Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH PREKUENSI SOSIALISASI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUN DI KOTA PALOPO I Ketut Patra; Hadrah Hadrah; Ismawati Ismawati
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.137 KB) | DOI: 10.35906/jep01.v2i1.154

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah frekuensi sosialisasi berpengaruh terhadap penerimaan pajak bumi dan bangunan di kota palopo. Yang menjadi tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui apakah frekuensi sosialisasi berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di kota palopo. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasaan dari variable frekuensi sosialisasi sesuai dengan hasil yang di peroleh menjelaskan bahwa tidak memiliki pengaruh terhadap Pajak Bumidan Bangunan di Kota Palopo.Hasil nilai koefisien regresi adalah -227,574,220 artinya setiap terjadi penurunan jumlah frekuensi sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan Kota Palopo berdampak terhadap penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sebesar Rp 227,574,220. Dari hasil analisis data dengan menggunakan Model Summary di atas,di ketahui bahwa nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,442% atau 44,2%,memberikan arti bahwa hubungan yang lemah antara independen variable (penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan) sebesar 0,442% atau 44,2% artinya bahwa hubungan secara parsial karena 0,442 sangat jauh dari angka 1. Hasil nilai Adjusted R Square = 0,081 memberikan arti bahwa factor yang mempengaruhi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Kota Palopo yaitu frekuensi sosialisasi (X) yang memberikan sumbangan sebesar 0,081% atau 8,1% di mana sisanya 91,9% sangat di pengaruhi oleh variable lain di luar modal.
ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA I Ketut Patra; Agus Salim
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.186 KB) | DOI: 10.35906/jep01.v1i2.110

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis Penetapan Harga Jual Dalam Meningkatkan Laba Pada Rumah Makan Ulu Bete Laut Di Masamba Kabupaten Luwu. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Metode Cost Plus Pricing, yaitu penetapan harga jual dengan menambah margin (keuntungan) yang digunakan pada biaya-biaya yang telah dibebankan pada barang. Hasil penelitian pengujian hipotesis yaitu Hasil analisis harga pokok produk menunjukkan nilai yang rendah di tambah laba yang diharapkan oleh pemilik RM Ulu Bete Laut setiap bulan sebesar 50% per porsi untuk makanan per porsi dan 30% per gelas untuk minuman buah segar. Harga jual makanan per unit (per porsi) sebesar Rp 12.445 sedangkan realisasi harga makanan per porsi pada RM Ulu Bete Laut sebesar Rp 22.000,-. Dengan demikian penetapan harga jual sesungguhnya 200% lebih dari harga pokok yang hanya mencapai Rp 8.297 per porsi. Harga jual minuman segar sebesar Rp 8.723 per gelas. Realisasi harga yang berlaku pada RM Ulu Bete Laut sebesar Rp 10.000,- per gelas. Dengan demikian terdapat kenaikan harga sekitar 140% dari harga pokok. Jika pemilik Rumah Makan (RM) Ulu Bete Laut tidak mencapai total penjualan di atas, maka dipastikan akan mengurangi jumlah laba usaha dan bahkan dapat menderita kerugian. Hasil analisis profitabilitas pertama berdasarkan data rincian pendapatan, sehingga diperoleh rasio profitabilitas sebesar 30,94% per bulan, artinya bahwa setiap penjualan Rp 100,- mampu memberikan laba usaha sebesar Rp 30,94 per unit. Berdasarkan data harga pokok produk yang dipakai sebagai dasar perhitungan hasil penjualan. Besarnya laba yang diperoleh RM Ulu Bete Laut setiap bulan, dapat dihitung diselisihkan antara hasil penjualan dengan harga pokok. Harga pokok produk yang dipakai sebagai dasar perhitungan harga jual, di peroleh laba usaha sebesar 15,23%, artinya bahwa setiap penjualan Rp 100,- mampu memberikan laba usaha sebesar Rp 15,23 per unit.
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA KARYAWA PADA USAHA AIR MINUM AT PRO CV. ANUGERAH TIRTA MAS DI KOTA PALOPO I Ketut Patra; Hadrah Hadrah; Widyasti Widyasti
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jep01.v1i1.19

