Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

IMPLEMENTASI STANDARSARANA DAN PRASARANAPAUD DI LEMBAGA TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) Widiastuti, Ajeng Ayu
PAUDIA : JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v7i1.2480

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penyelenggaraan program penitipan yang difokuskan pada standar sarana dan prasarana PAUD di TPA Bright Minds Kota Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program penitipan di TPA Bright Minds belum sepenuhnya sesuai dengan standar yang ditentukan. TPA Bright Minds berada di dalam area kampus STT JKI Salatiga, dekat dengan akses layanan kesehatan yaitu Rumah Sakit dan memiliki luas bangunan serta halaman yang sesuai dengan jumlah anak yang berada disana. TPA ini memiliki banyak ventilasi yang memungkinkan adanya sirkulasi udara dan sinar matahari masuk ruangan. TPA ini terbagi menjadi beberapa wilayah/area yaitu wilayah tidur, makan, bersih diri, bermain di dalam dan di luar. Wilayah tidur yang cukup luas dan terbagi menjadi 3 ruang mampu menampung jumlah anak, tetapi 1 ruang yang belum memperhatikan faktor keselamatan anak karena berdekatan dengan dapur dan tidak ada penyekat/pembatas ruangan. TPA ini tidak memiliki wilayah makan khusus, tetapi tergabung denganruang tidur terbuka dan ruang bermain bebas. TPA ini memiliki 1 kamar mandi basah sebagai wilayah bersih diri yang penggunaannya perlu mendapat pengawasan dari para pengasuh. Wilayah bermain di dalam cukup luas dan sangat mengakomodasi anak untuk bermain bebas dan bahkan berlarian di dalam rumah, namun ada ruang bermain bebas yang perlu pengawasan karena berdekatan dengan dapur. Alat permainan di dalam ruang cukup beragam namun penggunaannya belum sesuai dengan tingkat usia dan ada beberapa APE yang perlu diperbaiki atau diganti. Wilayah bermain di luar pun cukup luas dan nyaman untuk anak karena beralaskan tanah yang ditumbuhi rumput gajah mini dan banyak pohon rindang. Kata kunci: Standar Nasional PAUD, Standar Sarana dan Prasarana, Taman Penitipan Anak (TPA), implementasi program   ABSTRACTThis study aims to find out the implementation of the childcare program that is focused on the standards of facilities and infrastructure in the Bright Minds, Salatiga. This research is descriptive qualitative research by using research instrument in the form of interview, observation, and documentation. The results show that the implementation of the childcare program in the Bright Minds is not fully in accordance with the specified standards. Bright Minds is located within the STT JKI – Salatiga campus area and close to the Hospital. The building area and yard are appropriate with number of children who cared there. This building has a lot of ventilation that allows the air circulation and sunlight into the room. This childcareis divided into several areas, which are sleeping, eating, cleaning, playing inside and outside areas. The sleeping areasare large enough and divided into 3 spaces wich can accommodate the number of children, however, there is a room that has not paid attention to child safety factor because it is adjacent to the kitchen and there is no seal / barrier. The building does not have a special dining area, however, the dining area is incorporated with sleeping area and free play space. This building has a wet bathroom as a cleaningarea but the children whose use needs to be supervised by caregivers. The playing insidearea is spacious enough and very accommodating for children to play freely and even run around inside the house, however there is a free playroom which needs supervision as it is too near to the kitchen. The toys which usually use by the children are quite diverse but some of them are not appropriate for the age level and there are some toys that need to be repaired or replaced. The outdoor play area is also quite spacious and comfortable for children because the ground is covered with grasses and lots of shady trees. Keywords: National Standards of Early Childhood Education, Standard of Facilities and Infrastructure, Childcare, Program Implementation
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TK B USIA 5-6 TAHUN MELALUI DIGITAL STORYTELLING DI TK APPLE KIDS SALATIGA SEMESTER I TAHUN AJARAN 2017/ 2018 Karlina, Dwi Nami; Widiastuti, Ajeng Ayu; Soesilo, Tritjahjo Danny
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 12 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 12 Nomor 1 April 2018
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.559 KB) | DOI: 10.21009//JPUD.121.01

