Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

REPRESENTASI PESAN MORAL PADA FILM LIKE & SHARE (SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) Aprianti, Aprianti; Hastuti, Hastuti; Hidayatullah, Muh.
Jurnal Network Media Vol 8, No 1 (2025): NETWORK MEDIA
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jnm.v8i1.4790

Abstract

Dalam komunikasi, media selalu menjadi elemen penting dalam penyampaian pesan. Media adalah sarana atau alat yang digunakan oleh komunikator untuk mengirimkan pesan kepada komunikan atau khalayak. Proses komunikasi dibagi menjadi dua cara: primer dan sekunder. Komunikasi primer adalah penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan menggunakan media primer, seperti lambang atau bahasa. Film merupakan salah satu media massa yang sangat populer dan memiliki fungsi hiburan dalam komunikasi. Film memiliki daya tarik tersendiri bagi khalayak dibanding media massa lainnya dan terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Analisis film menggunakan semiotika, terutama teori Roland Barthes, memungkinkan pemahaman mendalam tentang tanda dalam konteks skenario, gambar, teks, dan adegan film. Penelitian ini tertarik pada film "Like & Share," sebuah film drama remaja Indonesia yang mengangkat isu kekerasan seksual, pelecehan, dan revenge porn. Film ini menampilkan realitas fenomena sosial sehari-hari dan menyiratkan pesan moral tentang eksplorasi dunia remaja, kecanduan pornografi, komunikasi buruk, dan perjuangan korban pelecehan seksual. Dengan analisis semiotika Roland Barthes, penelitian ini mengungkap representasi kekerasan seksual dan objektifikasi perempuan dalam film "Like & Share." Film ini bukan hanya media hiburan, tetapi juga alat penyampai pesan moral dan pengetahuan yang mampu mempengaruhi penontonnya melalui kekuatan visual dan audio.
Analysis of Main Account Versus Second Account Instagram as A Media for Self-Disclosure of Generation Z in Baubau City Zayana; Muhammad Hidayatullah; Muhammad Rizal Ardiansyah Putra
Mediakita Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v9i2.2936

Abstract

This study analyzes the differences in main account and second account Instagram uploads as a medium for self-disclosure among Gen Z students in Baubau city, and how the process of selecting information is carried out before being uploaded to each account. This research employs a descriptive qualitative approach to understand social events or symptoms, focusing on the overall picture of the research subject. The results of this study indicate that there are differences in uploads on the main account and secondary account of Instagram, considering various factors such as audience, level of trust, type of content, purpose, and socio-cultural aspects. Thus, it is not uncommon for informants to use private accounts and close friend features on their Instagram accounts. This process illustrates how informants have differentiated between the front stage and the back stage, specifically identifying which aspects of private life and which aspects of public life to balance and manage in terms of self-disclosure, privacy, and image.