Abstract

Adapun tujuan penelitian yang diharapkan adalah (1) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor internal terhadap kinerja karyawan pada usaha air minum AT PRO CV. Anugerah Tirta Mas di Kota Palopo, (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor eksternal terhadap kinerja karyawan pada usaha air minum AT PRO CV. Anugerah Tirta Mas di Kota Palopo. Penelitian ini dilaksanakan pada usaha air minum AT PRO CV. Anugerah Tirta Mas di Kota Palopo yang terletak di Jalan Merak No. 88 Perumnas Rampoang, dengan populasi sebanyak 15 orang dan sampel penelitian ini berjumlah 15 orang. Variabel independen adalah faktor internal dan eksternal. Variabel dependen adalah kinerja karyawan. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner secara langsung kepada seluruh karyawan yang dijadikan sampel. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linier berganda, dengan alat bantu SPSS. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang digunakan untuk mengukur keakuratan dan tingkat kepercayaan setiap item pertanyaan diperoleh hasil yang baik yaitu sebesar 0,853 dan 0,674 sehingga kuesioner tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor internal dan eksternal tidak berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 4,460 dengan signifikansi 0,036. Dimana diisyaratkan nilai sgnifikansi F lebih kecil dari 5%. Secara parsial faktor internal dari hasil perhitungan diperoleh angka t hitung = 1,203 lebih kecil dari t tabel = 2,160 dan tingkat signifikan sebesar 0,252 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak ada hubungan linier antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap kinerja karyawan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah secara parsial faktor internal dan faktor eksternal tidak berpengaruh dan secara simultan kedua faktor tersebut berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari hasil penelitian ini diharapkan para karyawan dapat memperhatikan kedua faktor tersebut sehingga dapat lebih meningkatkan kinerjanya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI KOTA PALOPO I Ketut Patra; Nurlinda Sabani
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.934 KB) | DOI: 10.35906/jep01.v3i1.169

Abstract

Abstrak: Salah satu teori yang menjelakan perlunya pengeluaran pemerintah adalah Publik Expenditur theory. Teori ini menjelakan bahwa pemerintah perlu melakukan intervensi dalam perekonomian akibat adanya kegagalan pasar (market failure) yang menyebabkan pasar tidak dapat melakukan kegiatan terutama alokasi barang dan jasa secara efisisen. Bentuk intervensi pemerintah tersebut berupa memproduksi barang dan jasa, melakukan kebijan fiskal dan moneter, menyediakan kebutuhan masyarakat yang bersifat publik (public goods). Beberapa faktor yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah : jumlah penduduk, PDRB dan Tingkat inflasi mempengaruhi pengeluara pembangunan di Kota Palopo. Penelitian ini bertujuan menelaah lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran pembangunan yang cendrung semakin meningkat di Kota Palopo, untuk dapat memberikan solusi, arah dan kebijakan pembangunan sehingga berdampak positif bagi masyarakat di Kota Palopo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis Regresi Linier Berganda yang merupakan turunan dari persamaan Cobb-Douglas.. Dengan menggunakan program SPSS. Versi 22. LnY = β0 +β1LnX1 + β2LnX2 + β3LnX3 + e Hasil penelitian dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dengan £ 0,05 menunjukan bahwa Jumlah penduduk dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran pembangunan sedangkan PDRB berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran pembangunan. Sementara menggunakan Uji F ketiga variabel tersebut secara simultan berpengaruh terhadap pengeluaran pembangunan di Kota Palopo. Kata kunci: pengeluaran Pembangunan, Penduduk, PDRB dan Inflasi
ANALISIS DAMPAK KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN INDUSTRI BAGEA DI KOTA PALOPO Karlina Maskur; Nursan Nursan; I Ketut Patra
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.539 KB) | DOI: 10.35906/je001.v2i1.72