Abstract

This study aims to improve the ability of kindergarten speakers B age 5-6 years through digital storytelling in Kindergarten Apple Kids Salatiga. The type of this research is Classroom Action Research (PTK) which is carried out in two cycles with three meetings in each cycle. The subjects of this study were 10 children in group C TK B Apple Kids Salatiga. The object of research is the ability to speak through digital storytelling. Techniques of collecting data using interviews, observation, and documentation. Data analysis technique used is descriptive quantitative and qualitative descriptive. The indicator of success in this study is that the average speaking ability of children through digital storytelling has achieved a very good developed criterion (BSB) of 80%. The results of this study indicate an increase in the ability to speak children through digital storytelling in TK B Apple Kids Salatiga. This is evidenced by the average increase in the ability of children to speak on a pre-cycle by 40%, increased to 56.33% in the action cycle I, and reached 81.33% in the action cycle II. Keywords: Speech Capability of 5-6-year-olds, Digital Storytelling. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bicara anak TK B Apple Kids Salatiga usia 5-6 tahun melalui digital storytelling. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga kali pertemuan pada setiap siklus. Subyek penelitian ini adalah 10 anak di kelompok C TK B Apple Kids Salatiga. Objek penelitian adalah kemampuan berbicara melalui digital storytelling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah bila rata-rata kemampuan berbicara anak melalui digital storytelling telah mencapai kriteria berkembang sangat baik (BSB) yaitu 80%. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbicara anak melalui digital storytelling di TK B Apple Kids Salatiga. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata kemampuan berbicara anak pada pratindakan sebesar 40%, meningkat menjadi 56,33% pada tindakan siklus I, dan mencapai 81,33% pada tindakan siklus II. Kata Kunci : Kemampuan Berbicara anak usia 5-6 Tahun, Digital Storytelling.
UNIT STUDIES CURRICULUM: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM DI JUNGLE SCHOOL SIDOMUKTI Kawaitouw, Yunita Iriani; Widiastuti, Ajeng Ayu; Kurniawan, Mozes
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 12 Nomor 2 November 2018
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.697 KB) | DOI: 10.21009/JPUD.122.18

Abstract

This observation is purposed to know the teacher’s strategy in implementing Unit Studies Curriculum. The type of this observation is a qualitative observation that would be held in 4 months through direct participation in the classroom from the beginning till the end of the activity. Subjects of the observation are 5 teachers which there are 4 preschool teachers and 1 kindergarten teacher in detail. The data gathering techniques is using a semi-structured interview, observation, and documentation. Used observation instrument is throught the interview questions according to the topics that are about to be observed. Used data analysis technique is a descriptive qualitative one. The results of this study indicate that the teacher's strategy in implementing the Unit Studies curriculum at Jungle School is run through interesting and creative play activities, and with games such as touch and tell games, matching games, exercise games, opposite games, paper telephone cups and several games. others that are different every day. Keywords: Learning Strategies, Unit Studies Curriculum, A Method of Play. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam mengimplementasikan Unit Studies Curriculum. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilaksanakan selama 4 bulan melalui partisipasi langsung di dalam kelas dari awal kegiatan berlangsung hingga kegiatan berakhir. Subjek penelitian berjumlah 5 orang guru dengan rincian 4 orang guru preschool dan 1 orang guru kindergarten. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semiterstruktur, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan melalui pertanyaan-pertanyaan wawancara sesuai dengan topik-topik yang ingin diteliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi guru dalam mengimplementasikan kurikulum Unit Studies di Jungle School dijalankan melalui kegiatan bermain yang dibuat dengan menarik dan kreatif, dan dengan games seperti touch and tell game, matching game, exercise game, opposite game, paper cup telephone dan beberapa game lainnya yang berbeda setiap harinya. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran, Unit Studies Curriculum, Metode Bermain
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SIMBOL HURUF MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA DUKUH KRAJAN RT 09 RW 01 KELURAHAN DUKUH KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA Erma Maqdalena; Ajeng Ayu Widiastuti
Satya Widya Vol 34 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.569 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2018.v34.i2.p125-137

