Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Kampung Seni Melalui Sanggar Seni Lintas Generasi Welly Suryandoko; Agus Suwahyono
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v12i1.2444

Abstract

Pada pelaksanaan KKN-PPM ini mengutamakan penerapan teori dan praktek seni teater berupa pelatihan-pelatihan berperan dan bermain Seni Teater Tradisional Ludruk secara utuh   di sekitar desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto wilayah yang dekat dengan  Ludruk  Karya  Budaya.  Selain  memberikan  pelatihan  ketrampilan  ludruk  untuk Sanggar Ludruk Karya Budaya, Sanggar Ludruk Remaja dan Sanggar Ludruk Anak. di  Desa Canggu.   Berawal   dari   pelatihan Seni Teater Tradisional Ludruk diharapkan warga Desa Canggu umumnya atau para peserta pelatihan tersebut dapat menjadi generasi penerus Ludruk baru yang dapat menunjang kekuatan wisata kampong seni di desa. Target dari kegiatan KKN adalah mengubah mitra atau khalayak sasaran yaitu Sanggar Ludruk Karya Budaya, Sanggar Ludruk Remaja dan Sanggar Ludruk Anak Desa Canggu Kecamatan Jetis, Mojokerto yang awalnya kurang produktif sacara ekonomi melalui pelatihan ketrampilan Seni Teater Tradisional Ludruk ini diharapkan dapat menjadi destinasi andalan Desa Canggu. Luaran (output) yang akan dihasilkan setelah kegiatan ini dilaksanakan yang utama terwujudnya Desa Wisata yang mewadai Ludruk lintas generasi andalan Desa Canggu. Senyampang mewujudkan Sanggar Seni Ludruk Lintas Generasi Tim PMM juga memberikan pelattihan untuk menghasilkan pengembangan destinasi desa wisata sebagai kampung Ludruk. Mendaftarkan Desa Canggu sebagai Kampung seni Ludruk Jawa Timur.
IMPROVISASI TEATER: MATERI KESIAPAN AKTOR indar sabri; autar abdillah; arif hidajad; Welly Suryandoko
GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik Vol 4 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Sendratasik FBS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/geter.v4n2.p1-14

Abstract

Teater modern merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Dewasa ini teater modern sedang aktif berinovasi dalam pertunjukannya karena sadar akan adanya kekurangan dalam pertunjukannya. improvisasi dalam metode pelatihan keaktoran yang dilakukan pada proses pelatihan adalah salah satu kekurangan teate modern sehingga membutuhkannya dalam metode pealtihannya. Sejak awal kemunculannya, teater tradisional Indonesia menggunakan teknik improvisasi. Dalam berimprovisasi, pemain berpedoman pada cerita yang sederhana dan mengembangkan menjadi sebuah pertunjukan. Ludruk adalah salah satu bentuk pertunjukan teater tradisional yang meggunakan metode improvisasi didalamnya. Metode pelatihan Ludruk ada empat yaitu nyebeng, sepelam, tedean dan ngelmu. Metode-metode tersebutlah yang digunakan oleh seorang sutradara ludruk untuk berproses dan latihan dalam sebuah pertunjukan Ludruk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Studi fenomenologi adalah studi yang berupaya mendeskripsikan pemaknaan umum dari sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup mereka terkait dengan konsep atau fenomena. Sedangkan tujuan utama dari fenomenologi adalah untuk mereduksi pengalaman individu pada fenomena menjadi deskripsi tentang esensi atau makna universal. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut. Ludruk dengan teknik bermain secara improvisasi merupakan teknik yang dipelajari melalui pengalaman ketika pementasan berlangsung dan ketika sedang berlatih dengan metodenya. Metode pelatihan ludruk ada empat kalsifikasinya nyebeng, sepelan, tedean dan ngelmu. Secara tidak langsung menggunakan improvisasi di dalamnya. Kata Kunci: Teater modern, Ludruk, Improvisasi, Pelatihan Ludruk
Developing of Android Application "Ku Pantomime" for Junior High School Students Welly Suryandoko; Heru Setyono; Rudloffudin Jindan
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 1 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i1.3503

