Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Meningkatkan Konsentrasi Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dengan Pendekatan Reinforcement melalui Metode Bermain Bunchems Priskila Indah Putri; Ajeng Ayu Widiastuti
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v3i1.177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah reinforcement yang digunakan didalam permainan bunchems dapat meningkatkan konsentrasi anak dengan gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain Eksperimen Subjek Tunggal. Dalam penelitian ini dilakukan dengan 12 sesi dengan pembagian 4 baseline dan 8 intervensi. Permainan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bunchems dengan menggunakan teknik reinforcement. Didalam penelitian ini menggunakan 2 indikator yaitu; mengambil bunchems sesuai warna di instruksikan dan menyelesaikan permainan dengan waktu yang ditentukan.Dalam indicator tersebut diberikan teknik reinforcement, didalam indicator yang pertama reinforcement yang diberikan berupa pujian dan tepuk tangan, sedangkan pada indicator kedua memberikan reinforcement positive dan negative. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis visual yang dibagi menjadi 2 yaitu dalam kondisi dan antar kondisi. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui perubahan konsentrasi anak sebelum dan sesudah dilakukannya treatment reinforcement. Berdasarkan data analisis yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa teknik reinforcement dalam bermain bunchems memiliki pengaruh positif terhadap indicator mengambil bunchems sesuai warna di instruksikan dan menyelesaikan permainan dengan waktu yang ditentukan. Diharapkan penelitian dilakukan lebih lama dan peneliti lebih tegas terhadap subjek.
Pengaruh Penggunaan Token Ekonomi dalam Menurunkan Perilaku Disruptif Anak Indri Graecela Amalo; Ajeng Ayu Widiastuti
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh token ekonomi dalam menurunkan perilaku disruptif pada anak usia di TK Kristen 1 Satya Wacana Salatiga kelompok A. Penelitian ini menggunakan penelitian quasi exsperiment. Subjek penelitian di TK Kristen 1 Satya Wacana Salatiga berjumlah 33 anak. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji T-test yang terbagi menjadi 2 yaitu Paired Sample T-test untuk mengetahui perbedaan hasil pre-test dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan Independent Sample T-test untuk mengetahui perbedaan hasil dari pre-test maupun post-test dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa token ekonomi secara signifikan dapat menurunkan perilaku disruptif pada anak. Hal ini terlihat dari nilai Signifikansi (2-tailed) dari kelompok eksperimen sebesar 0.046 yang artinya kurang dari 0.050. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik token ekonomi dapat menurunkan perilaku disruptif pada anak
Peran Orang Tua Dalam Mengenalkan Pendidikan Seks Pada Anak Di Tk Tunas Rimba Kota Salatiga Fitri Kurniawati; Ajeng Ayu Widiastuti
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 11, No 2 (2022): Desember 2022 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Din
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v11i2.12277

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the role of parents in introducing sex education to children and to determine the supporting and inhibiting factors of the role of parents in introducing sex education. This research is a qualitative descriptive study. This study focuses on the role of parents in introducing early sex education. Data collection techniques used were questionnaires, observations and interviews to find out how far and how the role of parents in introducing sex education to children as well as supporting and inhibiting factors in the introduction of sex education in children. The subjects in this study were seven (7) parents. The results of the study indicate that the role of parents in introducing sex education to children has been carried out by parents although it has not been maximized. The role that parents have done is to give an example of loving the body, supervising children when watching television, supervising children when playing gadgets (youtube). While the things that have not been done by parents are teaching not to undress in front of the opposite sex, providing clothes according to the child's gender, giving examples of protecting themselves from sexual violence, mentioning the name of the child's genitals properly, separating the child's bedroom according to gender, separating the bedroom sleeping with their parents, and teaching the etiquette of asking permission to enter the parents' room. The factors supporting and inhibiting the role of parents in introducing sex education for children are Gadgets, Family, Communication between parents, Culture, Knowledge and Methods of Delivery of Parents.Keywords: Parental Role, Parental Involvement, Sex Education for AUD, Child Education, Support System AbstrakTujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui peran orangtua dalam mengenalkan pendidikan seks, faktor pendukung dan penghambat peran orangtua dalam mengenalkan pendidikan seks untuk anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini memfokuskan pada peran orangtua dalam mengenalkan pendidikan seks usia dini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket), observasi dan wawancara untuk mengetahui seberapa jauh dan bagaimana peran orangtua dalam mengenalkan pendidikan seks pada anak serta faktor pendukung dan penghambat dalam pengenalan Pendidikan seks pada anak. Subyek dalam penelitian ini sebanyak tujuh (7) orangtua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orangtua dalam mengenalkan pendidikan seks pada anak sudah dilakukan oleh orangtua walaupun belum maksimal. Peran yang telah dilakukan orangtua ialah memberi contoh menyayangi tubuh, mengawasi anak ketika menonton televisi, mengawasi anak ketika bermain gadget (youtube). Sedangkan hal yang belum dilakukan oleh orangtua ialah mengajarkan tidak membuka baju di depan lawan jenisnya, menyediakan pakaian sesuai jenis kelamin anak, memberikan contoh melindungi diri dari kekerasan seksual, menyebutkan nama alat kelamin anak dengan semestinya, memisahkan kamar tidur anak sesuai jenis kelaminnya, memisahkan kamar tidur anak dengan orangtua, dan mengajarkan etika meminta izin masuk ke kamar orangtua. Adapun faktor pendukung dan penghambat peran orangtua dalam mengenalkan pendidikan seks untuk anak ialah Gadget, Keluarga, Komunikasi antar orangtua, Budaya, Pengetahuan dan Cara Penyampaian orangtua.  Kata kunci: Peran Orangtua, Keterlibatan Orangtua, Pendidikan seks bagi AUD, Pendidikan Anak, Support System
Implementasi Disiplin Positif Oleh Orangtua Dalam Proses Pengasuhan Terhadap Anak Lilik Sukamti; Ajeng Ayu Widiastuti
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 11, No 2 (2022): Desember 2022 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Din
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v11i2.12311