Abstract

This study aims to improve the ability to recognize symbols of the letters through the game of snakes ladder in children aged 5-6 years in Desa Dukuh Krajan RT 09 RW 01, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. This research is a type of Action Research Research (PAR). This study uses the subjects of children aged 5-6 years, amounting to 5 children. Technique of collecting data by observation, documentation, and interview. Data analysis techniques using quantitative descriptive. The results of this study indicate that snakes ladder method can improve the ability to recognize symbols of letters. The increase of letter symbol recognition can be seen based on the increase of pre-action percentage because 53,33% increase in cycle I become 65,55%, in cycle II increase to 81,65%, so that learning can be said succeed because of its calculation. the percentage of the ability to recognize symbols shows 76%. Indicators used include children who can show the shape of the symbol (pre-writing), create a picture with some letters / posts that have been shaped letters, and write his own name.
Persepsi Orangtua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Dea Sita Pratiwi; Ajeng Ayu Widiastuti; Maria Melita Rahardjo
Satya Widya Vol 34 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.227 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2018.v34.i1.p39-49

Abstract

The purpose of this study was to find out how the parent's perception of early childhood education in RW 01 Dukuh Krajan, Salatiga. The design is descriptive quantitative with the subject of research that is parents who have children aged 3-5 years, amounting to 58 people. Data on parental perceptions are collected through a questionnaire and then will be classified according to the level of parental education, income level of parents, parents who have sent their children and parents who have not send their children to school in early childhood. The result of questionnaire of parents perception in level of education S1 and S2 in good category (50%), SMA / SMK is in Good category (36,11%) and SMP is in Enough category (50%). The calculation of the value of the questionnaire according to the parent's income level (a) in the category of Good (33.33%) and Less (33.33%), income (b) is in Good category (41.67%) and income ( c) is in the category of Very Good (57.14%). Then based on parents who have sent their children to school is in Good category (52,38%), perception of parents who have not yet send their child to PAUD is in Enough category (37,84%).
Upaya Pengasuh dalam Membantu Menerapkan Perilaku Disiplin pada Anak (Studi Kasus di Panti Asuhan Salib Putih Salatiga) Ika Wulansari; Ajeng Ayu Widiastuti; Tritjahjo Danny Soesilo
Satya Widya Vol 34 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.652 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2018.v34.i1.p50-61

Abstract

This study aims to find out how caregivers in helping children to develop or build discipline from an early age conducted by 3 caregivers of the Orphanage of the White Cross on the Orphanage Children of the White Cross especially against one early childhood. The type of this research is descriptive qualitative with case study method, data collection by interview and data analysis with qualitative. In this study there are 3 subjects that help one child in building discipline. The results of the study show that the discipline of children is increasing from previously unattended discipline until now already have good discipline, in building discipline. The way in which the subject tends to be different from the other caregivers. Subjects do not use corporal punishment and it is done in a better way. The way the subject tends to be a subtle way with good advice, real stories, habits, good examples, daily schedules made, gift giving to children.
Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Metode Role Playing di Kelompok Bermain Refisi Duha; Ajeng Ayu Widiastuti
Satya Widya Vol 34 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.39 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2018.v34.i1.p77-87

Abstract

Role playing merupakan cara untuk penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak yang berperan sebagai subyek pembelajaran aktif. Kegiatan role playing yang dibahas dalam kajian ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak kelompok bermain. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan sosial-emosional anak melalui metode role playing di kelompok bermain Fransiskus Xaverius 78, Salatiga. Subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok bermain dengan usia 3-4 tahun yang berjumlah 12 anak, terdiri dari 6 perempuan dan 6 laki-laki. Objek penelitian adalah kemampuan sosial emosional anak melalui role playing. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan tiga kali pertemuan dalam satu siklus. Pada setiap siklus terdapat 3 tahap yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, dan 3) refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan catatan lapangan. Adapun instrumen penelitian yang penulis gunakan adalah berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia nomor 137 tahun 2014 dalam observasi berupa lembar penilaian. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskripstif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa ada peningkatan kemampuan sosial emosional anak kelompok bermain melalui metode role playing di KB/TK Fransiskus Xaverius 78 Salatiga. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan sosial emosional anak dimana pada pratindakan sebesar 62.96%, pada siklus I meningkat menjadi 75% dan pada siklus II meningkat menjadi 94.44%.
Origami Game for Improving Fine Motor Skills for Children 4-5 Years Old in Gang Buaya Village in Salatiga Ester Steffi Cllaudia; Ajeng Ayu Widiastuti; Mozes Kurniawan
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v2i2.97

