Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Teachers’ understanding towards concepts and processes of children's literacy Elfiadi Elfiadi
Aṭfāluna: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4 No 1 (2021): January-June
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/atfaluna.v4i1.1646

Abstract

This study aims to describe the understanding and process of implementing literacy in early childhood. The method used in this study is a qualitative descriptive method. Data collection techniques were used through observation, interviews, and documentation. The subjects were Early Childhood Education (ECE) teachers in Lhokseumawe. Ten teachers were selected using purposive sampling technique from five kindergartens; Pertiwi Kindergarten, Bunayya, Safiatuddin and Ukhtani. The results showed that: (1) the understanding of ECE teachers in Lhokseumawe interpreted the concept of literacy as a basic skill that children must have in reading, writing, and speaking. Introduction of literacy for early childhood as initial preparation to master reading, writing and speaking skills so that early childhood becomes more prepared to face education at the next level, Elementary School or Madrasah Ibtidaiyah, (2) The process of implementing literacy in ECE institutions is generally carried out in various forms of play activities and children's daily habit and using various forms of methods and media or educational toys.
PERSEPSI MASYARAKAT ACEH UTARA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Elfiadi Elfiadi
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.041 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v5i1.3738

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat Aceh Utara terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD). Hasil penelitian diperoleh bahwa masyarakat Aceh Utara mempunyai persepsi bahwa: (1) (PAUD) sebagai jenjang pendidikan bagi anak sebelum memasuki pendidikan dasar (SD/MI) yang bertujuan mempersiapkan anak menghadapi pendidikan selanjutnya, namun masyarakat belum memahami batasan-batasan usia serta jenis penyelenggaraan PAUD formal dan formal (2) PAUD bagi Masyarakat Aceh Utara merupakan jenjang pendidikan yang sangat penting bagi anak karena masa usia dini masa yang paling tepat bagi anak untuk tumbuh dan berkembang serta untuk pengenalan ilmu agama dan pembentukan akhlak, (3) Masyarakat beranggapan bahwa PAUD berbeda dengan TK/RA, PAUD hanya sebagai tempat penitipan atau tempat bermain sedangkan di TK/RA yang merupakan tempat belajar bagi anak
Mengembangkan Motorik Halus Anak Melalui Metode Demonstrasi di Lhokseumawe-Aceh Elfiadi Samuray
Jambura Early Childhood Education Journal Vol 3 No 1 (2021): Jambura Early Childhood Education Journal
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jecej.v3i1.490

Abstract

Perkembangan motorik halus anak kelas B3 TK Safiatuddin Lhokseumawe belum berkembang secara optimal, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan motorik halus anak melalui penggunaan metode demontrasi pada kelas B3 TK Safiatuddin Lhokseumawe. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan guru yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah anak-anak kelas B3 TK Safiatuddin Lhokseumawe yang berjumlah 22 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak kelas B3 TK Safiatuddin Lhokseumawe telah mengalami perkembangan dengan diterapkannya metode demontrasi, yakni pada siklus I perkembangan motorik halus anak yang berkembang sangat baik sebanyak 9 orang atau 41 %, kemudian pada siklus II menjadi 18 orang anak yang berkembang sangat baik dengan persentase 82 %. Sehingga perkembangan motorik halus anak kelas B3 TK Safiatuddin Lhokseumawe mengalami perkembangan melalui penggunaan metode demonstrasi.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK IBADAH SHALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI SBB AL-HIKMAH ACEH UTARA Anggia Frastica, S.Pd; Mutia Sari, S.Pd.I., M.Pd; Elfiadi
Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak Vol. 2 No. 2 (2021): Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.635 KB) | DOI: 10.47766/seulanga.v2i2.173

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah” Bagaimanakah Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah?.”Tujuan dilakukannya penelitian ini Untuk Mengetahui Bagaimanakah Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian tindakan kelas. Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah Penggunaan metode dapat memberikan peningkatan aktivitas guru dan anak di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Karena kegiatan praktik shalat dengan metode demonstrasi di pada SBB Al-Hikmah, meningkatkan konsentrasi anak- anak terhadap suatu objek yang sedang diperhatikannya dan dapat memperagakan kegiatan shalat. Adapun hasil pencapaian tindakan pada siklus I menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang diperoleh anak. Adapun kemampuan dalam melakukan praktik ibadah shalat pada siklus I adalah sebanyak 3 anak yang belum berkembang (BB) atau dengan persentase 15%, 12 anak mulai berkembang (MB) atau dengan persentase 60%, kemudian 4 anak berkembang sesuai harapan (BSH) atau dengan persentase 20%, 1 anak berkembang sangat baik (BSB) atau dengan persentase 5%. Kemudian, kemampuan dalam melakukan praktik ibadah shalat pada siklus II adalah tidak ada anak yang belum berkembang (BB), tidak ada anak mulai berkembang (MB), kemudian 3 anak berkembang sesuai harapan (BSH) atau dengan persentase 15%, 17 anak berkembang sangat baik (BSB) atau dengan persentase 85%. Dengan demikian metode demonstrasi mampu meningkatkan kemampuan praktik ibadah shalat anak 4-5 tahun di TK SBB Al-Hikmah.
Meningkatkan Konsep Bilangan Melalui Media Flipchart Bergambar Pada Anak Kelompok A Di TK IT Humaira Kota Lhokseumawe Indria safitri; Anisaturrahmi; Elfiadi
Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak Vol. 3 No. 1 (2022): Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.032 KB) | DOI: 10.47766/seulanga.v3i1.445

