Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK UNGGAS MELALUI PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI DI DESA APITAIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR Dwi Kusuma Purnamasari; Syamsuhaidi Syamsuhaidi; Erwan Erwan; I Ketut Gede Wiryawan; Sumiati Sumiati; Pardi Pardi; Tjokorda Suwhendra Binetra
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i1.305

Abstract

Desa Apitaik merupakan desa yang memiliki potensi dalam bidang peternakan, dimana ketersediaan bahan pakan lokal yang berasal dari limbah pertanian dan perikanan cukup besar. Namun saat ini peternak belum maksimal memanfaatkan limbah pertanian dan perikanan, dikarenakan kurangnya pengetahuan dalam pengolahan limbah menjadi pakan ternak yang berkualitas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan dalam rangka meningkatkan produktifitas dan kesehatan ternak unggas melalui pemberian pakan fermentasi dan pemanfaatan fermentor sebagai probiotik dalam air minum. Tahapan kegiatan yaitu: 1). Penyuluhan tentang sistem peternakan unggas, berbagai macam bahan pakan lokal, manfaat serta penggunaannya. 2). Pengenalan dan demonstrasi metode pengolahan bahan pakan dengan menggunakan fermentor dan penggunaan fermentor sebagai probiotik dalam air minum. 3). Diskusi menggali potensi, permasalahan, dan mencari solusi secara bersama. Selama kegiatan pengabdian, peserta menunjukkan semangat yang tinggi untuk berusaha di bidang peternakan khususnya ayam ras petelur. Nampak dari jumlah kehadiran peternak yang tinggi (31 orang), dan keaktifan peternak dalam diskusi serta lamanya diskusi (± 4 jam), serta peternak bersemangat untuk mencoba fermentor dalam pengolahan pakan. Peternak berkomitmen untuk meningkatkan produktifitas ternak dan kesehatan ternak dengan memanfaatkan limbah pertanian hasil fermentasi.
PENDAMPINGAN USAHA BETERNAK SECARA MANDIRI DAN PEMBUATAN LUMBUNG TRIGONA TETEBATU (LITEBA) DI DESA TETEBATU KECAMATAN SIKUR LOMBOK TIMUR Dwi Kusuma Purnamasari; Pardi Pardi; Ketut Gede Wiryawan; Syamsuhaidi Syamsuhaidi; Erwan Erwan; Yulian Asronul Lutfi; Rohmah Rohmah
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i3.355

Abstract

Kegiatan pengabdian bertujuan untuk menyebarkan informasi, pengetahuan dan keterampilan dalam usaha beternak secara mandiri berbasis bahan pakan lokal dan alternatif dan penyampaian program pembuatan Lumbung Trigona Tete Batu (Liteba). Kegiatan ini didasarkan pada potensi Desa Tetebatu sebagai daerah pertanian yang subur sehingga ketersediaan limbah pertanian melimpah dan selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai pakan ternak khususnya ternak unggas yang permasalahan utamanya pada bahan pakan yang mahal, selain itu vegetasi tanaman yang bervariasi dan melimpah menjadi sumber nektar dan pollen bagi lebah untuk menghasilkan madu. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui pemberian materi tentang managemen beternak unggas, bahan-bahan pakan lokal yang bisa dijadikan sebagai bahan pakan alternatif, dan penyampaian pembuatan ‘Liteba’ oleh mahasiswa peternakan. Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat yang bekerja di bidang pertanian dan peternakan, pengurus desa, dan tokoh-tokoh masyarakat desa, serta kelompok pemuda desa. Kegiatan pengabdian menghasilkan peningkatan motivasi dan semangat dalam mengembangkan usaha peternakan menjadi mata pencaharian yang utama dan pengurus desa serta tokoh masyarakat desa ikut mendukung dengan menjadikan salah satu program unggulan desa selain bidang pariwisata. Berdasarkan hasil evaluasi telah berdiri lumbung trigona dan telah berproduksi menghasilkan madu untuk dijual ke konsumen. Komitmen dari pemerintah daerah yang terkait menjadi penguat keberhasilan kegiatan ini.
PENYULUHAN PEMANFAATAN PAKAN TERNAK ALTERNATIF DI DESA PENGKELAK MAS KABUPATEN LOMBOK TIMUR Dwi Kusuma Purnamasari; Syamsuhaidi Syamsuhaidi; Erwan Erwan; Sumiati Sumiati; Pardi Pardi; Uhud Abdullah; Sri Sulastri
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i1.372