Abstract

Penilaian perbandingan pendapatan pengusaha kue bagea yang menggunakan bahan bakar minyak tanah dengan yang menggunakan bahan bakar gas elpiji pada tabel-tabel tersebut.maka penulis menyimpulkan bahwa, dengan menggunakan bahan bakar gas elpiji lebih menguntungkan karena pendapatannya lebih besar dibandingkan dengan yang menggunakan bahan bakar minyak tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa Apakah Dampak Konversi Minyak Tanah ke Gas Elpiji Berpengaruh Terhadap peningkatan pendapatan usaha industri Bagea di Kota Palopo. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat mendorong terwujudnya sektor ekonomi yang semakin seimbang dan kokoh yakni antara sektor industri yang maju dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai konversi minyak tanah ke gas elpiji khususnya pada industri bagea. Kesimpulannya bahwa dalam menggunakan bahan bakar gas elpiji lebih menguntungkan atau lebih efesien di bandingkan dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah dalam memproduksi kue bagea.
PENGARUH KULAITAS PELAYANAN SALESMAN TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN PADA PT. KALBE FARMA TRADING DAN DISTRIBUTION DI KOTA PALOPO Abdullah Abdullah; I Ketut Patra; Halim Halim
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.484 KB) | DOI: 10.35906/je001.v1i1.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan Salesman Terhadap Kepercayaan Pelanggan Pada PT. Kalbe Trading dan Distribution di Kota Palopo Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan data salesman dan pelanggan serta data pendukung lainnya pada PT. Kalbe Farma Trading dan Dsitribution di Kota Palopo. Pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 responden dan menggunakan metode proporsional random sampling (acak proporsional). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis menggunakan regresi linear sederhana dapat diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan salesman berpengaruh positif terhadap kepercayaan pelanggan pada PT. Kalbe Farma Trading dan Distribution di Kota Palopo. Kemudian uji parsial Kualitas Pelayanan Salesman di mana nilai probabilitas sig. (0.00) lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari kualitas pelayanan terhadap kepercayaan pelanggan. Sedangkan hasil analisis menggunakan koefisien determinasi diketahui bahwa 48,8%, variabel kepercayaan pelanggan dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel kualitas pelayanan, sedangkan 51,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Kesimpulannya adalah bahwa kualitas pelayanan salesman yang perlu dipertahankan pelaksanaannya adalah pelayanan yang cepat dan tepat, tingkat pelayanan yang diberikan sesuai harapan, tanggap menghadapi masalah, tanggap terhadap keluhan pelanggan, pelayanan sopan dan menghubungi perusahaan jika terjadi masalah.
POLA PEMBINAAN UMKM USAHA PENGOLAHAN IKAN KERING DI KELURAHAN PONJALAE TAPONG KECAMATAN WARA KOTA PALOPO I ketut Patra; Nurlinda Sabani
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.363 KB) | DOI: 10.35906/je001.v6i1.165

