 1 orang dan kepala unit pelayanan medis 1 orang. Analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan faktor sumber daya manusia, semua informan berperan dalam pengisian berkas rekam medis dan mengetahui arti penting dari rekam medis. Faktor sarana dan prasarana, form rekam medis yang dibutuhkan selalu tersedia dan lengkap. Faktor metode SOP pengisian berkas rekam medis sudah tersedia dan sudah diterapkan. Faktor kebijakan tidak terdapat sanksi jika mengisi rekam medis tidak lengkap. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kelengkapan pengisian berkas rekam medis rawat inap dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, metode dan kebijakan. Untuk faktor sumber daya manusia, disarankan memperketat kedisiplinan para petugas dalam pengisian berkas rekam medis. Untuk faktor sarana dan prasarana, disarankan menyegerakan pemakaian rekam medis elektronik di pelayanan rawat inap. Untuk faktor metode, disarankan melakukan evaluasi terkait SOP pengisian berkas rekam medis. Untuk faktor kebijakan, memberikan sanksi kepada petugas kesehatan yang mengisi berkas rekam medis tidak lengkap.
Analisis Waktu Tunggu Ekspertise Foto Radiodiagnostik Pasien Rawat Inap di Instalasi Radiologi RS Bhayangkara TK. II Medan Fadhilla Qudsi Ramadhani; Arifah Devi Fitriani; Deli Theo
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.313

Abstract

Waktu tunggu dalam pelayanan radiodiagnostik sangat mempengaruhi mutu pelayanan yang ada dalam rumah sakit, hal ini karena pelayanan penunjang medis sangat berpengaruh pada penentuan diagnosis kepada pasien. Tujuan Penelitian yaitu untuk menganalisis waktu tunggu ekspertise foto radiodiagnostik pasien rawat inap di Instalasi Radiologi RS Bhayangkara TK. II Medan Tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mixed methods. Sampel pada penelitian ini pasien rawat inap yang datang ke instalasi radiologi RS Bhayangkara TK. II Medan untuk melakukan foto radiodiagnostik ialah sebanyak 72 orang dari bulan juni sampai juli 2023. Berdasarkan umur mayoritas usia 21 – 35 tahun sebanyak 38 orang (52.8.0%), dan Jenis kelamin mayoritas laki – laki sebanyak 38 orang (52.8%), pendidikan mayoritas SMA sebanyak 32 orang (44.4%), dan pekerjaan mayoritas bekerja sebanyak 46 orang (63.9%). Waktu tunggu pelayanan untuk pasien baru adalah 176 – 225 menit dikategorikan lama pemeriksaan dilakukan lebih dari 180 menit. Upaya yang diharapkan kepada Pimpinan Instalasi Radiologi RS Bhayangkara TK. II Medan untuk menangani keluhan pasien yaitu dengan memberikan pengertian kepada pasien tentang jalannya pemanggilan antrian pemeriksaan yaitu apabila jenis pemeriksaannya berbeda maka berbeda ruang pemeriksaan dan berbeda pula urutan pemanggilannya.
Penerapan Manajemen Mutu Pelayanan Rumah Sakit Oleh Tenaga Kesehatan di RS. Mitra Medika Premiere Medan Arifah Devi Fitriani; Deli Theo; Meriahta Sitepu; Teguh Suharto; Mhd. Aulia Rahman4; Sari Safitri5
Kesejahteraan Bersama : Jurnal Pengabdian dan Keberlanjutan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Januari : Kesejahteraan Bersama : Jurnal Pengabdian dan Keberlanjutan Masyaraka
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/bersama.v2i1.1138