Abstract

Desa Pengkelak Mas merupakan salah satu desa di Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur yang merupakan daerah yang kering dengan ketersediaan pakan hijauan yang rendah terutama pada musim kemarau. Pada saat tersebut masyarakat desa masih memelihara ternak secara tradisional, yaitu ternak dilepas di padang penggembalaan pada pagi hingga sore hari tanpa memperhatikan kecukupan pakan yang tersedia di padang penggembalaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan mengenai pemanfaatan pakan ternak alternative yang dapat digunakan oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan yang dilanjutkan dengan penanaman bibit tanaman pakan alternatif berupa lamtoro. Kegiatan pengabdian diikuti sekitar 35 orang yang terdiri dari masyarakat tani ternak, pengurus desa, dan tokoh masyarakat desa Pengkelak Mas. Peserta pengabdian antusias mengikuti kegiatan penyuluhan mengenai manajemen memelihara ternak pada daerah kering dengan memanfaatkan bahan pakan alternatif seperti limbah jagung dan limbah nanas. Kegiatan selajutnya adalah diskusi, yaitu membahas permasalahan-permasalahan yang dialami peternak dan menyampaikan solusi-solusi yang dapat dilakukan oleh peternak. Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terungkap, maka diberikan berbagai alternatif-alternatif solusi yang dapat dilakukan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian, masyarakat mendapatkan tambahan informasi dan semangat dalam meningkatkan produktifitas ternak dengan memanfaatkan bahan-bahan pakan alternatif yang ada di Desa Pengkelak Mas
PENDAMPINGAN USAHA PETERNAKAN ITIK PADA KELOMPOK TANI TERNAK DESA LOYOK KECAMATAN SIKUR LOMBOK TIMUR Dwi Kusuma Purnamasari; Syamsuhaidi Syamsuhaidi; Erwan Erwan; Komang Gede Wiryawan; Sumiati Sumiati; Sri Sulastri
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i1.463

Abstract

Loyok Village is located on the Mount Siu-Kotaraja tourism route which is visited by many local and foreign tourists. This causes the village administrator to hope that Loyok Village can be more advanced to support the tourism program by having superior products in the form of duck meat and eggs. So far, livestock farming, both large and small, is still used as a side business. Livestock rearing is done in free time and with an irregular feeding schedule. This activity aims to disseminate information, increase knowledge and skills in the business of raising ducks independently. Service activities are carried out through providing management materials for raising ducks, local feed ingredients as alternative feed ingredients, providing motivation for raising livestock, and the importance of forming a farmer group in Loyok Village. The service activity was attended by the Village Head and his staff, breeders, and female livestock farmers. Service participants enthusiastically participated in the delivery of material and discussions during service activities. To achieve maximum productivity, ducks must pay attention to cage management, feed formulas that are in accordance with the needs of ducks, and environmental hygiene to avoid ducks being exposed to various kinds of diseases. Several programs resulted from this service activity, including making Loyok Village a fostered village of the Faculty of Animal Husbandry by involving academics in village planning, so that the development of the livestock sector develops in a directed manner. from this service activity is an increase in the knowledge, insight, and enthusiasm of the service participants in increasing the duck farming business.
Kualitas Fisik dan Kimiawi Maggot BSF yang Dibudidaya Oleh Peternak Menggunakan Media Pakan yang Berbeda Dwi Kusuma Purnamasari; Syamsuhaidi Syamsuhaidi; Erwan Erwan; K.G. Wiryawan; Sumiati Sumiati; Moh. Taqiuddin; M.U. Utami; N.P.W.O. Ardyanti
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v9i1.422

Abstract

This study aims to determine the physical and chemical quality of maggot cultivated by farmers on the island of Lombok using different feed media. The research was conducted in 2 tages, namely: Phase I. Observation of 5 locations of maggot farms on Lombok Island with a production scale of at least 5 kg per week. The parameters observed were the type of feed used, production scale, body weight and body length of maggot per head. Stage II. Analisis of the nutritional quality of feed and maggot media using the Proximate analysis method. Parameters observed were water content, ash content, crude protein, crude fat, and crude fiber. The data collected were tabulated and discussed descriptively. The results showed that there were 4 TPS locations and 1 quail farm location which was assisted with maggot cultivation with a maggot production scale of 7-350 kg per week. The lowest production scale is at the location of the quail farm using quail manure and the highest scale is at the TPS location Ds. Sengkol using kitchen waste as feed media, expired milk, coconut dregs, and banan stems. The protein content of the feed media that had been converted by maggot ranged from 4.51-24.64% and the maggot content produced ranged from 23.0-42.45%, the highest at quail Farm Puyung village which uses quail waste media. The conclusion of this study that the use of quail waste media as a feed medium resulted in the best quality of maggot.
Morphometric Measurements of Several Body Parts of Laying Phase Arabian Chickens Mohammad Hasil Tamzil; Budi Indarsih; Syamsuhaidi Syamsuhaidi
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4913