Abstract

Peningkatan konsep bilangan anak belum berkembang secara optimal, (1) hal ini terlihat bahwa anak-anak kelompok A TK IT Humaira Kota Lhokseumawe ada beberapa anak yang masih belum memahami tentang bilangan, anak juga masih sukar dalam membandingkan sebuah benda atau kumpulan benda Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui media flipchart kelompok A TK IT Humaira Kota Lhokseumawe. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flipchart dapat meningkatkan konsep bilangan anak kelompok A TK IT Humaira Kota Lhokseumawe. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan presentase peningkatan konsep bilangan anak dimana pada tahap pra penelitian dan siklus I masih sangat rendah yaitu terdapat 10 anak atau 67% belum berkembang (BB) dan 5 anak atau 33% mulai berkembang (MB) anak yang memiliki kemampuan berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB) masih belum ada. Kemudian pada siklus II menunjukkan bahwa tidak ada lagi anak yang belum berkembang (BB) dan mulai berkembang (MB) 3 anak atau 20% berkembang sesuai harapan (BSH) dan 12 anak atau 80% berkembang sangat baik (BSB). (2) Proses pembelajaran yang dilakukan di TK IT Humakira Kota Lhokseumawe yaitu anak belajar tentang konsep bilangan, namun tidak semua anak yang dapat memahami konsep bilangan tersebut. Untuk menghadapi kendala tersebut maka dilakukanlah proses pembelajaran dengan media flipchart.
Mengembangkan Penguasaan Keaksaraan Anak Usia Dini melalui Media Teka-Teki Bergambar pada Anak Kelompok B di TK TGK Hasanul Basri Cot Jabet Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen elfiadi elfiadi; Izma Fariza; Mutia Sari
Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 6 No 1 (2022): Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : PIAUD Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ra.v6i1.12367

Abstract

Rendahnya kemampuan keaksaraan pada anak untuk sekarang ini juga terjadi di TK Tgk Hasanul Basri Cot Jabet khususnya anak-anak kelompok B yang belum berkembang dengan baik dan sesuai dengan harapan, sehingga perlu adanya tindakan untuk mengembangkan kemampuan tersebut, salah satunya peneliti menggunakan media teka teki gambar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada pratindakan penguasaan keaksaraan anak yang belum berkembang ada 12 anak (60%), untuk Mulai berkembang ada 8 anak (40%) sedangkan untuk berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik belum ada. Pada tindakan I (siklus I) anak yang belum berkembang ada 2 anak (10%), untuk Mulai berkembang ada 11 anak (55%), untuk berkembang sesuai harapan ada 7 anak (35%) dan berkembang sangat baik tidak ada. Pada tindakan II (siklus II) kemampuan penguasaan keaksaraan melalui media teka teki bergambar dari jumlah anak yang belum berkembang 1 (5%), anak yang mulai berkembang pada siklus II terdapat 3 anak (15%) dan anak yang berkembang sesuai harapan ada 7 anak (35%), sedangkan anak berkembang sangat baik ada 9 anak (45%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan media teka teki bergambar dapat mengembangkan kemampuan keaksaraan anak
Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demonstrasi pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah Aceh Utara Anggia Frastica; Mutia Sari; Elfiadi Elfiadi
Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak Vol. 2 No. 2 (2021): Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.98 KB) | DOI: 10.47766/seulanga.v2i2.173

