Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN AKTUALISASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA Soraya Sri Anggarawati; Engkus Kuswarno; Slamet Mulyana
Manajemen Komunikasi Vol 3, No 2 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.173 KB) | DOI: 10.24198/jmk.v3i2.20640

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mengetahui peranan komunikasi instruksional pada Yayasan Mitra Netra (YMN) dalam membantu pengembangan aktualisasi diri penyandang tunanetra. Teori Interaksi Simbolik yang dikembangkan oleh Herbert Blumer dijadikan sebagai panduan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi instruksional secara umum dimulai dari konseling awal (assesment) untuk mengetahui kemampuan, kondisi, dan kebutuhan klien. Konseling awal menentukan program, pelaksanaan, serta evaluasi yang sesuai dengan klien tersebut. Peranan komunikasi instruksional antara pengajar dengan klien di YMN berguna untuk memenuhi kebutuhan juga menghilangkan segala hambatan seorang tunanetra dalam memenuhi kebutuhan aktualisasi diri penyandang tunanetra. Melalui komunikasi instruksional, terjadi interaksi yang menciptakan makna untuk mengembangkan konsep diri, harapan baru, motivasi, dan sikap serta perilaku belajar yang berpengaruh dalam pembentukan kemandirian untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga mencapai kebutuhan aktualisasi seorang tunanetra.
Perilaku Pencarian Informasi Pertanian melalui Media Online pada Kelompok Petani Jahe Ope Destrian; Uud Wahyudin; Slamet Mulyana
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.794 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i1.12391

Abstract

Artikel ini menelusuri perilaku pencarian informasi pertanian melalui media online pada petani jahe, Kelompok Tani Jahe Putri Mandiri Di Desa Putri Dalem Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa petani jahe Putri Mandiri membutuhkan informasi pertanian melalui media online; bagaimana pola komunikasi yang dilakukan petani jahe putri mandiri dalam mengimplementasikan pencarian informasi pertanian; dan peranan informasi dalam pemecahan masalah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kebutuhan informasi petani Jahe Putri Mandiri menjadikan media online sebagai pemenuhan kebutuhan informasi dalam Pencarian Informasi Pertanian dan penanggulangan penanaman jahe dengan sistem polybag. Kesimpulan dalam penelitian ini, yaitu: Mereka merasa belum cukup mendapatkan penyuluhan dalam pengetahuan pertanian, sehingga ketua kelompok perlu untuk memperbaiki pola bercocok tanam jahe melalui media online; Petani mendapatkan informasi pertanian yang dibutuhkan melalui media online yaitu Google, Yahoo, Facebook, dan Twitter dan selanjutnya mendapatkan bantuan dari pakar pertanian di bidang jahe gajah; Pola komunikasi yang dilakukan oleh petani dan ketua kelompok petani setiap hari selalu menggunakan media online; Penggunaan Media online terhadap petani sangat cocok untuk diimplementasikan tentang tanaman jahe gajah pada Desa Putri Dalem, Jatitujuh, Majalengka; Informasi yang diperoleh petani melalui media online. Selanjutnya petani mendiskusikan dengan kelompok petani jahe di Indonesia melalui media online, setelah itu mereka mendiskusikannya lagi dalam kelompok tani jahe putri mandiri terutama yang berkaitan dengan cara-cara penanggulangan permasalahan jahe gajah. 
Pemaknaan Suami Tentang Buruh Migran Perempuan: Studi Kasus Di Kabupaten Indramayu Slamet Mulyana; Teddy Kurnia Wirakusumah
KOMVERSAL Vol 1 No 1 (2019): Komversal : Jurnal Komunikasi Universal
Publisher : Program Studi Hubungan Masyarakat Politeknik LP3I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38204/komversal.v1i1.130

