Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Panjang Dan Berat Serta Faktor Kondisi Kerang Bulu, Anadara antiquata Di Ujung Perling, Kota Langsa Aceh Sorbakti Sinaga; Fauziah Azmi; Suri Purnama Febri; Siti Komariyah; Teuku Fadlon Haser
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.7 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan kerang Anadara antiquata yang berasal dari Ujung Perling, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada pola pertumbuhan tersebut. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan mulai dari Bulan Mei sampai Bulan Oktober 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan kerang bulu di Ujung Perling mengikuti model allometri negatif dengan nilai parameter b yang lebih kecil daripada populasi Anadara antiquata di daerah lain. Disamping itu, faktor kondisi kedua kerang baik jantan maupun betina yang lebih besar dari satu mengindikasikan bahwa daerah perairan Ujung Perling masih merupakan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan Anadara antiquata
Pengembangan dan Pemasaran Produk Pada Industri Rumah Tangga (IRT) Rengginang Di Gampong Sukajadi Kebun Ireng, Langsa Lama Siti Komariyah; Haikal Fajri; Fiddini Alham
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4343

Abstract

Kendala yang dihadapi oleh industri rumah tangga rengginang di desa Sukajadi Kebun Ireng, Langsa di antaranya adalah belum ada pengembangan produk serta masih dipasarkan secara konvensional. Atas dasar hal tersebut tim pengabdian berupaya memberikan pemahaman tentang pentingnya pengembangan produk dan teknik pemasaran yang tepat agar produk rengginang lebih diminati oleh pembeli dan dapat dipasarkan secara luas. Terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini yaitu tahap persiapan (visitasi, perumusan masalah dan penawaran solusi), tahap pelaksanaan (survei pemahaman mitra/pre-test dan sosialisasi), dan tahap evaluasi (pelaksanaan kegiatan dan posttest). Dari hasil pre-test, mitra sudah sedikit paham tentang pengembangan produk, namun mitra belum mengetahui pentingnya atribut dan kemasan produk. Untuk pemasaran sendiri mitra belum mengetahui tentang e-commers, mitra lebih mengenal pemasaran melalui media sosial. Setelah diberikan sosialisasi tentang pengembangan  dan pemasaran produk, berdasarkan hasil posttest, mitra mulai tertarik melakukan pengembangan produk, seperti membuat merk, memperbaiki kemasan serta menjual produk dalam bentuk yang lain (produk siap santap). Untuk pemasaran sendiri mitra lebih tertarik memasarkan produk rengginang melalui WhatApp. Selain itu pengetahuan mitra terkait pengembangan dan pemasaran produk meningkat hingga 83%.
Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada Media Budikdamber Siti Komariyah; Rikie Indra; Rosmaiti Rosmaiti
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 1, No 2: Agustus (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh frekwensi pemberian pakan yang berbeda terhadap kinerja pertumbuhan benih ikan lele yang dipeliharan dalam media ember (Budikdamber). Penelitian ini sebagai upaya dalam melakukan kegiatan budidaya dengan memanfaatkan lahan sempit seperti perkarangan rumah serta memanfaatkan limbah budidaya sebagai media tumbuh tanaman sayur seperti kangkung. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah pemberian pakan 2 kali per hari (P1), 3 kali sehari (P2), 4 kali sehari (P3) dan 5 kali sehari (P4). Berdasarkan hasil analisis varian, perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kinerja pertumbuhan benih ikan lele namun tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan lele. Berdasarkan uji lanjut Duncan, perlakuan terbaik terdapat pada pemberian pakan 5 kali sehari (P5). Hasil pengukuran kualitas air selama pemeliharaan masih berada kisaran yang normal bagi kehidupan benih ikan lele. 
ALTERNATIF PENGGUNAAN TEPUNG UDANG REBON (Acetes indicus) UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio) T. Dwi Indira; Agus Putra AS; Siti Komariyah
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.462

Abstract

Cyprinus carpio termasuk ikan yang bernilai ekonomis tinggi serta cukup diminati karena rasa enak dan daging yang lunak. Namun dalam usaha pembesarannya, ikan ini membutuhkan ketersediaan pakan secara kontinyu, sehingga agar memperoleh keuntungan, pembudidaya harus berinovasi untuk mencari alternatif pakan. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas penggunaan tepung udang rebon (Acetes indicus) untuk pertumbuhan benih ikan mas (Cyprinus carpio). Metode yang di aplikasikan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pada 4 perlakuan dan tiga kali pengulangan: kontrol, PKR1 (100 gr/kg pakan), PKR2 (250 gr/kg pakan) dan PKR3 (500 gr/kg pakan). Parameter pangamatan meliputi: pertumbuhan panjang mutlak, berat mutlak, pertumbuhan harian, dan kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKR3 mendapatkan performa pertumbuhan terbaik yakni: PPM: 3,31±0,13 cm, PBM 4,23±0,03, dan LPH 3,60±0,01%. Penelitian ini merekomendasikan penambahan 500 gr tepung udang rebon/kg pakan agar diperoleh pertumbuhan terbaik pada benih ikan mas.