Abstract

Abstrak: Usaha perikanan tangkap di Kota Palopo merupakan salah satu usaha agribisnis di Provinsi Sulawesi Selatan. Kondisi geografis Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di sepanjang pesisir selatan pulau Sulawesi dan Teluk Bone sangat mendukung ketersediaan sumberdaya hasil laut yang melimpah. Guna peningkatan nilai tambah dan pemanfaatan hasil laut yang berlimpah, terutama untuk ikan-ikan yang bernilai ekonomi rendah jika dijual dalam bentuk segar, maka upaya pengawetan dengan cara pengeringan sangat strategis. Pengolahan ikan kering di Kota Palopo dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan energi matahari. Ikan segar dibeli secara curah dengan jenis keragaman yang bervariasi tergantung dengan musim, selanjutnya ikan dibersihkan, diberi garam, dan dikeringkan di atas para-para yang telah tersedia dalam waktu sekitar 8-10 jam per proses produksi. Ikan kering tersedia sepanjang waktu, namun jenisnya bervariasi. Usaha pengolahan ikan kering di Kota Palopo sangat berprospek untuk dikembangkan, berdasarkan hasil analisis model pembiayaan yang telah dilaksanakan diketahui bahwa usaha pengolahan ikan kering ini layak untuk dikembangkan. Analisis keuangan dan kelayakan proyek usaha pengolahan ikan kering sesuai asumsi yang digunakan adalah layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV Rp 6.062.902,923, IRR 1,23%, Net B/C 3,001, dan PBP 28,9 bulan atau 2,4 tahun. Industri ini juga mampu melunasi kewajiban angsuran kredit kepada bank. Selain itu industri ikan kering ini juga sangat tahan terhadap kenaikan biaya variabel maupun penurunan pendapatan, karena usaha ini masih dianggap layak walaupun kenaikan biaya variabel atau penurunan pendapatan terjadi sampai 10%. Secara umum dapat disampaikan bahwa industri ikan kering mempunyai peranan penting dalam rangka memenuhi kebutuhan sumber protein dan lemak yang berharga murah bagi masyarakat. Perkembangan usaha perikanan tangkap merupakan faktor pendukung terbesar bagi usaha pengolahan ikan kering agar dapat memasok ikan segar sebagai bahan baku usaha pengolahan dengan harga yang murah dan bermutu tinggi. Dua faktor terpenting bagi keberhasilan usaha pengolahan ikan kering selain faktor bahan baku adalah tingkat kekeringan dan kualitas pengemasan produk. Tingkat kekeringan akan menjadi faktor pembeda suatu produsen dengan produsen lainnya, dimana akan timbul keterikatan antara konsumen dengan produsen ikan kering tertentu. Keyword: Ikan Kering, Pengolahan Ikan, Kelompok Nelayan, Ikan Asin
POLA PEMBERDAYAAN LEMBAGA EKONOMI MASYARAKAT SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANAGN KAWASAN AGROWISATA LATUPPA Rosmita A. Sarira; Indra Kusdarianto; I Ketut Patra
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.257 KB) | DOI: 10.35906/je001.v1i1.50

Abstract

Industri kepariwisataan merupakan salah satu industry yang mampu menggairahkan perekonomian masyarkat. Daerah – daerah yang maju industri pariwisata akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakatnya. Keberadaan industri pariwisata disuatu daerah dipengaruhi oleh banyak factor, dua di antaranya adalah regulasi pemerintah daerah setempat yang mendukung investasi di bidang keparawisataan dan potensi sumber daya dimiliki daerah tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa kondisi alam Indonesia memiliki potensi penomena alam yang indah. Penelitian tentang Pola Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat Sebagai Pendukung Pengembanagn Kawasan Agrowisata Latuppa bertujuan untuk mengetahui peranan lembaga ekonomi masyarakat dalam mendukung kawasan agrowisata Latuppa dan peningkatan pendapatan masyarakat. Adapun metode analisis yang digunakan dalam indentifikasi tersebut adalah SWOT. Kerangaka SWOT adalah sebuah matrik dua kali dua. Metode yang digunakan untuk mengukur pengaruh keberadaan lembaga ekonomi terhadap pendapatan masyarakat dikasan agrowisata dapat dihitung dangan menggunakan metode analisis regresi sederhana. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan lembaga ekonomi masyarakat dalam pengembangan kawasan agrowisata belum optimal, oleh karena itu diperlukan starategi utama yaitu menggunakan beberapa kekuatan (strength) guna menangkap peluang (opportunity) ya ng ada. Serta secara umum pendapatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh keberadaan lembaga ekonomi yang ada.
PENGARUH LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA Alaila Sageri; Muh. Yusuf Q; I Ketut Patra
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.91 KB) | DOI: 10.35906/je001.v2i1.69