Abstract

Pengambilan keputusan migrasi adalah proses besar dalam keluarga buruh migran, khususnya suami bersama istrinya. Pilihan mengizinkan istri menjadi buruh migran di luar negeri telah membawa dampak terhadap relasi domestik yang terjadi dalam keluarga, termasuk di dalamnya relasi suami-istri, relasi suami-anak, relasi istri-anak. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pemaknaan subjektif suami tentang buruh migran perempuan, yang dilihat dari persepsi suami yang informan mengenai “istri yang menjadi buruh migran’ serta persepsi suami informan terhadap pandangan-pandangan orang lain tentang ‘istri menjadi buruh migran’. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Lokasi penelitian di Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu dengan narasumber dipilih secara purposif adalah suami yang istrinya sedang atau pernah menjadi buruh migran di luar negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi suami yang menjadi informan mengenai “istri yang menjadi buruh migran’ bervariasi dari mulai istri menjadi buruh migran adalah pilihan yang baik, kemudian pilihan yang biasa-biasa saja, dan pilihan yang terpaksa dilakukan. Sementara persepsi suami informan terhadap pandangan orang lain tentang ‘istri menjadi buruh migran’ juga bervariasi dari mulai pandangan orang lain tentang istri menjadi buruh migran adalah pandangan yang biasa saja, pandangan orang lain merupakan kritik sekaligus sebagai masukan yang berharga, dan pandangan yang seringkali membuat kesal.
THE ROLE OF OPINION LEADERS IN PARTICIPATORY DEVELOPMENT COMMUNICATION OF FORMER MIGRANT WORKERS Meria Octavianti; Slamet Mulyana; Dadang Sugiana; Kimiyati El Karimah; Aang Koswara
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2021): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 36/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/bricolage.v7i1.2160

Abstract

The phenomenon of migrant workers has been a social problem that has to be solved by many stakeholders. This is that it greatly impacts economy, family, law, and other aspects of community. This study seeks to reveal how participatory development communication is applied in the empowerment of Indonesian former migrant workers. This study employed qualitative method with case study approach because its aim was to generate holistic, systemic description and reveal the meaning of empirical facts about participatory development communication in empowering the Indonesian former migrant workers (PMI). Data were collected through interviews with five key informants of community leaders and sources of relevant agencies as well as direct observations. The study found: (1) Forum of Indonesian Former Migrant Workers (Forum Purna PMI) seeks to empower the economy of former migrant workers in Desa Celak; (2) Community participation in Desa Celak, particularly among former migrant workers, is considered well-conducted; and (3) Local public figures as opinion leaders hold a significant role in encouraging the community in village development.
PENGEMBANGAN MODEL KOMUNIKASI KELOMPOK FASILITATOR KELURAHAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KOTA CIMAHI PROPINSI JAWA BARAT Iwan Koswara; Slamet Mulyana
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 4, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.806 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v4i2.7814

Abstract

Penduduk Propinsi Jawa Barat berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2010 berjumlah 43,7 juta jiwa, dengan pertumbuhan 1,49 persen per tahun diproyeksikan pada tahun 2030 jumlah penduduk Jawa Barat akan mencapai 60 juta jiwa, suatu jumlah yang fantastis. Ledakan penduduk seperti itu akan akan menciptakan berbagai persoalan pelik seperti krisis pangan, kemiskinan, keterbatasan lahan tempat tinggal, kerusakan lingkungan, dan tingginya angka kriminalitas. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Rumah memiliki fungsi yang sangat besar bagi individu dan keluarga tidak saja mencakup aspek fisik, tetapi juga mental dan sosial. Pemerintah Jawa Barat memiliki komitmen untuk memperbaiki kondisi kesejahteraan masyarakat miskin melalui program perbaikan rumah tidak layak huni. Kebutuhan perbaikan rumah tidak layak huni di wilayah perkotaan Provinsi Jawa Barat (9 Kota) sampai pada tahun 2014 sebanyak 17.511 unit yang tersebar di 378 kelurahan. Penelitian ini berusaha untuk melihat sejauhmana pengembangan model komunikasi kelompok Fasilitator Kelurahan terhadap upaya mensukseskan program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di 3 kecamatan di Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model komunikasi kelompok Fasilitator Kelurahan Badan Keswadayaan Masyarakat dalam menjalankan tugasnya menyukseskan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis penelitian yang digunakan adalah studi kasus berdasarkan metode, data, dan triangulasi sumber. Dalam penelitian ini akan digali hal-hal yang berkenaan dengan model komunikasi Fasilitator Kelurahan dan perannya dalam meyukseskan program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat. DOI: 10.24198/jkk.vol4n2.7
Social media usage as health communication platform by adolescents with acne in Indonesia Rheivita Mutiara Fawzian; Slamet Mulyana; Putri Trulline
Manajemen Komunikasi Vol 7, No 2 (2023): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmk.v7i2.44866