Abstract

Hospital service quality management is a crucial aspect of the healthcare service system, aimed at ensuring that every patient receives safe, effective, and high-quality care. In the era of global competition and rising patient expectations, hospitals are required not only to provide adequate healthcare services but also to continuously and sustainably improve the quality of their services. Good quality management assists hospitals in identifying, measuring, and improving areas that require enhancement, as well as ensuring compliance with service standards set by accreditation bodies and regulators. With effective quality management, hospitals can reduce medical risks, enhance patient satisfaction, and ultimately strengthen the institution's reputation. This approach also plays a vital role in optimizing resource utilization and improving operational efficiency, which ultimately contributes
Analisis Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Waktu Tunggu Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RS Bhayangkara Tk. II Medan Tahun 2022 Chairuna Amalia; Arifah Devi Fitriani; Deli Theo
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.315

Abstract

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 30 Tahun 2019, menyebutkan bahwa penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit yang profesional dan bertanggung jawab dibutuhkan upayadalam rangkaian pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu. Waktu tunggu pelayanan kesehatan di Indonesia ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) melalui standar pelayanan minimal. Setiap RS harus mengikuti standar pelayanan minimal tentang waktu tunggu ini, dimana standar pelayanan minimal di rawat jalan berdasar Kemenkes Nomor 129/Menkes /SK/II/2008 ialah kurang atau sama dengan 60 menit. Tujuan peneliitian untuk mengalisis faktor – faktor yang memengaruhi waktu tunggu pasien rawat jalan di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RS Bhayangkara Tk. II Medan Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilaksanakan sampai bulan juli 2023. Informan penelitian yaitu petugas pendaftaran sebanyak 2 orang, Rekam Medis 2 orang, Dokter Obgyn 2 orang, Perawat 2 orang, dan pasien di poliklinik kandungan RS Bhayangkara II Medan sebanyak 2 orang. SDM yang meliputi jumlah petugas, pendidikan, umur dan masa kerja sangat mempengaruhi waktu tunggu pelayanan di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RS Bhayangkara Tk. II Medan. Kegiatan yang meliputi pendaftaran pasien, pemeriksaan, dan pengambilan obat, dimana kondisi ini sangat mempengaruhi waktu tunggu, kualitas sarana prasarana juga mempengaruhi waktu tunggu pasien, serta fasilitas sarana prasarana yang baik dan berkualitas dapat menunjang pelayanan yang diberikan kepada pasien. Disamping itu kualitas sarana prasarana yang baik juga berperan dalam memberikan kenyamanan kepada pasien. Rata – rata Waktu tunggu pelayana pasien di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RS Bhayangkara Tk. II Medan adalah 59 – 65 menit. Disarankan kepada RS dapat meningkatkan aspek keamanan pasien dengan menerapkan prinsip International Patient Safety Goal yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RS Bhayangkara Tk. II Medan.
Determinasi Risiko Prenatal terhadap Stunting Neonatal: (Studi di RSUD Dr. Soedarso Pontianak) Pinda Hutajulu; Deli Theo; Ramadhani Syafitri Nasution
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jka.v9i1.834

Abstract

Neonatal stunting is a form of growth failure that begins in the womb, marked by birth length below the 10th percentile, reflecting maternal nutritional and health status during pregnancy. This study aimed to analyze the influence of prenatal risk factors on neonatal stunting at Dr. Soedarso General Hospital, Pontianak. Using an institution-based cross-sectional design with a quantitative approach, the study utilized secondary data from maternal and newborn medical records collected from June to September 2024. A total of 485 mother–infant pairs were selected using purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. Independent variables included maternal age, height, anemia, hypertension during pregnancy, and parental education levels, while the dependent variable was neonatal stunting. Data were analyzed using Chi-square tests and logistic regression. The results showed a neonatal stunting prevalence of 23.9%, with maternal age under 20 years as the only significant risk factor (AOR = 2.54; p = 0.035). Other variables such as anemia, hypertension, maternal height, and parental education were not significantly associated with stunting. These findings indicate that teenage pregnancy is a critical factor in neonatal stunting prevention. Strengthening reproductive health education and antenatal care services for adolescent girls is essential to reduce the prevalence of stunting from the prenatal stage.