Abstract

The main purpose of this study is the development of the Android application "Ku Pantomime" to strengthen knowledge and pantomime skills in junior high school students. Android application "Ku Pantomime" is an interactive learning feature for Mime's knowledge and skills. Development research with the Addie model approach consists of five stages of implementation. The research implementation stage reaches the product development stage. This research instrument is a guideline for interviews, expert validation instruments, questionnaires, and observation sheets. Data were analysed using the mixed method. This research successfully developed an interactive, effective, and practical "Ku Pantomime" Android application. The results of this study are the answers to the problem of scarcity of learning media pantomime and teacher competencies in the field of Pantomime. As well as answering online learning design challenges by providing online learning media innovations at home.
TEATER MONOLOG TRADISIONAL: BENTUK PERTUNJUKAN, NILAI, DAN KEHIDUPAN JALANAN Welly Suryandoko
GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik Vol 6 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Jurusan Sendratasik FBS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/geter.v6n1.p51-63

Abstract

Teater Tradisional Monolog adalah pertunjukan tunggal yang mengeksplorasi pertunjukan jalanan di kota-kota besar Indonesia di tengah modernisasi, menghidupkan tradisi dengan melibatkan penonton secara langsung di area publik. Artikel ini mengkaji kesulitan mengembangkan drama yang dilakukan oleh karakter dengan keterlibatan ruang publik, penonton, dan karakteristik bentuk, berdasarkan skenario aktual dalam penelitian dan data yang diperoleh. Teater Tradisional Monolog mengkaji dan mengembangkan pola pertunjukan jalanan, serta memperkenalkannya kepada seluruh komunitas di Indonesia, dengan menggunakan materi sejarah dan kebangkitan.  
Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Mata Kuliah Praktek Tata Teknik Pentas Dan Cahaya Welly Suryandoko; I Nengah Mariasa; Eko Wahyuni Rahayu
CandraRupa : Journal of Art, Design, and Media Vol. 1 No. 1 (2019): Vol.1 No.1 (2019)
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/candrarupa.v1i1.32

Abstract

Based on observations. Some lecturers have used MFIs and other lecturers not to use MFIs because the use of printed books is enough to be used by students in understanding the material taught. Seeing the facts, all lecturers from the concentration in the department stated that there was a need for the development of MFIs. This is the basis of the problem statement 1) How is the Development Process of Eye and Light Engineering MFIs? 2) How is the Quality of Development of Eye MFIs for Stage and Light Engineering? The research method used in the development of this MFI is research and development or Research and Development (R & D). Sukmadinata (2015) states that research and development or Research and Development (R & D) is a research method or approach to produce new products or improve existing products. Based on the results of the process of developing stage and light engineering MFIs for the 6th semester students of the 2015 UNESA FBS study program, the percentage scale obtained was 90%, 85% and 74%. The percentage scale obtained belongs to the good category. Quality aspects consist of: the accuracy of the contents of the book validator I gets a scale of 92% and validator II gets a scale of 83%. For the benefit aspect the book validator I got a scale of 83% and validator II got a scale of 83%. For completeness aspects, validator I gets a scale of 100% and validator II gets 93%. For linguistic aspects, validator I got a scale of 100% and validator II got a scale of 93%. With the scale obtained from these 4 aspects, it can be concluded that the product does not need to be revised. The researcher hopes that this product can be disseminated and used by lecturers and students extensively to improve the ability of lecturers in the arts, especially the practice of TTPC.
MATERI TARI GANDRUNG BANYUWANGI MENGGUNAKAN MULTIMEDIA BERBASIS WEB GOOGLE SITES Estu Candra Anggraini; Indar Sabri; Welly Suryandoko
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol. 13 No. 1 (2024): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gjst.v13i1.54915

Abstract

Penelitian ini merupakan sebuah pengembangan dan penerapan berupa sebuah produk multimedia berbasis web google sites yang bertujuan memberi dan menyebarluaskan pengetahuan tentang Tari Gandrung Banyuwangi ditinjau dari berbagai elemen. Multimedia ini juga bertujuan sebagai upaya kecil pelestarian tari tradisional Banyuwangi yang bersifat pengenalan dan penyebarluasan informasi. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data yaitu kualitatif deskriptif dengan pengembangan produk menggunakan model ADDIE. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara, sedangkan analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian data, dan penegasan simpulan. Model pengembangan produk yang digunakan yaitu analisis, desain, pengembangan, dan implementasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa produk ini dapat menambah pengetahuan pembelajar terkait berbagai elemen pendukung Tari Gandrung karena berisi materi secara kompleks,  yaitu : sejarah perkembangan, jenis tari, ragam gerak, alat musik, iringan gendhing, busana dan beragam video jenis Tari Gandrung Banyuwangi. Selain digunakan pada pendidikan nonformal, multimedia ini juga dapat digunakan secara fleksibel pada pendidikan formal sebagai pelengkap pembelajaran.