Abstract

The objective of this research was to investigate the body measurements of female Arabian chickens during the laying phase. The study utilized a sample of 95 female Arabian chickens, aged 94 weeks, which were housed in battery cages and utilized for egg production. Direct measurements were taken on each chicken, with variables including body weight, head circumference, beak length, comb height, neck length, back length, wing length, chest width, chest depth, upper thigh length, lower thigh length, shank length, shank circumference, the distance between the pubis bones, the distance between the pubic bone and sternum, and the length of the phalanges. The results of the study indicated that the body weight and morphometric measurements of the Arabian chickens were consistent with prior research. Furthermore, the size of the chest, back, neck, and wings displayed a significant correlation with body weight. Therefore, these measurements can be used as indicative markers for predicting the body weight of Arabian chickens.
Potensi Sampah Organik Sebagai Media Tumbuh Maggot BSF (Hermetia illucens) Dwi Kusuma Purnamasari; Bq Julia M. Ariyanti; Syamsuhaidi Syamsuhaidi; Sumiati Sumiati; Erwan Erwan
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v7i2.96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan kualitas nutrisi dari berbagai media sampah organik yang berpotensi sebagai media tumbuh maggot lalat Black Soldier (BSF). Penelitian melalui 2 tahapan metode yaitu tahap pertama inventarisasi ketersediaan sampah organik rumah tangga, pasar, dan peternakan ayam di Kota Mataram, dan tahap kedua yaitu analisis kandungan nutrisi sampah organik. Variabel yang diamati yaitu tingkat ketersedian sampah organik per hari dan kualitas nutrisi berbagai sampah organik yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan kadar serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat ketersediaan sampah organik per hari didapatkan produksi sampah Kota Mataram yang bersumber dari sampah rumah tangga, pasar, dan peternakan ayam berjumlah 181.976 kg sampah per hari, dimana proporsi sampah rumah tangga sebesar 85,23%, sampah peternakan ayam 10,59%, dan sampah pasar sebesar 4,18%. Kandungan nutrisi masing-masing sampah organik mengandung protein kasar yang tinggi yaitu sampah rumah tangga sebesar 13,10%, sampah pasar sebesar 15,95% dan tertinggi pada sampah peternakan ayam petelur sebesar 18,64%. Namun kadar air sampah organik rumah tangga dan pasar adalah tinggi yaitu 82.07% dan 88.30%, dimana kadar air media yang ideal untuk pertumbuhan maggot adalah 70-80%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sampah organik berpotensi untuk dijadikan sebagai media tumbuh dari maggot BSF berdasarkan ketersediaan sampah organik perharinya yang tinggi dan kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan maggot.
Productivity and Feed of Laying Hens by Efficient Use of Concentrates: Ayam ras Petelur Dwi Kusuma Purnamasari; Syamsuhaidi Syamsuhaidi; Sumiati Sumiati; Gempa Maulana Aji Alfian
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v8i2.145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula konsentrat yang tepat dan efisien untuk menghasilkan produktivitas ayam petelur yang maksimal. Metode penelitian adalah action research di lokasi peternakan ayam petelur dengan membandingkan formula pakan yang diterapkan peternak dengan formula pakan yang disusun sesuai kebutuhan. Penelitian menggunakan ayam ras petelur usia 21 minggu jenis Lohman Brown sebanyak 75 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola satu arah dengan tiga jenis formulasi pakan yang berbeda yaitu P1 (jagung 33,3%+dedak padi 16,7%+konsentrat layer 50%), P2 (jagung 36%+dedak padi 26%+konsentrat layer 38%) dan P3 (jagung 42%+dedak padi 24,5%+konsentrat layer 33,5%). Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, produksi telur per hari (HDP), bobot telur, FCR dan biaya pakan. Analisis data menggunakan Analisis Varians (ANOVA) dan Uji Lanjut Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengurangi level konsentrat pada pakan sebanyak 16% dari yang biasa diterapkan oleh peternak, menghasilkan produksi telur, bobot telur, dan FCR yang berbeda tidak nyata (p>0,05), namun biaya pakan yang dikeluarkan lebih rendah berkisar Rp. 68,02-84,12 per ekor per hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan mengefisienkan penggunaan konsentrat dan pakan disusun sesuai kebutuhan menghasilkan produktivitas yang sama namun lebih efisien dibandingkan formula pakan peternak. Kata Kunci : Konsumsi Pakan, Produksi Telur, Bobot Telur, FCR, Biaya Pakan.