Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENYUSUNAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) PADA TENANT INKUBATOR BISNIS POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Faridah, F.; Sari, Ratna; Dewi, Ratni; Fitri, Gustina; Ruhana, Ruhana; Marzuki, Marlina; Habibah, Ummi; Fachraniah, F.; Adriana, Adriana
Jurnal Vokasi Vol 7, No 2 (2023): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4072

Abstract

Inkubator bisnis PNL memiliki lebih kurang 30 (tiga puluh) tenant yang akan dibimbing menjadi seorang intherpeunership. Tenant inkubator bisnis PNL terdiri dari para mahasiswa aktif dan alumni yang memiliki produk yang akan dipasarkan. Permasalahan yang dihadapi oleh tenant adalah produk pangan yang diproduksikan oleh para tenant belum memiliki CPPOB. Produksi pangan harus aman dan layak di konsumsi oleh masyarakat.  Oleh karena itu tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuna kepada para tenant tentang penyusunan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) yang diperlukan untuk menjamin mutu produk pangan serta menjaga keamanan pangan. Metode yang dilakukan pada pelatihan ini terdiri dari beberpa tahapan: (1) Persiapan yaitu melakukan koordinasi kepada para tenat,; (2) Pelatihan yaitu melakukan pelatihan kepada para tenant tentang penyusunan CPPOB; (3) Membimbing: yaitu para tenant di bimbing cara menyusun CPPOB; (4) Evaluasi yaitu setelah penelitian ini dilakukan evaluasi kepada para mitra. Target dari kegiatan ini adalah para tenant sehingga tenant dapat menyusun dan melaksanakan CPPOB dengan baik. Pada saat pelatihan para tenant diberikan soal pada saat pre dan post test. Dari hasil pelatihan yang telah dilakukan 100% tenant dapat menyususn CPPOB.
Pengaruh Fortifikasi Nanokalsium Terhadap Karakteristik Reologi Mie Jufrinaldi, Jufrinaldi; First, Lourenty; Dias Septaningrum, Laura Ryan; Pangestuti, Kinanti; Sulistiawaty, Lilis; Faridah, F.
Jurnal Riset, Inovasi, Teknologi & Terapan Vol 2, No 1 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/ristera.v2i1.4966

Abstract

Noodles have become a very popular food ingredient among the people. It is hoped that the addition of nano calcium powder in making noodles is a solution for people to meet their calcium needs. The purpose of this research is to see the effect of nanocalcium fortification on the rheological characteristics of noodles. The stages of this research consist of the synthesis of nanocalcium from broiler chicken bones, nanocalcium fortification of noodle dough and characterization of noodles using a texture analyzer. The results show that the addition of 0.7 grams of nanocalcium to 250 grams of noodle dough shows differences in rheological characteristics both by means of significance tests and principal component analysis.
Aktivitas Antioksidan Dari Buah Strawberry (Fragia X Ananassa) : Sebuah Ulasan Rifqi, Muhammad; Haziman, Muhammad Luthfan; Faridah, F.; Triandita, Nanda
Jurnal Riset, Inovasi, Teknologi & Terapan Vol 2, No 1 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/ristera.v2i1.4967

Abstract

Strawberry merupakan buah yang sudah banyak dikembangkan di Indones. Strawberry banyak dibudidayakan di daerah yang memiliki dataran yang tinggi, seperti Lembang, Ciwidey, Sukabumi, dan Cianjur. Warna merah yang menarik dari strawberry dihasilkan dari kandungan senyawa antosianin yang terkandung di dalamnya. Proses ekstraksi pada senyawa antosianin dipengaruhi oleh pelarut yang digunakan serta lamanya ekstraksi. Tingginya kandungan antosianin pada buah strawberry berkorelasi dengan semakin kuatnya aktivitas antioksidan pada buah strawberry dalam menangkal radikal bebas. Buah strawberry memiliki kelemahan diantaranya mudah rusak, selain itu senyawa antosianin yang sudah diekstrak mudah mengalami kerusakan karena sifatnya yang tidak stabil, sehingga perlu dilakukan tindakan lebih lanjut diantaranya proses esnkapsulasi. Proses enkapsulasi merupakan proses perubahan ekstrak antosianin dari bentuk cair ke bentuk serbuk menggunakan bahan penyalut, salah satunya adalah maltodekstrin. Serbuk antosianin ini bisa dimanfaarkan sebagai pewarna, pengawet, dan bahan tambahan pangan untuk meningkatkan antioksidan yang aman pada makanan.