Abstract

Social media has become a platform often used for health communication in Indonesia. The age group that uses it the most is adolescents who at that age are having acne problems. It has led to the emergence of the phenomenon of increasing health communication about acne on social media, from the need for curing information to psychological support. However, not all social media can be used by adolescents with acne to get the right health communication. Therefore, this research will examine the use of social media in conducting effective health communication by adolescents with acne using the theory of Computer-Mediated Communication along with health communication scope. This study aimed to determine the choice of social media use and the forms of health communication activities conducted by adolescents with acne on social media. The method used is descriptive qualitative, by conducting interviews with adolescents with acne in Indonesia. The results of this study are that there are six social media used by adolescents with acne. Instagram is mainly used as well as considered the most effective. The scope of health communication is around information related to healing, support and motivation, and health promotion by interacting interpersonally and uploading content to a broad audience. These findings can be a consideration for adolescents with acne and the general public using social media based on the intended use and characteristics. Several aspects that are considered will affect the information obtained.
Peran Kredibilitas Duta Merek dalam Meningkatkan Efektivitas Iklan Nathasya Udur Cicilia; Kismiyati El Karimah; Slamet Mulyana
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v1i2.623

Abstract

GoSend merupakan salah satu produk layanan Gojek yang bergerak di bidang pengiriman barang. Pada masa pandemik, GoSend menjadi merek yang paling popular digunakan dalam model bisnis quick commerce, di mana pelanggan menginginkan pengiriman barang dalam waktu kurang dari satu jam. Pada tahun yang sama, GoSend merilis iklan #CepetanGoSendInstant sekaligus memperkenalkan Ariel NOAH sebagai duta merek pertama mereka. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana peran kredibilitas duta merek dalam meningkatkan efektivitas iklan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi literatur terhadap berbagai sumber, yaitu jurnal nasional dan internasional, buku, dan artikel-artikel berita. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa GoSend mempercayakan Ariel NOAH sebagai duta merek yang menjadi komunikator utama dalam iklan-iklannya. Pemilihan duta merek memperhatikan tiga indikator, yaitu keterpercayaan, keahlian, dan daya tarik. Iklan #CepetanGoSendInstant berhasil menarik perhatian audiens melihat jumlah engagement yang didapatkan serta prestasinya dalam memenangkan Youtube Works Awards Indonesia 2022.
Representasi Maskulinitas Dalam Iklan Televisi Pond’s Men #Lelakimasakini (Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Representasi Maskulinitas) Friska Dewi Yuliyanti; Atwar Bajari; Slamet Mulyana
Jurnal Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v9i1.180

Abstract

This research aims to know the meaning of denotation, the connotation and the myth or ideology in television commercials POND'S Men that represent the masculine with #LelakiMasaKini edition. The method used in this research is the Semiotic analysis methods. The Semiotic analysis used in this research is the Semiotic Roland Barthes. The results of this research show that there are; meaning denote, the connotation and the myth or ideology in television commercials POND'S #LelakiMasaKini. The results obtained from the signs of the dominant in the preview scenes that are taken in accordance with the criteria that have been determined. Advertising on Rio Dewanto version described three meaning denotes, three meaning of the connotations and three myths. On the version of the advertisement, Keenan Pearce described three meaning denotes, three the meaning of the connotations and three myths or ideologies and on the version of the Marshall Sastra described three meaning denotes, three the meaning of the connotations and 3 myths or ideologies. Concluded the side or the form of masculinity is promoted of the physical appearance of the type of men who tend to metrosexual, the dream of women, the leader success, lack men who think creatively and have hobbies.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi serta mitos atau ideologi dalam iklan televisi POND’S Men yang merepresentasikan maskulinitas dengan edisi #LelakiMasaKini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis semiotik. Analisis Semiotik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotik Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat makna denotasi, konotasi serta mitos atau ideologi pada iklan televisi POND’S Men #LelakiMasaKini. Hasil itu diperoleh dari tanda-tanda dominan pada cuplikan adegan-adegan yang diambil sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Pada iklan versi Rio Dewanto digambarkan 3 makna denotasi, 3 makna konotasi, dan 3 mitos. Pada iklan versi Keenan Pearce digambarkan 3 makna denotasi, 3 makna konotasi dan 3 mitos atau ideologi dan pada versi Marshall Sastra digambarkan 3 makna denotasi, 3 makna konotasi dan 3 mitos atau ideologi. Disimpulkan sisi atau bentuk maskulinitas yang dipromosikan adalah tampilan fisik tipe laki-laki yang cenderung metroseksual, dambaan wanita, pemimpin yang cerdas dengan kesuksesan, lak-laki yang berpikir kreatif dan memiliki hobi.