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to determine how positive discipline is implemented in the parenting process for children and how parental attempts to discipline the parenting process. mainly because a lot of parents use violence as a form of punishment. This study's methodology employs a qualitative method with a phenomenological perspective. where the research approach is based on phenomena or occurrences that are currently taking place. In this study, observation, interviews, and documentation were used as data collection methods. Data gathering, data reduction, and conclusions are the methods of data analysis employed. According to the study's findings, some parents still punish their kids by physically or verbally abusing them. This is done to deter youngsters because, in the eyes of parents, discipline is about abiding by parental rules. According to the study's findings, there are a number of factors that affect how well parents discipline their children, including the type of parenting they use, how much time they spend with them, how well they communicate with them, and how well they understand discipline themselves. Therefore, it's crucial for parents to comprehend discipline.Keywords:communication, early childhood, parenting, positive disipline AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk  mengetahui bagaimana implementasi disiplin positif dalam poses pengasuhan terhadap anak serta bagaimana upaya orangtua dalam mendisiplinkan pada proses pengasuhan. Karena banyaknya orangtua yangenggunakan kekerasan sebagai alasan pendisilpinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Dimana penelitian yang diambil sesuai dengan fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknikanalisia data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masih ada orangtua yang menerapkan disiplin kepada anak meggunakan kekerasan baik itu fisik maupun verbal. Hal tersebut dilakukan untuk memberi efek jera kepada anak karena menurut orangtua disiplin itu adalah mengikuti aturan yang orangtua berikan. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendisiplinan terhadap anak diantaranya pola asuh yang diterapkan oleh orangtua, intensitas waktu orangtua bersama anak, komunikasi antara orangtua dan anak dan pemahaman orangtua terhadap disiplin. Maka dari itu pemahaman disiplin bagi orangtua sangatlah penting.Kata kunci : anak usia dini, pola asuh positif, komunikasi
Keterlibatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Laki-laki dalam Sistem dan Layanan Pendidikan Bagi Anak Usia Dini di Kota Salatiga dan Sekitarnya Dian Maya Andika; Ajeng Ayu Widiastuti
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v8i2.13847

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan keterlibatan pendidik dan/atautenaga kependidikan laki-laki dalam memberikan layanan pendidikan bagi Anak Usia Dini di lembagaPAUD yang ada di Kota Salatiga dan sekitranya. Hadirnya sosok pendidik laki-laki dalam sistempendidikan anak usia dini akan berpengaruh terhadap pola dan sistem pendidikan itu sendiri serta fungsipengasuhan yang melibatkan sosok ayah. Meski masih diselimuti tantangan, namum hadirnya sosokpendidik laki-laki dapat merefleksikan bagaimana hierarki masyarakat sosial harus mendekonstruksiulang tatanan sosial masyarakat sosial yang adil gender. Lokasi dalam penelitian ini adalah lembagaPendidikan Anak Usia Dini di Kota Salatiga dan sekitarnya. Penelitian menggunakan pendekatankualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancaramendalam dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Miles Huberman melalui tahapan reduksi data,penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pendidikdan/atau tenaga kependidikan laki-laki di lembaga PAUD memiliki peran dalam proses penyelenggaraanpendidikan seperti pada kegiatan pembelajaran, administrasi dan juga majaerial lembaga. Hadirnya parapendidik dan/atau tenaga kependidikan di PAUD yang terdapat di Kota Salatiga dan sekitarnya diterimasecara positif oleh rekan pendidik dan/atau tenaga kependidikan lain , orang tua peserta didik dan jugamasyarakat secara luas.
Pengembangan Keterampilan Dasar TIK Berbasis Google Suite for Education bagi Guru PAUD di Kota Salatiga Trivena Dyah Wijayanti; Lanny Wijayaningsih; Mozes Kurniawan; Maria Melita Rahardjo; Ajeng Ayu Widiastuti; Eunike Milasari Listyaningrum
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.335 KB)