Abstract

The purpose of this study was to improve the fine motor skills of 4-5-year-old children through origami games in Kampung Gang Buaya Salatiga. Attractive origami paper folding activities can motivate children to improve their fine motor skills. This type of research is Participatory Action Research (PAR) conducted through 2 cycles. The research subjects were SI 5 girls and 4 boys. Data collection techniques use interviews and documentation. The research object is children's fine motor skills through origami paper games. Data Analysis Techniques using Quantitative Descriptive. Branch stitching can be seen from the average fine motor skills of children with origami paper applications with the criteria of Developing According to Hope that is 76%. The results of this study indicate an increase in children's fine motor skills through playing origami paper in the village of Gang Buaya Salatiga, which is seen from the children's fine motor skills in the pre-action stage, which is an average of 33.3% to 65.38% in cycle I actions, then increased to 79.62% in the transition period II.
Penerapan Pendekatan BCCT di KB-TK Realfunrainbow Preschool Salatiga Dionysia Nova Ardiana; Ajeng Ayu Widiastuti
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.707

Abstract

Pelaksanaan pendekatan BCCT di KB/TK Realfunrainbow Preschool Salatiga mengalami berbagai kendala sehingga dilakukan kebijakan baru untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan, faktor pendukung dan penghambat, alasan perubahan kebijakan serta mengetahui upaya-upaya dalam mengatasi problematika penerapan pendekatan BCCT. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisa dengan metode deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa kebingungan pada anak, fokus anak dalam menyelesaikan tugas atau proyek pada sentra-sentra, kesulitan guru membuat rancangan pembelajaran, dan kesulitan guru melakukan evaluasi menjadi alasan perubahan kebijakan. Hubungan antara pendidik dengan orang tua sangat baik, fasilitas atau sarana prasarana yang ada sudah cukup memadai, kurikulum sudah terstruktur untuk membantu pendidik dalam membuat rencana pembelajaran, dan minimnya kebosanan anak menjadi faktor-faktor pendukung perubahan kebijakan ini. Meskipun masalah pembagian waktu pendidik membuat RKH, kurangnya pengembangan ragam main dan menciptakan APE yang disesuaikan dengan tema, pola perubahan serta kemampuan SDM sebagai faktor-faktor penghambat.
Dukungan Orang Tua dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak Cerebral Palsy Usia 5-7 Tahun Venita Tri Septiana; Ajeng Ayu Widiastuti
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.298

Abstract

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus (case study). Menurut Creswell (dalam Hardiansyah, 2015) penelitian studi kasus merupakan suatu jenis penelitian yang memiliki fokus pada mencari tahu dari suatu sistem yang saling terkait satu sama lain atau yang sering disebut bounded system, yaitu penggalian data secara mendalam pada satu kasus yang melibatkan berbagai macam sumber informasi yang kaya ilmu. Didalam penelitian ini, peneliti memilih subjek penelitian yaitu 3 orang yang memiliki gangguan Cerebral palsy yang masing-masing memiliki usia yang berbeda. Subjek penelitian tersebut adalah seorang anak laki-laki berinisial J berusia 7 tahun, seorang anak perempuan yang berinisial A berusia 7 tahun, dan seorang anak laki-laki yang berinisial Z berusia 5 tahun. Dukungan yang diberikan orang tua kepada subjek dalam mengembangkan motoric kasar berupa dukungan emosional (empati dan perhatian kepada anak) dan dukungan instrumental (memberikan bantuan berupa barang, memberi peluang waktu, dll kepada anak).