Abstract

Bagi bank umum, kredit merupakan sumber utama penghasilan, sekaligus sumber operasi bisnis terbesar, sebagian besar dana operasional bank umum diputarkan dalam bentuk kredit. Dalam menyalurkan dananya, pihak perbankan atau kreditor memiliki syarat tertentu yang harus dipenuhi. Sebelum pinjaman atau kredit dikucurkan, bank terlebih dahulu menganalisis kelayakan usahanya salah satunya adalah dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan untuk beberapa periode tertentu. Penelitian tentang Pengaruh Laporan Keuangan Perusahaan Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh laporan keuangan terhadap keputusan pemberian kredit modal kerja pada PT. Bank Sulsel Cabang Masamba jika dihubungkan dengan fenomena yang terjadi disekeliling, tidak sedikit juga orang yang berpendapat bahwa laporan keuangan tidak berperan secara mutlak, melainkan masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhinya seperti faktor jaminan, faktor 5 C (Character, Capacity, Capital, Collateral dan Condition), faktor kekeluargaan dan sebagainya sehingga permohonan kredit tersebut ditolak atau diterima. Adapun metode analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan menggunakan software SPSS Versi 17.0. Daftar pertanyaan/kuesioner (indicator) yang ditujukan sebagai alat ukur penenelitian. Setiap jawaban yang diberi skor numeric (angka 1-5) untuk menentukan pendapat karyawan tentang pengaruh laporan keuangan perusahaan terhadap pemberian kredit modal kerja. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Bank Sulsel cabang Masamba dalam memutuskan pemberian kredit modal kerja lebih melihat aspek laporan keuangan calon debitur, dimana laporan keuangan berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian kredit modal kerja pada sebuah perusahaan, atau dengan kata lain variabel laporan keuangan berpengaruh positif dan signifikan dengan variabel keputusan pemberian kredit pada PT. Bank Sulsel cabang Masamba sebesar 1,034 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,010
PENGARUH JUMLAH BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP LABA BRUTO PERUSAHAAN PT PANPLY KABUPATEN LUWU Salmawati Salmawati; I Ketut Patra; Sapar Sapar
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.906 KB) | DOI: 10.35906/je001.v2i1.64

Abstract

Biaya merupakan komponen yang sangat penting dalam pertimbangan kebijakan suatu perusahaan mengambil keputusan. Semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebuah sebuah perusahaan tidak akan terlepas dari sejumlah biaya yang dikeluarkan. Salah satu komponen biaya yang dikeluarkan adalah biaya bahan baku termasuk harga beli bahan baku, ongkos angkut, dan baiay gudang. Jumlah biaya bahan baku merupakan factor yang berpengaruh terhadap lana bruto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian laba bruto pada PT Panply Kabupaten Luwu serta untuk mengetahui pengaruh antara jumlah antara biaya bahan baku terhadap laba bruto PT Panply Kabupaten Luwu. Berdasarkan masalah penelitian tersebut metode yang digunakan adalah metode regresi linear sederhana dengan memecahkan permasalahan tersebut. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pada penelitian ini, data yang dianalisis bersumber dari biaya bahan baku, penjualan, dan harga pokok penjualan PT Panca Usaha Plywood dari tahun 2007-2011. Hasil penelitian mengenai Pengaruh Jumlah Biaya Bahan Baku Terhadap Laba Bruto perusahaan PT Panply Kabupaten Luwu. Menyatakan bahwa jumlah biaya bahan baku kadang mengalami peningkatan dan penurunan tiap tahunnya disebabkan oleh factor harga bahan baku yang biasa mengalami peningkatan serta jumlah stock bahan baku yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh koefisien Korelasi sebesaar 0,95 hal ini menunjukkan bahwa variable bebas (X) memberikan kontribusi terhadap variable terikat (Y) sebesar 95%. Pengaruh positif ini menunjukkan bahwa perubahan variable bebas akan searah dengan perubahan laba bruto.