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah” Bagaimanakah Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah?.”Tujuan dilakukannya penelitian ini Untuk Mengetahui Bagaimanakah Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian tindakan kelas. Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah Penggunaan metode dapat memberikan peningkatan aktivitas guru dan anak di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Karena kegiatan praktik shalat dengan metode demonstrasi di pada SBB Al-Hikmah, meningkatkan konsentrasi anak- anak terhadap suatu objek yang sedang diperhatikannya dan dapat memperagakan kegiatan shalat. Adapun hasil pencapaian tindakan pada siklus I menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang diperoleh anak. Adapun kemampuan dalam melakukan praktik ibadah shalat pada siklus I adalah sebanyak 3 anak yang belum berkembang (BB) atau dengan persentase 15%, 12 anak mulai berkembang (MB) atau dengan persentase 60%, kemudian 4 anak berkembang sesuai harapan (BSH) atau dengan persentase 20%, 1 anak berkembang sangat baik (BSB) atau dengan persentase 5%. Kemudian, kemampuan dalam melakukan praktik ibadah shalat pada siklus II adalah tidak ada anak yang belum berkembang (BB), tidak ada anak mulai berkembang (MB), kemudian 3 anak berkembang sesuai harapan (BSH) atau dengan persentase 15%, 17 anak berkembang sangat baik (BSB) atau dengan persentase 85%. Dengan demikian metode demonstrasi mampu meningkatkan kemampuan praktik ibadah shalat anak 4-5 tahun di TK SBB Al-Hikmah.
Meningkatkan Konsep Bilangan Melalui Media Flipchart Bergambar pada Anak Kelompok A di TK IT Humaira Kota Lhokseumawe Indria Safitri; Anisaturrahmi Anisaturrahmi; Elfiadi Elfiadi
Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak Vol. 3 No. 1 (2022): Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.032 KB) | DOI: 10.47766/seulanga.v3i1.445

Abstract

Peningkatan konsep bilangan anak belum berkembang secara optimal, (1) hal ini terlihat bahwa anak-anak kelompok A TK IT Humaira Kota Lhokseumawe ada beberapa anak yang masih belum memahami tentang bilangan, anak juga masih sukar dalam membandingkan sebuah benda atau kumpulan benda Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui media flipchart kelompok A TK IT Humaira Kota Lhokseumawe. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flipchart dapat meningkatkan konsep bilangan anak kelompok A TK IT Humaira Kota Lhokseumawe. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan presentase peningkatan konsep bilangan anak dimana pada tahap pra penelitian dan siklus I masih sangat rendah yaitu terdapat 10 anak atau 67% belum berkembang (BB) dan 5 anak atau 33% mulai berkembang (MB) anak yang memiliki kemampuan berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB) masih belum ada. Kemudian pada siklus II menunjukkan bahwa tidak ada lagi anak yang belum berkembang (BB) dan mulai berkembang (MB) 3 anak atau 20% berkembang sesuai harapan (BSH) dan 12 anak atau 80% berkembang sangat baik (BSB). (2) Proses pembelajaran yang dilakukan di TK IT Humakira Kota Lhokseumawe yaitu anak belajar tentang konsep bilangan, namun tidak semua anak yang dapat memahami konsep bilangan tersebut. Untuk menghadapi kendala tersebut maka dilakukanlah proses pembelajaran dengan media flipchart.
Kompetensi Guru PAUD dalam Mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Penggerak Muhammad Rizal; Najmuddin Najmuddin; Muhammad Iqbal; Zahriyanti Zahriyanti; Elfiadi Elfiadi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 6 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.3415

Abstract

Sekolah Penggerak merupakan program yang berfokus pada pengembangan hasil belajar dan karakter siswa yang menghasilkan profil pelajar pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi dan upaya guru PAUD dalam mengimplementasikan profil pelajar pancasila pada sekolah penggerak. Penelitian ini dilakukan pada tiga sekolah penggerak di Kabupaten Biruen. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknis metode triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan: para guru PAUD pada sekolah penggerak masih terkedala dalam hal penyusunan modul ajar dan modul projek profil pelajar pancasila. Berbagai upaya sudah dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru PAUD pada sekolah penggerak, yakni melalui pelaksanaan In House Training, lokakarya kepala sekolah dan guru komite pembelajaran, forum Pokja Manajemen Operasional level Sekolah Penggerak
PENGARUH REGULASI DIRI DAN SIKAP PADA MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA ELFIADI, ELFIADI
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 10 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 10 Nomor 1 April 2016
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.093 KB) | DOI: 10.21009/JPUD.101.09

Abstract

Mathematics is a part of cognitive development that need to optimalize towards earlychildhood students. Mathematics can help the children to think logic, sistematic, and solve theproblems in the daily life. Unfortunately, from the research in some of elementary school at KotaJuang Bireuen sub district has found that student’s ability to solve about mathematics problem stilllow especially for third grade students. The purpose ofthis study is to know the direct effects ofselfregulation and mathematics attitude towards student’s ability to solve mathematics problems. Thisresearch use quantitatif asosiatif approach. The method of this research use path analysis survey.In this research there are 95 students from 4 schools that chosen by multistage random samplingtechnique. Data collection with test and questionairre. The results of the research show that thereare positive direct effect of self regulation towards mathematics problem solving ability with score0.321. There are positive direct effect ofmathematics attitude towards mathematics problem solvingwith score 0.384, and there are positive direct effect of self regulation toward mathematics attitudewith score 0.324.The conclusion of this research are : (1) self regulation give direct positive effecttowards mathematic problem solving ability, (2) mathematics attitude give positive direct effecttowards mathematics problem solving ability, (3) self regulation give positive direct effect towardsmathematics attitude.