Abstract

Keterampilan dasar TIK menjadi salah satu kompetensi inti dalam Standar Kompetensi Guru PAUD/TK/RA yang harus dimiliki. Kondisi saat ini banyak guru PAUD di Kota Salatiga memerlukan peningkatan keterampilan dalam penggunaan TIK, dikarenakan karena rendahnya pemahaman guru terhadap penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak seperti aplikasi-aplikasi yang dipergunakan dalam penyelenggaraan PAUD. Google Suite for Education merupakan produk Google yang berisikan alat produktivitas dan kolaboratif dengan sistem penyimpanan cloud yang diperuntukkan bagi lembaga pendidikan, maupun perseorangan termasuk guru. Kegiatan workshop daring Pengembangan Keterampilan Dasar TIK Berbasis Google Suite for Education bagi Guru PAUD di Kota Salatiga yang dilaksanakan oleh Program Studi PG PAUD Universitas Kristen Satya Wacana bekerja sama dengan mitra HIMPAUDI dan IGTKI Kota Salatiga menunjukkan adanya pengembangan keterampilan dasar TIK yang ditunjukkan melalui rata-rata persentase mencapai 91,42% untuk aspek pemahaman konseptual, serta persentase sebesar 86,28% untuk aspek keterampilan praktik mandiri menggunakan fitur Google Suite for Education. Hal ini berarti bahwa workshop daring yang diselenggarakan mampu mengembangkan keterampilan dasar TIK bagi guru PAUD di Kota Salatiga.
Peningkatan Perilaku Prososial pada Anak Usia 4-5 Tahun melalui Permainan Tradisional Babintingan Lenti Lenti; Ajeng Ayu Widiastuti
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 10 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i10.3091

Abstract

Dalam kehidupan manusia yang adalah makhluk sosial tentu saja kita saling membutuhkan satu sama lain dalam membentuk sebuah relasi sosial. Berangkat dari realita ini perilaku prososial itu sangat penting ditanamkan sejak dini. Berbicara tentang anak usia dini sangat erat kaitannya dengan bermain oleh karena peneliti memilih salah satu permainan tradisional yaitu babintingan untuk dapat meningkatkan kemampuan prososial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah permainan babintingan dapat meningkatkan perilaku prososial anak usia 4-5 tahun di KB/TK Satria Tunas Bangsa dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK), menggunakan model Kemmis and Taggart yang dilakukan selama 2 siklus, dimana siklus satu dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan dan siklus 2 sebanyak 3 kali pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 11 anak, 3 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun indikator pencapaian peningkatan perilaku prososial anak, yaitu mau menerima kekalahan, memiliki rasa peduli, mau berbagi tugas, mau bermain bersama dan tidak pilih-pilih teman. Hasil yang didapat bahwa permainan tradisional babintingan mampu meningkatkan kemampuan prososial anak, terlihat dari kriteria keberhasilan yang mencapai 80%.
Optimalisasi Motorik Kasar Pada Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Media Serbaneka: Swastika Farezhena, Ajeng Ayu Widiastuti Ajeng Ayu Widiastuti; Swastika Farezhena
Social Philanthropic Vol. 2 No. 1 (2023): Dinamika Perilaku Sosial Pada Generasi Z
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/sp.v2i1.2779

Abstract

Gross motor skills are the important skill for every child by involving the large muscles of all the limbs. These skills become the foundation for children to be master in other life skills. This is action research with a single subject. This study aims to train and optimize the strength of gross motor skills in a four-year-old boy with special needs at the 123 Kids therapy center. This study uses individual learning program by using various media, which various kinds of media that are obtained and found around the child. The results show that gross motor skills to maintain body balance through the activities such as (1) kicking the ball, (2) walking in a straight line, (3) walking on tiptoe, (4) putting the ball under the raised leg, (5) body balance, (6) airplane attitude, (7) Sunda manda, and (8) jumping on one leg can be improved with repetition and assistance. Keywords: Special Need Children, Learning Media, Various Media, Gross Motor, Inclusion, Individual Program